897 research outputs found

    Korelasi antara pengetahuan aqidah akhlak dan akhlak siswa kelas V MI Husnul Khatimah Rowosari kecamatan Tembalang kota Semarang tahun 2010/2011

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan: untuk mengetahui adakah hubungan atau korelasi antara Prestasi belajar yang terwakili oleh nilai raport dengan akhlak siswa . Jenis kajian skripsi ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitif uji korelasi dengan metode penelitian statistik. Metode pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kuantitatif Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya korelasi antara prestasi yang ditunjukkan melalui nilai raport dengan akhlak siswa yang disimbolkan dengan nilai dari pengisian angket dengan didukung hasil observasi lapangan dan data pendukung lainya yang dianggap perlu. Tidak adanya korelasi mengindikasikan prestasi mata pelajaran Aqidah Akhlak bukan merupakan jaminan secara otomatis bahwa siswa telah mempunyai akhlak yang baik pula. Walaupun tumpuan begitu besar terhadap sebuah nilai akan berimbang dalam kenyataan, tetapi fakta obyektif di lapangan tidak sesuai dengan apa yang di inginkan. Dengan demikian melalui hasil studi korelasi ini penulis mengingatkan seorang guru harus kerja ekstra keras jangan merasa puas atau telah berbuat yang terbaik walaupun dalam pelaksanaan metode pembelajarannya sudah sesuai apa yang ada dalam kurikulum dan secara teoritis sangat menjanjikan keberhasilanya. Dengan begitu hasil positip dari sebuah penelitian dalam skripsi ini tidak melebihkan dari kenyataan. Akhirnya semoga Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi, khususnya bagi guru di lingkungan sekolah, serta kepala sekolah sehingga dapat dijadikan bahan untuk membantu meningkatkan prestasi yang berimbang dengan akhlak

    The Contribution of Levinas’ Conception of Responsibility to Ethical Encounter Counselor-Counselee

    Get PDF
    In fact, humans have always been closely related to others. This relationship can be meant to encounter ethical counselor-counselee which is based on an attitude of responsibility. The concept of Levinas’s responsibility can be laid at the foundation for the ethical relationship of counselor-counselee to contribute and strengthen the concept of responsibility in the literature of guidance and counseling, as well as in counseling practices. Based on the literature review and critical analysis, we found the following results: 1) The helping profession is to be interpreted in the framework of thinking responsibility, and the responsibility of counselor-counselee should be able to be realized in concrete actions and patterned being-for so that it becomes I-for-You (asymmetrical), should not be reversed into a being-with so that it becomes You-to-I (reciprocity/mutuality); 2) Responsibility in the context of multicultural counseling is seen in phenomenological by pointing at reality in awareness counselor (intentionality); 3) Empathy as a major component of the counselor in the basic attitude of its existence takes responsibility for substitution (one-in-the-place-of-another). The responsibility of substitution is the unique and the total responsibility of the counselor-counselee; and 4) Reconciliation as the main goal of responsibility

    Peran Bahasa dan Kearifan Lokal dalam Mengembangkan Kampung Wisata Caping

    Get PDF
    Tujuan dalam penelitian ini peneliti pertama peneliti dapat mendeskripsikan peran suatu bahasa dalam mengembangkan tempat wisata, kedua dapat mendeskripsikan bentuk dari kearifan lokal yang dijadikan paket wisata ketiga mendeskripsikan partisipasi masyarakat lokal dalam membangun atau mengembangkan Kampung Wisata Caping Pontianak.   Data dalam penelitian ini adalah yaitu data primer yang diperoleh peneliti secara langsung dan data sekunder dari dokumentasi yang sudah ada dan relevan. Teknik pengumpulan data yaitu teknik wawancara dan observasi, serta catatan lapangan. Hasil penelitian yaitu bahasa memiliki peran yang sangat penting dalam dunia wisata sehingga dalam mengembang tempat wisata bahasa yang masyarakat gunakan pertama adalah bahasa ibu (Melayu Pontianak). Kedua Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional dan jati diri bangsa dan ketiga bahasa Inggris yang merupakan bahasa internasional dan saat ini pemerintah dan pengelola sedang mempersiapkan pramuwisata dengan mengadakan pelatihan bahasa Inggris. Bentuk kearifan lokal yang dikelola sebagai paket wisata saat ini ada enam bentuk kearifan lokal yang sudah dapat dinikmati oleh pengunjung yang dikelompokan kedalam tiga atraksi yaitu atraksi alam, budaya dan buatan. Atraksi alam dengan paket wisata bersampan, susur Sungai Kapuas, dan menjala ikan.  Kedua atraksi budaya yaitu ada kesenian melayu dan saprahan. Ketiga atraksi buatan yaitu atraksi pembuatan topi caping dengan paket wisata hias caping. Paket wisata yang ada saat ini belum terorganisir dengan baik. Masyarakat  sebagian besar  sudah berpartisipasi aktif,peduli dan sudah menyadari bahwa mereka sebagai pelaku tetapi masih ada yang belum peduli dengan pengelolan tempat wisata tersebut sehingga lingkungan Kampug Wisata Caping saat ini belum seratus persen terlihat bersih dan nyaman karena masih dalam tahap pengelolaan.pengelolaan Kampung Wisata Caping ini terus dilakukan dan dikembangkan dan dari hasil pengelolaan yang sudah dilakukan sudah ada peningkatan disektor ekonomi bagi masyarakat setempat

    Least Among Brethren

    Get PDF
    I was in the second row of Dr. Jules Herrell’s psychology class on a brisk day in Washington DC when I heard about the prison experiment at Stanford University during a college lecture. Naturally, I was shocked to learn young men my age that had gone in as equals could turn on each other for a meager salary and free meals. I wanted to show this quality of people in situations involving intimidation, peer pressure and envy. My co-writers and I found a way into the narrative through the bond of two friends, Prince and Malachi. This allowed us a chance to get past the trivial details only shown in documentaries and put the audience on an adventure they can invest in emotionally for every moment when a just man is mistreated or when a peacemaker becomes fed up with being neutral. The story makes viewers complicit in personal conflicts born of this deviation from equality and justice, letting them pick sides between the guards and the prisoners

    EKSTRAKSI MINYAK ATSIRI DARI LIMBAH KULIT JERUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENYULINGAN UAP

    Get PDF
    ABSTRAKJeruk (Citrus Sp) merupakan salah satu jenis buah yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di semua kalangan. Pemanfaatan kulit jeruk selama ini belum banyak dilakukan. Penyulingan minyak atsiri dari limbah kulit jeruk dilakukan untuk menghasilkan minyak atsiri dari kulit jeruk dengan memvariasikan waktu dan ukuran bahan yang tepat agar meningkatkan nilai ekonomis dari limbah kulit jeruk. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan waktu yang efisien dan ukuran bahan yang tepat sehingga menghasilkan rendemen yang tinggi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penyulingan uap. Penyulingan minyak atsiri kulit jeruk ini dilakukan pada waktu 4, 5, dan 6 jam dengan ukuran bahan 2, 3, dan 4 cm pada ketinggian unggun 80%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak atsiri kulit jeruk hasil penyulingan pada kondisi ukuran bahan 2 cm selama 6 jam memperoleh rendemen paling tinggi yaitu sebesar 2%. Warna minyak yang diperoleh adalah kuning cerah dengan bobot jenis 0,82 gr/ml, indeks bias 1,47, kelarutan dalam alkohol adalah 1:1 (jernih), bilangan asam 0,28% dan dengan kadar limonene 83.20%.Kata Kunci : Minyak atsiri, kulit jeruk, penyulingan uap, rendemen

    Christians as Salt and Light and its Implication for Good Governance in Nigeria

    Get PDF
    The fact that believers should affect the world in which they live is evident from Mathew 5:13-16. It forms a transition from identifying those who are to live according to the demands of the Sermon on the Mount in the present (5:17- 7:27) and those who will live the life of blessedness in the future (5:3-12). In this transitional passage, the audience is metaphorically identified as “The salt of the earth” and “the light of the world”. The problem of double allegiance, bribery and corruption etc. has made good governance a challenge that is righteous living in a corrupt world. The question is how Christians understand, relate, and respond to the challenges of this text in their day-to-day life especially as regards good governance. Shining as light and tasting as salt in the world is not an option, but an obligation, command, an imperative for Christians. This paper traces, shows and points out the importance of Christians in Nigeria knowing who they are, and the expectations of God and the society on them as regards good governance. The paper seeks to bring to the fore the role of Christians to participate in efforts which lead to nation-building. It also aims to challenge Christians and the Church in Nigeria to assume its rightful position of leadership and relevance in our great nation by playing its God's determined roles. The methodologies employed for this research are the exegetical and theological methods. The paper also asserts that it is important to understand that the practice of politics is necessary to govern, and the Bible clearly shows us that God is very much interested in good government. Therefore, Christians as salt and light must preserve the Nigerian nation and its people from the effects of hatred, violence, corruption, injustice and ethnocentrism
    • …
    corecore