5 research outputs found
PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE 5E BERBANTUAN ALAT PERAGA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan koneksi matematis siswa. Untuk mengatasi masalah tersebut guru perlu menciptakan pembelajaran yang inovatif serta melibatkan siswa secara langsung. Salah satunya yaitu pembelajaran matematika menggunakan model learning cycle 5e berbantuan alat peraga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang lebih baik antara siswa yang memperoleh model learning cycle 5e berbantuan alat peraga dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional, serta untuk mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan model learning cycle 5e berbantuan alat peraga. Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Situraja yang terdiri dari sembilan kelas dengan sampel penelitian yang dilakukan secara acak kelas sehingga terpilih dua kelas yaitu kelas VIII-F sebagai kelas eksperimen sebanyak 29 siswa dan kelas VIII-I sebagai kelas kontrol sebanyak 29 siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan koneksi matematis dan angket sikap siswa. Berdasarkan pengolahan data menggunakan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang memperoleh model learning cycle 5e berbantuan alat peraga lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memperoleh model pembelajaran konvensional. Serta sikap siswa positif terhadap model learning cycle 5e berbantuan alat peraga.This research is motivated by the low ability of mathematical connections the student. To overcome these problems teachers need to create learning innovative and directly involve students. One of them is learning mathematics using a tool-assisted 5e learning cycle model visual aid. This study aims to determine the increase in ability better mathematical connections between students who get the model learning cycle 5e assisted with teaching aids compared to students who obtain conventional learning, and to determine student attitudes towards learning mathematics using the learning cycle 5e model assisted with props. The method used in this research is quasi-experimental method. The population in this study were all students class VIII SMPN 1 Situraja consisting of nine classes with samples the study was conducted randomly class so that two classes were selected, namely class VIII-F as an experimental class of 29 students and class VIII-I as a class control of 29 students. The instrument used was a test of ability mathematical connections and student attitude questionnaire. Based on data processing using a significance level of 5%, it can be concluded that the increase mathematical connection skills of students who obtain the learning cycle model 5e Assisted teaching aids are better than students who obtain conventional model. As well as positive student attitudes towards the learning cycle 5e model assisted with props
Nilai Uji Diagnostik Prokalsitonin sebagai Deteksi Dini Sepsis pada Luka Bakar Berat
Pasien dengan luka bakar berat sering menimbulknn gejala SIRS tanpa diketemukannya proses infeksi, sehingga
gejala klinis dan pemeriksaan laboratorium menjadi tidak spesifik atau sensitif sebagai pertanda (Marker) dari sepsis pada luka
bakar. Sampai saat ini, kulturdarah digunakan sebagai pemeriksaan standart baku emas untuk diagnosis sepsis, akan tetap; terdapat beberapa hambatan, seperti waktu pengerjaan yang membutuhkan beberapa hari untuk mendapatknn hasilnya, yang merupakan
keterbatasan dari teknik mikrobiologi saat ini. Pertanda lain dari sepsis yang saat ini dipelajari adalah pertanda biologi, seperti CRP
dan procalcitonin, yang dapat memberikan hasil yang lebih cepat. Hasil yang lebih cepat untuk mendeteksi sepsis ini, diharapknn
dapat meningkntknn kesigapan dalam mempersiapkan terapi, yang pada akhirnya dapat menurunkan angka kematian.
Tujuan: Untuk meninjau nilai diagnoslik dari pracaldlonin dalam deteksi din; dari sepsis pada pasien luka bakar berat.
Desain Penelitian: prospective, cross sectional, diagnostic study.
Metode: Besar sampel yang digunaknn adalah 25 orang, yang telah dihitung dengan mengunakan rumus perhitungan sampel untuk studi diagnostik, yang mewakili pasien dengan luka bakar berat, yang di terapi di Unit Luka Bakar RS. Dr. Soetomo Surabaya, yang memenuhi kriteria inklusi. Pengambilan sample darah dilakuknn pada saat pasien menunjuknn gejala yang mengarah pada sepsis,
sebanyak ± 10 cc untuk pemeriksaan darah lengkap (melihat leukosit), kultur darah, CRP dan procalcitonin. Hasilnya akan dianalisa
dengan tabel 2 x 2, dan Receiver Operating Characteristic (ROC) dengan output yaitu area di bawah kurva / Area Under the Cun'e
(AUC).
Hasil: Studi ini membandingknn level serum procalcitonin (PCT), C-reactive protein (CRP), dan leukosil (WBC) dari 27 pasien luka bakar, dengan dan tanpa infeksi, dengan tujuan untuk mengetahui nilai informasi dalam diagnosis sepsis. Diamati signifikan lebih tinggi level PCT pada gr~p sepsis dibandingkan dengan grup tanpa sepsis (18,9 ± 32,9 vs 0,4 ± 0,8, respectively, p < 0.005). Didapati juga
perbedaan significan dari level CRP antara grup sepsis dan grup non sepsis (131,6 ± 98,7 vs 19.1 ± 42,3, respectively, p < 0.005).
Tidak ada perbedaan bermakna pada level leukosit. Area di bawah kurva karakteristik operasi penerima dalam diagnosis sepsis untuk PCT lebih tinggi daripada PRK. (89,2% vs 83,2%, p <0,005) dengan sensitivitas 87,5% vs 75% dan spesijisitas 81,8% 1'S 72,7%
Pemanfaatan E- Billing untuk Pembayaran Pajak
Pajak adalah sumber pendapatan utama negara. Usaha restoran juga dikenai pajak, yaitu Pajak Penghasilan, Pajak Restoran, dan Pajak Bumi dan Bangunan. RM Swalayan, Salatiga taat melakukan kewajiban perpajakannya, namun pembayaran pajaknya masih dilakukan secara konvensional sehingga menghabiskan waktu yang lama. Oleh sebab itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi kewajiban perpajakan di RM Swalayan dan melatih pemilik usaha untuk menggunakan e-billing, sehingga bayar pajak bisa dilakukan dari mana saja dan cepat. Metode pengabdian masyarakat dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan pendampingan. Hasilnya, pemilik RM Swalayan dapat menggunakan e-billing dan tersusunnya rekomendasi terkait pengenaan Pajak Restoran dan Pajak Kendaraan Bermotor yang diidentifikasi belum diimplementasikan sesuai dengan aturan perpajakan yang berlaku.Taxes are the country's primary source of income.Restaurant businesses are also taxed, i.e. Income Tax, Restaurant Tax, and Land and Building Tax. RM Swalayan, Salatiga is committed to its tax obligations, but the tax payment is still done conventionally so that it spends a long time. Therefore, the communitydevotion activities are done in order to identify tax obligations at RM Swalayan and train business owners to use e-billing, so that tax can be paid from anywhere and fast. The method of community devotion is done by interview, observation, and mentoring. As a result, the owner of RM Swalayan can use e-billing and the recommendation related to the imposition of restaurant tax and motor vehicle tax identified has not been implemented in accordance with the prevailing taxation rules
Pengaruh Edukasi Praktik Cuci Tangan Pakai Sabun terhadap Peningkatan Pengetahuan Anak di Masa Pandemi
The Ministry of Health swiftly carried out control efforts by releasing Circular No. HK.02.02/I/385 to simultaneously actively participate in preventing the transmission of COVID-19 through the Masks for All movement and the provision of hand washing facilities with soap (CTPS). The purpose of the study was to analyze the effect of CTPS education and practice in increasing the knowledge of Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Mubtadin students. The type of research carried out is experimental research with a pre-experimental research design one-group pretest-posttest design. The population of the study was all students of Madrasah Tarbiyatul Mubtadin with a sample of 21 students of class IV Madrasah Tarbiyatul Mubtadin. The sampling technique is total population sampling and data collection techniques are through questionnaires. Data analysis using data processing software using paired t-test. The results of the paired t-test statistic showed a value (p-value is 0.000) less 0.05 so it could be stated that there was a significant difference between the students' knowledge of handwashing with soap before and after the intervention. There was an increase in the level of students' knowledge before and after the intervention and there was an influence of education and practice on students' knowledge of Handwashing with Soap (CTPS) at Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Mubtadin during the Pandemic Period. World Health Organization sejak tanggal 11 Maret 2020 menetapkan Indonesia menjadi pandemi COVID-19. Kementerian Kesehatan dengan sigap melakukan bentuk upaya pengendalian dengan merilis Surat Edaran No.HK.02.02/I/385 supaya serentak secara aktif ikut serta dalam pencegahan penularan COVID-19 melalui gerakan Masker untuk Semua dan penyediaan sarana cuci tangan dengan sabun (CTPS). Tujuan Penelitian adalah menganalisis pengaruh edukasi dan praktik CTPS dalam peningkatan pengetahuan Siswa Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Mubtadin. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental dengan desain penelitian pra-eksperimental one group pretest-posttest design. Populasi dari penelitian adalah seluruh siswa-siswi Madrasah Tarbiyatul Mubtadin dengan sampel yaitu siswa kelas IV Madrasah Tarbiyatul Mubtadin sebesar 21 siswa. Teknik sampling yaitu total population sampling dan teknik pengumpulan data melalui kuisioner. Analisis data menggunakan software pengolahan data menggunakan uji paired t-test. Hasil uji statistik paired t-test menunjukkan nilai (p-value sama dengan 0,000) kurang dari 0,05 sehingga dapat dinyatakan terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan Cuci Tangan Pakai Sabun siswa sebelum dan setelah intervensi. Terdapat peningkatan tingkat pengetahuan siswa sebelum dan setelah intervensi serta terdapat pengaruh edukasi dan praktik terhadap pengetahuan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) siswa di Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Mubtadin di Masa Pandemi
PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE 5E BERBANTUAN ALAT PERAGA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS: Learning cycle: Alat peraga: Koneksi
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan koneksi matematis siswa. Untuk mengatasi masalah tersebut guru perlu menciptakan pembelajaran yang inovatif serta melibatkan siswa secara langsung. Salah satunya yaitu pembelajaran matematika menggunakan model learning cycle 5e berbantuan alat peraga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang lebih baik antara siswa yang memperoleh model learning cycle 5e berbantuan alat peraga dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional, serta untuk mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan model learning cycle 5e berbantuan alat peraga. Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Situraja yang terdiri dari sembilan kelas dengan sampel penelitian yang dilakukan secara acak kelas sehingga terpilih dua kelas yaitu kelas VIII-F sebagai kelas eksperimen sebanyak 29 siswa dan kelas VIII-I sebagai kelas kontrol sebanyak 29 siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan koneksi matematis dan angket sikap siswa. Berdasarkan pengolahan data menggunakan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang memperoleh model learning cycle 5e berbantuan alat peraga lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memperoleh model pembelajaran konvensional. Serta sikap siswa positif terhadap model learning cycle 5e berbantuan alat peraga.This research is motivated by the low ability of mathematical connections the student. To overcome these problems teachers need to create learning innovative and directly involve students. One of them is learning mathematics using a tool-assisted 5e learning cycle model visual aid. This study aims to determine the increase in ability better mathematical connections between students who get the model learning cycle 5e assisted with teaching aids compared to students who obtain conventional learning, and to determine student attitudes towards learning mathematics using the learning cycle 5e model assisted with props. The method used in this research is quasi-experimental method. The population in this study were all students class VIII SMPN 1 Situraja consisting of nine classes with samples the study was conducted randomly class so that two classes were selected, namely class VIII-F as an experimental class of 29 students and class VIII-I as a class control of 29 students. The instrument used was a test of ability mathematical connections and student attitude questionnaire. Based on data processing using a significance level of 5%, it can be concluded that the increase mathematical connection skills of students who obtain the learning cycle model 5e Assisted teaching aids are better than students who obtain conventional model. As well as positive student attitudes towards the learning cycle 5e model assisted with props