192 research outputs found
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) NAMA SEKOLAH : SMP NEGERI 4 GAMPING
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa kependidikan di Universitas Negeri Yogyakarta. Dalam hal ini, penyusunan melaksanakan praktik pengalaman lapangan di SMP N 4 Gamping. Praktik pengalaman lapangan ini bertujuan mendapatkan pengalaman dalam bidang pengajaran, pembelajaran, dan managerial di sekolah atau lembaga dan meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah didapatkan selama kuliah sesuai dengan bidang studinya masing-masing yang dapat digunakan sebagai bekal menjadi calon tenaga pendidik yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang dibutuhkan sebagai tenaga pendidik.
Dalam Pelaksanaan Praktik Lapangan (PPL) ini mahasiswa banyak mendapat banyak pengalaman dan pengetahuan dalam hal kependidikan yang berguna dikemudian hari. PPL ini hendaknya disikapi oleh pihak Universitas Negeri Yogyakarta dengan mempertahankan dan meningkatkan kerjasama dengan SMP N 4 Gamping, supaya PPL di masa mendatang akan menjadi lebih baik dan lebih menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi pengembangan sekolah, peserta didik, dan mahasiswa praktkan
Pemetaan Trayek Angkutan Umum Dan Fasilitas Sosial Berbasis Webgis (Studi Kasus Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, Banten)
Angkutan umum merupakan salah satu bagian dari transfortasi perkotaan maupun pedesaan yang telah menjadi kebutuhan pokok masyarakat kota yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan masyarakat pada umumnya.Objek penelitian ini yaitu berupa aplikasi sistem informasi tentang pemetaan trayek angkutan kota dan fasilitas sosial berbasis web dengan studi kasus di Kecamatan Rangkasbitung, Lebak Banten. Webgis adalah aplikasi sistem informasi geografis (SIG) yang terdistribusi dalam suatu jaringan komputer untuk mengintegrasikan dan menyebarluaskan informasi geografis secara visual pada World Wide Web. Webgis jika dibandingkan dengan desktop SIG menawarkan beberapa kelebihan seperti efesiensi biaya, efisiensi beban kerja sumber daya manusia untuk instalasi, pemeliharaan dan dukungan teknis, pemangkasan kurva pembelajaran untuk pengguna akhir dan keunggulan dalam hal integrasi data spasial dan data non spasial.Hasil penelitian ini berupa sebuah aplikasi SIG berbasis web yang menggunakan Google map API sebagai penyedia peta gratis yang akan diintegrasikan ke dalam website untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat yang baru pertama kali pergi ke Rangkasbitung agar bisa mengetahui rute/trayek angkutan kota yang sedang beroperasi dan juga mengetahui fasilitas sosial yang dilalui oleh rute angkot tersebut.Analisis dalam penelitian ini dibagi menjadi dua analisis yaitu trayek angkutan kota yang banyak melewati fasilitas sosial dan juga pengujian aplikasi SIG berbasis web, dengan dibagi menjadi tiga kelompok yaitu pengujian validasi jarak trayek dan tarif angkot, pengujian aplikasi dengan web browser dan pengujian USAbilityKata Kunci : Transportasi, Angkutan Kota, Fasilitas Sosial, WebGIS ABSTRACKPublic transport is one part of the urban and rural transfortasi which has become a staple of urban society that can not be separated from the life of society in general.The object of this study in the form of information system applications on urban transportation route mapping and web-based social facilities with a case study in the District of Gecko, Banten. Web-based GIS (WebGIS) is the application of geographic information systems (GIS) are distributed in a computer network to integrate and disseminate geographic information visually on the World Wide Web. WebGIS compared to desktop GIS offers several advantages such as cost efficiency, the efficiency of the workload of human resources for the installation, maintenance and technical support, trimming the learning curve for end users and excellence in terms of the integration of spatial data and non-spatial data.The results of this study in the form of a web-based GIS applications that provide convenience to the people who first went to Gecko order to know the route / city transportation route running and also know the social facilities at the pass by the public transportation route.The analysis in this study is divided into two, namely the analysis of urban transportation route that passes many social facilities and also testing a web-based GIS applications, to be divided into three groups: validation testing distance routes and public transportation fare, with a web browser application testing and USAbility testin
Peningkatan Produktivitas Pemuda Semanggi Digital Academy Melalui Pelatihan Financial Life Skills (FLS)
Program pelatihan Financial Life Skills turut berperan memberikan kontribusi penyadaran literasi keuangan bagi masyarakat khususnya para generasi milenial dengan rentan usia 18 sampai dengan 30 tahun dengan jumlah peserta 20 orang, pada sebuah lembaga kursus digital academy di Kota Semarang. Tujuan pelatihan FLS adalah untuk meningkatkan keterampilan generasi milenial dalam membuat keputusan keuangan yang sehat yang pada akhirnya mencapai kesejahteraan finansial individu dan menguatkan kompetensi pribadi pemuda untuk kesiapsiagaan kerja. Metode pengabdian pelatihan FLS dilakukan menggunakan metode pelatihan experience learning cycle (ELC) dimana pelatih dan peserta akan saling berinterasi secara interaktif melalui berbagai macam aktivitas seperti simulasi, role play, pengisian lembar kerja, tanya jawab, diskusi. Metode ELC cocok digunakan untuk pelatihan FLS agar keterampilan peserta tidak hanya cukup dengan mendengar dan melihat saja tetapi peserta dapat merasakan pengalaman langsung pada saat kegiatan pelatihan berlangsung sehingga pada akhir pelatihan diharapkan peserta benar-benar dapat mengalami perubahan knowledge dan attitude sebagai bekal untuk perubahan behavior di masa yang akan datang. Berdasarkan hasil evaluasi peserta, pelatihan ini memberikan manfaat bagi generasi muda untuk menjadi generasi yang tidak hanya produktif namun juga cerdas mengelola keuangan agar hidup sejahtera dimasa yang akan datang
The Influence of Washing Practices on the Efficacy of Deltamethrin Long Lasting Insecticide Treated Mosquito Nets (Itns) Using Glass Tunnel Test Method
Suatu penelitian untuk mengetahui aktivitas residu dan respon iritabilitas PermaNet® long lasting-insecticide-treated mosquito nets (ITNs) deltamethrin 55 mg/m2 setelah pencucian, dilakukan di BPVRP Salatiga, bulan Oktober-November 2004 dengan metoda uji glass tunnel. Kelambu PermaNet® dicuci dengan sabun padat (0, 6, 9, 12, 18, 21 dan 24 kali) sebagai perlakuan. Pencucian kelambu dilakukan tiga kali (secara individual) di dalam blue cap bottle (volume 1 liter), diisi air 500 ml dan digoyang pada shaker selama 20 menit, dibilas 2 kali dan dikeringkan di tempat terlindung cahaya matahari, pada posisi datar. Evaluasi dilakukan terhadap kematian nyamuk uji (Anopheles maculatus) serta respon iritabilitas (jumlah nyamuk uji dapat melewati lubang pada kelambu berinsektisida) dan jumlah nyamuk uji Kenyang darah marmot yang dipasang sebagai umpan. Hasil uji menunjukkan bahwa penurunan aktivitas residu insektisida deltamethrin sejalan dengan frekuensi pencucian ITNs. Rata-rata kandungan deltamethrin setelah dicuci 24 kali adalah 8,78 mg/m2 (berkurang 84,24% atau 1,93 mg/m2 setiap pencucian) dan kematian nyamuk uji 80,0%, dari jumlah 100 ekor. Uji glass tunnel menunjukkan bahwa, kematian An. maculatus pada kelambu (0 dan 6 kali pencucian) tidak berbeda secara bermakna, akan tetapi berbeda nyata setelah 12, 18, 21 dan 24 kali pencucian. Kematian nyamuk uji pada kelambu yang telah dicuci 21 dan 24 kali, menurun menjadi 67,97% dan 55,15% (tidak efektif menurut standar WHO 70%) dan tidak berbeda nyata dengan kelambu dicuci 18 kali. Respon iritabilitas tidak berbeda nyata berdasarkan jumlah pencucian. Efek repelen PermaNet® tidak cukup besar, nampak dari jumlah nyamuk melewati lubang pada kelambu uji 14,17-30,91% (±1,63%) ditemukan Kenyang darah
Pengaruh Pencucian terhadap Efektivitas Residu Kelambu Berinsektisida Piretroid Long Lasting Insecticidal Nets (Llins) terhadap Nyamuk Vektor Demam Berdarah Dengue dan Malaria
Telah dilakukan evaluasi pengaruh frekuensi pencucian terhadap 3 macam kelambu berinsektisida ”Long Lasting Insecticidal Net” (LLIN) dengan bahan aktif (b.a.) golongan insektisida pyretroid yaitu alfa-sipermethrin 0,2 g/m2, deltamethrin 0,055 g/m2 dan permethrin 1,0 g/m2. Evaluasi dilakukan di laboratorium B2P2VRP Salatiga (pencucian kelambu berinsektisida digunakan metode standar WHO), terhadap nyamuk Ae. aegypti (vektor DBD) dan An. aconitus (vektor malaria). Evaluasi lapangan dilakukan di desa Tambangan, Kota Semarang, terhadap nyamuk An. aconitus dan pencucian kelambu dilakukan oleh kader kesehatan desa. Hasil evaluasi pengaruh pencucian menunjukkan bahwa daya bunuh tiga macam kelambu bertinsektisida LLIN terhadap Ae. aegypti dan An. aconitus di laboratorium dan terhadap An. aconitus di lapangan adalah sebanding. Di laboratorium tiga macam kelambu LLIN yang telah dicuci 5 kali masih efektif membunuh nyamuk Ae. aegypti dan An. aconitus, sedangkan kelambu LLIN telah dicuci 10 kali sudah tidak efektif terhadap nyamuk An. aconitus. Efektivitas kelambu LLIN (dengan insektisida alfa-sepermethrin, deltamethrin dan permethrin) di lapangan, setelah dicuci 9 kali oleh kader kesehatan desa, hanya kelambu dengan insektisida Deltamethrin (0,055 g/ m2) masih efektif membunuh An. aconitus (kematian 82,47%)
PENGARUH PERMAINAN TARGET TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING UNDER RING BOLABASKET PADA SISWA KELAS VIII DI SMP N 1 SEDAYU KABUPATEN BANTUL TAHUN 2016
Penelitian ini dilatarbelakangi masih rendahnya kemampuan siswa kelas
VIII dalam melakukan shooting under ring bolabasket, metode pembelajaran
penjas yang diberikan masih bersifat latihan, kurangnya variasi dalam melakukan
pembelajaran dan kesempatan siswa saat melakukan kegiatan pembelajaran
bolabasket masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah
melalui pendekatan permainan target dapat meningkatkan kemampuan shooting
undering bolabasket siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Sedayu Kabupaten Bantul.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen, penelitian
ini termasuk dalam bentuk one-group pretest-posttest design. Populasi dalam
penelitian ini adalah siswa kelas VIII G SMP N 1 Sedayu sebanyak 32 Siswa
dengan jumlah siswa putra 12 dan putri 20 orang, dengan menggunakan teknik
purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan
memasukkan bola basket dari bawah ring yang diambil dari Johnson Basketball.
Teknik analisis data menggunakan uji-t (paired sampte test).
Hasil analisis menunjukkan bahwa ada pengaruh pengaruh permainan
latihan bermain target terhadap kemampuan shooting under ring bolabasket pada
siswa kelas VIII di SMP N 1 Sedayu Kabupaten Bantul. Dari data uji t dapat
dilihat bahwa t
hitung =
6,722
> t
2,039 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh metode permainan
target terhadap kemampuan shooting under ring pada siswa kelas VIII di SMP N
1 Sedayu. Nilai rata-rata posttest sebesar 4,341 > 2,81 nilai rata-rata pretest.
(0,05) (31)
PENGARUH PENGISIAN RONGGA CAMPURAN ASPAL PORUS MENGGUNAKAN LIMBAH PLASTIK PET (POLYEHYLENE THEREPHTHALATE)
Aspal porus sering digunakan sebagai perkerasan jalan karena dapat meningkatkan kekuatan campuran. Biji plastik PET (Polyehylene Therephthalate) memiliki sifat yang sama dengan aspal yaitu termoplastik memiliki nilai penetrasi yang setara dengan aspal pen 60/70, berperan penting dalam perekat perkerasan jalan sebagai alternatif dan mempunyai kekuatan yang tinggi dan tahan terhadap deformasi itu sendiri. Adapun tujuan dilakukan penelitian yaitu untuk mengetahui karakteristik Marshall terhadap kadar aspal optimum (KAO) dan pengaruh penambahan biji plastik PET terhadap kinerja aspal porus ditinjau berdasarkan pengujian Marshall, Cantabro Loss dan Asphalt Flow Down. Metode penelitian menggunakan penelitian eksperimental di laboratorium. Penelitian yang akan dilakukan menggunakan metode pendekatan Australian Asphalt Pavement Association (AAPA) 2004. Penelitian dilakukan dengan kadar tambahan biji plastik PET 0%, 2%, 4%, 6% dan 8%. Hasil pengujian marshall pada kadar PET 6% adalah VIM dengan nilai 20,68%, VMA dengan nilai 25,80%, Stabilitas dengan nilai 549,31 kg, Flow dengan nilai 3,67 mm, Marshall Quotient dengan nilai 149,69 kg/mm. Dapat diambil kesimpulan kadar aspal optimum yaitu 6%
Produktivitas Primer Fitoplankton dan Keterkaitannya dengan Unsur Hara dan Cahaya di Perairan Teluk Banten
Pada ekosistem perairan, keberadaan cahaya dan unsur hara di kolom air merupakan faktor utama yang mengontrol laju produktivitas primer fitoplankton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara produktivitas primer fitoplankton dengan keberadaan intensitas cahaya dan unsur hara di kolom perairan Teluk Banten. Pengukuran produktivitas primer dilakukan dengan menggunakan metode oksigen botol terang dan gelap. Pengambilan contoh air laut untuk pengukuran produktivitas primer dan unsur hara dilakukan pada dua stasiun dengan empat titik kedalaman. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa produktivitas primer fitoplankton pada setiap kedalaman inkubasi berkisar dari 13.56-29.59 mg C/m3/jam di kedua stasiun pengamatan. Terdapat kecenderungan kolom perairan di lokasi penelitian termasuk massa airnya tercampur. Hal ini terlihat dari distribusi vertikal unsur hara yang homogen. Disamping itu, cahaya cenderung berkurang dengan bertambahnya kedalaman. Terdapat hubungan yang sangat erat antara cahaya yang ada di kolom air dengan produktivitas primer (82% dan 64%) dan sebaliknya, unsur hara dengan produktivitas primer berkorelasi lemah (berkisar antara 0.9%-16.5%). Cahaya lebih bersifat sebagai pembatas dibanding unsur hara bagi produktivitas primer
Uji Biokimia Untuk Identifikasi Mekanisme Resistensi Ganda Vektor Malaria Terhadap Insektisida Di Jawa Timur
Resistance is inherited and has proved to be the biggest single barrier to successful chemical control of insect vectors. The continuity of along time period insecticide USAge can produce mosquitoes resistance. Resistance to insecticide as a results from three main mechanism : 1) insecticide penetration is reduce, 2) the insecticides is more efficiently metabolized by esterases, mixed function oxidases, or glutathione transferase enzyme and, 3) the target of the insecticide is modified (insensitive acetylcholinesterase). The objectives of this study was to determine the potency of malaria vector from East Java Province to be resistant to organophosphate, carbamate and pyrethroid insecticides. The research methods used were biochemical assays (microplate assays) for elevated esterase and insensitive acetylcholinesterase. The esterase activity and insensitive acetylcholinesterase were measured at 450 nm and 405 nm with a Dytech Elisa plate reader. Biochemical assays indicated that susceptibility (resistant or tolerance), of the malaria vector collected from East Java Province natural population against insecticide were mostly decreased, although there were different level and mechanism occurs. Microplate enzymatic assay on individual Anopheles sundaicus collected from Banyuwangi, Pacitan, Jember, Malang Regency revealed that 31,25 %, 12,5 %, 45,2 % and 15,25 % population were resistant respectively due to elevated esterase activity mechanism. Base on the susceptibility test which was held using WHO method (as a cross-check) An. sundaicus from Teleng village, Pacitan Regency was proven to have a double resistance agains Malathion 0,5 % (cause mortality 28 %) and Bendiocarb 0,1 % (cause mortality 66 %). The percentage resistance of Anopheles aconitus population collected from Pacitan and Trenggalek Regency were 35,42 % and 29,17 % population respectively due to elevated esterase activity mechanism. There was no evidence of an altered acetylcholinesterase (insensitive acetylcholinesterase) mechanism of the malaria vector population in East Java
- …