5 research outputs found
Effectiveness of Natural Zeolite Mass Variation for Turmeric Solution Adsorption Process
The purpose of this study was to observe the effectiveness of adsorption process in turmeric solution with different zeolite masses. The method used was to highlight the solution with flashlight which was then measured using a lux meter. To support this research, we used a solution of turmeric with zeolite with mass variations ranging from and tested 3 times with a lux meter. The results obtained indicated that there are differences in the adsorption rate of turmeric solution with zeolite mass from 1 to 2,5 grams. This difference occurred because of the difference in the mass of the zeolite between which adsorbed the turmeric solution. The lux meter showed different results in each test and the water clarity level was different for each added mass variation. In addition, the compatibility of the experimental results with the isotherm adsorption model shows the adsorption mechanism that occurred. Thus, the difference in mass has an impact on use on a larger scale as needed. This research is expected to provide new knowledge for the community about the benefits of zeolite for water purification process in daily life
IDENTIFIKASI SOIL-TRANSMITTED HELMINTHS DENGAN PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS PADA ORANG DEWASA DI KELURAHAN PASIE NAN TIGO KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG
Soil-transmitted helmiths (STH) merupakan parasit yang paling sering ditemukan pada manusia, infeksi STH sering menyebabkan morbiditas namun kerap terabaikan sehingga di kategorikan oleh WHO sebagai neglegted tropical disease, penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi infeksi STH pada orang dewasa sehat.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kategorik, dengan metode pengambilan sampel multi stage random sampling. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Pasie Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang dan menergetkan populasi dewasa dengan total 127 sampel. Kemudian sampel akan diperiksan secara mikroskopis dengan metode kato-katz.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut didapatkan dari 127 sampel, 18,9% terpapar STH, infeksi terbanyak dijumpai pada kelompok usia 18-49 tahun (83,3%) dan jenis kelamin perempuan (70,8,%). Spesies yang ditemukan adalah Ascaris lumbricoides (8,3%), Trichuris trichura (87,5%) dan mixed infection Ascaris lumbricoides dan Trichuris trichura pada satu sampel feses (4,2%). Keseluruhan infeksi (100%) dalam intensitas ringan, namun responden laki-laki memiliki proporsi infeksi yang lebih tinggi (26,9%) dibanding perempuan (16,8%).
Kesimpulan penelitian ini adalah masih teridentifikasinya infeksi STH pada orang dewasa sehat di Kelurahan Pasie Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Oleh karena itu, dibutuhkan tindakan pengendalian untuk menurunkan angka infeksi STH pada orang dewasa
Pre-Service English Teachers’ Challenges and Opportunities In Flex Model Blended Learning-Assisted: Narrative Inquiry
Implementasi metode blended learning menjadi sebuah trend untuk murid dan guru di Indonesia yang bertujuan memfasilitasi pembelajaran yang efektif sejak 2019 hingga 2021 karena pemerintah Indonesia membatasi pembelajaran tatap muka. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu narrative inquiry menggunakan wawancara. Tujuan dari penelitian ini untuk menginvestigasi tantangan dan kesempatan mahasiswa PLP saat mengimplementasikan pengajaran flex model blended learning. Penelitian ini dilakukan kepada 5 mahasiswa PLP Bahasa Inggris di universitas di Karawang yang melakukan pengajaran online di berbagai sekolah. Termuan dalam penelitian ini menunjukan adanya tantangan dan kesempatan yang muncul saat implementasi flex model blended learning. Tantangannya adalah kurangnya pemanfaatan media, konektivitas, interaksi siswa dan alokasi waktu yang berantakan. Selain itu, kesempatan pada penerapan flex model blended learning ialah sumber bacaan dan bisa diaplikasikan di situasi tertentu. Penelitian ini diharapkan bisa membantu mahasiswa PLP Bahasa Inggris, Guru Bahasa Inggris, murid, dan sekolah untuk menjadi lebih baik dalam mengimplementasikan flex model blended learning. 
Penyelenggaraan Manajemen Mutu Pendidikan dalam Meningkatkan Kepercayaan Publik (Studi Kasus di SMAN 11 Yogyakarta)
Tercapainya pendidikan yang unggul tergantung pada sekolah yang memenuhi standar tertentu agar dapat terus beroperasi sebagai lembaga pendidikan. Dalam upaya membangun sekolah unggul, sekolah telah menerapkan sistem penjaminan mutu. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 11 Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana SMA Negeri 11 Yogyakarta mengelola sistem penjaminan mutunya. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran dan analisis pengelolaan Sistem penjaminan mutu di SMA Negeri 11 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metodologi deskriptif kualitatif. Penulis mengunjungi beberapa situs di SMA Negeri 11 Yogyakarta untuk mewawancarai responden yang sesuai dengan kriteria narasumber guna mengumpulkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan. Pengamatan, wawancara, dan dokumentasi digunakan sebagai metode pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem manajemen penjaminan mutu SMA Negeri 11 berada pada kategori cukup. Dalam hal ini, kita dapat membedakan antara dua jenis sistem penjaminan mutu internal dan eksternal. Menurut kelemahannya, kepemimpinan, sumber daya manusia, dan infrastruktur semua pendukung mendukung dalam administrasi dan pelaksanaan sistem penjaminan mutu di SMA N 11 Yogyakarta
Pelatihan Pengukuran Kapasitas Gross Tonnage (GT) pada Kapal Kayu Tradisional KUB. Mitra Nelayan Muara Baru di Penajam Paser Utara
Setiap kapal sebelum dioperasikan wajib dilakukan pengukuran untuk menentukan ukuran panjang, lebar, dalam dan tonase kapal sesuai dengan metode pengukuran kapal yang telah diatur dalam PM Perhubungan Nomor 8 Tahun 2013 tentang Pengukuran Kapal. Salah satu ukuran utama kapal yang harus dihitung pada kapal yang dibuat adalah Gross Tonage (GT) yang berfungsi untuk pendataan kapal dan system administrasi yang berkaitan dengan pajak, sewa pelabuhan, asuransi dan docking space. Melalui program pengabdian ini kami bermaksud untuk mengadakan pelatihan pengukuran kapasitas Gross Tonage pada kapal nelayan traditional. Manfaat yang diperoleh dari program pelatihan ini adalah peningkatan kemampuan mitra sebagai pemilik kapal dan masyarakat untuk mampu menghitung tonase kapal yang dimiliki. Mitra yang terlibat dalam kegiatan ini adalah nelayan pada Kelompok Usaha Bersama (KUB). Mitra Nelayan Muara Baru di Muara Tunan, Tanjung Tengah, Penajam Paser Utara. Harapannya, para nelayan yang merupakan anggota dari kelompok nelayan tersebut melalui kegiatan ini akan dapat bersinergi dengan pemerintah daerah berkaitan dengan sertifikasi kesempurnaan kapal. Program-program untuk pengembangan kualitas dan peningkatan produksi kapal tradisional dapat berjalan seiring yaitu dengan memanfaatkan data ukuran utama kapal untuk analisa unjuk kerja kapal tradisional