66 research outputs found

    OPTIMALISASI PERAN POSYANDU REMAJA (POSYANREM)"GERBANG SEHAT" MELALUI FUNGSI KADER DALAM MEWUJUDKAN GENERASI SEHAT DAN MANDIRI

    Get PDF
    Masa remaja merupakan masa storm and stress, karena remaja mengalami banyak tantangan baik dari diri mereka sendiri (biopsychososial factors) ataupun lingkungan (environmental factors). Apabila remaja tidak memiliki kemampuan untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut, mereka dapat berakhir pada berbagai masalah kesehatan yang begitu kompleks sebagai akibat dari perilaku berisiko yang mereka lakukan.Salah satu penyebab tidak langsung dari kematian ibu dan anak adalah kehamilan usia dini, status gizi ibu hamil yang kurang, pengetahuan ibu tentang kesehatan yang belum memadai. Faktor penyebab tersebut sebenarnya bisa dicegah dengan melakukan intervensi kesehatan secara dini sejak anak usia sekolah dan remaja. Pendekatan kesehatan yang saat ini dilakukan diupayakan semakin mulai dari hulu yakni sejak anak usia sekolah dan remaja yang merupakan sasaran strategis untuk pelaksanaan program kesehatan karena jumlahnya yang besar (30%) dari jumlah penduduk.Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan remaja khususnya kelompok posyandu “Gerbang Sehat” sehingga menghasilkan remaja yang sehat dan mandiri . Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi mengenai kesehatan reproduksi remaja , kesehatan mental remaja serta pelatihan ketrampilan pembuatan kerajinan tangan berbahan dasar kain panel seperti tempat tissue dan gantungan kunci..Diharapkan hasil pengabdian kepada masyarakat ini adalah kelompok remaja memiliki pengetahuan tentang hidup sehat baik secara fisik maupun psikis serta memiliki ketrampilan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi maupun social

    STUDI KASUS : EFEKTIVITAS LATIHAN BATUK EFEKTIF TERHADAP BERSIHAN JALAN NAFAS PADA ASMA BRONKIAL DI IGD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KRATON PEKALONGAN

    Get PDF
    Latar Belakang : Asma merupakan penyakit saluran pernapasan yang tidak menular. Meskipun demikian asma perlu tetap perlu mendapat perhatian lebih. Salah satu hal yang dapat memperburuk kondisi asma adalah adanya penumpukan sekret. Penumpukan sekret dapat diencerkan dan dikeluarkan dengan terapi nebulizer ataupun pemberian obat pengencer dahak. Selain menggunakan obat pengeluaran sekret juga dapat dilakukan dengan menggunakan terapi non farmakologi yaitu dengan melakukan latihan batuk efektif.Metode : Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Penerapan latihan batuk efektif diberikan pada 15 orang responden. Setelah itu evaluasi akan dilakukan menggunakan lembar monitoring berbasis Standar Luaran Keperawatan Indonesia.Hasil : Hasil dari penelitian ini adalah adanya peningkatan kondisi responden. sebelum dilatih melakukan batuk efektif kondisi responden dalam rentang cukup dan baik. Setelah diajarkan latihan batuk efektif kondisi responden membaik dalam rentang baik dan sangat baik.Simpulan : Intervensi batuk efektif pada pasien dengan gangguan bersihan jalan napas dapat membantu pengeluaran sekret. Petugas kesehatan dapat mengajarkan latihan batuk efektif pada pasien. Petugas kesehatan juga diharapkan membuat media untuk mengajarkan batuk efektif pada pasien. Kata Kunci : batuk efektif, asma bronkhiale, gangguan bersihan jalan napa

    PENGARUH PENGGUNAAN LEAFLET DENGAN SLOGAN ASSERTIF TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT DAN MOTIVASI SEMBUH PADA PENDERITA TUBERKULOSIS

    Get PDF
    ABSTRACT               The main problem in curing the patient with tuberculosis is pulling out from the medication schedule. The implication of retiring the treatment is spread out the disease towards other people especialy to family member. The goal of this research is to investigate the effect of using assertive leaflet towards the obedience consuming the drugs and motivation of recovering from tuberculosis. Moreover, the benefit of this research is to obtain the empirical data about using jingle assertive on the leaflet as remembering to consum drugs and having motivation to recover from tuberculosis. As a result, this study will support the successful of PMO program by inovatif action in curing patients with tuberculosis such as mental support and increasing motivation to recover from the ilness. The research design is quasy experiment. Pre and post test with control group design was used in this research., whereas it was measuring the differences between before anf after the intervention compare to the control group.The result of the research shows that there was a significant results in the intervention group group before and after using assertive leaflet towards the obedience consuming the drugs whereas p value 0,008<0,05, on the other hand there was no change before and after in the control group. Moreover, in term of motivation of recovering from tuberculosis, the intervention group has p value  0,007 < 0,05, It means that there was a significant improvement in motivation before and after using assertive leaflet. The control group was no different in term of motivation to recover from tuberculosis pre and post test.   Key words: Tuberculosis, leaflet aassertive, the obediance consuming the drugs, motivation of recovering. Kesmasindo, Volume 6, ( 1)  Januari 2013, Hal. 54-63 &nbsp

    PENGARUH PENGGUNAAN LEAFLET DENGAN SLOGAN ASSERTIF TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT DAN MOTIVASI SEMBUH PADA PENDERITA TUBERKULOSIS

    Get PDF
    ABSTRACT               The main problem in curing the patient with tuberculosis is pulling out from the medication schedule. The implication of retiring the treatment is spread out the disease towards other people especialy to family member. The goal of this research is to investigate the effect of using assertive leaflet towards the obedience consuming the drugs and motivation of recovering from tuberculosis. Moreover, the benefit of this research is to obtain the empirical data about using jingle assertive on the leaflet as remembering to consum drugs and having motivation to recover from tuberculosis. As a result, this study will support the successful of PMO program by inovatif action in curing patients with tuberculosis such as mental support and increasing motivation to recover from the ilness. The research design is quasy experiment. Pre and post test with control group design was used in this research., whereas it was measuring the differences between before anf after the intervention compare to the control group.The result of the research shows that there was a significant results in the intervention group group before and after using assertive leaflet towards the obedience consuming the drugs whereas p value 0,008<0,05, on the other hand there was no change before and after in the control group. Moreover, in term of motivation of recovering from tuberculosis, the intervention group has p value  0,007 < 0,05, It means that there was a significant improvement in motivation before and after using assertive leaflet. The control group was no different in term of motivation to recover from tuberculosis pre and post test.   Key words: Tuberculosis, leaflet aassertive, the obediance consuming the drugs, motivation of recovering. Kesmasindo, Volume 6, ( 1)  Januari 2013, Hal. 54-63 &nbsp

    PENERAPAN FAMILY PSYCHOEDUCATION THERAPY PADA KELUARGA KLIEN DENGAN SKIZOFRENIA DALAM MENGANTISIPASI KEGAWATAN PSIKIATRI

    Get PDF
    Latar Belakang : Sebanyak 49,8% orang dengan gangguan jiwa dirawat di rumah. Hal ini menunjukan bahwa kemampuan keluarga dalam merawat penderita gangguan jiwa merupakan hal yang penting untuk mencegah terjadinya kekambuhan.  Family Psychoeducation Therapy merupakan tindakan yang memadukan antara edukasi, metode koping, serta kemampuan keluarga dalam memecahkan masalah dalam perawatan pasien. Penerapan Family Psychoeducation Therapy diharapkan mampu meningkatkan kemampuan keluarga dalam merawat penderita gangguan jiwa dan menangani kegawatan psikiatri dalam keluarga.Tujuan : Karya tulis ini bertujuan untuk memperoleh gambaran dalam penerapan Family Psychoeducation Therapy pada keluarga klien dengan skizofrenia dalam mengantisipasi kegawatan psikiatri.Metode : Metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus digunakan dalam proses keperawatan. Sebanyak 2 responden direkrut secara purposive sampling yang memenuhi kriteria.Hasil : Setelah diberikan Family Psychoeducation Therapy skor dukungan keluarga meningkat dari yang sebelumnya 7 berarti dukungan keluarga cukup menjadi skor 17 yang berarti dukungan keluarga baik. Dukungan keluarga yang baik dapat meningkatkan kemampuan keluarga dalam menangani kegawatan pada pasien dengan skizofrenia. Family Psychoeducation Therapy  mampu meningkatkan dukungan keluarga dalam merawat anggota dengan skizofrenia sehingga keluarga mampu memberikan pertolongan pertama saat terjadi kegawatan.Kata Kunci : skizofrenia, Family Psychoeducation Therapy, Psikoedukasi Keluarg

    Analisa Spasial Kerentanan Bencana Tsunami Di Kabupaten Dan Kota Pesisir Provinsi Sumatera Barat

    Full text link
    Perairan barat Sumatera memiliki kondisi tektonik aktif, karena merupakan bagian dari pertemuan antara Lempeng Indo-Australia dengan Lempeng Eurasia yang dicirikan oleh kegempaan aktif. Hal ini merupakan potensi bencana (hazard) bagi Provinsi Sumatera Barat. Bahaya tsunami ini akan diperburuk dengan keadaan Kota dan Kabupaten di pesisir Provinsi Sumatera Barat yang landai atau rendah dan memiliki tingkat kepadatan pemukiman, kepadatan penduduk dan aktivitas perekonomian yang cukup tinggi. Penentuan kerentanan tsunami menggunakan metode weighted overlay dengan sistem pembobotan dan skoring. Ada empat variabel tersebut adalah variabel kerentanan lingkungan, terdiri dari parameter ketinggian, jarak dari garis pantai dan penggunaan lahan, parameter kepadatan bangunan sebagai penyusun variabel fisik, parameter kepadatan penduduk sebagai penyusun variabel kerentanan sosial dan data PDRB Sumatera Barat sebagai penyusun vaiabel kerentanan ekonomi. Analisis spasial menggunakan software ArcGIS 9.3. Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan peta kerentanan wilayah terhadap tsunami di Kota atau Kabupaten pesisir Provinsi Sumatera Barat yang terdiri dari 3 kelas, antara lain kelas kerentanan tinggi, kelas kerentanan sedang dan kelas kerentanan ringan. Dari hasil overlay peta kerentanan masing-masing parameter dan variabel yang berpengaruh terhadap tsunami dapat diketahui bahwa Kota atau Kabupaten di pesisir Provinsi Sumatera Barat memiliki kerentanan yang cukup tinggi terhadap tsunami, sesuai karakteristik dari wilayah yang merupakan hasil dari analisa spasial kerentanan berdasarkan parameter-parameter dan variabel-variabel yang berpengaruh terhadap bencana tsunami

    PENGARUH FINGER RELAXATION TERHADAP TINGKAT STRESS PASIEN SELAMA PERSIAPAN OPERASI BEDAH MAYOR

    Get PDF
    Latar Belakang : Kondisi dimana tidak seimbangnya antara internal seseorang dengan tuntutan yang dibebankan dari interaksi dengan lingkungannya dapat mengakibatkan stress, sehingga dapat mengancam dirinya berupa respon fisik, perilaku, dan psikologis. Stres yang dirasakan setiap orang tingkat atau skalanya serta karakteristiknya berbeda.Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik finger relaxation terhadap tingkat stress pasien bedah mayor selama persiapan operasi.Metode Penelitian : Dalam penelitin ini menggunakan metode desain pra-eksperiment one group pra-post test design, dimana pengambilan sampel dilakukan secara purposive sample pada pasien yang akan mendapatkan tindakan operasi bedah mayor di Rumah Sakit Daerah Kraton berjumlah 20 orang, dalam penelitian ini ada variabel terikat yaitu tingkat stress pasien bedah mayor dan variabel bebas yaitu finger relaxation. Sedangkan analisa data yang digunakan yaitu uji Wilcoxon dengan alpa = 0,005.Hasil: ada perbedaan sebelum dilakukan tindakan Finger Relaxation dengan setelah dilakukan tindakan finger Relaxation dengan kata lain Finger Relaxation dapat menurunkan stres pada pasein bedah mayor.Kata Kunci : Stress, finger relaxation, bedah mayo

    Kajian Perubahan Luas Vegetasi Mangrove Menggunakan Metode Ndvi Citra Landsat 7 Etm+ Dan Landsat 8 Etm+ Tahun 1999, 2003 Dan 2015 Di Pesisir Desa Tapak Kec. Tugu, Kota Semarang

    Full text link
    Wilayah peisisir Desa Tapak memiliki vegetasi mangrove terluas di Kota Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung Perubahan luas vegetasi mangrove dan memetakan kerapatan mangrove secara multitemporal pada perekaman tahun 1999, 2003, dan 2015 di pesisir Desa Tapak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Kelas kerapatan mangrove diperoleh dari NDVI. Penentuan 3 stasiun yang mewakili kelas kerapatan mangrove secara purposive sampling. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa luas vegetasi mangrove pada tahun 1999 adalah 20,37 ha, pada tahun 2003 seluas 19,12 ha, dan pada tahun 2015 seluas 19,27 ha

    Use of Leaflets Compliance with Slogans Drinking Drugs Assertif and Cured Motivation in Tuberkulosis Patients

    Full text link
    The goal of this research is to investigate the effect of using assertive leaflet towards the obedience consuming the drugs and motivation of recovering from tuberculosis. The research design is quasy experiment. Pre and post test with control group design was used in this research. The result of the research shows that there was a significant results in the intervention group group before and after using assertive leaflet towards the obedience consuming the drugs whereas p value 0,008<0,05, on the other hand there was no change before and after in the control group. Moreover, in term of motivation of recovering from tuberculosis, the intervention group has p value 0,007 < 0,05
    corecore