6 research outputs found

    EDUKASI KESEHATAN BERBASIS MODEL INFORMATION MOTIVATION BEHAVIOR SKILL MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU PERAWATAN ANTENATAL PADA IBU HAMIL RISIKO TINGGI

    Get PDF
    ABSTRACT Background: Maternal Mortality Rate (MMR) in the world and Indonesia increases every year due to four too late and three too late. Efforts that can be made are optimizing antenatal care checks so that the physical and psychological health of pregnant women is monitored. Health education based on the Information Motivation Behavior Skill model about delivery planning programs and prevention of complications using media is expected to be an alternative intervention in reducing MMR in Indonesia. This study aims to identify the effect of health education based on the Information Motivation Behavior Skill model on knowledge and behavior of antenatal care for high-risk pregnant women. Methods: The research design used a quasi-experimental pretest and posttest with control group. The research sample consisted of 16 high-risk pregnant women for each intervention and control group through purposive sampling technique. The research instrument used an antenatal care knowledge and behavior questionnaire. The research was conducted in the working area of ​​the Ngesrep Public Health Center, Semarang City. Data analysis used paired t-test and independent t-test. The research has passed the ethical test from the Research Ethics Committee of the Health Polytechnic of the Ministry of Health Semarang No. 017/EA/KEPK/2021. Results: There is an effect of health education based on the Information Motivation Behavior Skill model on knowledge (p value = 0.002) and antenatal care behavior of high-risk pregnant women (p value = 0.023). Modification of health education can be used to increase knowledge and behavior of antenatal care. Conclusion: The Information Motivation Behavior Skill-based health education model can be integrated with maternal health services in primary health care facilities.   Keywords: antenatal care, health education, high risk pregnant women, information motivation behavior skills, knowledge, behavior   ABSTRAK Pendahuluan: Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia dan Indonesia meningkat setiap tahun disebabkan oleh empat terlalu dan tiga terlambat. Upaya yang dapat dilakukan yaitu optimalisasi pemeriksaan perawatan antenatal sehingga kesehatan disik dan psikologis ibu hamil termonitoring. Edukasi kesehatan berbasis model Information Motivatin Behavior Skill tentang program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi menggunakan media diharapkan menjadi intervensi alternatif dalam menurunkan AKI di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh edukasi kesehatan berbasis model Information Motivation Behavior Skill terhadap pengetahuan dan perilaku perawatan antenal ibu hamil risiko tinggi. Metode: Desain penelitian menggunakan quasi-eksperimen pretest and posttest with control group. Sampel penelitian sebanyak 16 ibu hamil risiko tinggi untuk masing-masing kelompok intervensi dan kontrol melalui teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner pengetahuan dan perilaku perawatan antenatal. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Ngesrep Kota Semarang. Analisis data menggunakan paired t-test dan independent t-test. Penelitian telah lolos uji etik dari Komite Etik Penelitian Poltekkes Kemenkes Semarang No. 017/EA/KEPK/2021. Hasil: Terdapat pengaruh edukasi kesehatan berbasis model Information Motivation Behavior Skill terhadap pengetahuan (nilai p = 0.002) dan perilaku perawatan antenal ibu hamil risiko tinggi (nilai p=0.023). Modifikasi edukasi kesehatan dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku perawatan antenatal. Kesimpulan: Model edukasi kesehatan berbasis Information Motivatin Behavior Skill dapat diintegrasikan dengan pelayanan kesehatan ibu di faslitas layanan kesehatan primer. Kata kunci:  antenatal care, edukasi kesehatan, ibu hamil risiko tinggi, information motivaton behavior skill, pengetahuan, perilak

    PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K) DENGAN PENDEKATAN MODEL INFORMATION MOTIVATION BEHAVIOR SKILL(IMB) TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL RESIKO TINGGI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGESREP

    No full text
    Latar Belakang: Salah satu kontribusi kematian ibu disebabkan oleh 4 Terlalu dan 3 Terlambat. Salah satu upaya untuk membantu menekan angka kesakitan dan kematian ibu adalah dengan melakukan pemeriksaan Antenatal Care dengan rutin untuk mengoptimalisasi kesehatan mental dan fisik ibu hamil terutama pada ibu hamil resiko tinggi. Oleh karena itu perlu adanya pembekalan edukasi dengan pendekatan model Information Motivation Behavior Skill (IMB) mengenai program dari pemerintah yaitu Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan menggunakan media sehingga dapat menekan angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang P4K dengan pendekatan model Information Motivation Behavior Skill (IMB) terhadap peningkatan pengetahuan dan perilaku ANC pada ibu hamil resiko tinggi.Metode dan Hasil: Jenis penelitian quasy experiment, dengan desain penelitian pretest and posttest with control group, dilakukan pada 32 sampel dengan teknik purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Data hasil penelitian dianalisa menggunakan uji Independent T-test dengan hasil antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol terdapat perbedaan bermakna yaitu hasil pengetahuan P4K (p value = 0,002) dan hasil perilaku ANC ( p value = 0,023), dapat disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan dengan pendekatan model Information Motivation Behavior Skill (IMB) berperan meningkatkan pengetahuan dan perilaku antenatal care pada ibu hamil resiko tinggi.Simpulan : Ada pengaruh yang diberikan perlakuan dengan model Information Motivation Behavior Skill (IMB) dengan yang tidak diberikan perlakuan tersebut.Saran:Penelitian ini merekomendasikan pelayanan kesehatan agar dapat melakukan pembaharuan cara edukasi pada ibu hamil untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan menurunkan angka kematian ibu

    PENGARUH TERAPI AKUPRESUR DENGAN MEDIA BOOKLET TERHADAP PENURUNAN MASALAH MENYUSUI TIDAK EFEKTIF PADA IBU POST PARTUM DI RSUD DR.GONDO SUWARNO KABUPATEN SEMARANG

    No full text
    Program Studi Pendidikan Profesi Ners Program ProfesiPoltekkes Kemenkes SemarangKarya Ilmiah Akhir Ners,Juni 2022Diah Ayu Putri Anggraini 1) ,Anny Fauziyah 2), Kurniati Puji Lestari 3) Coresponden author: Anny FauziyahEmail Penulis utama: [email protected] PENGARUH TERAPI AKUPRESUR DENGAN MEDIA BOOKLET TERHADAP PENURUNANMASALAH MENYUSUI TIDAK EFEKTIF PADA IBU POST PARTUM DI RSUD dr. GONDO SUWARNO KABUPATEN SEMARANGLatar Belakang: Masa nifas atau post partum merupakan masa pasca persalinan dimana hormone prolaktin dan oksitosin dilepaskan untuk produksi ASI. Secara nasional, pada bayi usia 0-6 bulan di Jawa Tengah hanya 33 % sedangkan target renstra yang diharapkan mencapai 40%. Sehingga angka menyusui ASI eklusif belum mencapai target. Permasalahan pada kondisi payudara ibu, pengetahuan yang rendah, produksi ASI yang terlalu sedikit. Untuk membantu mengatasi masalah tersebut maka dilakukan tindakan non-farmakologi yaitu terapi akupresur dengan media booklet. Akupresur merupakan terapi dengan melakukan pemijatan yang dilakukan pada titik-titik tertentu pada permukaan tubuh yang merangsang reflek prolaktin dalam produksi ASI. Terapi ini membutuhkan media booklet agar ibu post partum dapat memahami terapi yang diajarkan. Tujuan : Untuk meningkatkan produksi ASI dengsn pemberian terapi akupresur dengan media booklet dalam mengatasi masalah menyusui tidak efektif pada ibu post partumMetode: Desain yang digunakan dalam karya tulis ini adalah studi kasus yang melibatkan 3 responden ibu post partum sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen yang digunakan berupa lembar asuhan keperawatan, lembar kuesioner dan observasi produksi ASI, booklet. Dilakukan 4 kali dalam waktu 2 hari setiap pagi dan sore.Hasil Asuhan Keperawatan: Setelah dilakukan intervensi terapi akupresur terjadi peningkatan sekresi produksi ASI Ny.J jumlah ASI 5 ml menjadi 75 ml, Ny.A jumlah ASI 10 ml menjadi 120 ml, Ny.P jumlah ASI 15 ml menjadi 185 ml. Masing-masing responden mempunyai nilai produksi ASI skala 5 (meningkat). Tingkat pengetahuan dalam kategori baik. Rekomendasi: Karya ilmiah akhir ners ini dapat menjadi refensi intervensi bagi perawat. Untuk peneliti selanjutnya dapat mengkombinasikan dengan terapi yang lain untuk mengatasi masalah menyusui tidak efektif berhubungan dengan ketidakadekuatan suplai ASI. Kata Kunci: Akupresur, ASI, Booklet, Ibu post partum.1)Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ners Program Profesi Poltekkes Kemenkes Semarang2)Dosen Poltekkes Kemenkes Semarang

    EDUKASI KESEHATAN BERBASIS MODEL INFORMATION MOTIVATION BEHAVIOR SKILL MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU PERAWATAN ANTENATAL PADA IBU HAMIL RISIKO TINGGI

    Get PDF
    ABSTRACT Background: Maternal Mortality Rate (MMR) in the world and Indonesia increases every year due to four too late and three too late. Efforts that can be made are optimizing antenatal care checks so that the physical and psychological health of pregnant women is monitored. Health education based on the Information Motivation Behavior Skill model about delivery planning programs and prevention of complications using media is expected to be an alternative intervention in reducing MMR in Indonesia. This study aims to identify the effect of health education based on the Information Motivation Behavior Skill model on knowledge and behavior of antenatal care for high-risk pregnant women. Methods: The research design used a quasi-experimental pretest and posttest with control group. The research sample consisted of 16 high-risk pregnant women for each intervention and control group through purposive sampling technique. The research instrument used an antenatal care knowledge and behavior questionnaire. The research was conducted in the working area of ​​the Ngesrep Public Health Center, Semarang City. Data analysis used paired t-test and independent t-test. The research has passed the ethical test from the Research Ethics Committee of the Health Polytechnic of the Ministry of Health Semarang No. 017/EA/KEPK/2021. Results: There is an effect of health education based on the Information Motivation Behavior Skill model on knowledge (p value = 0.002) and antenatal care behavior of high-risk pregnant women (p value = 0.023). Modification of health education can be used to increase knowledge and behavior of antenatal care. Conclusion: The Information Motivation Behavior Skill-based health education model can be integrated with maternal health services in primary health care facilities.   Keywords: antenatal care, health education, high risk pregnant women, information motivation behavior skills, knowledge, behavior   ABSTRAK Pendahuluan: Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia dan Indonesia meningkat setiap tahun disebabkan oleh empat terlalu dan tiga terlambat. Upaya yang dapat dilakukan yaitu optimalisasi pemeriksaan perawatan antenatal sehingga kesehatan disik dan psikologis ibu hamil termonitoring. Edukasi kesehatan berbasis model Information Motivatin Behavior Skill tentang program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi menggunakan media diharapkan menjadi intervensi alternatif dalam menurunkan AKI di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh edukasi kesehatan berbasis model Information Motivation Behavior Skill terhadap pengetahuan dan perilaku perawatan antenal ibu hamil risiko tinggi. Metode: Desain penelitian menggunakan quasi-eksperimen pretest and posttest with control group. Sampel penelitian sebanyak 16 ibu hamil risiko tinggi untuk masing-masing kelompok intervensi dan kontrol melalui teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner pengetahuan dan perilaku perawatan antenatal. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Ngesrep Kota Semarang. Analisis data menggunakan paired t-test dan independent t-test. Penelitian telah lolos uji etik dari Komite Etik Penelitian Poltekkes Kemenkes Semarang No. 017/EA/KEPK/2021. Hasil: Terdapat pengaruh edukasi kesehatan berbasis model Information Motivation Behavior Skill terhadap pengetahuan (nilai p = 0.002) dan perilaku perawatan antenal ibu hamil risiko tinggi (nilai p=0.023). Modifikasi edukasi kesehatan dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku perawatan antenatal. Kesimpulan: Model edukasi kesehatan berbasis Information Motivatin Behavior Skill dapat diintegrasikan dengan pelayanan kesehatan ibu di faslitas layanan kesehatan primer. Kata kunci:  antenatal care, edukasi kesehatan, ibu hamil risiko tinggi, information motivaton behavior skill, pengetahuan, perilak

    The cytotoxicity, anti-inflammation, anti-nociceptive and oral ulcer healing properties of coconut shell liquid smoke

    Get PDF
    Introduction: Coconut shell liquid smoke (CS-LS) from Cocos nucifera L. has been traditionally used by Indonesians as a natural preservative. Besides that, liquid smoke is also used as a medicine to treat various types of wounds. During the storage, liquid smoke resulting from pyrolysis is still questionable in relation to the oxidation process and changes in its properties and potentials. We observed the physical characteristics, components, toxicity, anti-inflammatory, anti-nociceptive properties, and effect in oral ulcer healing of CS-LS. Methods: Acidity was analyzed using a digital pH meter, density test was analyzed using a pycnometer, and the components were determined using gas chromatography mass spectrometry (GC-MS). Eight concentrations of CS-LS (1%, 2%, 4%, 6%, 8%, 10%, 12%, and 14%) were tested on baby hamster kidney (BHK21) for the extract toxicity, carrageenan-induced rat paw edema for its anti-inflammatory properties, hot-plate test for its anti-nociceptive, and traumatized labial fornix incisive inferior for its oral ulcer healing. Results: The acidity of CS-LS was 2.296 and the density was 1.0102 g/mL. The major components analyzed were phenol (32.75%), 2-methoxy-phenol (17.45%), and furfural (13.09%). The CS-LS 100% and CS-LS 8% were the optimum concentrations for maintaining the BHK21 and increasing the number of fibroblasts in oral ulcer healing. The CS-LS 100% showed potent anti-nociceptive ability compared to other concentrations (P = 0.001), but not for the anti-inflammation properties. Conclusion: CS-LS is a promising natural herb for oral medicine, especially oral ulcer medicine
    corecore