10 research outputs found

    Perkembangan Pariwisata Dan Perubahan Sosial Di Desa Sanur Kaja Kota Madya Denpasar, Propinsi Bali dengan Tinjauan Psikologi

    Get PDF
    ABSTRAK Daerah Sanur Kaja, Kotamadya Denpasar, Propinsi Bali, merupakan daerah wisata utama di Propinsi Bali sejak pariwisata mulai dikembangkan di samping daerah Kuta dan Nusa Dua. Aktivitas pembangunan pariwisata, sebagaimana aktivitas pembangunan lainnya, mempunyai dampak positif maupun negatif Pariwisata memiliki pengaruh yang besar dalam bidang sosial, budaya, ataupun perilaku terhadap masyarakat yang bertempat tinggal di daerah wisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembahanperubahan sosial yang terjadi di daerah wisata Sanur Kaja dan melihat kaitannya dengan perkembangan pariwisata. Sudut pandang psikologi dipergunakan dalam melakukan analisis data. Penelitian ini bersifat deskriptif dan eksploratif Penelitian dilakukan dengan cara rapid survey dengan menggali informasi secara cepat. Metode yang digunakan adalah metode observasi langsung, wawancara mendalam (depth interview), dan focus group discussion. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik analisis deskriptif dan profil. Perubahan-perubahan sosial yang terjadi dideskripsikan per indikator secara rinci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Sanur Kaja mulai melakukan adaptasi terhadap perkembangan pariwisata. Perubahan drastis terjadi dalam hal-hal yang berkaitan dengan aspek ekonomi. Hal-hal yang berkaitan dengan keagamaan dan kebersamaan hanya mengalami beberapa penyesuaia

    PEMBERDAYAAN EKONOMI DI PANTI ASUHAN PUTRI AISYIYAH MALANG MELALUI PELATIHAN MASAKAN JEPANG

    Get PDF
    Banyaknya usaha kuliner khas Jepang, dari yang berskala restoran hingga kedai kaki lima, membuat masyarakat dapat memilih variasi makanan. Variasi kuliner Jepang ini berpotensi bagi pengembangan usaha kuliner pada masyarakat yang dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat. Salah satu usaha pemberdayaan ekonomi dilakukan pada kegiatan pengenalan dan pelatihan masakan Jepang kepada Panti Asuhan Putri Aisyiyah Malang. Panti Asuhan Aisyiyah ini mempunyai bidang usaha kuliner, berupa katering kue dan masakan khas nusantara. Pengenalan dan pelatihan masakan Jepang ditujukan untuk memberikan wawasan dan keterampilan baru, dan dapat memperkaya menu catering yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan ekonomi, sehingga dapat menambah dukungan finansial bagi operasional panti asuhan. Masakan yang disampaikan dalam kegiatan ini adalah oyakodon dan katsudon. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan selama 1 hari, dengan peserta sebanyak 6 (enam) orang, yang terdiri dari 3 (tiga) orang karyawan catering, dan 3 (tiga) orang anak panti asuhan. Kegiatan ini dilakukan secara daring (dengan melihat video yang dibuat oleh tim, dengan native Jepang sebagai kokinya), dan luring (praktik memasak oyakodon dan katsudon). Hasil dari kegiatan ini adalah antusiasme peserta dalam mengikuti pelatihan, dan peserta dapat mengikuti dan memasak sesuai dengan arahan native Jepang. Setelah pelatihan dilaksanakan, masukan bagi tim adalah permintaan peserta agar tim dapat mengenalkan masakan Jepang yang lainnya seperti sushi, dan juga mengajarkan table manner prasmanan

    THE APPLICATION OF TRANSMITTER AND RECEIVER TO DETECT THE PLOUGHING DEPTH

    Get PDF
    Transmitter and receiver were applied in this research to detect the mole plough. Transmitter was placed outside the farm while receiver was attached on the mole plough construction and then pulled by tractor. Mole plough was used to create drainage channel. However, creating drainage channel at slope of 0,02% is a difficult task as mole ploughing depth is strongly affected by the contour of soil surface. The objective of this research was to design a device which had ability to control mole ploughing depth. Transmitter used a modified green laser beam which used to measure the profile of soil surface. Receiver was used to receive signal. Light receiver sensor used photodiode which formed into matrix sized of (1x8), every row consisted of 40 sensor of photodiode with 8 levels of depth. When transmitter was activated, green laser beam transmitted 1.206 Hz frequency and can be transmitted for maximum 50 m. When photodiode sensor received green laser beam at allowable detection range, the light beam was transmitted to Arduino microcontroller. There were two microcontrollers used to control two units of relay. The first microcontroller was used to detect the contour level of soil surfaceand second microcontroller was used to measure the mole ploughing depth. The research found that there was deviation of mole ploughing depth between setpoint and field testing result

    Hunting and Hunting Weapons of the Lower and Middle Paleolithic of Europe

    No full text

    Preventive Role of Resveratrol Against Inflammatory Cytokines and Related Diseases

    No full text
    corecore