127 research outputs found

    Pengaruh Jenis Kemasan Terhadap Mutu Dan Pertumbuhan Setek Nilam Berakar (Pogostemon Cablin Benth) Selama Penyimpanan

    Full text link
    Penanganan benih yang baik sangat diperlukan untuk mempertahan-kan viabilitas benih nilam yang dikirim ke daerah yang jauh dari kebuninduk. Benih yang tidak dikemas dengan baik akan berakibat menurunnyaviabilitas benih dengan cepat, sehingga pada saat ditanam benih tidakdapat tumbuh (mati). Untuk itu telah dilaksanakan penelitian yangbertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis kemasan setek berakarterhadap pertumbuhan nilam. Percobaan dilaksanakan di rumah kaca BalaiPenelitian Tanaman Obat dan Aromatik (Balittro) dari bulan Desember2004 sampai dengan Maret 2005. Percobaan disusun dalam rancanganacak lengkap (RAL) terdiri atas tujuh perlakuan dengan 3 ulangan.Perlakuan yang diberikan adalah : (1) setek nilam dibalut tissue dandibungkus plastik transparan, (2) setek nilam dibalut koran dan dibungkusplastik transparan, (3) setek nilam dibalut cocopeat dan dibungkus plastiktransparan, (4) setek nilam dibalut tissue dan dibungkus karung plastik, (5)setek nilam dibalut koran dan dibungkus karung plastik, (6) setek nilamdibalut cocopeat dan dibungkus karung plastik, (7) kontrol (setek tidakdibalut dan tidak dibungkus). Hasil percobaan menunjukkan bahwapersentase hidup setek berakar nilam yang disimpan selama 7 hari padasemua kemasan kecuali kontrol masih tinggi yaitu >90%. Hampir dariseluruh parameter pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah tunas dan jumlahdaun) yang diamati menunjukkan pengemasan setek nilam dibalut tissuedan dibungkus plastik transparan lebih baik dibandingkan denganpengemasan setek yang lain

    Pengaruh Lokasi Produksi Dan Lama Penyimpanan Terhadap Mutu Benih Jahe (Zingiber Officinale L.)

    Full text link
    Salah satu permasalahan dalam budidaya jahe (Zingiber officinaleL.) adalah masih rendahnya produktivitas dan mutu jahe, yang antara laindisebabkan oleh penggunaan bahan tanaman/benih yang masih asalan/kurang memenuhi persyaratan. Usaha untuk penyediaan benih yangbermutu di antaranya dapat dilakukan dengan penanaman di daerah yangtepat serta menyimpan benih dengan cara yang baik dan benar. Sampaisaat ini informasi mengenai mutu benih jahe dari lokasi produksi(ketinggian tempat, jenis lahan dan jenis tanah) yang berbeda masihterbatas. Oleh karena itu, percobaan ini dilakukan dengan tujuan untukmempelajari mutu fisik dan fisiologik benih jahe dari lokasi produksiyang berbeda selama periode penyimpanan. Percobaan dilakukan di daerahsentra produksi jahe di Dusun Cipanas, Desa Werasari, KecamatanBantarujek, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat dari bulan Juli sampaiNovember 2003, dengan menggunakan tiga jenis jahe yaitu: Jahe PutihBesar/JPB (Z. officinale var. officinale), Jahe Putih Kecil /JPK (Z.officinale var. amarum), dan Jahe Merah/JM (Z. officinale var. rubrum).Untuk masing-masing jenis jahe diperlakukan dengan kombinasi lokasiproduksi dan lama penyimpanan. Untuk masing-masing jenis jahepercobaan disusun dalam rancangan petak terbagi (RPT) dengan tigaulangan. Petak utama yaitu asal lokasi produksi benih: (1) Cipanaslingkungan tumbuh dengan tinggi tempat ± 600 m dpl, lahan sawah tadahhujan, tekstur tanah liat berpasir, kemiringan 0-10% dan (2). Cipicunglingkungan tumbuh dengan tinggi tempat ± 800 m dpl, lahan tegalan,tekstur tanah debu berpasir, kemiringan 10-20%. Anak petak yaitu periodepenyimpanan : 0, 1, 2, dan 3 bulan. Parameter yang diamati meliputi kadarair benih, penyusutan bobot benih dan daya tumbuh benih. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa untuk masing-masing jenis jahe (JPB,JPK, dan JM) yang berasal dari Cipanas maupun Cipicung, mempunyaimutu fisik (kadar air dan penyusutan bobot rimpang) tidak nyatadipengaruhi oleh interaksi lokasi produksi dan lama penyimpanan, sertafaktor tunggal lokasi produksi, tetapi nyata dipengaruhi oleh faktortunggal lama penyimpanan Setelah tiga bulan penyimpanan kadar airbenih rimpang dari lokasi produksi Cipanas dan Cipicung untuk JPB masih82,43% dan 80,67%, JPK kadar airnya masih 84,16% dan 81,31%, danJM 69,49% dan 65,88%. Penyusutan bobot rimpang untuk masing-masingjenis jahe dari lokasi produksi Cipanas dan Cipicung sebagai berikut : JPB14,44% dan 14,82% ; JPK 17,84% dan 26,11% ; JM 48,40% dan 37 14%.Daya tumbuh benih setelah 3 bulan penyimpanan untuk masing-masingjenis jahe dari lokasi produksi Cipanas dan Cipicung sebagai berikut : JPB92,00- 93,32%, JPK 85,33- 86,67% dan JM 86,67-89,33%. Kadar airbenih/rimpang jahe menurun, sedangkan penyusutan bobot rimpangmeningkat sejalan dengan lamanya penyimpanan. JPB, JPK dan JM yangberasal dari Cipanas maupun Cipicung dapat disimpan selama tiga bulan,tanpa mengalami penurunan mutu fisik dan fisiologik yang berarti

    Pengaruh Lama Penyimpanan Setek Berakar Terhadap Pertumbuhan Nilam(pogostemon Cablin Benth)

    Full text link
    Dalam upaya pengembangan nilam (Pogostemon cablin) di daerahyang jaraknya jauh dari kebun induk, pengadaan benih nilam yang berkua-litas menjadi masalah yang serius, karena bibit akan cepat mengalamipenurunan kualitas selama transportasi. Untuk itu dilaksanakan penelitianyang bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama simpan setek berakarnilam terhadap pertumbuhan. Percobaan dilaksanakan di rumah kaca BalaiPenelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) dari bulan April –Agustus 2004. Percobaan disusun dalam rancangan petak terbagi (RPT)dengan 3 ulangan. Petak utama (main plot) adalah 2 jenis setek nilamyaitu: (1) setek berdaun dan (2) setek tidak berdaun. Anak petak (sub plot)adalah lama penyimpanan setek yaitu: (1) setek langsung ditanam(kontrol), (2) setek disimpan 1 hari, (3) setek disimpan 3 hari, (4)setekdisimpan 5 hari dan, (5) setek disimpan 7 hari. Pengamatan dilakukansejak tanaman berumur 2 minggu sampai tanaman berumur 8 minggu.Parameter yang diamati meliputi pertumbuhan tanaman (tinggi, jumlahdaun dan jumlah tunas), bobot kering (batang, daun, akar). Hasil perco-baan menunjukkan bahwa persentase hidup setek nilam berakar (setekberdaun dan setek tidak berdaun) masih 100% setelah disimpan selama 7hari. Hampir dari seluruh parameter pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlahcabang, jumlah daun) yang diamati menunjukkan bahwa pertumbuhanbibit setek berdaun lebih baik dibandingkan dengan setek yang tidakberdaun

    Analisis Deskriptif Penggunaan Grammatical Metaphor dalam Tulisan Mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris Universitas Jambi

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan mahasiswa program studi Bahasa Inggris dalam penggunaan strategi grammatical metaphor dalam menulis ilmiah. Secara umum, penggunaan grammatical metaphor dalam menulis ilmiah akan dapat membuat kalimat menjadi lebih padat secara tata bahasa dan kosakata, serta membuat kalimat menjadi lebih sinopsis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa cenderung masih tidak menggunakan strategi ini meskipun dalam mata kuliah menulis (Writing) 1 sampai 4 telah diperkenalkan pada strategi ini. Dapat disimpulkan bahwa hasil tulisan mahasiswa masih menggunakan fitur-fitur yang sama dengan Speaking. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk mata kuliah Writing karena memberikan gambaran kemampuan mahasiswa menulis ilmiah

    Pengaruh Umur Panen Terhadap Viabilitas Benih Serta Hubungannya Dengan Produksi Terna Sambiloto (Andrographis Paniculata Nees

    Full text link
    The influence of harvesting time on the seed viability andthe relationship with herb yield of king bitter(Andrographis paniculata Nees)One of the main factors influencing the viability of king bitter(Andrographis paniculata Nees) is appropriate harvesting time. Based onthis problem a research was conducted to study the relationship betweenseed maturity and seed viability, and herb yield of king bitter. The researchwas conducted at Cimanggu Experimental Station and in the laboratory ofIndonesian Medicinal and Aromatic Crops Research Institute (IMACRI)from March 2005 to March 2006. The experiment was arranged in arandomized block design with 10 seed maturity stages and 4 replications.Maturity seed tested was 18, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28 and 29 daysafter anthesis. The observations were made on seed quality (percentage ofseed germination, and rate of seed germination), plant growth (plantheight, number of branches) and herb yield (fresh herb weight, leaf dryweight, and stem dry weight). The results of experiment indicated that (1)seed maturity affected seed germination, and rate of seed germination ofking bitter; the highest seed germination and germination rate wereachieved by seeds harvested at 21 and 22 days after anthesis, (2) stage ofseed harvesting affected on the plant height and number of branches at 1month after planting. The highest plant height and number of brancheswere found on the treatments of seeds harvested at 26 and 27 days afteranthesis, they were 39.63 and 36.58 cm and 16.71 and 16.61; (3) seedmaturity also affected herb production, such as wet weight of plants, dryweight of leaf and dry weight of steam at 3 moths after planting. Wetweight of plant, dry weight of leaf and dry weight of stem were achievedat the treatments of seeds harvested at 27 days after anthesis, they were291.25, 28.27 and 28.86 g. The lowest of wet of plant weight, dry weightof leaf and dry weight of stem were found on the seeds harvested at 18days after anthesis. They were 217.09, 22.10 and 20.24 g. Moreover, thestage of harvesting did not influence the number of branches at 3 monthsafter planting

    Performance Variability Analysis of Photonic Circuits with Many Correlated Parameters

    Get PDF
    We propose a method to analyze the performance variability caused by fabrication uncertainty in photonic circuits with a large number of correlated parameters. By combining a sparse polynomial chaos expansion model with dimensionality reduction in the form of Karhunen-Loève transform and principal component analysis, we demonstrate the stochastic analysis of the transfer function of cascaded Mach-Zehnder interferometers with up to 38 correlated uncertain parameters

    STUDI PERBAIKAN KADAR HEMOGLOBIN IBU HAMIL ANEMIA DENGAN SUPLEMENTASI TABLET BESI (PROGRAM) DAN ZINK DI PUSKESMAS LISU KABUPATEN BARRU

    Get PDF
    Anemia pada masa kehamilan merupakan masalah kesehatan yang penting dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sehubungan dengan kesehatan ibu dan anak. Anemia pada ibu hamil adalah salah satu factor yang menjadi indikator pengukuran keberhasilan pembangunan kesehatan suatu bangsa yang menggambarkan kemampuan social ekonomi dalam memenuhi kebutuhan kuantitas dan kualitas gizi masyarakat.Di Sulawesi Selatan ,kabupaten Barru merupakan daerah dengan prevalensi anemia tertinggi kedua setelah kota Makassar. Jenis penelitian ini merupakan Pra Eksperiment dengan desain one group pretest ??? posttest. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metodetotal sampling berjumlah 31 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan perubahan kadar hemoglobin ibu hamil anemia sebelum dan setelah pemberian tablet besi dan zink di PuskesmasLisu Kabupaten Barru tahun 2014 dari 100% anemia menjadi 61,3 % dengan peningkatan rata-rata 0,562 g/dl dan perubahan ini bermakna yang ditunjukkan dengan p=0,03. Disimpulkan bahwaperbaikan kadar hemoglobin ibu hamil dengan suplementasi tablet besi (program) dan zink bermakna atau signifikan sebagai upaya perbaikan kadar hemoglobin ibu hamil anemia

    Simulasi Penentuan Sudut Arah Kiblat Dengan Metode Segitiga Bola Menggunakan Bahasa Pemrograman Gui Matlab R2009

    Get PDF
    This reseach is about qibla location measurement using analytical mathematics of spherical trigonometry. The analytical mathematics of spherical trigonometry is simulated using mathematics software. In This research using MATLAB R2009 mathematics software. Since this software user easily to use by newbie user, the language of this software simulated in GUI MATLAB R2009 programmer language. This programmer language make interactif learning between the user and the program. The important input parameter of this software are coordinat location of area then the user can measument angle magnitude qibla location convenient with coordinat location
    • …
    corecore