44 research outputs found

    Pengaruh Pemberian Mc. Kenzie Exercise Terhadap Perubahan Intensitas Nyeri Akibat Low Back Pain Myogenic Pada Dokter Gigi.

    Get PDF
    Pada bidang profesi dokter gigi, posisi kerja saat mengerjakan pasien merupakan posisi yang menyimpangyaitu membungkuk dalam keadaan statis sehingga menyebabkan otot menjadi spasme. Mc. Kenzie Exerciseadalah metode latihan peregangan dan penguatan yang ditujukan pada kasus Low Back Pain Non Spesifiksalah satunya adalah Low Back Pain Myogenic dengan gerakan badan ekstensi dan salah satu tujuannyaadalah mengurangi nyeri dengan meningkatkan metabolic yang mempengaruhi sinergitas otot agonis (Grupotot ekstensor) dan antagonis (Grup otot fleksor).Matode penelitian ini yaitu Quasi Eksperimental dengan Time Series Design. Teknik pengambilan sampelmenggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 15 dokter gigi yang mengalami Low Back PainMyogenic.Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa 15 responden yang diberikan penanganan Mc. Kenzie Exercisedengan frekuensi 3 kali penanganan dalam 1 minggu mengalami Perubahan. Dimana, setelah pemberian Mc.Kenzie Exercise sebanyak 3 kali mengalami Perubahan sebanyak 0,78 dengan p<0,001 (p<0,05) dan setelahpemberian Mc. Kenzie Exercise sebanyak 3x lagi mengalami penambahan Perubahan sebanyak 1,3 denganp<0,001 (p<0,05). Sehingga dari hasil kalkulasi sebelum intervensi mengalami Perubahan sebanyak 2,10dengan p<0,001 (p<0,05). Sehingga diperoleh hasil yang lebih signifikan jika diberikan 6 kali penanganan.Hal tersebut menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan terhadap Perubahan intensitas nyeri akibatLow Back Pain Myogenic pada dokter gigi dengan menggunakan Uji T berpasanga

    Meningkatkan Kualitas Perkuliahan melalui Team Teaching

    Full text link
    Proses pembelajaran di perguruan tinggi harus mengalami dinamisasi dan inovasi, sehingga kualitas proses perkuliahan meningkat. Salah satu upaya peningkatan kualitas perkuliahan di perguruan tinggi dengan team teaching. Team teaching merupakan proses perkuliahan yang diampu lebih dari seorang dosen. Idealnya dosesn yang menjadi perpaduan team teaching adalah dosen senior dan dosen junior, selain bertujuan regenerasi melalui proses bimbingan, team teaching juga dapat menjadi sarana tukar menukar informasi yang berhubungan dengan perkuliahan. Ide-ide mutakhir yang tidak tercover oleh dosen senior mungkin akan tercover oleh dosen junior, tentu dengan pengalaman yang panjang dosen senior akan membantu dosen junior dalam proses perkuliahan. Kolaborasi dalam team teaching ini akan menghasilkan proses perkuliahan yang luar biasa dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi. Kata Kunci : team teaching, perkuliahan, dose

    PENGGUNAAN PROSESOR DSP SEBAGAI PENGGANTI KOMPONEN RANGKAIAN CDMA

    Get PDF
    This research develops the software of DSP Processor type TMS320C54X for the CDMA circuitry. This research applytwo algorithms namely Mathematic Algorithm and table lookup Algorithm. From both algorithms, the research examinewhat algorithm have the fasted processing time and the smallest memory occupation. From the examination results theMathematic Algorithm have 20.62 milliseconds processing time and the Table lookup algorithm have 14.08 millisecondsprocessing time. The Table lookup algorithm have the fastest processing time because the Matematic algorithm need therounding process of the fi gure. Eventhough such processing time is not exceed from the 125 millisecond of delay time, inreal condition, the total processing time are include the error correction processing time and voice compression processingtime such as ADPCM or QCELP voice compression techniques.Keywords: DSP, digital signal processing, CDM

    Hubungan antara Fleksibilitas dan Kekuatan Otot Lengan dengan Kecepatan Renang

    Get PDF
    Kecepatan adalah aset utama atlet renang. Penelitian terbaru menunjukkan variabel fleksibilitas dan kekuatan otot lengan sangat memengaruhi kecepatan renang individu. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara fleksibilitas dan kekuatan otot lengan pada atlet renang gaya bebas di Makassar. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan jumlah sampel 20 orang atlet yang berusia 12-18 tahun. Variabel independen yang diukur adalah fleksibilitas dan kekuatan otot lengan. Variabel dependen yang diukur adalah kecepatan renang melalui tes renang gaya bebas 25 meter. Analisis bivariat digunakan untuk menganalisis hubungan fleksibilitas dan kekuatan otot lengan dengan kecepatan pada atlet renang. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi positif antara fleksibilitas dengan kecepatan (p=0,001; R2=0,512) dan kekuatan otot lengan dengan kecepatan (p=0,001; R2=0,746). Disimpulkan bahwa semakin tinggi nilai fleksibilitas, semakin tinggi kecepatan renang. Semakin besar nilai kekuatan otot lengan, semakin tinggi kecepatan renang

    Independensi Akuntan Publik : Sebuah Rekapitulasi

    Full text link
    So far, auditor's independence has been the central theme of auditing- related discussions. Since the birth of auditing pmfessbn, these kinds of discussions has already existed. This paper attempts to recollect part of those discussions by reviewing die relevant literatures. This recollection is not the first attempt that has ever been done, but this paper is particularly unique in these respects, (1) it not only reviews the researches on auditor's independence, but also reviews the discussions about what is the meaning of “auditor's independence'by different auditing-experts, (2) it includes die conceptual frameworks of the perceptions on auditor's indepen­dence, and (3) it attempts to summarize the issues of “where we are now" and “where we are heading for” on auditor's independence. This literatures-review reveals that the discussion on both research-results and die meaning of auditor's independence has been and will be always inconclusive. At die end of this paper, the conceptual framework of perception on auditor's independence is presented in the hope that it will guide the future discussions about the same topic

    Pengaruh Pemberian Pilates Exercise Terhadap Perubahan Fleksibilitas Lumbal Pada Ibu Post Partum

    Get PDF
    Mengukur nilai fleksibilitas lumbal adalah salah satu cara untuk mengetahui tingkat kelenturan tubuh pada ibu post partum, yang dapat berpengaruh terhadap ruang gerak sendi. Pada ibu post partum akan mengalami beberapa Perubahan seperti kelemahan dan penguluran terutama otot-otot panggul, pinggang, dan dinding Perut, hal ini dapat menimbulkan ikat sendi/otot menjadi kendor dan dapat berpengaruh terhadap ruang gerak sendi. Pilates exercise merupakan latihan yang memfokuskan pada peningkatan daya tahan, kekuatan dan fleksibilitas pelvis, abdominal, maupun vertebra menggunakan metode stretching dan strengthening dengan tujuan mempertahankan stabilisasi tulang belakang baik pada posisi diam ataupun bergerak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pilates exercise terhadap Perubahan fleksibilitas lumbal pada ibu post partum. Metode penelitian ini yaitu pra-eksperimental dengan One Group Pre-Post Test Design. Responden terdiri dari 15 ibu post partum, fleksibilitas lumbal ibu post partum dievaluasi menggunakan Modified Schober test (MST) sebelum dan sesudah 9 kali perlakuan. Hasil peneltian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil pretest dan posttest fleksibilitas lumbal menunjukkan peningkatan dengan hasil p = 0,001 (p<0,05) yang artinya terdapat Perubahan yang signifikan antara pilates exercise dengan Perubahan fleksibilitas lumbal. Penelitian ini menunjukkan pemberian pilates exercise dapat meningkatkan fleksibilitas lumbal pada ibu post partum

    Detection and identification of pathogenic trypanosome species in tsetse flies along the Comoe River in Cote d'Ivoire

    Get PDF
    In order to identify pathogenic trypanosomes responsible for African trypanosomiasis, and to better understand tsetse-trypanosome relationships, surveys were undertaken in three sites located in different eco-climatic areas in Cote d'Ivoire during the dry and rainy seasons. Tsetse flies were caught during five consecutive days using biconical traps, dissected and microscopically examined looking for trypanosome infection. Samples from infected flies were tested by PCR using specific primers for Trypanosoma brucei s.l., T. congolense savannah type, T. congolense forest type and T. vivax. Of 1941 tsetse flies caught including four species, i.e. Glossina palpalis palpalis, G. p. gambiensis, G. tachinoides and G. medicorum, 513 (26%) were dissected and 60 (12%) were found positive by microscopy. Up to 41% of the infections were due to T. congolense savannah type, 30% to T. vivax, 20% to T. congolense forest type and 9% due to T. brucei s.l. All four trypanosome species and subgroups were identified from G. tachinoides and G. p. palpalis, while only two were isolated from G. p. gambiensis (T. brucei s.l., T. congolense savannah type) and G. medicorum (T. congolense forest, savannah types). Mixed infections were found in 25% of cases and all involved T. congolense savannah type with another trypanosome species. The simultaneous occurrence of T. brucei s.l., and tsetse from the palpalis group may suggest that human trypanosomiasis can still be a constraint in these localities, while high rates of T. congolense and T. vivax in the area suggest a potential risk of animal trypanosomiasis in livestock along the Comoe River
    corecore