6 research outputs found

    ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT KESEJAHTERAAN PENDUDUK DI PROVINSI ACEH

    Get PDF
    ABSTRAKJudul: Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Tingkat Kesejahteraan Penduduk di Provinsi AcehNama: Cut Endang KurniasihNIM: 1101101010036Fakultas/Jurusan: Ekonomi/ Ekonomi PembangunanDosen Pembimbing: Diana Sapha A H, S.E., M.SiPenelitian ini bertujuan mengetahui dan menganalisis pengaruh Belanja Pemerintah Sektor Pendidikan, Belanja Pemerintah Sektor Kesehatan dan Belanja Pemerintah Sektor Infrastruktur (Perumahan dan Fasilitas Umum) terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Aceh sebagai indikator kesejahteraan penduduk. Ruang lingkup penelitian yaitu 23 kabupaten/kota Provinsi Aceh dengan menggunakan data sekunder selama tahun 2010-2013. Model yang digunakan adalah regresi linear berganda yang menggunakan data panel dengan Random Effect Model. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi tingkat kesejahteraan penduduk di Provinsi Aceh diukur melalui Indeks Pembangunan Manusia secara signifikan adalah belanja pemerintah sektor pendidikan dan belanja pemerintah sektor kesehatan. Sedangkan belanja pemerintah sektor infrastruktur (perumahan dan fasilitas umum) tidak berpengaruh signifikan pada tingkat signifikansi (?) 5 persen namun signifikan pada 10 persen terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Aceh. Dari hasil tersebut, penelitian ini menyarankan pemerintah daerah di Aceh untuk memperhatikan anggaran belanja yang telah ditetapkan agar dialokasikan secara lebih baik agar Indeks Pembangunan Manusia atau kesejahteraan penduduk di Provinsi Aceh meningkat.Kata kunci : Kesejahteraan Penduduk, Indeks Pembangunan Manusia, Belanja Pemerintah, Data Panel, Random Effect Mode

    ANALISIS HUBUNGAN HARGA MINYAK DUNIA DAN KURS TERHADAP HARGA KOMODITAS PERTANIAN DI INDONESIA

    Get PDF
    ABSTRAKKenaikan harga pangan di dunia menyebabkan terjadinya krisis pangan global. Beberapa negara Asia ikut terkena dampak atas kenaikan harga pangan dunia, termasuk Indonesia. Menggunakan metode Vector Error Correction Model (VECM), maka peneliti bermaksud untuk menganalisis hubungan jangka panjang antara harga minyak dunia dan kurs terhadap harga komoditas pertanian (beras, jagung dan kedelai) di Indonesia dan menguji kausalitas diantara variabel. Analisis ini didasarkan pada data bulanan yang mencakup periode Januari 2010 hingga Juni 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan keseimbangan dalam jangka panjang antara harga minyak dunia dan kurs terhadap ketiga harga komoditas pangan dan terdapat kausalitas satu arah dari harga minyak dunia hanya terhadap harga beras. Meskipun demikian penelitian ini mengkonfirmasi hipotesis adanya hubungan harga minyak dunia terhadap harga komoditas pertanian. Sedangkan kurs tidak menunjukkan pola hubungan kausalitas baik searah maupun dua arah terhadap masing-masing harga komoditas pertanian yang diteliti. Berdasarkan Impulse Response Function (IRF), hasil studi menunjukkan bahwa harga beras merespon secara negatif terhadap guncangan harga minyak dunia dalam jangka pendek sedangkan merespon positif terhadap guncangan harga minyak dunia dalam jangka panjang. Tetapi respon harga jagung dan kedelai tidak signifikan. Sementara itu, guncangan nilai tukar direspon positif oleh harga beras dan kedelai. Sebaliknya, guncangan nilai tukar pada harga jagung menunjukkan respon yang relatif lemah dan negatif. Untuk mengendalikan lonjakan harga komoditas pertanian (pangan), disarankan agar kebijakan pemerintah diarahkan pada kebijakan stabilisasi harga pangan dan nilai tukar serta mengantisipasi dampak eksogen dari perubahan harga minyak dunia yang bisa mempengaruhi harga beras.Kata kunci : Harga Minyak Dunia, Kurs, Harga Komoditas Pertanian, VECM, Kausalitas Granger, Kointegrasi, IRF, FEVDABSTRACTIncreasing food prices in the world caused a global food crisis. Some Asian countries are also affected by rising world food prices, including Indonesia. Using Vector Error Correction Model (VECM) method, the researchers intend to analyze whether there is a long-term relationship between world oil prices and exchange rates on agricultural commodity prices (rice, corn and soybeans) in Indonesia and test the causality among variables. This analysis is based upon the data set covering the monthly period of January 2010 to June 2017. The empirical results show that there is a long-term equilibrium relationship between world oil prices and exchange rate against three of agricultural commodity prices and there is only unidirectional causality of the world oil price against rice price. Nevertheless, this study confirms the hypothesis from world oil price to agricultural commodity price. While exchange rate did not show the pattern of causality relationship either one or two direction to each agricultural commodity price under study. According to Impulse Response Function (IRF), the study results show that the rice price negatively responds to shock of world oil prices in the short term while responding positively to shock of world oil prices in the long term. But response of corn and soybean prices is not significant. Meanwhile, shock of exchange rate is responded positively by rice and soybean prices. Conversely, shock of exchange rate on corn prices shows relatively weak and negative responses. To controlling surging prices of agricultural commodities (food), it is suggested that government policies directed at food prices stabilization policies and exchange rate and also anticipate the exogenous impact of changes in world oil prices that could affect rice price.Keywords: World Oil Price, Exchange Rate, Agricultural Commodity Price, VECM, Granger Causality, Cointegration, IRF, FEV

    KIAT SUKSES MEMULAI USAHA PENJUALAN ONLINE BAGI MASYARAKAT DESA LOGAS

    Get PDF
    Abstrak: Pola transaksi penjualan pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Logas masih dilakukan secara tradisional. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan mereka terhadap penggunaan internet untuk usaha. Padahal internet tidak hanya digunakan sebagai media komunikasi saja, tetapi internet dapat dimanfaatkan masyarakat untuk memulai usaha. Tujuan dilakukannya kegiatan pengabdian ini adalah memberikan informasi mengenai E-commerce dan pelatihan teknik penjualan usaha secara online. Metode penerapan yang digunakan yaitu ceramah dan demonstrasi/pelatihan langsung kepada 25 orang. Khalayak sasaran dari kegiatan pengabdian ini adalah masyarakat Desa Logas khususnya para remaja dan pemuda desa serta pelaku usaha yang sudah ada. Hasil akhir kegiatan pengabdian ini adalah tingkat kepemahaman masyarakat terhadap teknik usaha penjualan online meningkat dari 80% menjadi 96% dan keinginan untuk memulai usaha penjualan online meningkat dari 92% menjadi 100%. Harapannya kegiatan pengabdian ini dapat membantu pemerintah dalam membentuk masyarakat yang inklusif secara digital di daerah perdesaan sekaligus membangun ekonomi masyarakat setempat lebih baik.Abstract: The patterns of sales transaction in the Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in Logas Village are still carried out traditionally. This is due to their lack of knowledge about using the internet for business. Today, the internet is not only used as a communication medium, but the internet can be used to start a business. The purpose of this community service is to provide information about E-commerce and online business sales technique training. The method used is lectures and direct demonstrations/training to 25 participants. The target audience of this activity is the community of Logas Village, especially teenager and village youth as well as existing business actors. The result of this service activity is that the level of community understanding of online business sales increased from 80% to 96% and interest in starting an online sales business increased from 92% to 100%. It is hoped that this service activity can help the government in forming a digitally inclusive society in rural areas while improving a better local economy

    Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Adopsi E-Commerce Wirausaha Perempuan

    Get PDF
    Sektor Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) terus menunjukkan perkembangan yang sangat baik tidak terkecuali bagi wirausaha perempuan yang ikut menjalankan UMKM dengan mengadopsi e-commerce sebagai strategi inovasi menghadapi bisnis yang semakin kompetitif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi wirausaha perempuan dalam mengadopsi e-commerce ditinjau dari faktor organisasi, teknologi, manfaat yang dialami, keamanan dan lingkungan eksternal. Kuesioner disebarkan kepada wirausaha perempuan yang memiliki UMKM di Kota Pekanbaru. Dengan ketentuan, UMKM itu harus terdaftar di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), serta dijalankan dengan mengadopsi e-commerce. Jumlah wirausaha perempuan yang menjadi responden dalam penelitian ini sebanyak 72 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor dominan yang mempengaruhi adopsi e-commerce pada wirausaha perempuan adalah faktor manfaat yang dialami dengan indikator yang paling menentukan yaitu efesiensi biaya. Faktor selanjutnya ditentukan oleh faktor kesiapan organisasi dengan indikator yang paling menentukan yaitu kesadaran menerima perubahan dan perkembangan TI. Kemudian diikuti oleh faktor teknologi dengan indikator yang paling menentukan yaitu ketersediaan program dan sistem pendukung e-commerce (software, website)

    Unraveling the Dynamic Impact of Money Supply, Interest Rates, and Corruption on Inflation: Evidence from Indonesia

    Get PDF
    This study investigates the impact of money, interest rates, and corruption on inflation in Indonesia. This data was obtained from Transparency International and the World Bank from 1995 to 2022. The Auto Regressive Distributed Lag (ARDL) model will be utilized as the estimation method. These findings reveal significant long-term relationships between the variables studied. In the long run, inflation in Indonesia is largely determined by corruption, interest rates, and the money supply. Apart from that, this significant influence is also found in short-term estimation results with different relationships. A decrease in CPI (high corruption) increases the inflation rate significantly, and vice versa. This demonstrates how crucial it is to set up strategies and policies to keep the inflation rate stable for a sustainable economy that doesn't just rely on financial tools but also lessens the likelihood of government-caused corruption and sources of income

    THE EFFECT OF SOCIALIZATION AND PROFESSIONALISM OF AMIL TOWARDS MUZAKKI’S MOTIVATION TO PAY ZAKAT (CASE STUDY OF BAITUL MAL ACEH TAMIANG REGENCY)

    No full text
    Purpose  â€“  The main objective of this study is to examine whether the socialization and professionalism of amil affect the motivation of muzakki to pay zakat at Baitul Mal in Aceh Tamiang, either partially or simultaneously. Methodology –  This study applies multiple regression analysis and classical assumption test to handle the primary and secondary data to examine the effect of socialization and professionalism of amil on muzakki’s motivation. It also uses cluster random sampling to decide the possible samples to be interviewed. Findings – The results show that socialization partially has a positive and insignificant effect on the motivation of muzakki to pay zakat. But partially amil professionalism has a significant positive effect on muzakki's motivation to pay zakat at Baitul Mal Aceh Tamiang. Overall, the socialization and professionalism of amil simultaneously have a significant effect on the motivation of muzakki to pay zakat. Based on the R2 test, 22.9% socialization and professionalism of amil affect the motivation of muzakki who pay zakat in Baitul Mal Aceh Tamiang, while 77.1% is explained by other factors. Limitation – Despite the author’s efforts, data on a number of variables, are collected by questionnaire instruments only at Baitul Mal in Aceh Tamiang. Therefore, further studies may collect data on another location and apply different approach to examine their impact on the muzakki’s motivation. Practical Implication – Zakat institution has important implications for encouraging the socialization strategy and professionalism of amil to be able to create a mindset of the community in order to create motivation to pay zakat through Baitul Mal
    corecore