62 research outputs found
PENANGANAN KEHILANGAN BRONDOLAN KELAPA SAWIT PADA AREAL BERBUKIT DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PT. AGRO SINERGI NUSANTARA KEBUN TANOH MAKMUE KABUPATEN ACEH BARAT
Kehilangan brondolan kelapa sawit atau losses yang berhubungan langsung dengan hilangnya berat TBS (Tandan Buah Segar) merupakan suatu bentuk kerugian bagi perusahaan perkebunan kelapa sawit. Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui besarnya losses brondolan kelapa sawit di areal datar dan berbukit; 2) mengidentifikasi faktor penyebab losses brondolan kelapa sawit; dan 3) mengetahui teknis penanganan losses brondolan kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan di perkebunan kelapa sawit Kebun Tanoh Makmue PT. Agro Sinergi Nusantara (PT. ASN) Kecamatan Woyla Barat, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh pada bulan Oktober 2021 hingga Februari 2022. Penelitian ini menggunakan metode survey deskriptif kuantitatif. Lokasi lahan perkebunan yang dijadikan sampel ditetapkan dengan metode stratified sampling. Penelitian ini dilakukan pada Afdeling 2 dengan blok 12 BB untuk areal berbukit dan blok 13 BB untuk areal datar. Pengambilan data dilakukan dengan metode Sensus Kerapatan Buah Semester (SKBS) serta observasi langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) losses brondolan terbanyak ditemukan pada piringan dan pelepah kelapa sawit areal berbukit yaitu sebesar 2.272 buah brondolan dan 1.206 buah brondolan untuk areal datar; 2) faktor penyebab losses yaitu kondisi lahan, kondisi tanaman, tenaga kerja dan SOP, 3) teknis penanganan losses berupa perbaikan lahan, pemeliharaan tanaman dan peningkatan SDM tenaga kerja serta SOP.Kata kunci: losses, brondolan kelapa sawit, areal berbukit, areal data
Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays Saccharata) Aplikasi Pupuk NPK dan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit
Sweet corn (Zea mays saccharata) is a staple food substitute for rice that is widely consumed by the people of Indonesia. To increase growth and production, fertilization needs to be done, one of which is the addition of palm oil liquid waste and also NPK fertilizer. This study aims to determine the dose of NPK and palm oil effluent for the growth and yield of maize. The research was carried out in the experimental garden of the Faculty of Agriculture, Teuku Umar University, West Aceh Regency. The study was conducted from December 2021 to February 2022. This study used a 2 x 4 factorial randomized block design (RAK) with 3 replications consisting of two factors. The factors studied include: NPK fertilizer (P) consists of 2 levels, namely: P1 (1.8 g), P2 (3.6 g). Dosage of Palm Oil Mill Liquid Fertilizer (L) consists of 4 levels, namely: L0 (Control), L1 (300 ml), L2 (450 ml), L3 (600 ml). Parameters observed were plant height, stem diameter, number of leaves, length of cob, weight of corn cobs with cob per cob, weight of corn cobs with cob per plot, weight of corn cobs without husks per cob, and weight of corn cobs without husks per plot. The results of the F test analysis of variance showed that the application of NPK fertilizer had a significant effect on plant height parameters 35 and 49 DAP, stem diameter parameters 49 DAP, number of leaves 35 DAP, corn cob length, corn cob weight per plot, and corn cob weight without husks. per plot, but had no significant effect on the weight parameter of corn cobs with cob per cob, and weight on corn cobs without husks per cob. The results of the variance test showed that the administration of palm oil effluent at various doses had no significant effect on all the parameters tested. The interaction effect between NPK fertilizer and palm oil mill effluent did not give a real interaction
PENGARUH JUMLAH PELEPAH PENYANGGA DALAM PROSES PENUNASAN (PRUNING) TERHADAP PRODUKSI TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jaqc) DIPERKEBUNAN TANOH MAKMUE
ABSTRAK           Pelepah merupakan organ fotosintesis dan transpirasi pada tanaman kelapa sawit. Pengaturan jumlah pelepah pada saat ini belum mempunyai standar yang sesuai dengan lingkungan lahan. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan memperoleh jumlah pelepah yang mendukung produksi tanaman kelapa sawit adapun tujuan penelitian ini untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa dan keterampilan dalam bekerja menambah pengalaman dalam kegiatan di perkebunan kelapa sawit serta mempelajari kegiatan budidaya tanaman kelapa sawit secara teknis dan manajerial. Percobaan penelitian ini dilaksanakan di PT ASN, kebun Tanoh Makmue, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya dan dimulai pada Tanggal 26 Januari sampai 27 Mei 2022. Percobaan menggunakan rancangan kelompok acak dengan 9 perlakuan dan 3 kali ulangan. Â
DAMPAK NAUNGAN TERHADAP PERUBAHAN KARAKTER AGRONOMI DAN MORFO-FISIOLOGI TANAMAN KEDELAI (GLYCINE MAX (L.)MERRILL)
Chairudin. 1209200190003. Dampak Naungan terhadap Perubahan Karakter Agronomi dan Morfo-Fisiologi Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merrill). Dibawah bimbingan Efendi sebagai pembimbing utama dan Sabaruddin Zakaria sebagai pembimbing anggota.Pemanfaatan lahan di bawah tegakan tanaman tahunan dan semusim sebagai tanaman sela atau tumpang sari merupakan salah satu pilihan untuk meningkatkan produksi kedelai melalui penambahan luas areal tanam. Pada kondisi lahan tersebut terdapat berbagai kendala fisik yang akan menghambat pertumbuhan dan menurunkan tingkat produktivitas kedelai. Kendala tersebut antara lain, tingkat intensitas cahaya yang rendah akibat naungan. Oleh karena itu, tanaman kedelai yang akan dibudidayakan pada kondisi lahan tersebut harus memiliki sifat toleran terhadap intensitas cahaya rendah. Informasi tentang perubahan karakter agronomi dan morfo-fisiologi tanaman kedelai untuk beradaptasi terhadap cekaman cahaya rendah sangat penting bagi program pemuliaan untuk memperbaiki sifat tanaman.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan karakter agronomi dan morfo-fisiologi tanaman kedelai akibat naungan. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Teuku Umar, Meulaboh, dan Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, dari bulan Agustus sampai November 2013. Penelitian ini menggunakan rancangan petak terpisah dengan tiga ulangan. Perlakuan terdiri atas naungan dan varietas. Perlakuan naungan terdiri atas tiga taraf yang meliputi tanpa naungan (kontrol), naungan 25% dan naungan 50% sebagai petak utama. Sedangkan varietas ditempatkan sebagai anak petak yang terdiri atas enam varietas (Anjasmoro, Kipas Merah Bireun, Grobogan, Burangrang, Sinabung, Kaba). Hasil penelitian menunjukkan bahwa naungan mengakibatkan terjadinya perubahan karakter agronomi dalam bentuk peningkatan tinggi batang dan mempercepat umur berbunga tetapi menurunkan jumlah buku, jumlah daun trifoliat dan bobot brangkasan kering tanaman serta seluruh karakter produksi (jumlah biji berisi, berat biji kering dan indeks panen) kecuali bobot 100 biji. Dari sisi morfo-fisiologi tanaman, naungan mengakibatkan terjadinya peningkatan luas daun trifoliat, luas daun spesifik, jumlah klorofil a dan klorofil b, tetapi menurunkan luas daun total serta tidak berpengaruh terhadap rasio klorofil a/b. Varietas berpengaruh terhadap karakter agronomi dan morfo-fisiologi (tinggi batang, jumlah daun trifoliat, jumlah buku, umur berbunga, bobot brangkasan kering,luas daun trifoliat, luas daun total, dan jumlah klorofil a) kecuali jumlah klorofil b dan rasio klorofil a/b. Sedangkan interaksi naungan dengan varietas mengakibatkan meningkatnya tinggi batang dan menurunnya jumlah daun trifoliat, jumlah buku, bobot brangkasan kering dan bobot biji kering serta tidak berpengaruh terhadap umur berbunga, bobot 100 biji dan karakter morfo-fisiologi tanaman (luas daun trifoliat, luas daun total, luas daun spesifik, jumlah klorofil a, jumlah klorofil b dan rasio klorofil a/b)
Efektivitas Beauveria bassiana sebagai Pengendali Hama Walang Sangit (Leptocorisa acuta) Pada Stadia Nimfa dan Imago di Laboratorium
Walang sangit (Leptocorisa acuta) adalah hama penting pada tanaman padi yang mengganggu kualitas dan kuantitas buli padi, sehingga penting untuk dikendalikan. Salah satu alternatif pengendalian hama ini adalah dengan menggunakan pestisida nabati seperti cendawan Beauveria basssiana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas konsentrasi Beauveria bassiana untuk pengendalian hama pada stadia nimfa dan imago di laboratorium. Penelitian ini dilaksanakan pada Mai-Juni 2021. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor pertama Konsentrasi Beauveria bassiana terdiri dari K1 (4%), K2 (6%), K3 (8%), dan K4 (10%), faktor kedua adalah stadia walang sangit yaitu S1 (Imago) dan S2 (nymfa). Parameter pengamatan yaitu mortalitas walang sangit. Hasil menunjukkan bahwa faktor stadia mempengaruhi kematian nimfa yang berbeda nyata dengan pada stadia Imago terutama pada hari kedua pengamatan. Faktor konsentrasi tidak berbeda nyata terhadap kematian walang sangit pada seluruh waktu pengamatan.Kata kunci: Konsentrasi, Beauveria bassiana, nimfa, imago, Leptocorisa acut
Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Minat Pembelian Konsumen Multivitamin Suplemen Fatigon Di Surabaya
Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Minat Pembelian
Konsumen Multivitamin Suplemen Fatigon
Di Surabaya
M. Chairudin
ABSTRAKSI
Beberapa perusahaan yang peka terhadap nilai suatu merek, akan
sepenuhnya menyadari bahwa merek menjadi identitas diri dari perusahaan dan
menjadi added value dalam menjual poduknya. Merek memang bukan sekedar
nama, istilah, tanda, ataupun simbol saja, lebih dari itu, merek merupakan sebuah
‘janji’ perusahaan untuk secara konsisten memberikan gambaran, semangat, dan
pelayanan pada konsumen. Disinilah dibutuhkan pengelolaan merek yang bukan
pekerjaan sederhana, tantangan besar yang menghadang adalah banyak dan
cepatnya perubahan yang terjadi dalam lingkungan pemasaran. Semisal perubahan
dari perilaku konsumen, strategi-strategi kompetitif, aturan-aturan pemerintah dan
aspek lain dari lingkungan pemasaran yang dapat mempengaruhi keberhasilan
suatu merek. Disamping kekuatan-kekuatan eksternal, pengaruh internal juga tak
bisa diabaikan, beragamnya aktivitas dan perubahan dalam fokus strategik
terhadap merek yang dipasarkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh pengaruh ekuitas merek terhadap minat pembelian
multivitamin/suplemen Fatigon di Surabaya.
Model yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini
adalah Structural Equation Modeling (SEM). Variabel penelitian adalah Perceived
Brand Quality (X1), Percived Brand Value for The Cost (X2), Brand Uniqueness
(X3), dan Minat Pembelian (Y). Populasi penelitian adalah masyarakat di
Surabaya yang mengkonsumsi multivitamin Fatigon, dengan jumlah sampel yang
sudah ditentukan dengan menggunakan teknik accidental sampling sebanyak 100
responden.
Berdasarkan hasil pengujian dapat ditarik kesimpulan bahwa ekuitas
merek terhadap Minat Pembelian multivitamin/suplemen Fatigon di Surabaya
secara signifikan dan positif, karena merek merupakan janji penjual untuk secara
konsisten memberikan keistimewaan, manfaat, dan jasa tertentu memberikan
jaminan mutu terbukti dan dapat diterima kebenarannya.
Keyword : perceived brand quality, Percived Brand Value for The Cost, brand
uniqueness, minat pembelia
DAMPAK NAUNGAN TERHADAP PERUBAHAN KARAKTER AGRONOMI DAN MORFO-FISIOLOGI DAUN PADA TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill)
Shade is one of the obstacles in the cultivation of soybean crops in intercropping systems. This study was aimed at determining the change in the characters of agronomic and morpho-physiological leaves of soybean plants due to shade. The experiment was conducted at the Experimental Farm of Agriculture Faculty, Teuku Umar University Meulaboh in West Aceh, from August to November 2013. The experiment was arranged in a split plot design with three replications, where subplot (varieties: Anjasmoro, Kipas Merah Bireun, Grobogan, Burangrang, Sinabung, Kaba) was nested in the main plot (shade: without shade, 25% and 50% shade). The results showed that the shade and varieties exerted high significant effects on changes in agronomic characters and morpho-physiological leaf variables, except 100-seed weight and ratio of chlorophyll a/b which were not affected by shade and the amount of chlorophyll b and the ratio of chlorophyll a/b not affected by varieties. Interactions between shade and varieties were highly significant on changes in agronomic characters, except variables 100-seed weight
Pengenalan Hidroponik DFT (Deep Flow Technique) pada Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L.) untuk Pencegahan Stunting di Desa Kuta Blang Kecamatan Samadua Kabupaten Aceh Selatan
Hydroponic Deep Flow Technique (DFT) is a hydroponic method that provides nutrients in the form of water in the form of a pool. DFT hydroponic cultivation of plants, especially pakcoy (Brassica rapa L.) can increase income, can be consumed alone at home, adds nutritional value, and can prevent stunting. The problem of stunting can be prevented by consuming nutritious food, one of which is by consuming vegetables. DFT hydroponic farming can be done in narrow areas, for example in yards, roofs, and so on. The purpose of this activity is to introduce DFT (Deep Flow Technique) hydroponics to pakcoy plants (Brassica rapa L.) as the main plant to the community in Kuta Blang Village, Samadua District, South Aceh District. This community service was carried out on Wednesday 17 November 2021. The method used in this community service was an extension method in the form of presentation of material and practices related to DFT hydroponics on pakcoy plants (Brassica rapa L.). The counseling process begins with the presentation of the material by the speaker, followed by discussion or question and answer.Keywords: Hydroponic Deep Flow Technique (DFT), pakcoy, stuntin
Pelatihan Dan Praktik Pembuatan Trichokompos Berbahan Aktif Trichoderma asperellum Asal Lahan Gambut Di Ujong Tanoh Darat, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat
Gampong Ujong Tanoh Darat memiliki lahan seluas 463 ha dengan jumlah penduduk 3.304 jiwa. Potensi di bidang pertanian yaitu padi sawah, perkebunan karet dan sawit, ternak, dan hortikultura. Gampong tersebut memiliki potensi untuk pengembangan dan penerapan hasil riset melalui kegiatan pengabdian berbasis riset. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset ini dilaksanakan bertujuan untuk menerapkan hasil penelitian yang telah dilakukan kepada masyarakat, terutama dalam mengendalikan penyakit secara hayati melalui pelatihan dan praktek pembuatan Trichokompos. Hasil pelaksanaan penyuluhan pemanfaatan limbah menjadi kompos, Hasil yang dicapai dari kegiatan penyuluhan ini petani Gampong Ujong Tanoh Darat memahami manfaat dari kompos dengan memanfaatkan kotoran ternak yang ada di sekitar Gampong sebagai pupuk organik alami yang dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia. Hasil penyuluhan tentang manfaat agensia pengendali hayati Trichoderma asperellum asal lahan gambut untuk mengendalikan penyakit tanaman, petani memahami manfaat dari kompos dengan memanfaatkan kotoran ternak yang ada di sekitar Gampong. Hasil pelatihan eksplorasi Trichoderma di lingkungan sekitar Gampong Ujong Tanoh Darat. petani terampil dalam mengeksplorasi dan memperbanyak secara massal agen pengendali hayati Trichoderma untuk dapat daplikasikan ke tanaman budidaya. Hasil praktek pembuatan Trichokompos berbahan aktif Trichoderma asperellum asal lahan gambut, petani menjadi terampil dalam pembuatan Trichokompo
- …