57 research outputs found

    Pelapisan Alloy FeNiAl Menggunakan Metode Detonation Gun (D-Gun)

    Full text link
    Pelapisan material alloy Fe38Ni10Al dilakukan dengan metode D-Gun untuk meningkatkan kekerasan material Stainless Steel AISI 316 L. Analisis parameter proses dilakukan dengan perangkat statistik ANOVA (Analysis of Variance) – Taguchi untuk memperoleh ukuran kristal, ketebalan dan tingkat kekerasan yang optimum. Lapisan paling tebal dimiliki oleh sampel SS03 sebesar 280 mikron, sedangkan sampel SS02 memiliki ketebalan paling rendah, 97 mikron. Ketebalan lapisan sangat dipengaruhi oleh laju aliran gas pembawa serbuk dengan rasio kontribusi sebesar 82, 7%. Kekerasan optimum diperoleh sampel SS08 dengan tingkat kekerasan sebesar 281,6 HV yang jauh lebih besar dari tingkat kekerasan Stainless Steel tanpa lapisan (195,0 HV). Analisis struktur dan ukuran kristal dilakukan dengan menggunakan XRD dan Metode Scherrer yang menghasilkan struktur kristal Taenite (γ-(Fe,Ni)) dengan ukuran kristal pada orde nanometer (nanokristal) pada kisaran 27,5 hingga 37,7 nm. Ukuran kristal sangat dipengaruhi oleh parameter rasio gas asetilene – oksigen dengan rasio kontribusi 60,4 %

    Toponimi NAMA Tempat Berbahasa Sunda di Kabupaten Banyumas

    Get PDF
    Perubahan masyarakat yang terus-menerus berpengaruh pada Perubahan penamaaan tempat di suatu daerah.Tidak hanya sekadar nama, dalam penamaan sebuah tempat terkandung pandangan masyarakat pemiliknya. Saat ini, toponimi menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia sebagai bagian dari proses pembentukan identitas. Selain di wilayah Jawa Barat dan Banten, bahasa Sunda digunakan pula oleh sebagian masyarakat Jawa Tengah yang berada di bagian barat, seperti Kabupaten Cilacap, Brebes, dan Banyumas. Di wilayah Kabupaten Cilacap dan Brebes bahasa Sunda sampai sekarang masih digunakan. Namun, di wilayah Kabupaten Banyumas, bahasa Sunda mengalami penyusutan. Padahal, bahasa Sunda di wilayah tersebut cukup menarik, yakni masih ditemukan kata-kata arkais, seperti pineuh ‘tidur\u27 dan teoh ‘bawah\u27. Wilayah ini juga masih menyimpan banyak tradisi lisan, di antaranya adalah ihwal cerita terjadinya nama tempat. Dengan menggunakan teori dialektologi terhadap data yaang dikumpulkan di lapangan, pengkajian nama tempat ini merupakan sebuah upaya yang strategis dalam rangka penguatan jati diri bangsa karena nama tempat dapat dipahami sebagai tanda yang mengacu pada cerita dan sejarah yang berakar pada budaya lokal. Tradisi ini berkontribusi terhadap kelanggengan nama berikut nilai-nilai budaya di dalamnya

    A university-based model for supporting computer science curriculum reform

    Get PDF
    Computer science curriculum reform in the United Kingdom has been subject to substantial scrutiny—as it has in many other countries around the world—with England introducing a radical new computing curriculum from September 2014. However, in Wales—a devolved nation within the UK—political, geographical and socio-cultural issues have to date hindered any substantive educational policy or curriculum reform for computer science. In this paper, we present the activities of Technocamps, a national university-based schools outreach programme founded in 2003, and consider its wider impact on computer science education, schools, pupils and teachers in Wales. In contrast to successful interventions elsewhere in the UK in building and sustaining communities of practice, certain political and cultural challenges in Wales have largely prevented these successful models from being adopted. Through the consideration of the national case study presented in this paper, we demonstrate the necessity of the nation-wide school- and student-focused Technocamps model in building resilient and scalable practitioner-led support networks. Furthermore, with emerging curriculum reform in Wales, we frame the wider opportunity for computer science education and sustainably embedding cross-curricular digital competencies—along with changing the wider public perception and perceived value of computer science as an academic discipline—as a prospective replicable case study of a national engagement model for nations with similar aspirations of developing digitally confident and capable citizens. To this end, we conclude by drawing out the important lessons learnt for consideration when embarking on a programme of national curriculum reform and associated professional development

    Programs with Quasi-Stable Channels are Effectively Recognizable (Extended Abstract)

    No full text
    ) G'erard C' ec' e Alain Finkel LSV, CNRS URA 2236; ENS de Cachan, 61 av. du Pdt. Wilson 94235 Cachan Cedex, FRANCE. fGerard.CECE, [email protected] Abstract. We consider the analysis of infinite half-duplex systems which consists of finite state machines that communicate over unbounded channels. The property half-duplex for two machines and two channels (one in each direction) says that each reachable state has at least one channel empty. The contributions of this paper are (a) to give a finite description of the reachability set of such systems, which happens to be effectively recognizable; this description allows us to solve classical verification problems such as: whether a given state is reachable, whether there exist deadlock states, whether the reachability set is finite and whether a specified action is useless; (b) to propose an extension of these results for a new class, systems with quasi-stable channels, which includes systems with similar beh..
    • …
    corecore