PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ANDROID PADA MATA PELAJARAN PEKERJAAN DASAR TEKNIK MESIN DI SMKN 7 SURABAYA

Abstrak Berdasarkan hasil obeservasi di SMKN 7 Surabaya diperoleh informasi bahwa  belum adanya media pembelajaran interaktif yang mendukung proses pembelajaran PDTM. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif yang layak digunakan dan diharapkan berpengaruh terhadap hasil belajar serta respon peserta didik. Jenis penelitian ini Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE. Penelitian dilakukan untuk menilai pengaruh media terhadap hasil belajar, menggunakan desain “Classical Experimental Design”. Teknik pengumpulan data menggunakan  lembar validasi, lembar pre-test post-test dan juga lembar respon peserta didik. Hasil dari penelitian ini diperoleh kelayakan sebesar 3,47 untuk ahli materi, 3,67 untuk ahli media, dari hasil tersebut media pembelajaran termasuk sangat layak. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukan adanya pengaruh yang signifikan Dengan perhitungan uji t diperoleh nilai sig 2-tailed 0,028<0,05 dan nilai t 2,245. Dan dapat disimpulkan  media pembelajaran interaktif berbasis android dapat digunakan sebagai bahan ajar mata pelajaran PDTM Kata Kunci: Pengembangan Media Pembelajaran, Android, PDTM

Environmental education for the younger generation at the Taman Keanekaragam Hayati Subang

Integrasi kegiatan pembelajaran di sekolah dan pendidikan lingkungan dinilai mampu meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan perilaku yang positif terhadap lingkungan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui peran Taman keanekaragaman hayati (Taman kehati) Subang dalam mendukung kegiatan pendidikan lingkungan siswa SMK Tri Surya Bangsa, Subang. Kegiatan pendidikan lingkungan dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus 2020 dan diikuti oleh perwakilan siswa kelas X, XI, and XII sejumlah 10 orang dan 2 orang guru pendamping dengan metode penyampaian materi, praktik, dan permainan. Materi yang disampaikan meliputi budidaya organik, konservasi keanekaragaman hayati, persemaian dan pembuatan pupuk kompos, sumber air cipondoh, serta konservasi tanah dan air. Evaluasi pelaksanaan kegiatan menunjukkan bahwa siswa menilai Taman kehati memiliki jenis tanaman yang beragam dan sangat sesuai untuk mendukung kegiatan pendidikan lingkungan di sekolah. Siswa menilai bahwa kunjungan ke Taman kehati memberikan pengalaman baru yang dapat meningkatkan pengetahuan tentang pengelolaan sumberdaya alam yang ramah lingkungan. Penyampaian materi dengan kombinasi kunjungan lapangan, praktik, dan permainan membuat materi yang disampaikan mudah dimengerti dan dapat dipraktikkan sehari hari. Berdasarkan hasil capaian kegiatan, dapat disimpulkan bahwa siswa dan guru secara umum menilai bahwa Taman Kehati dapat mendukung integrasi pembelajaran di sekolah dan pendidikan lingkungan. Siswa sangat puas dengan kegiatan pendidikan lingkungan di Taman Kehati Subang.The integration of learning activities in schools and environmental education is considered capable of increasing students’ knowledge, understanding, and positive behavior towards the environment. The aim of the environmental education program at Taman Kehati Subang was to investigate its role in supporting environmental education activities of the students of SMK Tri Surya Bangsa, Subang. It was conducted on August 21, 2020 and was attended by 10 representatives’ students of class X, XI, and XII and 2 accompanying teachers. Outdoor activities, games, and field practice were used to deliver the material. It includes organic cultivation, biodiversity conservation, nurseries and compost making, cipondoh water sources, and soil and water conservation. Our evaluation showed that students hold high agreement that Taman Kehati has various types of plants and suitable to support environmental education activities in schools. Students assessed that a visit to Taman Kehati provided new experiences that could increase their knowledge of environmentally natural resource management. Delivering material with a combination of outdoor activities, field practice, and games makes them easy to be understood and can be practiced daily. It can be concluded that students and teachers generally consider that Taman Kehati is suitable to support the integration of learning in schools and environmental education. Students were very satisfied with the environmental education activities at Taman Kehati, Suban

Optimal use of tocilizumab for severe and critical COVID-19: a systematic review and meta-analysis

Background: Several studies have revealed the potential use of tocilizumab in treating COVID-19 since no therapy has yet been approved for COVID-19 pneumonia. Tocilizumab may provide clinical benefits for cytokine release syndrome in COVID-19 patients. Methods: We searched for relevant studies in PubMed, Embase, Medline, and Cochrane published from March to October 2020 to evaluate optimal use and baseline criteria for administration of tocilizumab in severe and critically ill COVID-19 patients. Research involving patients with confirmed SARS-CoV-2 infection, treated with tocilizumab and compared with the standard of care (SOC) was included in this study. We conducted a systematic review to find data about the risks and benefits of tocilizumab and outcomes from different baseline criteria for administration of tocilizumab as a treatment for severe and critically ill COVID-19 patients. Results: A total of 26 studies, consisting of 23 retrospective studies, one prospective study, and two randomised controlled trials with 2112 patients enrolled in the tocilizumab group and 6160 patients in the SOC group, were included in this meta-analysis. Compared to the SOC, tocilizumab showed benefits for all-cause mortality events and a shorter time until death after first intervention but showed no difference in hospital length of stay. Upon subgroup analysis, tocilizumab showed fewer all-cause mortality events when CRP level ≥100 mg/L, P/F ratio 200-300 mmHg, and P/F ratio <200 mmHg. However, tocilizumab showed a longer length of stay when CRP <100 mg/L than the SOC. Conclusion: This meta-analysis demonstrated that tocilizumab has a positive effect on all-cause mortality. It should be cautiously administrated for optimal results and tailored to the patient's eligibility criteria

PERKEMBANGAN MAJLIS TA’LIM DAN DZIKIR JAM’IYYAH SHOLAWAT NARIYYAH MUSTAGHITSU AL-MUGHITS DI DESA SLEMANAN KECAMATAN UDANAWU KABUPATEN BLITAR TAHUN 2007-2013

ABSTRAK   Cahyo, Alfian Dwi.2015. Perkembangan Majlis Ta’lim dan Dzikir Jam’iyyah Sholawat Nariyyah Mustaghitsu Al-Mughits di Desa Slemanan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar Tahun 2007-2013. Skripsi, Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Nur Hadi M. Pd, M. Si, (II) Drs. Marsudi M. Hum. Kata Kunci: Perkembangan Majlis Ta’lim dan Dzikir, Mustaghitsu Al-Mughits, Sholawat Nariyyah, Slemanan Kabupaten Blitar Majlis Sholawat Nariyyah sebagai salah satu gerakan yang peduli terhadap masalah dakwah Islam di Indonesia telah berkembang pesat dewasa ini. Salah satu daerah berkembangnya majlis Sholawat Nariyyah yaitu di Desa Slemanan Kabupaten Blitar. Hal ini ditandai dengan berdirinya Majlis Ta’lim dan Dzikir JSN Mustaghitsu Al-Mughits. Alasan dipilihnya penelitian ini adalah kedekatan emosional, menunjukkan eksistensi Majlis Ta’lim dan Dzikir JSN Mustaghitsu Al-Mughits di daerah Blitar, dan sejauh mana kegiatan nariyyahan dapat merangkul warga di tengah era globalisasi. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah, (1) Bagaimana kondisi masyarakat Desa Slemanan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar? (2) Bagaimana perkembangan Majlis Ta’lim dan Dzikir JSN Mustaghitsu Al-Mughits di Desa Slemanan Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar tahun 2007-2013? (3) Bagaimana dampak adanya Majlis Ta’lim dan Dzikir JSN Mustaghitsu Al-Mughits terhadap kehidupan anggota jam’iyyah dan jamaah? Penelitian ini merupakan penelitian sejarah menggunakan sumber pustaka, arsip dan sumber data lapangan. Metode yang digunakan adalah metode historis yang terdiri atas pemilihan topik, pengumpulan sumber, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) Kondisi masyarakat Desa Slemanan masih tergolong masyarakat agraris, didukung dengan lahan pertanian yang masih luas. Mayoritas masyarakat Desa Slemanan beragama Islam,  didukung dengan adanya pondok pesantren yang ada di Desa Slemanan dan diikuti dengan kegiatan keagamaan dalam masyarakat.  (2) Perkembangan Majlis Ta’lim Mustaghitsu Al-Mughits dalam waktu singkat tumbuh besar menjadi Jam’iyyah yang mandiri dan diikuti oleh ribuan jamaah dengan Sholawat Nariyyah sebagai amalannya. Berdiri dari tahun 2007, Mustaghitsu Al-Mughits mengalami kemajuan dengan dibukanya cabang di Hongkong. Kegiatan rutin Mustaghitsu Al-Mughits diadakan setiap malam Rabu. Selain sholawatan juga terdapat kegiatan sosial berupa pengobatan gratis, produksi air minum, umroh, dan badan usaha yang menjual seragam, kalender, majalah dan lukisan dinding. (3) Dampak adanya Majlis Ta’lim dan Dzikir JSN Mustaghitsu Al-Mughits di bidang sosial kehidupan bermasyarakat menjadi tenang, mempererat tali persaudaraan sesama muslim, sikap saling menghargai dan tolong menolong. Secara politik ketertiban bermasyarakat menjadi lebih baik. Secara budaya melestarikan dan menjaga tradisi orang NU. Secara ekonomi dengan Sholawat Nariyyah menjadikan bekerja lebih giat dan lebih baik. Berdasarkan penelitian ini, terdapat beberapa saran kepada berbagai pihak. (1) Kepada masyarakat umum diharapkan turut serta mengembangkan dan mampu menjaga eksistensi jam’iyyah di masyarakat berjuang bersama-sama mensyiarkan agama Islam. (2) Untuk guru sejarah sebagai motivasi kepada anak didiknya untuk meningkatkan kualitas siswa dengan bekal iman dan taqwa. (3) Kepada peneliti yang selanjutnya disarankan untuk lebih mendalam melakukan penelitian pada perkembangan cabang Mustaghitsu Al-Mughits di luar Blitar dan jika memungkinkan mengkaji perkembangan di luar negeri

Valiasi Metode Analisis Penetapan Kadar Linkomisin pada Ayam Broiler menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)

Antibiotik adalah obat yang sering digunakan dalam pengobatan infeksi bakteri dengan menghambat pertumbuhan atau dengan membunuh bakteri. Salah satu obat yang sering digunakan untuk terapi bakteri pada ayam broiler adalah lincomycin, yaitu antibiotik bubuk larut yang digunakan untuk mengobati penyakit menular seperti penyakit pernapasan kronis kompleks (CRD) dan mikoplasmosis. Penggunaan antibiotik pada ayam broiler meningkatkan risiko residu karena kadar obat yang tertinggal, sehingga perlu dilakukan metode analisis kadar lincomycin menggunakan High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas metode analisis kadar linkomisin pada ayam dengan HPLC merk Shimadzu 6.1, fase gerak yang terdiri dari campuran buffer dan asetonitril (89:11) dengan aliran laju 1 ml/menit, detektor UV Vis dengan panjang gelombang 220 nm, dan kolom C18 Shim-pack berukuran 150 L x 4,6 mm pada 350C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai tersebut sesuai dengan kriteria validasi berdasarkan linearitas, spesifisitas, akurasi, presisi, parameter Limit of Detection (LOD), dan Limit of Quantification (LOQ) atau batas kuantifikasi. Kesimpulan yang diperoleh adalah metode analisis kadar lincomycin menggunakan HPLC ini memiliki kriteria yang sesuai dan dapat digunakan untuk mengukur kadar lincomycin pada ayam broiler

Understanding Resident Intention and Behavior toward Water Conservation Initiative in the Upstream of West Java, Indonesia

Upstream areas have long been targeted as the priority of water conservation initiatives. While earlier studies often considered underlying socio-psychological factors determining residents’ intention and behaviors in water conservation, studies that focused on the resident’s intention and behavior in upstream areas, where water is abundant, remain underexplored. The current study used socio-psychological constructs of the theory of planned behavior (TPB), i.e., subjective norm, attitudes toward behavior, and perceived behavioral control, to analyze the determinants of water conservation intention and behavior in two villages upstream of West Java (i.e., Cibeusi and Sanca villages), Indonesia. A total of 200 usable questionnaires were retrieved. Structural equation modeling was used to determine the linkages and strength of relationships among constructs. There was evidence that residents perceived behavioral control exerted the most significant influence on residents’ water conservation intention and behavior. Moreover, perceived behavioral control was an effective mediator of the linkage between attitude and residents’ intention and behavior. The findings confirmed the suitability of TPB in explaining interrelationships among determinant factors that explain residents’ intention and behavior, albeit with different mechanisms and effects. The study implied that increasing awareness of the value of water conservation would significantly affect residents’ attitudes, which subsequently increased their willingness to perform water conservation efforts. © 2022 The Author(s)

High-dose vs low-dose steroid in pregnancy patients with systemic lupus erythematosus and lupus nephritis: A systematic review and meta-analysis

Background: Management of systemic lupus erythematosus (SLE) and lupus nephritis (LN) in pregnancy has been improving in recent decades. However, SLE can still lead to adverse pregnancy outcomes if not appropriately treated. Optimal dose of steroids, as one of the most commonly used for the treatment of SLE and LN in pregnancy is still a subject of debate. In this review, we determine the pregnancy outcomes in SLE and LN patients treated with low vs high doses of steroids. Methods: ProQuest, Pubmed, Science Direct, Scopus, and Web of Science were carefully searched for relevant studies published in English. A total of 2,596 studies were reviewed. We extracted the data from previous studies showing the use of steroids treatment in high-dose and low-dose related to pregnancy outcomes. We provide larger data about maternal (preterm rupture of membrane, fetal loss, pre-eclampsia, and flare up) and fetal outcomes (prematurity, small gestational age, low birth weight) receiving high vs low steroid in patients with SLE and LN in this systematic review and meta-analysis. Results: A total of 13 studies were included. Of these, one study discussed a group with LN and 12 other studies discussed SLE with related maternal and fetal outcomes. Maternal outcome in the group with low-dose steroid showed a lower risk of fetal loss (odds ratio (OR): 1.93; 95% confidence interval (CI) 1.01-3.70), but there were no differences in other maternal outcomes. The low-dose steroid group showed a better fetal outcome, with a lower risk of prematurity (OR: 3.06; 95% CI 1.98-4.71), small gestational age (OR: 2.63; 95% CI 1.15-6.00), and low birth weight (OR: 2.43; 95% CI 1.23-4.79). Conclusions: In pregnant patients with SLE or LN, high-dose steroids are associated with the high risk of fetal loss during pregnancy, preterm birth, small gestational age, and low birth weight