6 research outputs found

    THE FACTORS AFFECT BULLYING ON CHILDREN (Study at Elementary Schools in the District of Kapas, Bojonegoro)

    Get PDF
    CasebullyingĀ  in Indonesia that occurred in schools from 2019 to 2020 there were 1,480 cases. Causative factors of actionbullying need to be identified to prevent high numbersbullying at school. The purpose of this study was to determine the relationship between the factors that influence actionbullying in school-age children in the Elementary School of the Kapas District of Bojonegoro. Research design usingcorrelative descriptivethrough approachcross sectional study. The study population was all elementary school-age children in the Kapas Bojonegoro District. Sampling techniquepurposive sampling with a total sample of 94 respondents. Data collection was carried out on January 12 - February 15 2019. The data collection tool was a questionnaire in the form of a scalelikert by interview method. Data analysis using testWho Square(2x2) withConfidence IntervalĀ  95% (Ī± = 0.05). The results showed that there was a relationship between individual factors (P-value = 0.000), family factor (P-value = 0.000), peer factor (P-value = 0.003), school factor (P-value = 0.048), media factor (P-value = 0,042) with actionbullying in school age children. It is hoped that the school can improve discipline in schools and provide counseling guidance to children who bully, for parents to avoid giving punishment with violence

    PENERAPAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK REBT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA DI MTS

    Get PDF
    Achievement Motivation itsimportant student must have as an encouragement to achieve in the future, so it needs the right to increase student achievement motivation. The purpose of this study to determine the increase in achievement motivation through group guidance services with REBT (Rational Emotive Behavior Therapy) to the students MTS Biatulmuttaqin Tumbrasanom. The method used in this study with a design method of pre-eksperimen, one group pretest-posttest design. Subjects in the study of five students with low achievement motivation. Data collection techniques in this study using a scale of achievement motivation. The results showed that students' achievement motivation can be enhanced by using group guidance services, as evidenced by the results of the data analysis of achievement motivation as pre-test and post test scores obtained Asymp.sig.(2-tailed) 0,043. Because 0,043 its small of 0,05 (Rhitung< Rtabel), then Ho is rejected and Ha accepted, it means there is an increase in achievement motivation before and after a given group counseling services to students MTS Biatulmuttaqin Tumbrasanom. The conclusion in this study is an increase in achievement motivation between before given guidance services group after  group counseling services provided to the students MTS Biatulmuttaqin Tumbrasanom. This means that achievement motivation can be enhanced through group guidanceservices with REBT (Rational Emotive Behavior Therapy)

    Pengembangan Panduan Pelatihan Empati Menggunakan Teknik Sinema Edukasi untuk Mencegah Perilaku Bullying Siswa Sekolah Menengah Pertama

    Get PDF
    Abstract:Ā This study aimed to develop a training guide of empathy attitude skills as prevention of bullying behavior on junior high school students. The method was a research and development model. The subjects of the research were guidance and counseling experts; educational technology expert; and school counselors. The instrument was the empathy attitude skill scale for students; expert assessment instruments and counselor assessment instruments. Data from the assessment results of guidance and counseling expert; educational technology expert; and three school counselors in three different schools in Malang City showed that the developed products were acceptable and feasible to be used to improve empathy skills as prevention of bullying behavior of junior high school students.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan panduan pelatihan keterampilan sikap empati sebagai pencegahan perilaku bullying siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP). Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah model penelitian dan pengembangan. Subjek uji coba penelitian ini melibatkan ahli bimbingan dan konseling (BK); ahli teknologi pendidikan (TEP); dan konselor sekolah. Instrumen yang digunakan adalah skala keterampilan sikap empati untuk siswa; instrumen penilaian ahli dan instrumen penilaian konselor. Data hasil penilaian ahli BK; ahli TEP; dan tiga konselor sekolah di tiga sekolah yang berbeda di Kota Malang menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan dapat diterima dan layak digunakan untuk meningkatkan keterampilan sikap empati sebagai pencegahan perilaku bullying siswa SMP.DOI: https://doi.org/10.17977/um001v3i32018p13

    PENGEMBANGAN PANDUAN PELATIHAN EMPATI MENGGUNAKAN TEKNIK SINEMA EDUKASI UNTUK MENCEGAH PERILAKU BULLYING SISWA SMP

    No full text
    ABSTRAK Ā  Cahyaningrum, Vesti Dwi. 2016. Pengembangan Panduan Pelatihan Empati Menggunakan Teknik Sinema Edukasi untuk Mencegah Perilaku Bullying siswa SMP. Skripsi, Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Dany M. Handarini, M.A.,(II)Ā  Irene Maya Simon, S.Pd, M.Pd. Ā  Kata Kunci : panduan pelatihan, empati, bullying, siswa SMP Ā  Bullying adalah perilaku yang biasanya dilakukan oleh remaja di sekolah. Perilaku bullying dapat berupa ancaman fisik atau verbal. Bullying terdiri dari perilaku langsung seperti mengejek, mengancam, mencela, memukul, dan merampas yang dilakukan oleh satu atau lebih remaja kepada korban atau remaja yang lain. perilaku bulying banyak terjadi pada siswa SMP karena memang masa remaja ini diartikan sebagai periode transisi antara masa kanak-kanan ke masa dewasa, usia belasan tahun, atau menunjuk pada tingkah laku tertentu seperti semaunya sendiri, mudah tersinggung dan merasa sudah dewasa. Empati perlu dimiliki setiap individu, kemampuan empati yang berkembang baik akan mencegah perilaku bullying pada remaja. Namun belum ada pedoman untuk mengembangkan empati siswa sehingga perlu dikembangkan panduan pelatihan empati. Berkaitan dengan itu, peneliti mengembangkan panduan empati untuk mecegah perilaku bullying siswa SMP. Tujuan pengembangan ini adalah menghasilkan panduan pelatihan empati untuk mencegah perilaku bullying yang memenuhi kriteria keberterimaan yang baik dari aspek kegunaan, aspek kelayakan, aspek ketepatan, dan aspek kepatutan. Metode pengembangan mengadaptasi prosedur Borg and Gall (1983) yang dirangkum dalam tiga tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap pengembangan produk, dan tahap uji coba produk. Tahap perencanaan meliputi asesmen kebutuhan dan studi literatur. Tahap pengembangan menghasilkan draft panduan pelatihan empati. Alat evaluasi produk yang digunakanĀ  mengadopsi dari skala akseptabilitas oleh Handarini (2000). Tahap uji coba terdiri dari tiga uji, yakni penilaian ahli media, ahli BK dan calon pengguna produk yang menggunakan persentase. Panduan pelatihan empati telah melalui penilaian dari ahli media, ahli BK, dan calon pengguna yang mencakup empat aspek penilaian, yaitu aspek kegunaan, aspek kelayakan, aspek ketepatan, dan aspek kepatutan. Hasil dari ketiga uji ahi media, ahli BK, dan calon pengguna produk tesebut, menunjukkan bahwa panduan pelatihan empati memenuhi kriteria keberterimaan yaitu berguna, layak, tepat, dan patut untuk diterapkan pada siswa..Berdasarkan hasil penilaian yang telah diberikan oleh ahli media, ahli BK, dan calon penguna produk diketahui bahwa panduan pelatihan sikap empati yang dikembangkan oleh pengembang termasuk kategori ā€œsangat baikā€. Sehingga panduan pelatihan yang dikembangkan dapat dijadikan media untuk mempermudah konselor dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling. Panduan pelatihan empati dapat digunakan oleh konselor sebagai panduan dalam memberikan pelatihan empati kepada peserta didik. Kemudian untuk peneliti selanjutnya, pengembangan panduan pelatihan ini dapat dilanjutkan dengan uji kelompok kecil dan dapat menggunakan penelitian kuantitatif eksperimen untuk menguji efektivitas panduan pelatihan untuk meningkatkan sikap empati siswa untuk mencegah perilaku bullying
    corecore