A strategy for efficiently collecting aerosol condensate using silica fibers:application to carbonyl emissions from e-cigarettes

Analysing harmful constituents in e-cigarette aerosols typically involves adopting a methodology used for analysing tobacco smoke. Cambridge filter pads (CFP) are the basis of numerous protocols for analysing the various classes of compounds representing 93 harmful and potentially harmful constituents identified in tobacco smoke by the FDA. This paper describes a simplified method for trapping the low volatility components of e-cigarette aerosols using a single trapping procedure followed by physical extraction. The trap is a plug of amorphous silica fibres (0.75 g of 4 µm diameter) within a 10mL syringe inserted between the e-cigarette mouthpiece and the pump of the vaping machine. The method is evaluated for emissions from three generations of e-cigarette device (Kangertech CE4, EVOD and Subox Mini-C). On average the silica wool traps about 94% of the vapourised liquid mass in the three devices and higher levels of condensate is retained before reaching saturation compared with CFP. The condensate is then physically extracted from the silica wool plug using a centrifuge. Condensate is then available for use directly in multiple analytical procedures or toxicological experiments. The method is tested by comparison with published analyses of carbonyls, among the most potent toxicants and carcinogens in e-cigarette emissions. Ranges for HPLC-DAD analyses of carbonyl-DNPH derivatives in a laboratory formulation of e-liquid are formaldehyde (0.182±0.023 to 9.896±0.709 µg puff-1), acetaldehyde (0.059±0.005 to 0.791±0.073 µg puff-1) and propionaldehyde (0.008±0.0001 to 0.033±0.023 µg puff-1); other carbonyls are identified and quantified. Carbonyls concentrations are also consistent with published experiments showing marked increases in with variable power settings (10W - 50W). Compared with CFPs, e-cigarette aerosol collection by silica wool requires only one vaping session for multiple analyte groups, traps more condensate per puff, collects more condensate before saturating

Efek Distorsi Pada Gitar Listrik Secara Wireless

Perkembangan teknologi pada bidang entertainment terutama dalam dunia musik kian beragam. Sebuah teknologi yang disebut wireless atau dengan kata lain tanpa kabel sedang merambah dunia musik, hal ini ditunjukkan dengan hadirnya alat berupa wireless yang menggantikan peran kabel pada alat musik seperti gitar listrik. Keunggulan dari wireless adalah mengurangi penggunaan kabel, menambah jarak permainan dalam sebuah band dan sebagainya. Dalam penelitian ini, wireless yang sering digunakan oleh pemain gitar akan dimodifikasi dengan diberi sebuah rangkaian yang memberi sebuah efek pada suara yang dihasilkan oleh gitar listrik, efek ini disebut efek distorsi,dimana efek ini sering dimainkan saat memainkan lagu-lagu dengan tempo yang keras.Efek distorsi sangat sering digunakan dalam permainan gitar listrik karena merupakan efek gitar yang mudah digunakan oleh siapapun. Alat ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan wireless dan menghemat penggunaan efek gitar konvensional, terutama efek distorsi yang sering dijumpai di masyarakat. Alat ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan wireless dan menghemat penggunaan efek gitar konvensional, terutama efek distorsi yang sering dijumpai di masyarakat. Kata kunci: wireless, distorsi, musik

A method to study the effect of bronchodilators on smoke retention in COPD patients: study protocol for a randomized controlled trial

<p>Abstract</p> <p>Background</p> <p>Chronic obstructive pulmonary disease (COPD) is a common disease, associated with cardiovascular disease. Many patients use (long-acting) bronchodilators, whilst they continue smoking alongside. We hypothesised an interaction between bronchodilators and smoking that enhances smoke exposure, and hence cardiovascular disease. In this paper, we report our study protocol that explores the fundamental interaction, i.e. smoke retention.</p> <p>Method</p> <p>The design consists of a double-blinded, placebo-controlled, randomised crossover trial, in which 40 COPD patients smoke cigarettes during both undilated and maximal bronchodilated conditions. Our primary outcome is the retention of cigarette smoke, expressed as tar and nicotine weight. The inhaled tar weights are calculated from the correlated extracted nicotine weights in cigarette filters, whereas the exhaled weights are collected on Cambridge filters. We established the inhaled weight calculations by a pilot study, that included paired measurements from several smoking regimes. Our study protocol is approved by the local accredited medical review ethics committee.</p> <p>Discussion</p> <p>Our study is currently in progress. The pilot study revealed valid equations for inhaled tar and nicotine, with an R²of 0.82 and 0.74 (p < 0.01), respectively. We developed a method to study pulmonary smoke retentions in COPD patients under the influence of bronchodilation which may affect smoking-related disease. This trial will provide fundamental knowledge about the (cardiovascular) safety of bronchodilators in patients with COPD who persist in their habit of cigarette smoking.</p> <p>Trial registration</p> <p>ClinicalTrials.gov: <a href="http://www.clinicaltrials.gov/ct2/show/NCT00981851">NCT00981851</a></p

Laporan kerja praktek pembacaan data pada motor injeksi Yamaha Vixion 2007 di PT. Fuboru Indonesia

Laporan kerja praktek dengan judul “PEMBACAAN DATA PADA MOTOR INJEKSI YAMAHA VIXION 2007 DI PT.FUBORU INDONESIA” yang berlokasi di Jalan Raya Trosobo Komplek Industri Kav No.5 ,Taman-Sidoarjo ini akan membahas tentang kegiatan yang dilakukan selama kerja praktek. Kegiatan kerja praktek ini difokuskan dalam mempelajari Diagnostic Scan Tool dan membaca data dari Yamaha Vixion 2007 dengan rangkaian L9637D. Pada Kerja Praktek di PT. Fuboru Indonesia, kerja praktek dilakukan selama waktu jam kerja,dengan rincian waktu pada pukul 07.30-15.30 WIB pada hari Senin - Jumat dan 07.30-13.30 WIB pada hari Sabtu untuk belajar tentang scan tool, proyek pengerjaan prototype scan tool menggunakan IC L9637D, mengambil data pada motor Yamaha dan Honda dengan scan tool H-Diag dan Y-Diag Iqueteche dan rangkaian IC L9637D. Hasil dari Kerja Praktek ini adalah agar dapat mengetahui bagaimana cara penggunaan scan tool Iqueteche untuk motor Injeksi Yamaha dan Honda,pengambilan data,pengetahuan tentang kerusakan motor,dan pembuatan scan too menggunakan rangkaian ICL937D dan pengambilan data menggunakan pemrograman Arduino

Laporan kerja praktek pembacaan data pada motor injeksi Yamaha Vixion 2007 di PT. Fuboru Indonesia

Laporan kerja praktek dengan judul “PEMBACAAN DATA PADA MOTOR INJEKSI YAMAHA VIXION 2007 DI PT.FUBORU INDONESIA” yang berlokasi di Jalan Raya Trosobo Komplek Industri Kav No.5 ,Taman-Sidoarjo ini akan membahas tentang kegiatan yang dilakukan selama kerja praktek. Kegiatan kerja praktek ini difokuskan dalam mempelajari Diagnostic Scan Tool dan membaca data dari Yamaha Vixion 2007 dengan rangkaian L9637D. Pada Kerja Praktek di PT. Fuboru Indonesia, kerja praktek dilakukan selama waktu jam kerja,dengan rincian waktu pada pukul 07.30-15.30 WIB pada hari Senin - Jumat dan 07.30-13.30 WIB pada hari Sabtu untuk belajar tentang scan tool, proyek pengerjaan prototype scan tool menggunakan IC L9637D, mengambil data pada motor Yamaha dan Honda dengan scan tool H-Diag dan Y-Diag Iqueteche dan rangkaian IC L9637D. Hasil dari Kerja Praktek ini adalah agar dapat mengetahui bagaimana cara penggunaan scan tool Iqueteche untuk motor Injeksi Yamaha dan Honda,pengambilan data,pengetahuan tentang kerusakan motor,dan pembuatan scan too menggunakan rangkaian ICL937D dan pengambilan data menggunakan pemrograman Arduino

Efek distorsi pada gitar listrik secara wireless

Perkembangan teknologi pada bidang entertainment terutama dalam dunia musik kian beragam. Sebuah teknologi yang disebut wireless atau dengan kata lain tanpa kabel sedang merambah dunia musik, hal ini ditunjukkan dengan hadirnya alat berupa wireless yang menggantikan peran kabel pada alat musik seperti gitar listrik. Keunggulan dari wireless adalah mengurangi penggunaan kabel, menambah jarak permainan dalam sebuah band dan sebagainya. Dalam tugas akhir ini, wireless yang sering digunakan oleh pemain gitar akan dimodifikasi dengan diberi sebuah rangkaian yang memberi sebuah efek pada suara yang dihasilkan oleh gitar listrik, efek ini disebut efek distorsi,dimana efek ini sering dimainkan saat memainkan lagu-lagu dengan tempo yang keras. Alat ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan wireless dan menghemat penggunaan efek gitar konvensional, terutama efek distorsi yang sering dijumpai di masyarakat. Rangkaian Efek Distorsi yang dibuat akan memanfaatkan Op-Amp tipe TL 082 sebagai penguat dan dua dioda 1N4002 sebagai bagian untuk memotong sinyal. Kemudian dibagian Pemancar FM, digunakan sebuah IC Pemancar FM yaitu BA 1404 dengan Kristal 38 KHz sebagai osilator pembangkit frekuensi ny

Efek distorsi pada gitar listrik secara wireless

Perkembangan teknologi pada bidang entertainment terutama dalam dunia musik kian beragam. Sebuah teknologi yang disebut wireless atau dengan kata lain tanpa kabel sedang merambah dunia musik, hal ini ditunjukkan dengan hadirnya alat berupa wireless yang menggantikan peran kabel pada alat musik seperti gitar listrik. Keunggulan dari wireless adalah mengurangi penggunaan kabel, menambah jarak permainan dalam sebuah band dan sebagainya. Dalam tugas akhir ini, wireless yang sering digunakan oleh pemain gitar akan dimodifikasi dengan diberi sebuah rangkaian yang memberi sebuah efek pada suara yang dihasilkan oleh gitar listrik, efek ini disebut efek distorsi,dimana efek ini sering dimainkan saat memainkan lagu-lagu dengan tempo yang keras. Alat ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan wireless dan menghemat penggunaan efek gitar konvensional, terutama efek distorsi yang sering dijumpai di masyarakat. Rangkaian Efek Distorsi yang dibuat akan memanfaatkan Op-Amp tipe TL 082 sebagai penguat dan dua dioda 1N4002 sebagai bagian untuk memotong sinyal. Kemudian dibagian Pemancar FM, digunakan sebuah IC Pemancar FM yaitu BA 1404 dengan Kristal 38 KHz sebagai osilator pembangkit frekuensi ny