114 research outputs found

    Strategi Menurunkan Emisi So2 Pada Pltu Batubara Yang Tidak Memiliki Desulfurisasi

    Full text link
    Kep.Men LH no. 13/1995 untuk kegiatan PLTU batubara menunjukkan bahwa baku mutu emisi SO2 adalah 750 mg/Nm3. Berdasarkan studi SO2 yang dilakukan pada tahun 1999 ditemukan bahwa batubara dengan kandungan sulfur diatas 0.44% dan O2 3% akan menghasilkan emisi SO2 diatas baku mutu lingkungan. Oleh sebab itu diperlukan upaya untuk menurunkan emisi ini. Permasalahan pada PLTU yang sudah dibangun adalah keterbatasan lahan untuk membangun perlengkapan desulfurisasi, sehingga tidak semua metode desulfurisasi dapat diterapkan. Makalah ini membahas strategi penurunan emisi SO2 yang cocok untuk PLTU yang sudah dibangun yaitu: metode pencampuran batubara, metoda injeksi batu kapur dan kombinasi dari keduanya . Pencampuran 2 jenis batubara yang memiliki kandungan sulfur rendah dan tinggi dapat dilakukan untuk menurunkan kandungan sulfur dibawah 0.44%. Biaya investasinya relatif rendah dibandingkan metode lainnya. Metode injeksi batukapur pada tungku boiler dapat menurunkan emisi SO2 sebesar 17% sampai 70% pada rasio molar Ca/S sebesar 1 hingga 3. Ukuran batukapur yang digunakan adalah 50 hingga 200 mesh. Injeksi batu kapur ini tidak memerlukan lahan yang luas dan investasinya lebih rendah dibandingkan metode desulfurisasi lain seperti dry scrubber atau wet scrubber. Metode pencampuran batubara, injeksi batu kapur atau kombinasi kedua metode tersebut dapat menjadi strategi penurunan SO2 yang cukup menjanjikan bagi PLTU yang sudah ada

    Kajian Teknis Pembangkit Listrik Berbahan Bakar Fossil

    Full text link
    Jenis pembangkit minyak dan gas yaitu PLTU Minyak, PLTG dan PLTGU, serta PLTD, masih ada di beberapa tempat di P.Jawa dan Bali. Selain PLTU minyak, PLTU batubara telah banyak dibangun di Indonesia, karena bahan bakar batubara saat ini lebih ekonomis. PLTU minyak dengan biaya pembangkitan yang mahal serta emisi tinggi perlu digantikan dengan PLTU batubara, atau pada PLTU minyak existing digantikan dengan bahan bakar cair alternatif seperti batubara cair atau DiMethil Ether (DME) yang berasal dari batubara. PLTD masih digunakan terutama pada daerah yang terisolasi/kepulauan. PLTD dg biaya pembangkitan yang semakin mahal ini dan emisi tinggi perludilakukan fuel switching dengan bahan bakar alternatif seperti gas atau DME batubara cair. Pengembangan lebih lanjut gasifikasi batubara yang dapat mensuplai PLTGU (IGCC) dan gasifikasi batubara untuk bahan bakar cair seperti DME, agar dapat mengurangi pemakaian BBM dan gas alam yang cadangannya semakin menipis, baik untuk sektor kelistrikan, transportasi dan industri kimia seperti pupuk. Program 10.000 MW harus memasukkan PLTU ultra/supercritical khususnya padaPLTU skala besar (400-600MW), agar diperoleh PLTU dengan efisiensi tinggi dan emisi yang rendah terutama pengurangan emisi CO2. Pemerintah perlu menjaga sumberdaya batubara, agar ekspor dapat dibatasi dan lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, karena cadangan gas alam danminyak bumi tidak dapat mencukupi kebutuhan dalam negeri

    Impacts of Low Rank Coal Utilization in the Coal Fired Power Plant That Was Designed to Use Sub - Bituminous Coal

    Full text link
    Most of the existing coal fired power plants in Indonesia that have capacity of 400-600MW is designed using sub-bitumonous coal intake. This coal has a caloric value of 5,000 kcal/kg (a.r.). Considering the coal price of sub-bituminous tends to raise, some power plant have switched to use a low rank coal having a caloric value of 4,200 kcal/kg (a.r.). Indonesian Coal Index (ICI), in November, 2008 indicated that the coal having caloric value of 5,800; 5,000 and 4,200 kcal/kg (a.r.) are US$ 93, 68 and 41 per ton (FOB) respectively. Low rank coal utilization in the existing coal fired power plant that was designed for the sub-bituminous coal intake are reviewed both in technical and economic aspect and its impacts on the power plant performance

    Alternatif Pemakaian Ragam Hias Bambu pada Perahu Penangkap Ikan Tradisional

    Full text link
    Aneka ragam hias yang menghiasi kapal tradisional adalah sangat menarik, salah satunya adalah pemasangan susunan bambu yang berupa lonjoran empat sampai lima batang bambu yang berwarna-warni pada perahu penangkap ikan jenis golekan (payangan). Ragam hias tersebut menguatkan kesan megah pada perahu yang mempunyai perbandingan L/B kecil ini. Akan tetapi dari segi kapasitas muatan, ragam hias itu sangat tidak menguntungkan karena berat susunan bambu yang beratnya 400 – 500 kg itu mengurangi daya muat kapal. Dari segi stabilitas pemasangan bambu ini menjadikan titik berat kapal meninggi yang akhirnya mengurangi stabilitas kapal. Untuk itu perlu adanya sosialisasi pemakaian ragam hias alternatif pada perahu penangkap jenis golekan yang lebih menguntungkan. Namun dalam pengembangan kapal penangkap ikan tradisional harus tetap memperhatikan kelekatan pengaruh sosial budaya masyarakat dan lingkungan daerah setempat

    Prediksi Gerak Desain Awal Kapal Ferry dengan Metode Teori Strip

    Full text link
    Kapal ferry merupakan angkutan umum antar pulau di Indonesia yang populer. Sebagai angkutan penumpang maka faktor keselamatan dan Kenyamanan merupakan hal yang sangat penting. Prediksi gerakan kapal yang berkaitan dengan stabilitas kapal adalah tahapan penting untuk mengkaji suatu desain ferry yang layak laut. Tiga buah jenis ferry 600, 500 dan 300 GRT telah dilakukan prediksi gerak kapal berupa heave, pich dan roll dengan menggunakan metode teori strip. Hasil prediksi menunjukkan bahwa respon gerak heave yang dihasilkan dibawah nilai batas maksimum Hw/Za kurang dari satu, pitch dibawah 4 derajat, dan roll dibawah 12 derajat . Direkomendasikan pemasangan bilge keel pada lambung kapal untuk meredam gerakan roll

    Perlakuan Akuntansi Atas Pajak Pertambahan Nilai di Koperasi Pegawai Badan Urusan Logistik (Kopel)

    Get PDF
    This study aims to determine the accounting treatment and compliance of deposits of Value Added Tax on the activities of the delivery and the acquisition of Taxable Goods and Taxable Services in the Cooperative Employees Agency Logistics Affairs (KOPEL). This research method using descriptive qualitative analysis method which arranged in accordance with the plan about sale and purchase transactions and SPT Period VAT every month. The results of this study indicate that the Cooperative Employees Agency Logistics Agency (KOPEL) has implemented the recording of Value Added Taxes in 2015 which has been guided by the Financial Accounting Standards (SAK) applicable in Indonesia. Further discussion and research are described in the paper. Keywords: value added tax, accounting complianc

    Kurasi Fashion: Model Bingkai Kurasi pada Jember Fashion Carnival

    Get PDF
    Penelitian ini didasarkan pada fakta empirik bahwa hingga kini belum ada model kurasi fashion carnival yang dapat menjadi bahan kajian, dan panduan praktik kurasi fashion carnival. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan merumuskan model tersebut agar menjadi bagian penting dari perhelatan fashion yang bukan hanya menawarkan karya, namun juga wacana yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Untuk kepentingan tersebut, objek material penelitian ini adalah perhelatan Jember Fashion Carnival (JFC). Pilihan ini didasarkan pertimbangan bahwa JFC merupakan karnaval fashion terbesar ke-3 dunia, dan konsep kurasinya belum ada yang meneliti. Adapun objek formalnya adalah fenomenologi; sebuah pendekatan yang menekankan observasi langsung di lapangan dan analisa datanya bersifat interpretatif. Pendekatan ini memusatkan perhatian pada ideologi pengkurasi, sekaligus menekankan keterlibatan peneliti dalam memperjelas asumsi dan menawarkan perspektif baru. Hasil penelitian ini adalah model kurasi fashion carnival yang dapat digunakan kurator fashion untuk mengkurasi perhelatan fashion, khususnya fashion carnival

    Pengembangan Kapal Ikan Kelas 30 GT Daerah Pantai Selatan Jawa Timur

    Full text link
    Dalam rangka pengembangan kapal ikan serta meningkatakan kinerjanya data teknis dan operasional yang didapat dari survei lapangan merupakan masukkan yang sangat penting digunakan. Berdasarkan informasi-informasi tersebut dapat dilakukan kajian optimalisasi desain kapal ikan dan alat penggeraknya. Pada laporan ini disajikan hasil survei lapangan daerah pantai selatan Jawa Timur (Sendang Biru – Malang dan Muncar – Banyuwangi)
    • …
    corecore