Analisis Kesulitan Siswa Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Jerman Secara Daring Selama Pandemi Covid-19 Di Sekolah Menengah Atas

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan siswa kesulitan selama pembelajaran bahasa Jerman secara daring serta cara mengatasi kesulitan tersebut. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan mendeskripsikan data yang diperoleh dari angket dan wawancara. Subjek dalam penelitian ini adalah 35 siswa kelas XI IPS 1 dan XI Bahasa SMAN 6 Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan siswa kesulitan adalah (1) koneksi internet yang tidak stabil, (2) keterbatasan kuota, (3) suasana rumah yang tidak kondusif, (4) siswa kesulitan memahami materi yang diajarkan secara daring, (5) media pembelajaran kurang variatif, dan (6) siswa kesulitan dalam membagi waktu belajar. Cara siswa mengatasi kesulitan tersebut adalah dengan memanfaatkan sumber-sumber belajar yang tersedia di internet, bertanya kepada guru dan teman, serta berusaha menemukan solusi secara mandiri seperti mencari tempat yang tenang untuk mengikuti pembelajaran secara daring dan meminta tethering kepada orang tua atau keluarga. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat berbagai faktor kesulitan yang dialami siswa selama pelaksanaan pembelajaran bahasa Jerman secara daring, baik dari faktor internal maupun faktor eksternal. Siswa telah berusaha mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut dan diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan efektivitas dari pembelajaran daring kedepannya.

Implementation of Chinese Folklore Virtual Content Using an Expert System

The COVID-19 pandemic has led to increased use of information technology in all community activities, especially in the field of education. One technology used for learning is the virtual laboratory with online learning media. The use of virtual laboratories in Revolution 4.0 was very effective, especially in the current COVID-19 pandemic. Usually, virtual laboratories do not provide feedback to users, especially on how to develop their skills. This study developed a virtual laboratory with personalized Chinese folklore content using artificial intelligence. The ability and willingness of the user are processed by artificial intelligence to determine the model, media and material that the user wants. When tested, this virtual laboratory’s personalization methods obtained an accuracy value of 89.2% according to the users. Keywords: virtual content, Chinese folklore, expert syste

Assessment of Students in Online Industrial Practice Activities Using Machine Learning Based on Mobile Application

All of the learning in the pandemic era uses online learning including practical in the industry that should do all of the students to apply their knowledge.  The practical industry online is very difficult to assement students that the assessment is given from both company and the university. Companies have many parameters to assessment and each company has different parameters. This study uses 14 parameters that are generally used in assessment for practical students and the university side using 10 parameters. The problem is that every parameter has a different weight than it makes it confusing to give marks with manual assessment. This research uses machine learning to fix this problem based on mobile applications for the user interfaces. The result of testing this application had an average accuracy for assessment students based on parameters of companies and universities that is 83,3%

Schneeballschlachtenspiel as Automation Excercise in German Teaching

This study aimed at describing the use of “Schneeballschlachtenspiel” as “Automatisierungsübung” or automation  excercise for student in German lteaching. This is a qualitative study that has been supported by quantitative data. The data were the use of Schneeballschlachtenspiel during the teaching which was collected through observation as well as documentation and learners’ perceptions about Schneeballschlachtenspiel which were collected through questionnaire. The data source were students of the German Department at Universitas Negeri Malang who were attending the course Deutsch 3. The result of the study show that Schneeballschlatenspiel as active-passive sentence exercise works well in the class. The students find that it was fun during the game and they have positive mind about it. Schneeballschlachten help them understand paricular grammar and they will use it again. In addition, the students find it  interresting and attractive

Mesostichon with a Project-Based Learning Model in German Subject at Class XI of SMAN 1 Lawang

The purpose of this study was to explain the activities and responses of students to the application of the Mesostichon with a project-based learning model in learning literary works according to KD 3.5 and 4.5 in class XI IBB SMAN 1 Lawang. This study used the research approach was descriptive qualitative. There are two techniques used to collect the data, namely observation and interviews. The supporting instruments in this study were the observation sheet and interview guidelines as tools for collecting data. the activities of students during the learning process of the German language got positive results and  the responses given by students are in a good category. Students optimally apply their ideas, creativity, and writing skills. This can be seen from the results, it is based on the characteristics possessed by Mesostichon. The application of project-based learning models to support independent learning and increase learning motivation and student interest.Based on the results of interviews with students, project-based learning did not make them bored, it increases the activity and motivation of students in learning

Literary Characteristics of High Middle Ages Germany in Die Nibelungen: Siegfried (1966) Film and Its Relevance to Learning in Literaturgescichte Course

The purposes of this study were to describe the literary characteristics of German Literature in High Middle Ages, the literary charactersistics through Die Nibelungen: Siegfried film and the relevance between the identified literary characteristics in the film and the learning in Literaturgeschichte course. The data sources of this study were Die Nibelungen: Siegfried film and various literatures. The datas were the literary characteristics from the film scenes and descriptions to elaborate the analysis further. Datas were acquired through documentation method and analyzed through content analysis. The results of this study indicated that the literary characteristics of German Literature in High Middle Ages are the emphasis in chivalrous acts and matters of courtly love in the literatures. A few scenes from the film also contained the two main literary characteristics. There were relevancies between research datas and learning in Literaturgeschichte course based on the CLO and topics found in the RPS. Keywords: literary characteristics, Hochmittelalter, Literaturgeschicht

Penerapan Model Pembelajaran Kollaboratives Schreiben dengan EduPad pada Matakuliah Aufsatz II Jurusan Sastra Jerman Universitas Negeri Malang

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kollaboratives Schreiben dengan EduPad beserta hasil penerapannya. Model pembelajaran kollaboratives Schreiben melatih kemampuan menulis bahasa Jerman mahasiswa dengan cara menulis secara kolaboratif dalam kelompok yang telah ditentukan. Dalam proses menulis oleh kelompok, mahasiswa dapat saling bekerja sama dengan cara saling mengoreksi, menambahkan dan mengurangi, memperbaiki, dan berdiskusi dengan teman lainnya, sehingga tercipta suatu karya yang telah disepakati oleh seluruh anggota kelompok. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dari penelitian ini adalah 20 mahasiswa Jurusan Sastra Jerman Angkatan 2015 kelas A. Data pada penelitian ini diperoleh dari observasi, angket, dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali pertemuan karena keterbatasan waktu yang dimiliki oleh peneliti. Pertemuan pertama yakni penerapan model pembelajaran ini dengan kelompok besar, sedangkan pertemuan kedua dengan kelompok yang lebih kecil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model  pembelajaran kollaboratives Schreiben dengan EduPad membuat proses pembelajaran menyenangkan dan mahasiswa sangat antusias dalam mengerjakan tugas yang diberikan. Dengan menggunakan EduPad, seluruh proses penyusunan Aufsatz dapat terlihat dengan jelas dan dapat diketahui tingkat keaktifan dan kerjasama anggota kelompok. Kendala yang ditemukan dalam penerapan model pembelajaran ini adalah kendala teknis, serta terdapat salah satu mahasiswa yang kurang maksimal mengikuti pembelajaran karena tidak terbiasa bekerja dalam tim. Mahasiswa juga kurang memerhatikan ortografi, koherensi dan tatabahasa dalam menulis karangan. Namun secara keseluruhan karangan mahasiswa sesuai dengan tema Wohnung: Wie wohnt man in Deutschland? dengan materi Beschreibung.Kata Kunci: kollaboratives Schreiben, EduPad, keterampilan menuli

KESALAHAN ANALISIS KALIMAT BAHASA JERMAN BERDASARKAN TATA BAHASA DUDEN OLEH MAHASISWA SASTRA JERMAN UNIVERSITAS NEGERI MALANG PADA MATAKULIAH DEUTSCHE SYNTAX

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa Jurusan Sastra Jerman Universitas Negeri Malang dalam menganalisis kalimat bahasa Jerman berdasarkan tata bahasa DUDEN dan mengidentifikasi faktor yang menyebabkan mahasiswa melakukan kesalahan tersebut. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Sumber data pada penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Sastra Jerman Universitas Negeri Malang Angkatan 2015 dengan jumlah 54 mahasiswa. Data dalam penelitian ini adalah kesalahan yang dihasilkan dari proses analisis kalimat bahasa Jerman oleh mahasiswa berdasarkan tata bahasa DUDEN dan hasil wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) mahasiswa masih melakukan kesalahan dalam menganalisis kalimat bahasa Jerman berdasarkan tata bahasa DUDEN, dengan bentuk kesalahan yaitu menganalisis bagian - bagian dari kalimat atau Wortstellung tidak sesuai dengan syarat atau ketentuan yang ada dalam kalimat bahasa Jerman yang sedang dianalisis, (2) faktor yang menyebabkan kesalahan tersebut adalah kurangnya pemahaman akan konsep dan materi, lupa terhadap materi yang telah disampaikan, kurang memahami maksud dan arti dari kalimat bahasa Jerman yang sedang dianalisis dan baru dikenali, kurangnya berlatih untuk menganalisis kalimat berdasarkan tata bahasa DUDEN, dan tidak hafal urutan Wortstellung yang benar

The Influence of Taking Note on Listening Comprehension in The Pre-Intermediate EFL Students

Abstract: The study defined aboutaffecting taking note toward Pre-Intermediate EFL student’s listening comprehension. The study accomplishedquantitative method especially quasi experimental research. Test and questionnaire were parts of intruments in this study. Finding of this study showed that there isdisparity from the result of students’ listening comprehension between experimental and control group, there is affecting of taking note toward students’ listening comprehension and there are difficulties of implementation of taking note toward listening comprehension.Keywords: taking note, listening comprehension, Pre-Intermediate EFL students Abstrak: Penelitian ini menjelaskan tentang pengaruh strategi taking note terhadap pemahaman menyimak mahasiswa EFL Pre-Intermediate. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif khususnya penelitian quasi eksperimen.Tes dan angketadalah bagian dari instrumen dalam penelitian ini. Penemuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dari hasil pemahaman menyimak siswa antara kelompok eksperimental dan kelompok kontrol, terdapat pengaruh dari taking note terhadap pemahaman menyimak mahasiswa dan terdapat kesulitan – kesulitan dalam penerapan taking note terhadap pemahaman menyimak mahasiswa.Kata kunci: mencatat, pemahaman mendengarkan, siswa EFL Pra-Menenga