7 research outputs found
Akhlak Guru Dan Murid Menurut Imam Al- Ghazali Dalam Kitab Ihya ulumuddin Serta Relevansinya Terhadap Kurikulum 2013
Pada dasarnya dunia pendidikan merupakan sebuah sarana yang tepat untuk
meningkatkan dimensi akhlak pada diri manusia. Akhlak ialah keadaan yang
bersifat batin dimana dari sana lahir perbuatan dengan mudah tanpa dipikir dan
tanpa dihitung resikonya. Sementa akhlak guru dan murid ialah aturan tentang
mengajar yang di tentukan. Berangkat dari permasalahan di atas, maka penulis
mengangkat rumusan masalah bagaimana akhlak guru dan murid menurut Imam
al-Gazhali dalam Ihya Ulumuddin dan relevansinya terhadap kurikulum 2013.
Dalam penulisan tesis ini merupakan penelitian library research. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah study kepustakaan dengan mengkaji
serta menganalisis akhlak guru dan murid menurut Imam al-Ghazali yang meliputi
sumber primer dan sekunder untuk kemudian disimpulkan. Pendekatan yang
digunakan yakni kualitatif dan histories filosofis. Semendata metode analisis data
menggunakan metode deskriptif analitik. Melalui metode tersebut akhlak guru dan
murid menurut Imam al-Ghazali dianalisi secara menyeluruh dan mendalam guna
memperoleh kesimpulan.
Hasil pembahasan menunjukkan bahwa akhlak guru dan murid menurut
Imam al-Ghazali yakni a). Akhlak guru meliputi; kasih sayang kepada peserta
didik, meneladani Rasulullah,menilai secara kholistik, Menegur murid dengan
sindiran, Memberikan pelajaran sesuai dengan taraf kemampuan, tidak
menjelekkan pelajaran tertentu, menerangkan secara global, Mengamalkan
ilmunya, b). Akhlak murid meliputi: kesucian jiwa, tidak terikat pada tali
keduniaan, tidak bersikap angkuh atau sombong, tekun dalam menuntut ilmu,
tidak memaksa menguasai disiplin ilmu, tidak Menggabungkan semua cabang
ilmu, hakikat dan objektif disiplin ilmu, mengetahui sebab-sebab ilmu, harus
ikhlas dalam menuntut ilmu, mengetahui kaitan ilmu yang dipelajari. Adapun
relevansinya terhadap kurikulum 2013 yakni; a. guru yakni menekankan kasih
sayang, menjadi tauladan, memberi predikat sesuai kemampuan, tidak
menjelekkan murid, menerangkan secara global, mengamalkan ilmunya, b. Murid
meliputi; kesucian jiwa (KI), tidak terikat pada keduniaan (KD), tidak bersikap
angkuh dan sombong (KD), tekun belajar (KI-2), tidak memaksakan, dan tidak
menggambungkan semua cabang ilmu
Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Media Magic Square
The aims of this study were to improve student’s cognitive abilities of Fawwaz Kids School Kindergarden at A group in doing their activities in the class by using Magic Squere as the media. Fawwaz Kids School Kindergarden has many kinds of media that could support sudents’ cognitive aspects development, one of them through magic square which was able to increase students’ cognitive such as critical thinking, recognize and present the things around them. Based on the interviews, the teachers told that the student’s had not use or play this media yet. Therefore, by this media the student’s was expected to practise their ability to solve the problem, complete the task, and get the chance to play a new game to improve their study. The trial used by 10 students. The result of this study showed student’s interest in playing magic square media which were 88,89% students had critical thinking, 77,78 % students recognized and presented the things around the
PKM KESIAPAN GURU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM MERDEKA MELALUI WORKSHOP MEMBUAT PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) DI IGTKI KECAMATAN DUREN SAWIT DKI JAKARTA
Kelurahan Meteseh merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Tembalang. Kelurahan ini memiliki 195 Rukun Tetangga & 31 Rukun Warga, dimana ibu-ibu rumah tangga yang tinggal di kelurahan tersebut menginginkan adanya penghasilan tambahan. Salah satu cara untuk meningkatkan penghasilan tambahan adalah dengan menumbuhkan kreatifitas dalam memproduksi barang kebutuhan sehari-hari. Kreativitas sangat dibutuhkan karena semakin ketatnya persaingan antar usaha, sehingga hal ini membuat berbagai pelaku usaha berpikir kreatif agar usahanya semakin dilirik oleh konsumen. Tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah meningkatkan kreativitas ibu-ibu rumah tangga untuk menambah penghasilan dengan membuat kreasi dari kain perca sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dan membuat puding yang kekinian. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah melalui penyuluhan dan kreasi baru yang lebih menarik sehingga dapat dibuat barang yang bernilai lebih tinggi. Luaran yang diharapkan dalam pengabdian ini adalah media cetak, jurnal pkm, HAKI, serta video yang diupload di youtube
Guruku Idolaku: Antologi Cerita Anak Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia Guru TK/PAUD Kabupaten Sleman
Buku antologi berjudul Guruku Idolaku ini adalah salah satu dari sekian banyak buku yang dimaksudkan sebagai pendukung program literasi. Buku ini berisi 84 cerita anak hasil proses kreatif guru TK/PAUD Kabupaten Sleman, selama mengikuti kegiatan Bengkel Bahasa dan Sastra Indonesia 2016 yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Daerah Istimewa Yogyakarta. Diharapkan buku ini bermanfaat bagi pembaca, khususnya para guru sebagai pendidik, agar senantiasa aktif dan kreatif dalam menjaga dan menumbuhkan tradisi literasi
Stepping Together with Digital Technology in Merdeka Belajar: Children's Animation Adventure in Drawing at Al Azhar Rawamangun Kindergarten through Project Based Learning-based Animated Drawings application
This study aims to explore and analyze the implementation of Animated Drawings (AD) method based on Project-Based Learning (PBL) in differentiation learning at Al Azhar Rawamangun Kindergarten. This method aims to improve children's engagement and learning outcomes in drawing and understanding concepts through animation. This research uses a qualitative approach with a case study research design. Learning through AD focuses on developing creativity, social skills and the application of digital technology at an early age. During implementation, students are involved in animation projects, allowing them to bring their ideas, interests and creativity into their daily learning. A differentiation approach is used to accommodate students' individual learning styles. The results show that the implementation of PBL-based AD method is effective in improving students' learning interest, creativity, and comprehension ability. Students show high enthusiasm, are actively involved in collaboration, and gain deeper understanding through hands-on experience in creating animations. The importance of the teacher's role as a facilitator and supervisor of student activities in this learning process is a key aspect. The findings of this study provide insights for the development of more interactive project-based learning methods and support the use of digital technology at the early childhood education level
PARENTS' INTEREST IN AUD EDUCATION 2-4 YEARS
Parents have the responsibility to provide the best education for their children. One of the obligations of parents is to provide and choose schools according to the needs and readiness of learning children. However, there are many obstacles, parents' unconsciousness, and abilities that become barriers for children to get an education at school. Based on the background of this research, there is low interest from parents to send their children to PAUD institutions in Binuang District, Tapin Regency, South Kalimantan. The research aims to find out the factors that influence the interest of parents who do not want to include their children in playgroups (KB). The research subjects were parents who did not send their children to school in the Play Group which was the sample selection criteria, Binuang District, Tapim Regency. The method used in this study is a qualitative method supported by quantitative data. Quantitative data were obtained using data collection techniques using questionnaires at 7 PAUD institutions that have Playgroup services with 100 respondents. The average respondent who has an interest in sending their child to school is influenced by the needs, personal goals/motives of the parents, and the needs of the child. However, economic factors, and parents' educational background, are the highest percentage of interest in sending their children to school
APPLICATION OF SCHOOL TV MEDIA IN THE CONTEXT OF STRENGTHENING EARLY CHILDHOOD DIGITAL LITERACY IN TK AL AZHAR 13 RAWAMANGUN
The purpose of this study is to apply School TV as a medium in strengthening digital literacy from an early age for early childhood at the Kindergarten (TK) level. The urgency of digital literacy for early childhood is because an understanding of digital literacy will result in the birth of children who are intelligent academically, intelligently, and emotionally and spiritually. Various special educational broadcasts on School TV can be a solution in the process of digital literacy for early childhood by broadcasting educational information so that the process of strengthening digital literacy for children can run effectively, the solution is to use School TV. The research method uses a qualitative method with a descriptive approach with observation and interview data collection techniques involving 7 teachers in kindergarten Azhar 13 Rawamangun. Research results show healthy digital literacy education at the early childhood education level has not been widely implemented. This is the result of teacher interviews with kindergarten teachers Azhar 13 Rawamangunstated that learning about healthy digital literacy specifically had not been carried out so the use of school TV media was an option for schools to implement digital literacy efforts for early childhood as a form of school commitment in the digital era in increasing children's information technology knowledge in learning