7 research outputs found

    Pelatihan Digital Marketing Dalam Memasarkan Produk Badan Usaha Milik Desa

    Get PDF
    This non-profit activity was carried out by the teaching team of Widia Mandira Catholic University as part of BUMDes digital marketing training in Parity and Oeteta villages. This training aims to provide digital marketing knowledge to the managers of Gempar BUMDes in Pariti Village and Lentera Kasih BUMDes in Oeteta Village, which will be implemented from August 3, 2022. The method used is a modern approach with a participatory rural approach in the form of training and mentoring, usually in three stages. Preparation, training and evaluation to better understand the business in her two villages, Parity Village and Oeteta Village. A total of 30 participants, including BUMDes administrators, village governments, community leaders, MSMEs and youth groups from two villages, participated in this training, and the average age was relatively young, including beginners. The results achieved have increased the village`s business knowledge of the importance of digital marketing (DM) to increase the company's sales and sustainability. This activity aims to help stakeholders increase their income in the digital age, increase their knowledge and avoid being eroded by the changing times

    PERANAN MAHASISWA KKN DALAM PENINGKATAN LITERASI

    Get PDF
    Students' interest in learning has decreased coupled with the Covid-19 situation, which has made students study alone at home; teachers need to improve literacy skills in current students. The presence of Widya Mandira Catholic University's KKNT-PPM students helped overcome this problem by teaching in class using visual aids at SDK Halilulik for a month. The activity begins with observation and implementing activities in the Halilulik SDK classroom. Teaching aids help teachers to close gaps and hone students' literacy comprehension skills. Using teaching aids, youtube, TikTok, magazines, and comics are appropriate teaching aids that help in helping students understand a topic in class. Opinions from teachers and parents that children become more understanding and enthusiastic about learning after being brainwashed by KKN students using visual aids. The hope for the future is that activities like this can take place continuously.Students' interest in learning has decreased coupled with the Covid-19 situation, which has made students study alone at home; teachers need to improve literacy skills in current students. The presence of Widya Mandira Catholic University's KKNT-PPM students helped overcome this problem by teaching in class using visual aids at SDK Halilulik for a month. The activity begins with observation and implementing activities in the Halilulik SDK classroom. Teaching aids help teachers to close gaps and hone students' literacy comprehension skills. Using teaching aids, youtube, TikTok, magazines, and comics are appropriate teaching aids that help in helping students understand a topic in class. Opinions from teachers and parents that children become more understanding and enthusiastic about learning after being brainwashed by KKN students using visual aids. The hope for the future is that activities like this can take place continuously

    Penguatan Kapasitas Pengelolaan BUMDes Di Desa Pariti, Kecamatan Sulamu Kabupaten Kupang-NTT

    Get PDF
    Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan suatu badan usaha berbadan hukum, yang bertujuan untuk dapat meningkatkan perekonomian desa khususnya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan penguatan kapasitas pengelolaan BUMDes dan sharing pengalaman pengelolaannya dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini, bertujuan untuk dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman baru bagi masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Pariti, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang. Kegiatan ini diikuti oleh 20 oang peserta diantaranya Pemerintah Desa, pengurus BUMDes Gempar dan tokoh masyarakat. Metode pelaksanaan berupa sosialisasi melalui ceramah dan diskusi, sharing pengalaman dengan Kepala Desa Hadakewa serta hasil tes kemampuan (pre test dan post test). Kesimpulan dari hasil kegiatan ini yaitu terdapat peningkatan kemampuan terhadap substansi dan sistem tata kelola BUMDes. Kedepannya kegiatan ini dapat dilanjutkan dengan menghadirkan narasumber-narasumber yang telah sukses mengelola BUMDe

    Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Lingkungan Pada Materi Asam dan Basa Siswa Kelas XI IPA 1 SMAK St. Familia Wae-Nakeng

    No full text
    Bahan ajar merupakan segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. buku pelajaran yang digunakan adalah buku paket. Buku paket yang digunakan sangat terbatas sebagai sumber belajar siswa sehingga kurang mendorong siswa untuk aktif mengembangkan keterampilan berupa proses ilmiah. Secara keseluruhan buku-buku tersebut memiliki beberapa kekurangan dari segi tampilan, isi materi yang dikemas secara sederhana, bacaan yang terlalu panjang. Hal ini menyebabkan peserta didik merasa jenuh ketika membaca buku-buku tersebut. Selain itu minat membaca siswa masih sangat minim dikarenakan buku paket yang digunakan kurang menarik. Hal ini berdampak pada hasil belajar siswa. Selain itu, guru tidak pernah mengembangkan perangkat pembelajaran berupa bahan ajar yang menunjang proses pembelajaran di kelas. Tujuan penelitian ini adalah  mengetahui  validitas bahan ajar berbasis lingkungan pada materi  asam dan basa siswa kelas XI IPA 1 SMAK St. Familia Wae-Nakeng dan mengetahui respon peserta didik siswa kelas XI IPA 1 SMAK St. Familia Wae-Nakeng  terhadap bahan ajar  berbasis lingkungan. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research & Development). Hasil validasi ahli materi yang diperoleh berkategori layak dengan persentase 75,83%, hasil validasi ahli media yang diperoleh berkategori sangat layak dengan persentase 97,69%, dan hasil persentase respon siswa diperoleh persentase 86,73%

    Pelatihan Keuangan Bumdes: Penyusunan Proposal Usaha di Kecamatan Kupang Barat

    No full text
    ABSTRAK Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dikategorikan menjadi usaha desa yang berpotensial untuk dikembangkan menjadi penggerak ekonomi desa. Sosialisasi cara menyusun proposal usaha pada kegiatan pelatihan bagi BUMDes dalam rangka kegiatan pengabdian masyarakat berniat untuk menambah pengetahuan dan keterampilan penyusunan proposal usaha. Kegiatan dilaksanakan di Kecamatan Kupang barat pada dua desa yaitu Desa Tablolong dan Desa Oenaek, pesertanya terdiri dari pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), pemerintah desa, Badan Pengawas Desa, tokoh masyarakat, Unit Mikro Kecil Menengah (UMKM), dan kelompok anak muda berjumlah 20 orang. Metode yang digunakan adalah penyampaian materi berupa ceramah, diskusi dan simulasi. Kesimpulan dari hasil kegiatan menunjukkan kegiatan sosialisasi mendorong pengurus BUMDes dan menambah pengetahuan serta keterampilan menyusun proposal usaha. Kegiatan ini kedepannya dapat  dilanjutkan dengan pelatihan dan bimbingan teknis dalam penyusunan proposal usaha Kata Kunci: Pelatihan Proposal Usaha, Sosialisasi, Sencana Bisnis                  ABSTRACT Village Owned Enterprises (BUMDes) is categorized as a village business that has the potential to be developed as a driving force for the village economy. Training on how to prepare business proposals in training activities for BUMDes in the context of community service activities intends to increase knowledge and skills in preparing business proposals. The activity was carried out in West Kupang District in two villages, namely Tablolong Village and Oenaek Village. The participants consisted of BUMDes management, village government, Village Supervisory Board, community leaders, Micro Small Medium Unit (MSMEs), and a group of 20 young people. The method used is the delivery of material in the form of lectures, discussions, and simulations. The results of the activity show that socialization activities encourage BUMDes management and increase their knowledge and skills in preparing business proposals. This activity can be continued in the future with training and technical guidance in the preparation of business proposals. Keywords: Business Proposal Training, Socialization, Business Pla

    Pelatihan Laporan Keuangan: Kinerja BUMDes di Desa Tunbaun

    Get PDF
    Organisasi yang menggunakan anggaran harus menyediakan pelaporan keuangan secara transparan dan akuntabel kepada pemangku kepentingan utama. Pendirian usaha desa meningkatkan roda perekonomian dalam desa. Usaha desa harus membangun sistem agar saling menguntungkan antar unit bisnis. Tujuan dari Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah membuat para pengurus dan pengelola BUMDes menjadi profesional dalam hal mengelola laporan keuangan. Metode kegiatan pengabdian masyarakat berupa ceramah, diskusi, tanya jawab, dan latihan terkait pengelolaan keuangan BUMDes. Peserta pelatihan BUMDes tentang pengelolaan keuangan meliputi kepala desa, lembaga desa, dewan penasihat desa dan pengurus BUMDes di desa Tunbaun. Peserta berperan aktif dalam mengikuti pelatihan ini, minat peserta dalam mempelajari laporan keuangan sangat tinggi. Hasil evaluasi menunjukkan dari aspek materi, ketepatan waktu dan pemateri serta diskusi sudah sesua dengan kebutuhan peserta. Sebagai tindak lanjut keberlanjutan kegiatan ini, maka perlu dilanjutkan dengan praktik secara langsung dan berkala sampai peserta mandiri tanpa didampingi serta memberikan pelatihan dengan menggunakan aplikasi laporan keuangan

    Penyesuaian Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Bumdes Ina Huk Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021 dan Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 3 Tahun 2021

    No full text
    ABSTRAK Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebelumnya didefinisikan hanya sebagai badan usaha. Namun setelah Undang-Undang Cipta Kerja disahkan, BUMDes merupakan badan usaha yang berbadan hukum. Konsekuensinya ada beberapa perubahan regulasi dan kelengkapan dokumen yang dituntut untuk pengurusan badan hukum BUMDes. Salah satunya yakni penyesuaian Anggaran Dasar (AD)/ Anggaran Rumah Tangga (ART) BUMDes. AD/ART BUMDes merupakan rujukan peraturan dasar dan turunan dalam pengelolaan BUMDes. Tantangan dalam penyusunan AD/ART yakni tidak semua warga desa, bahkan Pemerintah Desa dan Pengurus BUMDes paham proses penyusunan, substansi AD/ART, serta struktur dalam AD/ART. Karena itu, pelatihan penyusunan AD/ART sesuai regulasi baru dibutuhkan untuk memperbaiki, sekaligus menyepakati poin substansial dalam isi AD/ART BUMDes. Kegiatan ini dilakukan di LPPM Universitas Katolik Widya Mandira yang melibatkan 15 orang peserta dari perwakilan pengurus BUMDes Ina Huk, pemerintah desa, BPD, pelaku usaha, tokoh masyarakat, perwakilan perempuan, kaum muda dan warga Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Kata Kunci: BUMDes, Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga  ABSTRACT Village-owned Enterprises (BUMDes) were previously only defined as business entities. However, after the Job Creation Law was passed, BUMDes is now a legal entity. Consequently, there have been several regulatory changes and the complete documents required for managing BUMDes legal entities. One of them is the adjustment of the BUMDes Statutes (AD)/Bylaws (ART). BUMDes AD/ART is a reference for primary and derivative regulations in BUMDes management. The challenge in preparing AD/ART is that not all villagers, even the Village Government and BUMDes management, understand the drafting process, the substance of AD/ART, and the structure of AD/ART. Therefore, training on drafting AD/ART following the new regulations is needed to improve and, at the same time, agree on essential points in the contents of BUMDes AD/ART. This activity was carried out by the LPPM of Widya Mandira Catholic University which involved 15 participants from BUMDes Ina Huk officials, village government representatives, BPD, business actors, community leaders, women's representatives, youth and residents of Mata Air Village, Kupang Tengah District, Kupang Regency. Keywords: Village-owned Enterprises, Statutes (AD), Bylaws (ART
    corecore