6 research outputs found

    Developing video-conferenced English speaking test (VEST) for classroom-based assessment in tertiary education

    Get PDF
    A proper speaking test may pose challenges to teachers due to suboptimal assessment literacy and the laborious administration of a speaking test. Technology can help alleviate the labor while enabling teachers to ascertain the accuracy and validity of the speaking test. In this direction, this study aims to develop a videoconferenced English-speaking test (henceforth VEST) with the aid of videoconferencing technology. Aligned with the empirics on the use of technology for speaking assessment, this study addresses the gapping void in how videoconferencing technology can be harnessed to escalate the practicality and positive impacts of a classroom-based speaking test in an Indonesian EFL setting. The development adhered to the ADDIE framework involving Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The test prototype was evaluated using a test usefulness analysis framework. The evaluation results were coupled with reflection results of test takers’ experiences to guide test revision. Given the small sample size, this study has unveiled the potential of VEST to improve the praxis of speaking assessment and the resultant test takers’ experience. Implications and recommendations for future studies are also discussed

    Students perception of using social media in learning english

    Get PDF
    Social media is seen as a source of online content that can play an important part in the teaching and learning process. English learning takes place not only in the classroom, but also outside of classroom, where students learn on their own. This study aimed to know students’ perceptions of using social media in learning English in terms of students experienced in using social media, kind of social media support students, the advantages and disadvantages using social media in learning English. This study used qualitative descriptive involving six participants majoring eight- grade students in SMP N 1 Bayat. To collect the data, the researcher used in depth semi-structured interview by having voice call via WhatsApp. For the data analysis technique, the researcher transformed the data into written then the researcher analyzed based on Miles and Hubberman’s theory. The results of descriptive analysis showed that most of the students had positive perceptions of using social media in learning English. Social media was believed to be useful in improving students' English learning. Students stated that social media provides them with free English content sources to practice their English from native speaker. Moreover, social media offers a various of English contents, allowing students to access and choose contents that students need and desire anytime and anywhere. Youtube and Tiktok are the most widely used social media platforms video-based for learning English. However, using video-based platforms may pose challenges including higher data usage and signal issues for students

    HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DENGAN KELELAHAN KERJA KARYAWAN BAGIAN OPERATOR CCR (CENTRAL CONTROL ROOM) DI PT HOLCIM INDONESIA TBK CILACAP PLANT

    Get PDF
    Kelelahan kerja merupakan salah satu permasalahan kesehatan dan keselamatan kerja yang dapat menjadi faktor risiko terjadinya kecelakaan pada saat bekerja. Kelelahan pada pekerja dapat berdampak terhadap penurunan produktivitas kerja dan penurunan konsentrasi kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan gambaran hubungan variabel dependen (umur, masa kerja, status gizi, aktivitas merokok, shift kerja) dengan variabel independen (kelelahan kerja). Dari Hasil survey pendahuluan pada 12 pekerja diketahui sebanyak 58,3% di antaranya merasakan kelelahan pada shift malam karena penerangan yang kurang, mengantuk, sukar berkonsentrasi dan berkurangnya gairah untuk bekerja. Sedangkan 25% karyawan merasakan kelelahan pada shift pagi karena beban tugas yang lebih banyak. Sebanyak 16,6% karyawan juga merasakan kelelahan pada shift siang. Rancangan penelitian ini menggunakan deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan operator CCR (Central Control Room) yang berjumlah 16 dan berjenis kelamin laki-laki. Tehnik pengambilan data kelelahan kerja menggunakan kuisioner 30 item gejala kelelahan umum IFRC (International Fatigue Research Committee of Japanese Association of Industrial Health). Hasil penelitian juga menunjukan terdapat hubungan faktor internal antara lain; umur, masa kerja, status gizi, aktivitas merokok, shift kerja dengan kelelahan kerja karyawan bagian operator CCR (Central Control Room). Kelelahan kerja dapat dikurangi dengan cara diadakan family gatering, menyediakan ruang kerja yang nyaman untuk karyawan. Disarankan bagi karyawan operator untuk mengurangi kelelahan kerja adalah sediakan kalori secukupnya sebagai input untuk tubuh, melakukan konsultasi dan penyampaian keluhan kelelahan serta perilaku yang dialaminya kepada ketua tim kerja maupun karyawan lainnya

    Program Kamis Jawi dalam Implementasi Seni Tari Pada Kurikulum Merdeka di SDN Jombok 1 Ngantang

    No full text
    Sekolah yang terpilih untuk menerapkan kurikulum merdeka tetapi sekolah membuat program pembiasaan setiap hari kamis yang dinamakan Kamis Jawi untuk menekankan implementasi pada pembelajaran seni tari dan disesuaikan dengan kearifan lokal sekitar. Fokus masalah pada penelitian ini yaitu pada penerapan program Kamis Jawi untuk menekankan pada pengembangan keterampilan siswa pada pembelajaran seni tari. Terdapat beberapa penelitian yang berpacuan pada pembelajaran seni budaya dalam kurikulum merdeka diantaranya, Syofi Salsabila Sania, Yuliawan Kasmahidayat, meneliti Pembelajaran Seni Tari dalam Penerapan Kurikulum Merdeka di SMAN 1 Kota Sukabumi (2023), penelitian ini membahas tentang perencanaan pembelajaran seni tari menggunakan kurikulum merdeka, pelaksanaan pembelajaran seni tari menggunakan kurikulum merdeka dan evaluasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SDN Jombok 1 Ngantang, bahwa implementasi kurikulum merdeka pada pembelajaran seni budaya khususnya seni tari dimasukan kedalam program pembiasaan pagi yang dinamakan Kamis Jawi dengan didalamnya memuat pembelajaran tidak hanya seni tari saja tetapi juga pembiasaan bahasa jawa dan karawitan untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas siswa disesuaikan dengan kearifan lokal sekitar. Program unggulan di SDN Jombok 1 Ngantang yaitu kegiatan pembiasaan Kamis Jawi, tidak hanya fokus pada pembelajaran seni tari untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas siswa, namun menyertakan kearifan lokal menggunakan bahasa Jawa dan gerakan tari serta lagu disesuaikan dengan gamelan Jawa. Program ini tidak hanya mempelajari seni tari, tetapi juga mengenalkan bahasa Jawa dan karawitan mengacu pada kearifan lokal sekita
    corecore