34 research outputs found

    Optimalisasi Penggunaan Teknologi dalam Implementasi Kebutuhan Bahan Ajar BIPA Tingkat Pemula

    Get PDF
    This research is motivated by the phenomenon of Indonesian Language Learning Center (BIPA) that has experienced rapid development in the digital era. However, there are limitations in the development of integrated instructional materials with technology to train speaking skills of beginner-level BIPA learners in Yogyakarta. The research objective is to describe the needs of beginner-level BIPA learners in Yogyakarta in training speaking skills through the use of technology-integrated instructional materials. The research method used a descriptive-qualitative approach. The research data consisted of the results of in-depth interviews with BIPA instructors and the distribution of questionnaires to foreign learners in Yogyakarta. The research findings reveal that BIPA learners have diverse needs for learning materials, concepts, and the integration of technology and information in teaching materials, considering: 1) interactive digital e-books which provide learners in practicing speaking skills, 2) appropriate topic selection, 3) independent use of instructional materials, 4) materials that can accommodate challenges, provide realistic depictions of daily life, and incorporate multimedia variations, 5) diverse learning topics that stimulate learners' cognitive abilities.Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena pembelajaran Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (BIPA) yang mengalami perkembangan pesat dalam era digital. Namun, terdapat keterbatasan pengembangan bahan ajar terintegrasi teknologi ajar untuk melatih keterampilan berbicara BIPA tingkat pemula di Yogyakarta. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan kebutuhan pembelajar BIPA tingkat pemula di Yogyakarta dalam melatih keterampilan berbicara melalui penggunaan bahan ajar terintegrasi teknologi. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif. Data penelitian yang digunakan adalah hasil dari wawancara mendalam kepada pengajar BIPA dan penyebaran angket terhadap pembelajar asing di Yogyakarta. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pembelajar BIPA memiliki kebutuhan beragam  materi pembelajaran, konsep, dan integrasi teknologi dan informasi pada materi pengajaran dengan memerhatikan: 1) e-book digital interaktif yang dapat membantu pembelajar untuk melatih keterampilan berbicara, 2) Pemilihan topik pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan pembelajar, 3) penggunaan bahan ajar secara mandiri, 4) materi yang dapat mengakomodasi tantangan, gambaran nyata kehidupan sehari-hari, dan variasi multimedia, 5) Beragam topik pembelajaran yang dapat merangsang kognivitas pembelajar

    Kompetensi Pedagogik dan Profesional Guru Bahasa Indonesia SMA di Bawah Naungan Yayasan Pendidikan Nusa Cendana Sumba Barat Daya

    Get PDF
    Abstrak: Kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional merupakan dua kompetensi guru yang sangat erat hubungannya dengan tugas profesi seorang guru. Kompetensi pedagogik yaitu kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran sedangkan kompetensi profesional yaitu kompetensi guru dalam melaksanakan tugas kependidikan yang berkaitan dengan bidang studi. Tulisan ini menyoroti kemampuan penguasaan pedagogik, penyusunan perangkat pembelajaran (RPP), keterampilan mengajar, dan pengetahuan profesional guru Bahasa Indonesia SMA di Bawah Naungan Yayasan Pendidikan Nusa Cendana Sumba Barat Daya Tahun 2017. Peneliti menggunakan metode kuantitatif deskriptif dalam mengungkapkan data yang terkumpul melalui teknik tes, teknik observasi, dan studi dokumenter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik guru termasuk dalam kualifikasi Baik sedangkan tingkat penguasaan dalam penyusunan perangkat pembelajaran, keterampilan mengajar, dan pengetahuan profesional guru termasuk dalam kualifikasi Kurang. Artinya, perlu adanya upaya peningkatan khususnya pada penyusunan RPP, keterampilan mengajar, dan pengetahan profesional guru Bahasa Indonesia.Kata kunci: Kompetensi pedagogic; kompetensi professional; guru bahasa Indonesia

    Kompetensi Pedagogik dan Profesional Guru Bahasa Indonesia SMA di Bawah Naungan Yayasan Pendidikan Nusa Cendana Sumba Barat Daya

    Get PDF
    Abstrak: Kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional merupakan dua kompetensi guru yang sangat erat hubungannya dengan tugas profesi seorang guru. Kompetensi pedagogik yaitu kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran sedangkan kompetensi profesional yaitu kompetensi guru dalam melaksanakan tugas kependidikan yang berkaitan dengan bidang studi. Tulisan ini menyoroti kemampuan penguasaan pedagogik, penyusunan perangkat pembelajaran (RPP), keterampilan mengajar, dan pengetahuan profesional guru Bahasa Indonesia SMA di Bawah Naungan Yayasan Pendidikan Nusa Cendana Sumba Barat Daya Tahun 2017. Peneliti menggunakan metode kuantitatif deskriptif dalam mengungkapkan data yang terkumpul melalui teknik tes, teknik observasi, dan studi dokumenter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik guru termasuk dalam kualifikasi Baik sedangkan tingkat penguasaan dalam penyusunan perangkat pembelajaran, keterampilan mengajar, dan pengetahuan profesional guru termasuk dalam kualifikasi Kurang. Artinya, perlu adanya upaya peningkatan khususnya pada penyusunan RPP, keterampilan mengajar, dan pengetahan profesional guru Bahasa Indonesia.Kata kunci: Kompetensi pedagogic; kompetensi professional; guru bahasa Indonesia

    Analisis unsur budaya dalam buku ajar BIPA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan atau implementasi unsur budaya Indonesia yang ada dalam buku ajar BIPA terbitan Kemendikbud berjudul "Sahabatku Indonesia” tingkat A1. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian, yaitu teknik membaca dan catat. Objek penelitian berupa isi terkhusus pada unsur budaya yang ditawarkan. Berdasarkan hasil analisis dalam Buku BIPA terbitan Kemendikbud yang berjudul ”Sahabatku Indonesia” tingkat A1, terdapat tujuh unsur budaya, yang meliputi perilaku sosial berbahasa, sistem dan organisasi kemasyarakatan, sistem pengetahuan penduduk, sistem teknologi dan peralatan hidup masyarakat Indonesia. Penerapan unsur budaya ini tidak diberikan tempat khusus tetapi diimplementasikan ke dalam beberapa unit. Tidak semua unit dalam buku ajar ini mengandung implementasi unsur budaya Indonesia
    corecore