971 research outputs found

    Pola Hias Gerabah Pada Situs-Situs Di Kawasan Danau Sentani, Papua

    Get PDF
    Pottery is a type of man-made objects made with raw materials burnt clay, pottery has been known since prehistoric times. Pottery not only used as a fixture of daily needs are also often used as a burial container or as stock tomb. Fragments of pottery were found in the region of Lake Sentani rich decorative patterns including patterns of decorative lines and waves. The purpose of this study was to determine the decorative patterns found on pottery found at sites in the region of Lake Sentani and to know the techniques of pottery were found at sites in the region of Lake Sentani. The method used in this research is the method of data collection and data processing methods. Data collection was performed by means of a survey and excavation, while the data processing is done by classifying the findings for later analysis. The analysis was conducted to see the decorative patterns found on pottery and decorative techniques are used.Gerabah adalah benda jenis buatan manusia yang dibuat dengan bahan baku tanah liat yang dibakar, gerabah sudah dikenal sejak jaman prasejarah. Gerabah selain digunakan sebagai perlengkapan keperluan sehari-hari juga seringkali digunakan sebagai wadah penguburan atau sebagai bekal kubur. Fragmen gerabah yang ditemukan di kawasan Danau Sentani kaya akan pola hias diantaranya pola hias garis dan gelombang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola hias yang terdapat pada gerabah yang ditemukan pada situs-situs di kawasan Danau Sentani dan untuk mengetahui teknik pembuatan gerabah yang ditemukan pada situs-situs di kawasan Danau Sentani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengumpulan data dan metode pengolahan data. Pengumpulan data dilakukan dengan cara survei dan ekskavasi sedangkan pengolahan data dilakukan dengan cara mengklasifikasi temuan untuk kemudian dianalisis. Analisis dilakukan untuk melihat pola hias yang terdapat pada gerabah dan teknik hias yang digunakan

    Psikologi Humanistik (Carl Rogers) Dalam Bimbingan Dan Konseling

    Full text link
    Tulisan ini merupakan sebuah kajian literatur tentang teori teori humanistik dalam program bimbingan dan konseling. Rogers memandang bahwa pada dasarnya manusia itu baik, konstruktif dan akan selalu memiliki orientasi ke depan yang positif. Carl Rogers adalah seorang psikolog humanistik yang menekankan perlunya sikap saling menghargai dan tanpa prasangka (antara klien dan terapist) dalam membantu individu mengatasi masalah-masalah kehidupannya. Rogers menyakini bahwa klien sebenarnya memiliki jawaban atas permasalahan yang dihadapinya dan tugas terapist hanya membimbing klien menemukan jawaban yang benar

    Peningkatan Mutu Tanaman Hias Anggrek Alam Phalaenopsis melalui Kegiatan Persilangan

    Full text link
    Phalaenopsis celebencis dan Phalaenopsis venosamerupakan dua jenis anggrek di Sulawesi tengah yang berpotensi sebagai tetua untuk menghasilkan varietas baru anggrek bunga potong. Prospek tanaman anggrek untuk bunga potong dianggap masih sangat cerah untuk dikembangkan. Namun  potensi  ini  belum  dimanfaatkan secara proporsional. Rendahnya produksi anggrek disebabkan  kurang  tersedianya  bibit  bermutu,  budidaya  yang kurang efisien serta penanganan tanaman anggrek yang kurang baik. Untuk memenuhi permintaan pasar yang cenderung meningkat maka diperlukan ketersediaan bibit yang bermutu dan dalam jumlah banyak. Persilangan merupakan salah satu cara meningkatkan mutu tanaman anggrek. Persilangan pada tanaman anggrek tidak bisa terjadi secara alami kecuali pada jenis anggrek tertentu, sehingga diperlukan campur tangan manusia untuk melakukan penyerbukan dengan cara hibridisasi atau persilangan. . Persilangan ini dilakukan untuk memperkaya keaneka-ragaman genetik pada tanaman anggrek. Potensi USAha yang dikembangkan yaitu; USAha pembibitan (perbanyakan),  pembesaran, dan perdagangan. Usaha pengembangan tanaman anggrek dilakukan melalui kegiatan persilangan atau hibridisasi. Hasil yang dicapai dari kegiatan pengabdianini adalah tersedianya indukan anggrek hasil persilangan yang digunakan sebagai sumber eksplan dalam kultur jaringan. Tersedianya anakan-anakan anggrek hybrid hasil persilangan dari hasil kultur jaringan. Dari rangkaian kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa target kegiatan berupa tersedianya anakan anggrek dan pemasaran anggrek hasil kultur jaringan dapat tercapai dengan baik. Rangkaian kegiatan memberikan kontribusi besar baik terhadap institusi maupun bagi Masyarakat

    Determinan perilaku menabung dari Mahasiswa di NTT: Peran kontrol diri sebagai variabel intervening

    Get PDF
    The main objectives of this study were to determine the level of financial literacy, family financial socialization, peers, self-control, and saving behavior based on socio-economic demographic factors of undergraduate students (S1) in NTT and to know the role of self-control as a mediator between the determinants and saving behavior. Using purposive sampling method, 321 respondent were taken from three universities. Data was collected using a questionnaire via google form, analyzed using SEM-PLS. The findings in the study show that most undergraduate students (S1) in NTT have high levels of financial literacy, family financial socialization, self-control, and saving behavior. Only peers are at a low level. In addition, self-control can be a mediator between financial literacy and socialization of family finances with the saving behavior of Undergraduate Students (S1) in NTT. Meanwhile, self-control cannot be a mediator between peers and saving behavior.Generasi muda sedapat mungkin memiliki tingkat pemahaman pengeolaan keuangan yang tinggi, sebab dapat berpengaruh terhadap kesejahteraan ekonomi, khususnya di masa yang akan datang. Tujuan utama dari penelitian ini adalah pertama untuk mengetahui tingkat literasi keuangan, sosialisasi keuangan keluarga, teman sebaya, kontrol diri, dan perilaku menabung berdasarkan faktor demografi sosial-ekonomi dari Mahasiswa strata satu (S1) di NTT. Kedua, untuk mengetahui peran kontrol diri sebagai mediator antara determinan dan perilaku menabung. Sampel dari penelitian ini diambil dari tiga universitas, yaitu Universitas Katolik Widya Mandira, Universitas Kristen Artha Wacana, & Universitas Nusa Cendana, berjumlah 321 responden. Sampel ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner via google form. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan SEM-PLS. Temuan dalam penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar Mahasiswa strata satu (S1) di NTT memiliki tingkat literasi keuangan, sosialisasi keuangan keluarga, kontrol diri, dan perilaku menabung pada level yang tinggi. Hanya teman sebaya yang berada pada level rendah. Selain itu kontrol diri dapat menjadi mediator antara literasi keuangan dan sosialisasi keuangan keluarga dengan perilaku menabung dari Mahasiswa Strata Satu (S1) di NTT. Sedangkan kontrol diri tak dapat menjadi mediator antara teman sebaya dengan perilaku menabung

    Unique Multiorganizational Collaborative Proves Effective in Delivering 2014 Farm Bill Education

    Get PDF
    The Agricultural Act of 2014 is critical to the economic safety net for U.S. producers. This act represented a major change in philosophy, requiring producers to make key decisions about their options on the basis of risk management. To add to the complexity of the issue, the time period for delivering applicable education to landowners before sign-up deadlines was relatively short. This article highlights a unique multiorganizational statewide approach to delivering the applicable education. It involved University of Minnesota Extension, the Center for Farm Financial Management, the U.S. Department of Agriculture, and banks and resulted in substantive evaluative outcomes

    Dietary Patterns in Adolescent Obesity as Predictors of Long-Term Success Following an Intensive Inpatient Lifestyle Programme

    Get PDF
    (1) Background: Lifestyle interventions for adolescents with obesity show minor long-term effects on anthropometric parameters. The persistence of dietary changes after obesity inpatient rehabilitation has not been sufficiently investigated. (2) Objectives: To analyse dietary patterns in German adolescents with obesity as predictors of long-term success following an intensive inpatient lifestyle programme regarding food choices as well as body weight and comorbidities. (3) Methods: Food consumption data of 137 German adolescents with obesity aged 10-17 years were collected by a nutrition interview. Cluster analysis was used to group the participants according to their food consumption. Dietary patterns, changes in body weight and insulin resistance were compared over a 2-year-period. (4) Results: Three dietary patterns were identified. Big Eaters (n = 32) consume high amounts of total sugar and meat, Moderate Eaters (n = 66) have a diet comparable to the national average, and Snackers (n = 39) have a particularly high consumption of total sugar. Big Eaters and Snackers significantly reduced the consumption of total sugar. Among Moderate Eaters, no persistent changes were observed. (5) Conclusion: Weight reduction interventions can induce long-lasting changes in the diet of adolescents with obesity. Therefore, the success of a weight reduction intervention should not be determined by weight reduction only
    • …
    corecore