28 research outputs found

    Tipu daya wanita dalam Q.S Yusuf ayat 28: Studi tafsir feminisme perspektif Amina Wadud

    Get PDF
    ABSTRAK Al-Qur’an menggambarkan betapa mulianya kedudukan manusia sebagai khalifah yang Allah SWT amanahkan untuk menduduki dan menetap di bumi. Namun, dewasa ini muncul perdebatan yang sangat populer ditengah-tengah masyarakat moderen tentang problematika gender yang terjadi diantara laki-laki dan perempuan. Terlebih terdapat seruan Allah dalam Q.S Yusuf ayat 28 tentang tipu daya wanita yang begitu dahsyat sehingga mengintervensi nilai dan martabat wanita. Penelitian ini bermaksud untuk melakukan kajian yang lebih lanjut guna mengungkap makna tipu daya pada Q.S Yusuf ayat 28 melalui pendekatan teori tafsir feminisme sebagai metode penafsiran kontemporer yang dipopulerkan oleh Amina Wadud. Dalam menyelesaikan problematika yang diangkat dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan metode kualitatif dengan jenis penelitian kajian kepustakaan (library research). Objek sentral dalam penelitian ini adalah makna tipu daya wanita dalam Q.S Yusuf ayat 28 serta terminologi studi tafsir feminisme perspektif Amina Wadud. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah Q.S Yusuf ayat 28 dan buku Quran and Woman: Rereading The Sacred Text From a Woman ‘s Perspektif karangan Amina Wadud. Sedangkan data sekunder berupa jurnal-jurnal ataupun artikel-artikel yang memiliki keterkaitan dengan tema yang diangkat oleh penulis. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa maksud Q.S Yusuf ayat 28 berkenaan dengan kisah Nabi Yusuf dan istri seorang pembesar kerajaan. Ayat ini turun tanpa maksud dan tujuan untuk mengintervensi wanita sebagai makhluk yang tidak bisa dipercayai dan gemar melakukan tipu daya untuk memutarbalikkan fakta dalam kondisi-kondisi tertentu, kemudian penelitian ini berusaha memberikan spirit penafsiran al-Quran yang lebih feminis dan ramah gender berdasarakan perspektif Amina Wadud dan relevansinya dalam menjawab problematika penafsiran al-Qur’an masa kini hingga masa yang akan mendatang. ABSTRACT The Al-Qur'an describes the noble position of humans as caliphs whom Allah SWT has entrusted to occupy and reside on earth. However, nowadays a very popular debate has emerged in modern society about gender problems that occur between men and women. Moreover, there is Allah's call in Q.S Yusuf verse 28 about women's deception which is so powerful that it interferes with the value and dignity of women. This research intends to conduct further studies to reveal the meaning of deception in Q.S Yusuf verse 28 through a feminist interpretation theory approach as a contemporary interpretation method popularized by Amina Wadud. In solving the problems raised in this research, the author uses a qualitative method approach with the type of library research. The central object in this research is the meaning of women's deception in Q.S Yusuf verse 28 as well as the terminology of feminist interpretation studies from Amina Wadud's perspective. The primary data used in this research is Q.S Yusuf verse 28 and the book Quran and Woman: Rereading The Sacred Text From a Woman's Perspective written by Amina Wadud. Meanwhile, secondary data is in the form of journals or articles that are related to the theme raised by the author. The results of this research state that the meaning of Q.S Yusuf verse 28 concerns the story of the Prophet Yusuf and the wife of a royal official. This verse was revealed without any intention or purpose to intervene in women as beings who cannot be trusted and who like to use deception to distort facts in certain conditions. Then this research tries to provide a more feminist and gender-friendly spirit of interpretation of the Koran based on Amina Wadud's perspective. and its relevance in answering the problems of interpreting the Qur'an today and in the future. مستخلص البحث ويصف القرآن المكانة النبيلة للبشر كخلفاء استودعهم الله سبحانه وتعالى ليحتلوا الأرض ويقيموا فيها. ومع ذلك، فقد نشأ في الوقت الحاضر جدل شائع جدًا في المجتمع الحديث حول المشاكل الجنسانية التي تحدث بين الرجال والنساء. علاوة على ذلك، هناك دعوة الله في آية يوسف الآية ٢٨ حول خداع المرأة وهو أمر قوي للغاية لدرجة أنه يتعارض مع قيمة المرأة وكرامتها. يهدف هذا البحث إلى إجراء المزيد من الدراسات لكشف معنى الخداع في آية يوسف الآية ٢٨ من خلال منهج نظرية التفسير النسوي كأسلوب تفسير معاصر روجته أمينة ودود. في حل المشكلات المثارة في هذا البحث، يستخدم المؤلف منهج الطريقة النوعية مع نوع البحث المكتبي. والموضوع المركزي في هذا البحث هو معنى خداع النساء في الآية ٢٨ من سورة يوسف، وكذلك مصطلحات دراسات التفسير النسوية من وجهة نظر أمينة ودود. البيانات الأولية المستخدمة في هذا البحث هي سورة يوسف الآية ٢٨ وكتاب القرآن والمرأة: إعادة قراءة النص المقدس من منظور المرأة تأليف أمينة ودود. وفي الوقت نفسه، تكون البيانات الثانوية في شكل مجلات أو مقالات تتعلق بالموضوع الذي أثاره المؤلف. وتشير نتائج هذا البحث إلى أن معنى سورة يوسف الآية ٢٨ يتعلق بقصة النبي يوسف وزوجة أحد المسؤولين الملكيين. لقد نزلت هذه الآية دون أي نية أو غرض للتدخل في المرأة ككائن لا يمكن الوثوق به ويحب استخدام الخداع لتشويه الحقائق في ظروف معينة، ثم يحاول هذا البحث تقديم روح أكثر نسوية وصديقة للجنس في تفسير القرآن الكريم. من وجهة نظر أمينة ودود وأهميتها في الإجابة على إشكاليات تفسير القرآن الكريم اليوم ومستقبلا

    Reactivity ratio determination of newly synthesized copolymers from glycidyl methacrylate and tetrahydrofurfuryl acrylate

    Get PDF
    Copolymers from different feed compositions of glycidyl methacrylate (GMA) and tetrahydrofurfuryl acrylate (THFA) were synthesized using free radical polymerization in toluene solution at 70±1°C using benzoyl peroxide (BPO) as initiator. The polymers were characterized by 1H NMR,13C NMR and DEPT spectroscopic techniques. The copolymer compositions were determined using 1H NMR analysis. Reactivity ratios for GMA and THFA were determined by the Kelen-Tudos, Tidwell-Mortimer and error-in-variables model methods. The results showed that all these copolymerizations were strictly linear systems describable by the Mayo-Lewis equation based on the terminal model and that accurate reactivity ratio data can be obtained

    STRATEGI UNIT DAKWAH JABATAN HAL EHWAL AGAMA ISLAM NEGERI SABAH (JHEAINS) DALAM MENYEBARKAN DAKWAH PADA NON-MUSLIM DI NEGERI SABAH

    Get PDF
    Kajian ini berjudul “Strategi Unit Dakwah Jabatan Hal Ehwal Agama Islam Negeri Sabah (JHEAINS) dalam Menyebarkan Dakwah Pada Non-Muslim di Negeri Sabah”. Kajian ini nertujuan untuk mengetahui: Pertama, strategi unit dakwah JHEAINS dalam menyebarkan dakwah pada golongan Non-Muslim di Negeri Sabah. Kedua, untuk mengetahui program-program yang dilaksanakan oleh unit dakwah JHEAINS. Ketiga, untuk mengetahui tantangan yang dihadapi oleh Unit Dakwah JHEAINS dalam menyebarkan dakwah pada Non-Muslim di Negeri Sabah. Metode kajian ini termasuk pada metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan kepustakaan (library research) dan pendekatan lapangan (field research). Teknik pengumpulan data penelitian dilakukan melalui teknik observasi, wawancara dan studi dokumen.  Dari hasil kajian meninjukkan, bahwa Unit dakwah JHEAINS mempunyai strategi tersendiri dalam melaksanakan program-program dakwah di Negeri Sabah. Unit dakwah JHEAINS juga tergolong aktif dalam proses peng-Islaman non-Muslim di Negeri Sabah Malaysia. Namun, masih ditemukan beberapa tantangan yang dihadapi oleh unit dakwah JHEAINS dalam menyebarkan dakwah di Negeri Sabah

    PELAKSANAAN PERJANJIAN PEMBAGIAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT ANTARA PT. ANDIKA PERMATA SAWIT LESTARI DENGAN MASYARAKAT DESA PUSAT KECAMATAN TANAH PUTIH ROKAN HILIR

    Get PDF
    Hubungan kemitraan sebagaimana lazimnya dalam kerjasama terjadi selama ini, antara PT. Andika Permata Sawit Lestari dengan masyarakat Desa Putat Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir, pelaksanaan perjanjian kerjasama belum terealisasi secara keseluruhan. Sedangkan jangka waktu yang telah ditentukan didalam surat perjanjian Pasal 5 ayat (2) apabila sampai dengan 5 (lima) tahun setelah diperolehnya izin perkebunan kelapa sawit pihak kedua masih belum menyelesaikan penanaman atas lahan pihak pertama maka Pihak Pertama dapat membatalkan perjanjian ini, dalam kejadian pembatalan pihak pertama oleh hal tersebut, maka semua biaya yang telah dikeluarkan oleh Pihak Kedua tidak dapat dtarik/ditagih kembali. Tetapi pada kenyataannya kebun sawit yang dikelola oleh perusahaan belum juga dibagikan. Dalam penerapan praktek kerjasama dimuat perjanjian-perjanjian yang mengikat agar terwujudnya kepastian hokum dan keadilan terhadap pelaksanaan hubungan kerjasama baik itu yang menyangkut hak dan kewajiban dari kedua belah pihak. Berdasarkan hal tersebut kedua diatas, penulis mencoba untuk melakukan penelitian yang berjudul “pelaksanaan perjanjian pembagian kebun kelapa sawit Antara PT. Andika Permata Sawit Lestari dengan Masyarakat Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir”. Dari permasalahan yang dikemukakan bahwa penulis menetapkan masalah pokok dari penelitian ini adalah melihat pelaksanaan perjanjian pembagian kebun kelapa sawit antara PT. Andika Pertama Sawit Lestari dengan Masyarakat Putat Kecamatan Tanah Putih kemudian apa yang menjadi hak dan kewajiban kedua belah pihak. Penelitian ini bersifat hokum sosiologis yaitu jenis penelitian yang dilakukan secara langsung kelapangan untuk memperoleh data dan melihat kondisi PT. Andika Permata Sawit Lestari Desa Putat Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir. Dengan menggunakan alat pengumpulan data yang berupa kuesioner dan wawancara langsung kepada pihak-pihak yang bersangkutan. Dari hasil penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan perjanjian pembagian kebun kelapa sawit antara Masyarakat Tani Desa Putat dengan PT. Andika Permata Sawit Lestari belum terealisasi secara keseluruhan yaitu yang telah terealisasi hanya sebesar 55 % (Lima puluh lima persen) padahal perjanjian sudah berjalan 5 (lima) tahun, dan sekalipun belum tertanam kelapa sawit secara keseluruhan pada lahan ± 5.000 hektar tersebut maka kewajiban dari perusahaan harus membagikan kebun kelapa sawit tersebut kepada masyarakat, tetapi sampai sekarang ini perusahaan belum juga membagikan kebun kelapa sawit tersebut kepada masyarakat. Akibat hokum yang akan dijalankan terhadap salah satu pihak yang melakukan wanprestasi adalah melakukan pembatalan perjanjian dan mengajukan gugatan sesuai dengan domisili hokum yang disepakati oleh para pihak yaitu Pengadilan Negeri Tanjung Kabupaten Rokan Hilir

    OPTIMASI DAYA SERVER WORKER DENGAN TEKNIK LIVE MIGRATION PADA VIRTUAL MACHINE MENGGUNAKAN FUZZY MANDANI

    No full text
    Live migration merupakan suatu teknik migrasi yang memindahkan server virtual machine (VM) ke server worker yang rendah CPU usage nya. Teknik migrasi ini dilakukan dengan memanfaatkan metode fuzzy mamdani sebagai pengambil keputusan berdasarkan hasil monitoring CPU usage pada masing-masing server worker. Pada setiap server worker akan ditentukan nilai batas (Threshold) yang berfungsi sebagai acuan kapan server vm akan bermigrasi ke server worker yang mengalami rendah CPU usage. Hasil pengujian yang dilakukan selama 30 menit menunjukkan metode pemilihan dengan menggunakan metode fuzzy mamdani melalui live migration VM dapat mengurangi konsumsi daya sebesar 0,26 Watt dibandingkan dengan tanpa metode fuzzy mamdani. Dengan demikian optimasi daya bisa terjadi jika proses migrasi server VM terlaksana dari server worker host asal ke server worker host tujuan sehingga server worker asal nantinya akan mengalami penurunan konsumsi daya atau mengalami dengan serendah-rendahnya konsumsi daya (idle)

    Artificial Neural Network and Response Surface Methodology Modeling in Ionic Conductivity Predictions of Phthaloylchitosan-Based Gel Polymer Electrolyte

    No full text
    A gel polymer electrolyte system based on phthaloylchitosan was prepared. The effects of process variables, such as lithium iodide, caesium iodide, and 1-butyl-3-methylimidazolium iodide were investigated using a distance-based ternary mixture experimental design. A comparative approach was made between response surface methodology (RSM) and artificial neural network (ANN) to predict the ionic conductivity. The predictive capabilities of the two methodologies were compared in terms of coefficient of determination R2 based on the validation data set. It was shown that the developed ANN model had better predictive outcome as compared to the RSM model

    Artificial neural network and response surface methodology modeling in ionic conductivity predictions of phthaloylchitosan-based gel polymer electrolyte

    No full text
    A gel polymer electrolyte system based on phthaloylchitosan was prepared. The effects of process variables, such as lithium iodide, caesium iodide, and 1-butyl-3-methylimidazolium iodide were investigated using a distance-based ternary mixture experimental design. A comparative approach was made between response surface methodology (RSM) and artificial neural network (ANN) to predict the ionic conductivity. The predictive capabilities of the two methodologies were compared in terms of coefficient of determination R2 based on the validation data set. It was shown that the developed ANN model had better predictive outcome as compared to the RSM model

    Conductivity or rheology? Tradeoff for competing properties in the fabrication of a gel polymer electrolyte based on chitosan-barbiturate derivative

    No full text
    Chitosan-barbiturate (Ch-Ba) derivative was synthesized to afford organosolubility. Attachment of Ba onto the Ch backbone was confirmed by 1 H NMR with peaks at 8.2 and 11.1 ppm, and FTIR with bands at 1679 and 1739 cm −1 belonging to the Ba ring. This derivative was used as a host polymer in the preparation of gel polymer electrolytes. The components of the gel consist of tetrapropylammonium iodide (TPAI) as the salt, SiO 2 nanofiller (NF) as the mechanical stabilizer, and dimethyl sulfoxide (DMSO) as the solvent. The necessary formulation required to produce the gel was studied using response surface models by means of artificial neural networks. Electrochemical and rheological behaviors were studied and the simulated model predicted conductivities were as high as 8.51 mS cm −1 while still maintaining a solid-like gel structure in the region where storage modulus dominated loss modulus, G″/G′ < 1

    From crab shell to solar cell: a gel polymer electrolyte based on N-phthaloylchitosan and its application in dye-sensitized solar cells

    No full text
    Chitosan, a biopolymer derived from crab shells which is insoluble in common organic solvents has been converted to the organosoluble N-phthaloylchitosan (PhCh) by reaction with phthalic anhydride in dimethylformamide (DMF). The formation and structure of PhCh was confirmed by the characteristic peaks of phthalimido and aromatic groups observed at 719, 1708 and 1772 cm−1 and two sets of peaks centered at 3.0 and 7.5 ppm obtained from FTIR and 1H NMR analyses respectively. Gel polymer electrolytes consisting of PhCh, ethylene carbonate (EC), and DMF with various amounts of tetrapropylammonium iodide (TPAI) and iodine were prepared. The interaction behavior between polymer–plasticizer–salt was thoroughly investigated using FTIR spectroscopy. The gel polymer electrolyte consisting of PhCh : EC : DMF : TPAI : I2 in a weight ratio (g) of 0.1 : 0.3 : 0.3 : 0.12 : 0.012 showed the highest conductivity of 5.46 × 10−3 S cm−1 at room temperature and exhibited the best performance in DSSCs with efficiency of 5.0%, with JSC of 12.72 mA cm−2, VOC of 0.60 V and fill factor of 0.66

    Improvement of N -phthaloylchitosan based gel polymer electrolyte in dye-sensitized solar cells using a binary salt system

    No full text
    A binary salt system utilizing lithium iodide (LiI) as the auxiliary component has been introduced to the N-phthaloylchitosan (PhCh) based gel polymer electrolyte consisting of ethylene carbonate (EC), dimethylformamide (DMF), tetrapropylammonium iodide (TPAI), and iodine (I2) in order to improve the performance of dye-sensitized solar cell (DSSC) with efficiency of 6.36%, photocurrent density, JSC of 17.29 mA cm−2, open circuit voltage, VOC of 0.59 V and fill factor, FF of 0.62. This efficiency value is an improvement from the 5.00% performance obtained by the DSSC consisting of only TPAI single salt system. The presence of the LiI in addition to the TPAI improves the charge injection rates and increases the iodide contribution to the total conductivity and both factors contribute to the increase in efficiency of the DSSC. The interaction behavior between polymer–plasticizer–salt was thoroughly investigated using EIS, FTIR spectroscopy and XRD
    corecore