17 research outputs found
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE CARD SORT DAN MOTIVASI BELAJAR DALAM MATA KULIAH KETERAMPILAN BERSASTRA KE-SD-AN MAHASISWA PRODI PGSD
This study begins from the problem of low skills learning ability to compose Elementary literature in PGSD departement of Bung Hatta University. It can be seen from the results of students’ mid semester test, observation, and interviews with faculty to compose literature Skills in elementary course. This study aims to determine the effect of the application of an active learning model type of card sort to compose skills to elementary school's student in PGSD Department and to know the results of learning skills to compose an Elementary course-students after being taught by active learning model type of card sort. This type of research was a Quasi Experimental study. The populations were all students in PGSD department Academic Year 2015/2016.The Data collection techniques in this study used questionnaires of learning motivation and learning skills tests to compose Elementary literature in PGSD. The Data analysis techniques used in this study were t-test and ANOVA. Based on the findings, we concluded that first learning skills to compose elementary literature students who use active learning model type of card sort was higher than in convenetional than students who used conventional learning either seen as a whole or from high and low learning motivation. Second, there was no interaction between the learning motivation to learn the skills of learning to compose Elementary literature of PGSD students. It means that active learning model type of card sort gave good effect on learning skilss to compose Elementary literature of PGSD students. Â
PENERAPAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI SEKOLAH DASAR
Kondisi guru-guru di sekolah ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut seperti saat ini. Mereka harus dilatih supaya mampu menggunakan model-model pembelajaran kooperarif. Tujuannya adalah agar pembelajaran menjadi hidup dan siswa termotivasi untuk mengikuti pelajaran. Guru-guru tersebut harus diberi bekal cara mengajar dengan baik, agar mereka kreatif menggunakan berbagai model pembelajaran kooperatif. Program ini bertujuan untuk menghasilkan pengetahuan dan pemahaman tentang kemampuan memilih model-model pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi belajar. Karena pembelajaran yang ideal adalah pembelajaran yang selalu berubah sesusi dengan kondisi yang sedang berlangsung. Sehingga bagaimana pun bentuk kondisi yang dihadapi guru dan siswa ketika belajar akan tetap mempunyai daya tarik terhadap siswa. Hasil akhir yang dapat diperoleh dari program ini adalah peningkatan kreatifitas guru dalam mengajar. Terutama pada penggunaan dan penerapan model-model pembelajaran yang inovatif, seperti model-model pembelajaran kooperatif. Tujuannya adalah untuk menarik minat siswa agar selalu mengikuti pembelajaran dengan kondisi yang menyenangkan. Sehingga hasil akan meningkatkan kualitas pelaksanaan proses pembelajaran serta meningkatkan kinerja guru dalam mengajar.Kata kunci : pelatihan, guru, model pembelajaran kooperarifKondisi guru-guru di sekolah ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut seperti saat ini. Mereka harus dilatih supaya mampu menggunakan model-model pembelajaran kooperarif. Tujuannya adalah agar pembelajaran menjadi hidup dan siswa termotivasi untuk mengikuti pelajaran. Guru-guru tersebut harus diberi bekal cara mengajar dengan baik, agar mereka kreatif menggunakan berbagai model pembelajaran kooperatif. Program ini bertujuan untuk menghasilkan pengetahuan dan pemahaman tentang kemampuan memilih model-model pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi belajar. Karena pembelajaran yang ideal adalah pembelajaran yang selalu berubah sesusi dengan kondisi yang sedang berlangsung. Sehingga bagaimana pun bentuk kondisi yang dihadapi guru dan siswa ketika belajar akan tetap mempunyai daya tarik terhadap siswa. Hasil akhir yang dapat diperoleh dari program ini adalah peningkatan kreatifitas guru dalam mengajar. Terutama pada penggunaan dan penerapan model-model pembelajaran yang inovatif, seperti model-model pembelajaran kooperatif. Tujuannya adalah untuk menarik minat siswa agar selalu mengikuti pembelajaran dengan kondisi yang menyenangkan. Sehingga hasil akan meningkatkan kualitas pelaksanaan proses pembelajaran serta meningkatkan kinerja guru dalam mengajar. Kata kunci : pelatihan, guru, model pembelajaran kooperari
FUNGSI KESENIAN RAKYAT DALAM PENATAAN SANGGAR SEBAGAI UPAYA MENJAGA EKSISTENSI BUDAYA LOKAL
Abstrak. Artikel ini membahas permasalahan tentang fungsi kesenian rakyat dalam penataan sanggar budaya lokal. Upaya tersebut muncul disebabkan oleh pengaruh budaya asing ke dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang kaya akan nilai-nilai budaya yang berakar dari budaya daerah/kearifan lokal. Hal tersebut menyebabkan bergesernya bahkan mengikis kebudayaan/kearifan lokal yang menjadi kebanggan segenap warga negara Indonesia. Oleh sebab itu, perlu adanya upaya dalam menyikapi permasalahan tersebut. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah mendirikan sanggar budaya lokal sehingga dapat memberikan penyadaran kepada masyarakat, khususnya generasi muda tentang arti penting menjaga dan merawat kebudayaan. Adapun langkah-lankah dalam mendiri sanggar budaya lokal adalah (1) wadah yang khas, (2) wadah yang efisien dan fleksibel, dan (3) wadah yang permanenKata kunci: fungsi, kesenian rakyat, penataan, sanggar Abstract. This article discusses the issue of the function of folk art in structuring the local culture. These efforts arise due to the influence of foreign culture into the lives of Indonesian people who are rich in cultural values rooted in local culture / local wisdom. This causes shifting and even eroding local culture / wisdom which is the pride of all Indonesian citizens. Therefore, efforts need to be made in addressing these problems. One effort that can be done is to establish a local cultural studio so that it can provide awareness to the community, especially the younger generation about the importance of maintaining and caring for culture. The steps in establishing a local cultural workshop are (1) a typical container, (2) an efficient and flexible container, and (3) a permanent container. Keywords: function, folk art, structuring, studi
UPAYA MENGOPTIMALISASIKAN PENDIDIKAN BERBASIS KARAKTER SISWA TPQ/TQA MASJID DARUL MUKHLISIN PADANG
Siswa harus diberikan materi pendidikan berbasis karakter dengan tujuan agar siswa mengetahui tentang: (1) Karakter anak; (2) Akhlak sebagai kunci karakter; dan (3) Sejarah para nabi dan rosul sebagai contoh karakter. Sasaran program pengabdian adalah para siswa TPQ/TQA Masjid Darul Mukhlisin Padang yang berjumlah 61 siswa. Pelaksanaan program pengabdian dilakukan dengan cara mengadakan workshop dan seminar dengan penyampaian beberapa materi tentang upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalisasikan pendidikan berbasis karakter siswa TPQ/TQA di Masjid Darul Mukhlisin Padang. Hasil akhir yang diperoleh dari program pengabdian adalah peningkatan sikap dan karakter siswa, terutama pada penerapan pendidikan berbasis karakter yang dilakukan siswa dalam kehidupan sehari-hari sehingga siswa selalu bersikap dan bertingkah laku sesuai dengan karakter yang telah diketahui dan dapat menerapkannya dalam kehidupan dengan orang tua, guru, serta teman.Kata Kunci: Â pendidikan karakter, workshop, seminar
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII MTsN DURIAN TARUNG PADANG
This study aims to explain the differences in the results of learning to write explanatory text, namely: (1) between students taught using learning discovery learning model with students taught using conventional learning model, (2) interaction between learning model of explanatory writing skill. This type of research is quasi experiment and the design used is 2x2 factorial. Sampling is done by purposive sampling. Analysis and discussion of data is done descriptively. The result of data analysis can be concluded. First, writing explanatory texts that are taught using discovery learning learning model is better than students taught by conventional learning model. Second, there is no interaction between the learning model in influencing the ability to write explanatory text of students. Thus, it can be concluded that the learning model discovery learning can influence the skills of writing text eksplanasi MTsN students Durian Tarung Padang
Using Video in Role Playing Technique to Improve the Elementary
Speaking is the earliest skill among other language skills acquired by children and serves as the medium most frequently used in communication. Nevertheless, speaking becomes a difficult skill when performed in public, especially for elementary school. This study aims at describing how the use of video as the media in role playing in teaching speaking to elementary school students can improve their ability in speaking. This is a qualitative study using classroom action research as the design. The subject was the elementary school students at SDI Khaira Ummah Padang, West Sumatra, Indonesia. The selected video was entitled —As a Result of Telling Lies which was played before the students were asked to speak. The data were the students’ oral expression ability collected using tests, interviews, observation and documentation. The results of data analysis show that the students’ speaking ability improves in every cycle.
Keywords: Videos, role playing, technique in teaching speaking, elementary school student
Social Functions of the Kamang Mudiak Folklore Text: as Inauguration of Local Cultural Heritage
This research is motivated by the weakening of cultural treasures due to the development of the times and technology and modernization. The culture in the Kamang Mudiak area, one of which is in the form of oral literature, is unknown and known to the younger generation. Whereas knowing culture and preserving it is part of strengthening local culture so that it does not disappear with the development of time. Therefore, this study focuses on the social function of the kamang mudiak folklore: strengthening local cultural heritage. It aims to describe the social function of the oral literary text of the Kanagarian folklore Kamang Mudiak. The research method used is descriptive qualitative method. The data of this research are folklore texts in Kanagarian Kamang Mudiak. Data was collected through recording, recording, observing, and interviewing. Meanwhile, to test the validity of the data, this study used triangulation techniques. The results of the study indicate that there are social functions in the Kamang Mudiak folklore text, namely: (a) developing community integration contained in the story text Ngalau Kalam Tabik, Makam Panjang, Salodang, Tuanku Nan Renceh/ Harimau Nan Salapan, Ngalau Tarang Batu Biaro Bansa. (b) (b) Social Control Tools contained in the story text Salodang, Tuanku Nan Renceh/ Harimau Nan Salapan, Ngalau Tarang Batu Biaro Bansa. (c) Strengthening social solidarity contained in the stor
Teks Berwawasan Kecerdasan Ekologis dalam Pembelajaran Bahasa sebagai Penanaman Nilai-Nilai Pendidikan Islam
Penelitian ini bertujuan menghasilkan peran teks berwawasan kecerdasan ekologis dalam pembelajaran bahasa sebagai alternatif penanaman nilai-nilai pendidikan islam. Metode yang digunakan adalah analisis konsep dan dianalisis menggunakan content analysis. Penelitian ini menghasilkan, yaitu: Pertama, kemajuan teknologi yang berkembang begitu pesat, bukan berarti harus menganulir karakter kepedulian yang ada pada manusia sehingga tatap berada dalam koridor nilai-nilai pendidikan Islam. Kedua, wawasan kecerdasan ekologis atau kecerdasan ekologis tidak hanya terintegrasi atau diamanahkan pada bidang ilmu atau mata pelajaran tertentu, melainkan dibebankan pada setiap bidang ilmu atau mata pelajaran di setiap jenjang pendidikan. Ketiga, wujud nyata penanaman kecerdasan ekologi dapat diintergrasikan dengan nilai-nilai pendidikan Islam pada pelajaran bahasa Indonesia dengan teknis pemanfaatan teks berwawasan kecerdasan ekologis. Keempat, pemanfaatan teks berwawasan kecerdasan ekologis untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan Islam melalui perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan. Penelitian ini berkontribusi dalam mengembangkan wawasan kecerdasan ekologis dalam pembelajaran bahasa dengan nilai-nilai pendidikan Islam
Problems Faced by the Teacher in Maximizing the Use of Learning Media in Padang
This research aims to find the teacher condition in teaching relating to the use of instructional media. This study used   descriptive qualitative method to gain the data in which the the researcher play his role as the major Instrument and put the teachers as the key informant while the secondary informant is the principal. The results of the research shows that the teachers were satisfied with what he/she has always do, and they feel there is no need to be changed or developed on the pattern of teaching and learning with the help of the media. This research conclude that teachers  assumee that teaching does not suported by various types of media and it make them have lack ability to use the learning media. Finally, this reseach recomend the teacher to change their habbit in using the media while the school leader provide them with opportunities to utilize the media in their teaching process
Problems Faced by the Teacher in Maximizing the Use of Learning Media in Padang
This research aims to find the teacher condition in teaching relating to the use of instructional media. This study used   descriptive qualitative method to gain the data in which the the researcher play his role as the major Instrument and put the teachers as the key informant while the secondary informant is the principal. The results of the research shows that the teachers were satisfied with what he/she has always do, and they feel there is no need to be changed or developed on the pattern of teaching and learning with the help of the media. This research conclude that teachers  assumee that teaching does not suported by various types of media and it make them have lack ability to use the learning media. Finally, this reseach recomend the teacher to change their habbit in using the media while the school leader provide them with opportunities to utilize the media in their teaching process