8 research outputs found

    SWAMEDIKASI PEMBERIAN ANTISEPTIK DAN PENYULUHAN PENCEGAHAN PENYAKIT RABIES DENGAN MEDIA BOOKLET

    Get PDF
    ABSTRAKRabies (penyakit anjing gila) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus, bersifat akut dan menyerang susunan saraf pusat. Bentuk pencegahan penyakit rabies adalah melakukan swamedikasi pemberian antiseptik sebagai penanganan awal jika digigit hewan penular rabies. Swamedikasi atau pengobatan mandiri adalah kegiatan atau tindakan mengobati diri sendiri dengan obat seperti antiseptik atau tanpa resep secara tepat dan bertanggung jawab (rasional).  Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman tentang bahaya rabies dan cara penularannya serta meningkatkan pengetahuan dalam melakukan penanganan awal luka gigitan hewan penular rabies melalui swamedikasi pemberian antieptik. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan melalui media booklet. Pada kegiatan ini dilakukan tahapan pre dan post test sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan. Secara statistik hasil dari pelaksanaan pre test dan post test diuji analisis dengan menggunakan analisis paired sample t-test dengan hasil perolehan adalah p = 0.006 (r = 0,589). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan antara sebelum dan sesudah dilakukan kegiatan penyuluhan.  Hal ini mengindikasikan bahwa pemberian swamedikasi pemberian antiseptik dan penyuluhan pencegahan penyakit rabiet sangat mempengaruhi tingkat pengetahuan masyarakat. Kata kunci: swamedikasi; antiseptik; rabies. ABSTRACTRabies (mad dog disease) is a disease caused by a virus, is acute and attacks the central nervous system. The form of prevention of rabies is to self-medicate the administration of antiseptics as an initial treatment if bitten by an animal that transmits rabies. Self-medication or self-medication is the activity or act of treating yourself with drugs such as antiseptics or without a prescription appropriately and responsibly (rationally). The purpose of this activity is to increase understanding of the dangers of rabies and how it is transmitted and to increase knowledge in early handling of bite wounds of rabies-infected animals through self-medicated administration of antieptics. This activity is carried out in the form of counseling through booklet media. In this activity, the pre and post test stages were carried out before and after counseling. Statistically, the results of the pre-test and post-test implementation were analyzed using paired sample t-test analysis with the results of p = 0.006 (r = 0.589). This shows that there is a knowledge relationship between before and after extension activities are carried out. This indicates that the provision of self-medicated giving of antiseptics and counseling on the prevention of rabbits greatly affects the level of public knowledge. Keywords: self-medication; antiseptic; rabies

    PENGARUH VIDEO MEDIA DONGENG TERHADAP PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK KELOMPOK B DI TAMAN KANAK-KANAK MENTARI KABUPATEN TAKALAR

    Get PDF
    The problem of this research is the low level of listening to children in fairy tale activities. the formulation of the problem is whether there is an effect of fairy tale media video activities on the developmentn of children’s listening skills. This study aims to determine the effect of fairy tale video media activities on the development of children’s listening skills. The hypothesis of this research is that if fairy tale media videos are applied in learning, children’s listening can increase. This research approach is quantitative with the type of research is quasi experimental design consisting of two groups, namely the experimental and control groups, with a research design that is non equivalent control group design. The variables of this study were fairy tales media video (independent variable) and listening to children (dependent variable). This study took place at mentari kindergarten, takalar regency with the subject of research on the influence of fairy tale video media consisting of 14 children, namely 7 children (control group) and 7 children (experimental group). Test data documentation with quantitative analysis. The conclusion of this study is that children’s listening increases.Permasalahan penelitian ini rendahnya menyimak anak pada kegiatan cerita dongeng. Rumusan masalah adalah apakah ada pengaruh kegiatan video media dongeng terhadap pengembangan kemampuan menyimak anak. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh kegiatan video media dongeng terhadap pengembangan kemampuan menyimak anak. Hipotesis penelitian ini adalah jika video media dongeng diterapkan dalam pembelajaran maka menyimak anak dapat meningkat. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian adalah Quasi Eksperimental Design terdiri dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kontrol, dengan desain penelitian yaitu Nonequvalent Control Group Design. Variabel penelitian ini adalah video media dongeng (variabel bebas) dan menyimak anak (variabel terikat). Penelitian ini bertempat di TK Mentari Kabupaten Takalar dengan subjek penelitian pengaruh media video dongeng yang terdiri dari 14 anak yaitu 7 anak (kelompok kontrol) dan 7 anak (kelompok eksperimen). Teknik pengumpulan data tes, observasi dan dokumentasi, dengan analisis kuantitatif. Kesimpulan penelitian ini bahwa menyimak anak meningkat

    Upaya Penguatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Samarinda Pasca Penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2017 Tentang Inovasi Daerah

    Get PDF
    Innovation can create better bureaucracy. Article 386 paragraph 1 Law Number 23 Year 2014 concerning Local Government states that in order to improve local government performance, the local governments can create innovations. The successful innovation in Samarinda Municipality in 2016 isa great capital to continue the innovations’ success stories in the municipality. Following the issuance of Government Regulation Number 38 Year 2017 concerning Regional Innovation, it is explicitly mentioned that regional innovation is coordinated by the heads of Research and Development (R & D) Agency. Applying qualitative approach through literature study, this reasearch examines the role of the agency in performing its tasks based on the government regulation. This study aims to contribute ideas about any possible effort that can be done by R & D Agency in Samarinda Municipality in carrying out its function as mentioned in Government Regulation Number 38 Year 2017 concerning Regional Innovation. Result of the research indicates that the agency must strengthen itself as organization in charge of regional innovation by providing criteria for regional innovation, becoming Independent Team Coordinator for local innovation innitiatives derived from local government leader, local parliament member, civil servant, and local government apparatus. The Agency must have ability to think and work fast. The agency must also improve its human resources, both in quantity and quality aspects. Finally, the agency must obtain additional budget to support its coordinating job to improve the Regional Innovation System (SIDa). Keywords: organization strengthening, research and development Agency, innovation. Inovasi dapat menciptakan birokrasi yang lebih baik. Pasal 386 ayat (1) UU No. 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah menyebutkan bahwa dalam rangka peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah, pemerintah daerah dapat melakukan inovasi. Kesuksesan inovasi Kota Samarinda di tahun 2016 merupakan modal besar untuk melanjutkan kisah sukses selanjutnya tentang inovasi di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda. Setelah terbitnya No. 38 Tahun 2017 tentang Inovasi daerah, secara eksplisit disebutkan bahwa inovasi daerah dikoordinasikan oleh Kepala Perangkat Daerah yang membidangi penelitian dan pengembangan.Jika peran Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Samarinda yang begitu besar sebagai leading sector tidak segera merespon tugas dan fungsinya melalui upaya pemetan terhadap segala peluang dan hambatan, maka dikhawatirkan akan dapat menghambat keseluruhan proses inovasi di Pemerintah Kota Samarinda. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi pustaka terhadap peraturan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kontribusi pemikiran tentang berbagai langkah konkrit yang dapat dilakukan Badan Penelitian dan PengembanganKota Samarinda dalam menjalankan fungsi inovasi sebagaimana yang tersebut di dalam PP. No. 38 tahun 2017 tentang Inovasi Daerah.Dari hasil analisa penelitian, yang harus dilakukan oleh Balitbangda untuk melakukan upaya penguatan terhadap organisasinya berdasarkan PP No. 38 tahun 2017 antara lain: memberi input terhadap kriteria inovasi daerah, menjadi Koordinator Tim Independen atas inisiatif Inovasi daerah yang berasal dari Kepala Daerah, anggota DPRD, Aparatur Sipil Negara, dan Perangkat Daerah. Balitbangda harus memiliki kemampuan untuk berpikir dan bekerja cepat. karena waktu untuk evalusi terhadap inisiatif inovasi paling lama 10 (sepuluh) hari kerja.Balitbangda Kota samarinda juga harus melakukan pembenahan SDM, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Berkaitan dengan anggaran, Balitbangda harus mendapatkan tambahan alokasi anggaran yang representatif untuk menunjang pelaksanaan fungsi – fungsi koordinasi inovasinya serta upaya untuk mewujudkan penguatan Sistem Inovasi daerah (SIDa). Kata Kunci :Penguatan Organisasi, Inovasi, Penelitian dan Pengembanga

    Pengaruh Penanaman Modal dalam Negeri dan Penanaman Modal Asing serta Pengeluaran Pemerintah terhadap Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Kalimantan Timur

    No full text
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui  seberapa besar pengaruh variable-variabel penanaman modal dalam negeri, penanaman modal asing dan pengeluaran pemerintah terhadap Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Kalimantan Timur. Pada penelitian ini digunakan alat analisis regresi linear berganda, setelah mengacu pada data-data sekunder, maka disimpulkan terdapat 3 (tiga) variabel yang mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto yaitu Penanaman Modal Dalam Negeri, Penanaman Modal Asing, dan Pengeluaran Pemerintah.  Hasil penelitian menunjukan bahwa Penanaman Modal Dalam Negeri berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Kalimantan Timur, kemudian Penanaman Modal Asing berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Kalimantan Timur serta Pengeluaran Pemerintah berpengaruh positif dan  tidak signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Kalimantan Timur.Kata Kunci: Penanaman Modal Dalam Neger

    Peningkatan Pengetahuan Bahaya Obat Klorokuin Di Masa Pandemi Covid-19 Pada Pelanggan Apotek Sultan Kota Ambon

    No full text
    ABSTRAK Di tahun 2020 awal, Corona virus jenis baru (SARS-CoV-2) yang menyebabkan penyakit yang disebut Coronavirus disease 2019 (COVID-19) menjadi masalah global. Asal mula virus jenis beru ini dari Wuhan, Tiongkok. SARS-CoV-2 ditemukan pada akhir Desember tahun 2019. Sampai tanggal 1 Maret 2020 sudah dipastikan 65 negara termasuk Indonesia telah terjangkit virus ini. Perlu adanya terapi pada masyarakat yang dinyatakan positif COVID-19 untuk menekan angka case fatality rate (CFR). Metode Adapun kegiatan yang dilakukan berupa konseling terhadap pelanggan apotek menggunakan media leaflet. Terdapat pengingkatan pengetahuan tentang obat klorokuin dan bahaya efek covid-19 (p<0,05). Kata Kunci : Pengetahuan, Klorokuin, Covid-19, Apotek Sultan ABSTRACT In early 2020, a new type of Coronavirus (SARS-CoV-2) that causes a disease called Coronavirus disease 2019 (COVID-19) became a global problem. The origin of this new type of virus is from Wuhan, China. SARS-CoV-2 was discovered at the end of December 2019. As of March 1, 2020, it has been confirmed that 65 countries including Indonesia have contracted this virus. There is a need for therapy for people who have tested positive for COVID-19 to reduce the case fatality rate (CFR). Method The activities were carried out in the form of counseling to pharmacy customers using leaflet media. There is an increase in knowledge about the drug chloroquine and the dangers of the effects of covid-19. Keywords: Knowledge, Chloroquine, Covid-19, Sultan Pharmac

    Pengaruh Penanaman Modal dalam Negeri dan Penanaman Modal Asing serta Pengeluaran Pemerintah terhadap Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Kalimantan Timur

    No full text
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variable-variabel penanaman modal dalam negeri, penanaman modal asing dan pengeluaran pemerintah terhadap Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Kalimantan Timur. Pada penelitian ini digunakan alat analisis regresi linear berganda, setelah mengacu pada data-data sekunder, maka disimpulkan terdapat 3 (tiga) variabel yang mempengaruhi Produk Domestik Regional Bruto yaitu Penanaman Modal Dalam Negeri, Penanaman Modal Asing, dan Pengeluaran Pemerintah. Hasil penelitian menunjukan bahwa Penanaman Modal Dalam Negeri berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Kalimantan Timur, kemudian Penanaman Modal Asing berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Kalimantan Timur serta Pengeluaran Pemerintah berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Kalimantan Timur.Kata Kunci: Penanaman Modal Dalam Neger

    Implementasi Manajemen Rantai Pasok pada Produksi Instan Jahe oleh UMKM Mangrove

    No full text
    Sekarang produksi jahe semakin berkembang dan tidak hanya disajikan secara tradisional, melainkan juga dimodifikasi menjadi berbagai jenis pangan olahan, termasuk minuman instan. Salah satu UMKM yang memproduksi instan jahe adalah UMKM Mangrove yang berlokasi di Desa Enu. Pada era globalisasi saat ini, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dituntut untuk meningkatkan kinerja rantai pasok yang dimilikinya. Manajemen rantai pasok dapat memaksimalkan koordinasi antar organisasi yang terlibat dalam rantai pasokan untuk mencapai keunggulan kompetitif. Namun, salah satu kelemahan dari UMKM dalam berkembang adalah ketidakjelasan dalam mengidentifikasi rantai pasok yang digunakan, termasuk UMKM Mangrove yang belum memahami penerapan manajemen rantai pasok. Oleh karena itu, Pengabdian Kepada Masyarakat dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang implementasi manajemen rantai pasok kepada anggota UMKM Mangrove. Metode pelaksanaan kegiatan ini melalui observasi, identifikasi rantai pasok, dan penerapan informasi dan pengetahuan. Hasil dari pelaksanaan tersebut adalah pengidentifikasian manajemen rantai pasok mulai dari pemasok hingga konsumen, sehingga UMKM Mangrove telah berhasil mengimplementasikan manajemen rantai pasok pada produksi instan jahe. Implementation of Supply Chain Management in Instant Ginger Production by UMKM Mangrove  Now ginger production is growing and is not only served traditionally, but also modified into various types of processed food, including instant drinks. One of the SMEs that produce instant ginger is the Mangrove MSME located in Enu Village. In the current era of globalization, Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) are required to improve their supply chain performance. Supply chain management can maximize coordination between organizations involved in the supply chain to achieve competitive advantage. However, one of the weaknesses of MSMEs in developing is the lack of clarity in identifying the supply chain used, including Mangrove MSMEs who do not understand the application of supply chain management. Therefore, Community Service is carried out to provide an understanding of the implementation of supply chain management to members of UMKM Mangrove. The method of implementing this activity is through observation, supply chain identification, and the application of information and knowledge. The result of this implementation is the identification of supply chain management from suppliers to consumers, so that MSMEs Mangrove has successfully implemented supply chain management in the production of instant ginger

    Swamedikasi Pemberian Antiseptik dan Penyuluhan Pencegahan Penyakit Rabies dengan Media Booklet

    Full text link
    Rabies (penyakit anjing gila) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus, bersifat akut dan menyerang susunan saraf pusat. Bentuk pencegahan penyakit rabies adalah melakukan swamedikasi pemberian antiseptik sebagai penanganan awal jika digigit hewan penular rabies. Swamedikasi atau pengobatan mandiri adalah kegiatan atau tindakan mengobati diri sendiri dengan obat seperti antiseptik atau tanpa resep secara tepat dan bertanggung jawab (rasional). Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman tentang bahaya rabies dan cara penularannya serta meningkatkan pengetahuan dalam melakukan penanganan awal luka gigitan hewan penular rabies melalui swamedikasi pemberian antieptik. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan melalui media booklet. Pada kegiatan ini dilakukan tahapan pre dan post test sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan. Secara statistik hasil dari pelaksanaan pre test dan post test diuji analisis dengan menggunakan analisis paired sample t-test dengan hasil perolehan adalah p = 0.006 (r = 0,589). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan antara sebelum dan sesudah dilakukan kegiatan penyuluhan. Hal ini mengindikasikan bahwa pemberian swamedikasi pemberian antiseptik dan penyuluhan pencegahan penyakit rabiet sangat mempengaruhi tingkat pengetahuan masyarakat
    corecore