52 research outputs found
Poetry Is Powerful: High School Students and Pre-Service Teachers Develop Literacy Relationships through Poetry
Teaching poetry can serve as a roadblock for many English teachers who lack confidence with the genre. Likewise, high school students struggle reading poetry and creating their own poetic works. In an effort to provide an authentic learning experience for our students, we created a semester-long, collaborative poetry project between our high school and college students. This manuscript provides details about the goals, processes, and takeaways for both groups of participants. The high school students were two classes of freshman-level English students who practiced developing critical literacy skills while reading, reciting, and writing poetry. The college students were pre-service English teachers taking a required graduate level course in teaching adolescent readers. The pre-service teachers developed mentoring relationships with the high school students, thus gaining experience and confidence in teaching the genre. We conclude with reflections, namely how the project provided an authentic audience for the high school students while pre-service teachers had the opportunity to interact with effective literacy pedagogy
Predictive Factors of Literacy Achievement in Young Gifted Children in Rural Schools
The present study investigated predictive factors of literacy achievement in third-grade students identified as gifted in rural schools. The sample consisted of 180 identified students in a total of eight districts, three of which were randomly assigned to the treatment condition and five of which were randomly assigned to the control condition. Students in the treatment condition received instruction with a place-based folklore unit of the Challenge Leading to Engagement, Achievement, and Results (CLEAR) curriculum, a language arts based curriculum designed to challenge gifted learners, in addition to an intervention promoting an incremental mind-set. Results of the present study indicated that prior achievement, mind-set, and gender were all statistically and practically significant predictors of literacy achievement for students identified as gifted in rural areas. A stronger incremental mind-set was associated with lower literacy achievement scores. Practical implications and recommendations, as well as limitations and directions for further research, were discussed
PENGELOLAAN SAMPAH OLEH LEMBAGA PENGELOLAAN SAMPAH DI KELURAHAN KAMPUNG PONDOK KECAMATAN PADANG BARAT KOTA PADANG
PENGELOLAAN SAMPAH OLEH LEMBAGA PENGELOLAAN SAMPAH
DI KELURAHAN KAMPUNG PONDOK KECAMATAN PADANG BARAT
KOTA PADANG
(Bayu Azano, 121011221, Fakultas Hukum Universitas Andalas, 60 Halaman, 2016)
ABSTRAK
Lingkungan hidup yang sehat adalah tuntutan konstitusional yang merupakan hak dan kewajiban setiap warganegara. Untuk mendapatkan lingkungan tersebut dibutuhkan adanya kerjasama yang sifatnya terpadu antara Masyarakat selaku pelaku dalam kehidupan sehari- hari bersama dengan pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang baik. Dalam implementasinya setiap pemerintahan Kota dan Kabupaten mempunyai dinas atau instansi terkait yang berkonsentrasi dibidang lingkungan dan kebersihan seperti halnya Dinas Kebersihan dan Pertamanan kota Padang. Lebih lanjut berdasarkan Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 21 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah turunan tugas untuk menjaga lingkungan ini berada pada tingkat Kecamatan, Kelurahan, RT dan RW dengan memebentuk suatu Lembaga Pengelolaan Sampah. Khususnya yang akan disoroti adalah LPS Kampung Pondok Kecamatan Padang Barat. Permasalahan yang diangkat adalah (1) Bagaimana pengelolaan sampah yang dilakukan oleh LPS di kelurahan kampung pondok kecamatan Padang Barat. (2) kendala yang dihadapi oleh LPS dalam pengelolaan sampah di Kelurahan Kampung Pondok? Hasil penelitian ini adalah Pengelolaan Sampah berdasarkan Perda Kota Padang Nomor 21 Tahun 2012 di kelurahan Kampung Pondok Kota Padang dilaksanakan secara resmi yaitu Lembaga Pengelola Sampah (LPS) Kampung Pondok yang berada di tingkat Kelurahan. Di Kelurahan Kampung Pondok ini terdiri dari 11 RW dan 33 RT yang pembahagian tugasnya dilaksanakan oleh 4 orang operator. Kendala yang dihadapi adalah belum adanya aturan lanjutan dari Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 21 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah kedalam bentuk SK Walikota, Juklak, Juknis atau petunjuk lainnya yang dapat membantu dibentuknya Standar Operasional Pelaksanaan (SOP) oleh Kelurahan Kampung Pondok Minimnya sarana-Prasarana yang dimiliki oleh LPS Kampung Pondok dalam menjangkau wilayah kerjanya. Kurangnya koordnasi antara Dinas Kebersihan dan Pertamanan dengan Kelurahan Kampung Pondok beserta LPS Kampung Pondok. Tidak adanya suntikan anggaran atau bantuan dana dari pemerintah untuk kelurahan atau LPS langsung sebagai penunjang pelaksaanaan Program LPS. Kurangnya kerjasama anatar pemerintah di tingkat kelurahan Kampung Pondok melalui LPS Kampung Pondok dengan masyarakat.
Confronting Challenges at the Intersection of Rurality, Place, and Teacher Preparation: Improving Efforts in Teacher Education to Staff Rural Schools
Recruiting and retaining highly qualified teachers in rural schools is a persistent struggle in many countries, including the U.S. Salient challenges related to poverty, geographic isolation, low teacher salaries, and a lack of community amenities seem to trump perks of living in rural communities. Recognizing this issue as a complex and hard to solve fixture in the composition of rural communities, we sought to understand how teacher preparation programs might better prepare preservice teachers for successful student teaching placements and, ideally, eventual careers in rural schools. In this study, we explore teacher candidatesΓÇÖ perceptions of rurality while examining how specific theory, pedagogy, and practice influence their feelings of preparedness for working in a rural school. Using pre- and post- questionnaire data, classroom observations, and reflections, we assess the effectiveness of deliberate efforts in our teacher preparation program to increase readiness for rural teaching. In our analysis and discussion, we draw on critical and sociocultural theories to understand the experiences of a cohort of teacher candidates as they explore personal histories, the importance of place, expectations, and teaching strategies for rural contexts. While rural education researchers have long lamented the struggle to recruit and retain teachers, there is relatively little known about intentional efforts to prepare teachers specifically for rural classrooms. We conclude our article with recommendations for enhancing teacher preparation programs in ways that might result in significant progress toward the goal of staffing rural schools with the highly skilled teachers all students deserve
Perceptions of Teachers and Parents on the Educational Experiences of Students with Autism in a Remote Rural Community
While there is a steady increase in the prevalence of autism spectrum disorder (ASD), relatively little is known about the unique experiences of students with ASD in rural communities. This study investigates how the rural context influences the educational experiences of students with ASD. The researchers used an online questionnaire and in-person interviews of special education teachers, general education teachers, and parents to collect their perceptions of the unique experiences for students with ASD living in a remote rural community of Appalachia. Data generation and analysis led to the discussion of three salient themes: limited parental knowledge, lack of resources and need for professional development, and low socioeconomic status and family or community structures. The authors discuss how these findings manifest in rural communities and make suggestions for further research and professional development
Supporting Gifted Education in Rural Schools
In this “promising practices” piece, we draw from lessons learned from a larger research study exploring how alternative identification processes and curricular interventions might influence gifted education programming for students in rural school districts. In the larger study we sought to (a) increase the number of rural students identified for gifted education services and (b) provide support for those programs in the form of a place-based language arts curriculum. As we implemented an innovative identification and curricular option for historically underrepresented students from low-income rural areas, we encountered hurdles stemming from four sources: conceptions of giftedness, teacher time and expertise, expectations for students, and fidelity of implementation. This article illuminates those challenges and discusses efforts to mitigate them and negotiate a path through to success—seeing the possible rather than limitations set forth by imposed systems affecting rural schools and communities
faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian unmet need kb di kelurahan parupuk tabing kecamatan koto tangah kota padang
Masih tingginya angka unmet need KB di Indonesia merupakan masalah bagi
pemerintah untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk. Kecamatan Koto tangah
merupakan kecamatan dengan angka unmet need KB tertinggi di kota padang yaitu
7.096 responden dan kelurahan parupuk tabing merupakan kelurahan dengan jumlah
wanita usia subur terbanyak yaitu 6211. Beberapa faktor yang mempengaruhi
kejadian unmet need KB yaitu umur, pendidikan, pengetahuan, pekerjaan, dan
dukungan suami. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
berhubungan dengan unmet need KB pada wanita usia subur. Jenis penelitian ini
adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional study yang dilakukan tanggal
27 juli - 25 agustus 2017. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik
proportional random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 361 responden.
Instrument pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data dilakukan
menggunakan uji Chi square dengan tingkat kemaknaan α=0.05. Hasil penelitian
menunjukkan tingkat umur (p=0,000), pendidikan (p=0,000), dan dukungan Suami
(p=0.000) memiliki hubungan yang signifikan dengan unmet need KB, sementara
faktor pengetahuan (p=0.029) dan pekerjaan (p=0,211) tidak memiliki hubungan
yang signifikan dengan kejadian unmet need KB. Pengelola program KB diharapkan
lebih memfokuskan kepada wanita usia subur umur reproduksi tua disamping faktor
dukungan suami dan pendidikan. Pada peneliti selanjutnya diharapkan untuk
meneliti faktor yang berhubungan dengan unmet need KB yang belum diteliti dalam
penelitian ini
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny.N DENGAN KASUS GANGGUAN POLA TIDUR SERTA PENERAPAN PEMBERIAN TERAPI MADUPADA LANSIA DI RT 01 RW VI KELURAHANLOLONG BELANTI KECAMATAN PADANG UTARA
Lanjut usia merupakan penduduk yang mengalami proses penuaan terus menerus, yang ditandai dengan menurunnya daya tahan fisik. Hal ini disebabkan karena terjadinya perubahan dari segi fisik, psikososial dan spiritual. Salah satu perubahan fisik lansia adalah perubah pada pola tidur. Salah satu perubahan fisik lansia adalah perubahan pola tidur. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu stres, kecemasan dan depresi, obat - obatan, kafein, nikotin dan alkohol, serta kondisi medis. Jika insomnia terjadi dalam jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan gangguan kesehatan baik mental maupun fisik. Pada lansia kelolaan didapatkan belum optimalnya perawatan dan peran keluarga dalam perawatan lansia dengan insomnia sehingga diperlukan penanganan dan asuhan keperawatan yang komprehensif. Masalah keperawatan yang ditemukan pada lansia kelolaan yaitu gangguan pola tidur pada Ny. N di RW VI Kelurahan Lolong Belanti Kecamatan Padang Utara. Terapi Madu benson merupakan salah satu cara untuk mengatasi gangguan tidur. Tujuan dari karya ilmiah ini adalah memberikan gambaran pelaksanaan asuhan keperawatan yang komprehensif terhadap lansia dengan insomnia serta mampu menerapkan manajemen kasus pada lansia di komunitas. Karya ilmiah ini menggunakan metode studi kasus, sedangkan asuhan keperawatan yang diberikan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Hasil akhir pemberian asuhan keperawatan terjadi penambahan pengetahuan keluarga tentang perawatan insomnia serta bertambahnya kualitas tidur lansia dibuktikan dengan peningkatan hasil PSQI dari 13 ke 8. Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk mengoptimalkan pelayanan dan pemeriksaan kesehatan pada lansia.Kata kunci : Lansia, Gangguan Pola tidur, Terapi Madu
Daftar Pustaka : 51 (2001 – 2018
- …