13 research outputs found

    WOMEN EMPOWERMENT OF BIDAI PLAITING IN THE BORDERLAND AREA

    Get PDF
    This paper described about women empowerment of bidai plaiting. The borderland area has an important and strategic role, as a sovereignty symbol of a country and a reflection of a country (Madu et al, 2010). Jagoi Babang, one of the regency in Bengkayang, West Kalimantan, has a borderland with Sarawak, Malaysia. The infrastructure in Jagoi Babang has not been developed well. Having a policy only is not enough to ensure a development if there is no serious supervision. There are many civilians who live under poverty in the borderland, in terms of human resources, economy and infrastructure. The dynamics of people development in Indonesia's borderland is not maximal. The national development strategy and policy is aimed to reach a high economic growth to improve the economic sector which is left behind. There is bottom-up development policy which is based on democracy, whereby the development essence is from the people, by the people and for the people. The people is only an object of the development project, they are only being a spectator. This condition happens also in Jagoi Babang, the people are only an object. They are not able to give additional value to their natural resources, but only sell it directly in Serikin, Malaysia. This paper using secondary of the data and field observation, then analized in the form of descriptive research

    Optimalisasi Ekowisata Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Peningkatan Pendapatan Perempuan Di Daerah Perbatasan

    Get PDF
    Optimizing ecotourism in the border areas of the Unitary State of the Republic of Indonesia based on local wisdom as an effort to strengthen and increase the role, capacity, and initiative of women as one of the stakeholders in optimizing ecotourism. Ecotourism began to be developed due to the negative impact of conventional tourism activities and the environmental damage caused by business people seeking their own profit without paying attention to environmental sustainability. The purpose of this study is to describe the optimization of ecotourism based on local wisdom so that it can increase women's income. This study uses a descriptive research method with a qualitative approach. The data collection technique used is the technique of Observation, Interview and Documentation. The research location is in Sebente Village, Shout District, Bengkayang Regency, West Kalimantan Province. The research subjects were the Sebente. Village Head, Pokdarwis Chair, PKK Chairmen and members, women who had businesses, and visitors. The results showed that the optimization of ecotourism was carried out by empowering women in tourist villages through local potential and wisdom. This potential is the development capital of the village government so that women can have the ability to manage natural resources to increase production capacity, output, and ultimately improve women's welfare. &nbsp

    Mitra / Konsultan Pendamping Dana Desa Di Daerah Perbatasan

    Get PDF
    Tujuan dari program kemitraan masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan wawasan bagi perangkat desa Seren Selimbau agar dapat mengelola dana desa dengan bijak dan menghindari terjadinya permasalahan penyimpangan dalam pengelolaan maupun penggunaan dana desa serta memberikan edukasi dalam pembuatan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana desa. Mitra program kemitraan masyarakat ini adalah Kantor Desa Seren Selimbau. Metode pelaksanaan pendampingan dilakukan dengan cara melakukan kunjungan langsung ke Kantor Desa Seren Selimbau yang berdomisili di Desa Seren Selimbau, Kecamatan Lumar – Kabupaten Bengkayang dan dilakukan melalui pelatihan dengan metode ceramah, tanya jawab dan latihan (tutorial). Hasil pengabdian menunjukkan bahwa program pengabdian masyarakat ini berlangsung dengan baik dan lancar. Program ini mampu Dengan adanya pendampingan ini perangkat desa dapat menyusun RPJMDes, RKPDes, Design & RAB serta APBDes, Kegiatan desa dapat berjalan tepat waktu dan sesuai dengan APBDes, Perangkat desa dapat mengelola Dana Desa dan membuat laporan pengalokasian Dana Desa. Adapun kendala-kendala yang muncul saat proses berlangsungnya pengabdian ini dapat diatasi dengan metode pendampingan. Adapun saran yang dapat diajukan dari hasil program pengabdian masyarakat ini adalah diharapkan adanya kerjasama antara pihak STIM Shanti Bhuana dengan beberapa pemerintah Desa untuk membantu para perangkat desa dalam menyelesaikan tugasnya

    Women's Empowerment in Digital Promotion Strategies for Optimization of Ecotourism Border Areas

    Get PDF
    This study discusses the women empowerment in digital promotion strategies to solve the problem optimization of ecotourism border areas. This study uses a descriptive research method with a qualitative approach. The data collection technique used is the technique of Observation, Interview and Documentation. The research location is in Sebente Village, Shout District, Bengkayang Regency, West Kalimantan Province. The research subjects were the Sebente Village Head, Pokdarwis Chair, PKK Chairmen and members, women who had businesses, and visitors. The results showed that the optimization of ecotourism was carried out by empowering women in tourist villages through local potential and wisdom. This potential is the development capital of the village government so that women can have the ability to manage natural resources to increase production capacity, output, and ultimately improve women's welfare

    PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI DALAM PEMANFAATAN LIMBAH RAMBUT JAGUNG

    Get PDF
    Desa Sebente ,merupakan salah satu desa  yang berada di  Kecamatan Teriak,Kabupaten Bengkayang.Desa Sebente menjadi salah satu desa percontohan sebagai administrasi terbaik dan merupakan salah satu desa yang di jadikan desa percontohan wisata untuk desa-desa lain yang bernama Setanga Lestari. Tujuan kegiatan Pengabdian Masyarakat yakni : Memberikan edukasi serta keterampilan kepada warga masyarakat melalui Kelompok Wanita Tani Kiranti yakni dengan mengadakan Pelatihan Pembuatan Teh Herbal Rambut Jagung. Manfaat Teh Herbal Rambut Jagung adalah : mencegah batu ginjal,menurunkan kadar gula darah,mengontrol kolestrol serta meningkatkan Kesehatan pencernaan serta dapat mengobati infeksi kandung kemih juga mencegah penyakit jantung. Cara Pembuatan teh herbal rambut jagung : Siapkan bahan-bahan yakni : air putih  satu gelas,jeruk nipis 1 biji,Madu 2 sendok kemudian rambut jagung. Kemudian rebus air dalam panci sampai mendidih lalu masukan rambut jagung kedalam panci, kemudian jeruk nipis  di peras lalu masukan air jeruk nipis kemudian di aduk sebentar setelah itu di diamkan, lalu di angkat. Setelah itu air rebusan rambut jagung tersebut di saring lalu di tuangkan kedalam gelas atau cangkir.Kemudian di hidangkan.Teh Herbal Rambut Jagung dapat di Minum dalam keadaan hangat atau bisa di nikamati juga saat dingin

    Model Pembangunan Daerah 3T: Studi Kasus Daerah Perbatasan Kabupaten Bengkayang

    Get PDF
    Based on the introduction survey did by researcher with one of example confine area is lunar subdistrict Bengkayang Regency. That same of area still has not the public infrastructure and health is not adequate such as serem silimbau village has not electricity, clean water and infrastructure of road is bad. So that we concluded which the problem is coming from the construction some of 3T area, cause the goverment can’t see with going deep which sensibility some of 3T area which available border with the neighbour some of countries. This case seen from the border direct areas with Malaysia such us Riau Island and west kalimantan province. Two construction of areas are difference, because many factor, like sosial factor, tradition, custom tradition and geografical. The purpose of research to find out one of true model in 3T area development which direct border with the neighbour some of countries, and this model become clue for sides that redated with area goverment and central this research did based on the development survey method (development Research). Accumulition data technigue with purposevi sampling method. The result of research that the 3T area construction in kalimantan border specially jagoi babang subdistrict Bengkayang regency, in order to do the construction model based on good infrastructure  and health, because the case will influence development area development based on the local learning, tradition, and area culture

    PEMANFAATAN PLASTIK BEKAS UNTUK SOUVENIR PADA DESA WISATA DI DAERAH PERBATASAN

    Get PDF
    Kegiatan yang dilakukan pengabdi dilakukan di Desa Sebente, Kecamatan Teriak, mayoritas penduduk di desa tersebut memiliki mata pencaharian sebagai petani atau peladang dan belum ada sumber tambahan lainnya untuk menunjang ekonomi keluarga, sebagai lagi penduduk ada yang berdagang. Sehari-hari penduduk mengkonsumsi hasil ladang dan tidak lepas pula dari konsumsi makanan yang diantaranya menggunakan media dengan bungkus berbahan plastik. Untuk itu pengabdi berkeinginan untuk mengajak masyarakat masyarakat di desa tersebut, untuk memanfaatkan bungkus plastik bekas tersebut sehingga dapat membuka peluang usaha dan meminimalkan tingkat pengangguran. Tapi sebelumnya pengabdi memberikan wawasan  terlebih dahulu mengenai sisi kewirausahaan dalam pemanfaatan plastik bekas. Tujuan dalam pengabdian ini adalah untuk menghasilkan suatu produk yang awalnya tidak berguna, tetapi setelah melalui proses dapat bernilai jual dan ke depan nantinya dapat berfungsi sebagai salah satu souvenir di daerah wisata tersebut dan target khusus yang ingin dicapai adalah ingin membuka lapangan usaha bagi masyarakat lokal, sehingga dapat menjadi usaha sampingan. Metode yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut adalah berupa pendampingan berupa tutorial dari pengabdi kepada masyarakat lokal yang mengikuti sharing dan pelatihan dari pengabdi. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini terdapat pola pikir dari masyarakat untuk berwirausaha dan dapat terbentuknya suatu produk yang berdaya guna yang berasal dari bahan plastik bekas. Ke depannya diharapkan produk yang tercipta dari kegiatan ini dapat menjadi barang oleh-oleh di desa wisata tersebut

    Analysis of Factors Affecting the Motivation of Honorary Teachers in Border Areas

    Get PDF
    This study aims to analyze the factors that influence motivation among honorary teachers in border areas. This study also analyzes what factors play the most important role in providing work encouragement to honorarium teachers. This research is a descriptive study using a qualitative approach. The data in this study were obtained through in-depth interviews with honorary teachers who have worked for three years. The data found were organized in files; the files were classified, codified, and converted into text form to be re-analyzed and presented. The results of the study found that the factors that influence motivation in honorary teachers are individual factors, leaders, the work environment, psicological, and future careers. The research shows that future career plans have the most influence on the work motivation of honorarium teachers at the border. It can be seen that all participants claimed to be motivated to continue working well because of the opportunity to become a contract teacher (PPPK) in public schools

    Mitra / Konsultan Pendamping Dana Desa di Daerah Perbatasan

    Full text link
    Tujuan dari program kemitraan masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan wawasan bagi perangkat desa Seren Selimbau agar dapat mengelola dana desa dengan bijak dan menghindari terjadinya permasalahan penyimpangan dalam pengelolaan maupun penggunaan dana desa serta memberikan edukasi dalam pembuatan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana desa. Mitra program kemitraan masyarakat ini adalah Kantor Desa Seren Selimbau. Metode pelaksanaan pendampingan dilakukan dengan cara melakukan kunjungan langsung ke Kantor Desa Seren Selimbau yang berdomisili di Desa Seren Selimbau, Kecamatan Lumar – Kabupaten Bengkayang dan dilakukan melalui pelatihan dengan metode ceramah, tanya jawab dan latihan (tutorial). Hasil pengabdian menunjukkan bahwa program pengabdian masyarakat ini berlangsung dengan baik dan lancar. Program ini mampu Dengan adanya pendampingan ini perangkat desa dapat menyusun RPJMDes, RKPDes, Design & RAB serta APBDes, Kegiatan desa dapat berjalan tepat waktu dan sesuai dengan APBDes, Perangkat desa dapat mengelola Dana Desa dan membuat laporan pengalokasian Dana Desa. Adapun kendala-kendala yang muncul saat proses berlangsungnya pengabdian ini dapat diatasi dengan metode pendampingan. Adapun saran yang dapat diajukan dari hasil program pengabdian masyarakat ini adalah diharapkan adanya kerjasama antara pihak STIM Shanti Bhuana dengan beberapa pemerintah Desa untuk membantu para perangkat desa dalam menyelesaikan tugasnya

    OPTIMALISASI DANA DESA DI DAERAH PERBATASAN

    Get PDF
    Abstract. The optimization of village funds provided by the central government has increased every year and is expected to support the acceleration of village development in border areas through economic independence in accordance with four programs from the Ministry of Villages, Disadvantaged Regions and Migration Development. The research objective is to determine the extent to which optimization of village funds begins in terms of utilization for the construction of physical infrastructure, social services, economic development and community empowerment. Data collection techniques in this study used observation, interview and documentation techniques. Data analysis is done by collecting, reducing the presentation and verification of data or drawing conclusions. Data collection methods in this study use qualitative data analysis methods with the aim of getting a comprehensive picture. The results of this study are the village funds provided by the central government are fully used for village development programs but in the initial planning process is still less than optimal because in the implementation of musrembang the level of activeness of community leaders in providing less input so that the village development program is only from the village government not from the aspirations of the community so that programs for the field of community empowerment are still lacking in attention. At the time the accountability was also not optimal because it did not carry out a joint evaluation with the community and was not in accordance with the principles of management and the purpose of village funds because there was no transparency to the community. Keywords: Optimization, Village Funds, Border Areas, Villages, Empowerment of Border Communities   ABSTRAK. Optimalisasi dana desa yang diberikan oleh pemerintah pusat jumlahnya mengalami kenaikan setiap tahun diharapkan untuk mendukung percepatan pembangunan desa di daerah perbatasan melalui kemandirian perkonomian sesuai dengan empat program dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasnmigrasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sejauh mana optimalisasi dana desa dimulai dari segi pemanfaatan untuk pembangunan infrasturktur fisik, pelayanan sosial, pengembangan ekonomi serta pemberdayaan masyarakat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara pengumpulan, reduksi penyajian dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis data kualitatif dengan tujuan agar mendapatkan gambaran yang menyeluruh. Hasil penelitian ini adalah Dana desa yang diberikan oleh pemerintah pusat digunakan sepenuhnya untuk program pembangunan desa  tetapi dalam proses perencanaan awal masih kurang optimal karena dalam pelaksanaan musrembang tingkat keaktifan tokoh masyarakat dalam memberikan masukan kurang sehingga program pembangunan desa hanya dari pemerintah desa bukan dari aspirasi masyarakat sehingga program untuk bidang pemberdayaan masyarakat masih sangat kurang diperhatikan. Pada saat pertanggungjawaban juga masih belum optimal karena tidak melaksanakan evaluasi bersama dengan masyarakat dan tidak sesuai dengan prinsip pengelolaan dan tujuan dana desa karena tidak adanya transparansi kepada masyarakat. Kata Kunci : Optimalisasi, Dana desa, Daerah perbatasan, Desa, Pemberdayaan masyarakat perbatasa
    corecore