44 research outputs found
MORFOLOGI SEL DARAH PADA APUSAN DARAH TEPI (SADT) MENGGUNAKAN PEWARNAAN ALTERNATIF EKSTRAK KOL UNGU (Brassica oleracea L)
Pewarnaan Giemsa adalah pewarnaan sintetis yang terdiri dari eosin dan metilen biru yang biasa digunakan dalam pewarnaan sediaan apus darah. Namun penggunaan pewarnaan sintetis ternyata memiliki beberapa kekurangan yaitu tidak ramah lingkungan, cukup mahal dan berbahaya bagi kesehatan. Maka dari itu, dibutuhkan pewarnaan alternatif alami yang lebih ramah lingkungan, murah dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Dalam penelitian ini digunakan pewarna alternatif ekstrak etanol kol ungu (Brassica oleracea L) yang mengandung zat antosianin. Antosianin merupakan golongan senyawa kimia organik yang dapat larut dalam pelarut polar, serta bertanggung jawab dalam memberikan warna orange, merah, ungu, biru, hingga hitam pada tumbuhan tingkat tinggi seperti: bunga, buah-buahan, biji-bijian, sayuran dan umbi-umbian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa preparat yang diberi pewarnaan Giemsa dapat menampilkan eritrosit, leukosit dan trombosit yang penampakan nya itu jelas di bawah mikroskop, sementara pada pewarnaan ekstrak etanol kol ungu yang mengandung zat antosianin yang bersifat asam menunjukkan bahwa pewarnaan ini hanya dapat mewarnai eritrosit, namun tidak untuk leukosit dan trombosit karena zat warna pada ekstrak kol ungu tidak mampu mewarnai inti sel. Maka dapat disimpulkan bahwa namun ekstrak kol ungu dapat dijadikan pewarnaan alternatif untuk sediaan apus darah yang tujuannya untuk melihat morfologi eritrosit
ANALISIS KANDUNGAN BORAKS PADA JAJANAN SIOMAY DI PINGGIR JALAN KECAMATAN SYIAH KUALA DAN KECAMATAN DARUSSALAM, ACEH
Salah satu sumber pangan yang sering ditambahkan bahan tambahan non pangan misalnya boraks adalah siomay. Siomay pada dasarnya yaitu olahan ikan dan tepung yang dibuat dengan cara dikukus dan disajikan dengan berbagai variasi yang ditinjau dari bahan makanan pelengkap lainnya seperti bumbu, bawang goreng dan saus yang digunakan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keberadaan kandungan boraks pada jajanan siomay yang dijual di pinggir jalan Kecamatan Syiah Kuala dan Kecamatan Darussalam, Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan Kit Uji Boraks merk Labstest yang dilakukan di laboratorium Zoologi Gedung Multifungsi UIN Ar-Raniry pada bulan Desember 2022. Sampel diambil dari 20 penjual siomay pinggir jalan yang berada di Kecamatan Syiah Kuala dan Kecamatan Darussalam. Sampel dikatakan mengandung formalin apabila mengalami perubahan warna menjadi orange kemerahan pada paper boraks-2 setelah pemberian kit boraks sebanyak 3 tetes. Semakin pekat perubahan warna yang dihasilkan, maka semakin tinggi kadar boraks yang digunakan. Berdasarkan hasil pengujian, diketahui bahwa dari 20 sampel siomay yang diuji, hanya satu sampel yang mengandung boraks yaitu sampel SioN yang didapat di Kecamatan Syiah Kuala. Terdeteksinya kandungan boraks dikarenakan terjadinya perubahan warna menjadi orange kemerahan pada kertas boraks
Antioksidan Alternatif Untuk Menangkal Bahaya Radikal Bebas Pada Kulit
Skin damage will impair human health. One of the causes of skin damage are free radicals form ultra violet rays. Antioxidants are needed to stabilize free radicals. Alternative sources of antioxidants which can be used to block the effects of free radicals on the skin are skin lotion of fruit black mangrove (Rhizophora mucronata Lamk.) and sunscreen of waste corn cob (Zea mays L). Mangrove fruit methanol extract shown to function as a source of natural antioxidants, which have very strong antioxidant activity, so the lotion containing fruit extracts exact mangrove can be used as inhibitors of free radicals on the skin. In addition, it has been proven that the active compound contained in a corn cob has the ability as a sunscreen active ingredient, with the highest SPF value
POTENSI ANTIOKSIDAN ALAMI PADA EKSTRAK DAUN JAMBLANG (Syzigium cumini (L.) Skeels)
Various diseases can be triggered by the condition of oxidative stress in the body. Oxidative stress is a condition that occurs in cells when free radicals are present in excess amounts. To reduce the negative effects and negative effects of these free radicals, the body needs antioxidants. The aim of this research is to know the antioxidant potential of black plum leaf extract (Syzigium cumini (L.) Skeel) using DPPH method. Based on the results of antioxidant potential testing in black plum leaf extract known that it has antioxidant content that is classified as very active with an IC 50 value of 8.85. The results of this study indicate that the leaves of black plum (Syzigium cumini (L.) Skeel have the potential to be developed as a source of natural antioxidants for humans
ANALISIS KANDUNGAN METANIL YELLOW PADA KUAH SATE PADANG DI ACEH BESAR DAN BANDA ACEH
Sate padang merupakan makanan khas Sumatera Barat yang mempunyai racikan bumbu yang berbeda pada masing-masing produsen. Bumbu yang digunakan dalam pembuatan kuah sate padang menjadi warna kuning yang mencolok merupakan ciri khas dari sate padang tersendiri. Fungsi dari bumbu dan rempah adalah memberi rasa pada makanan, Memberi warna pada makanan, Meningkatkan rasa dan aroma serta Membantu pencernaan makanan. Apa jadinya kalau perwarnaan tersebut merupakan zat yang berbahaya seperti Methanil Yellow. Methanil Yellow sendiri merupakan zat yang berbahaya bagi tubuh, zat pewarna terlarang ini digunakan dalam berbagai jenis makanan dan sering disalah gunakan yaitu Methanil Yellow. Pewarna sintetik Methanyl yellow berbahaya karena menimbulkan keracunan bahkan merusak sistem jaringan hati dan kanker kandung kemih. Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah terdapat kandungan Methanyl yellow pada kuah sate padang yang dijual di sekitaran Aceh Besar dan Banda Aceh. Jenis penelitian ini merupakan penelitian simple random sampling. Sampel pada penelitian ini sebanyak 20 kuah sate padang. Instrumen penelitian dalam pemeriksaan laboratorium menggunakan Test Kit Methanyl yellow. Hasil penelitian menunjukan bahwa 20 sampel kuah sate padang negatif tidak mengandung methanil yellow, disebakan tidak adanya perubahan warna yang terjadi setelah dicampurkan reagen kit test methanyl yellow. Maka dapat disampaikan bahwa bumbu kuah sate padang merupakan bumbu alami yaitu berupa kunyit dan aman dikonsumsi
ANALISIS KANDUNGAN FORMALIN DAN METHANYL YELLOW PADA MIE KUNING DI KOTA BANDA ACEH
Mie salah satu makanan yang disukai oleh masyarakat Indonesia karena mudah didapat, pengolahan yang mudah, dan rasanya yang enak. Mie kuning sangat rentan dengan bahan pengawet dan pewarna makanan. Formalin yang diberikan pada mie kuning akan membuat mie kuning dapat bertahan hingga 7 hari. Sementara methanyl yellow memberikan warna yang menarik bagi mie kuning. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Multifungsi UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Alat-alat yang digunakan selama penelitian ini, yaitu piasu atau cutter, blender, erlenmeyer, pipet tetes, labu ukur, stopwatch, tisu, tabung reaksi beserta rak tabung reaksi, penanggas air, saringan, dan kapas. Bahan-bahan yang digunakan selama penelitian, yaitu sampel mie kuning dari pasar kota Banda Aceh dan beberapa pedagang yang menjual mie kuning, Test Kit Formalin dengan 2 reagen. Pengambilan sampel dilakukan di pasar Kota Banda Aceh dan beberapa warung mie bakso.Sampel diberi kode Mie A, Mie B, Mie C, Mie D, Mie E, Mie F, Mie G, Mie H, Mie I, dan Mie J. Sampel Mie A, Mie B, Mie C, Mie D, Mie E, Mie F, Mie G, Mie H, dan Mie I,dinyatakan tidak mengandung formalin sementara sampel Mie J dinyatakan positif formalin. Hasil Uji methanyl yellow pada semua sampel dinyatakan tidak mengandung methanyl yellow sehingga mie kuning yang beredar di pasar Kota Banda Aceh aman dari methanyl yellow
ANALISIS KANDUNGAN HIDROKUINON DALAM KRIM WAJAH MAHASISWI BIOLOGI
Hidrokuinon adalah bahan aktif yang dapat mengendalikan produksi pigmen yang tidak merata, tepatnya berfungsi untuk mengurangi atau menghambat pembentukan melanin pada kulit. Melanin adalah pigmen kulit yang memberikan warna gelap kecokelatan, sehingga muncul semacam bercak atau bintik cokelat atau hitam pada kulit. Banyaknya produksi melanin menyebabkan terjadinya hiperpigmentasi. Hidrokuinon digunakan untuk mencerahkan kulit yang kelihatan gelap akibat bintik, melasma, dan titik-titik penuaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan kandungan hidrokuinon pada krim wajah yang digunakan oleh mahasiswa Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Ar Raniry Banda Aceh. Pengujian ini bersifat kualitatif yang dilakukan dengan menggunakan kit uji hidrokuinon merk LABSTEST pada 37 sampel krim wajah yang diperoleh dari mahasiswa Prodi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa 20 sampel positif hidrokuinon yaitu sampel dengan kode W12, E11, C13, C14, L13, G12, dan C15 dimana krim tersebut mengalami perubahan warna menjadi kehitaman pada saat proses pengujian. Sedangkan krim dengan kode J11, P12, H11, L12, W11, H11, S11, N11, P13, F11, G13, E12, dan J14 juga termasuk positif hidrokuinon meskipun dalam pengujian perubahan warna yang terjadi tidak terlalu hitam. Sedangkan sampel krim wajah lain sebanyak 17 sampel dinyatakan negatif hidrokuinon yaitu krim dengan kode sampel D11, T11, G11, P11, C11, L11, Y11, C12, R11, N12, L14, T12, V12, G11, K14, O13, R11
IDENTIFIKASI METHANIL YELLOW PADA JAJANAN SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN SYIAH KUALA, DARUSSALAM, KOTA BANDA ACEH
Methaniyl yellow merupakan zat pewarna sintetis berwarna kuning kecoklatan, bentuknya berupa serbuk, dapat menimbulkan keracunan, merusak sistem jaringan hati, kanker dan kandung kemih. Zat pewarna ini banyak digunakan dalam makanan dan minuman karena membuat tampilan makanan dan minuman menjadi lebih menarik sehingga lebih menarik minat pembeli. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat kandungan methanyl yellow pada jajanan yang dijual di sekolah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dengan spot test yaitu analisa kimia dengan menggunakan reagen kit. Sebanyak 30 sampel jajanan dengan jenis berbeda dari Sekolah Dasar (SD) Kecamatan Syiah Kuala, Darussalam Kota Banda Aceh, yang diuji tidak menunjukkan hasil perubahan warna menjadi warna merah, merah tua atau merah keunguan sehingga sampel tersebut negatif mengandung Methanyl yellow dan aman untuk dikonsumsi oleh siswa-siswi
UJI KANDUNGAN FORMALIN PADA TAHU PUTIH DI KOTA BANDA ACEH DAN KABUPATEN ACEH BESAR
Tahu adalah salah satu makanan khas yang berasal dari Indonesia dan disukai oleh hampir semua lapisan masyarakat Indonesia. Laporan Tahunan Badan Pengawas Obat dan Makanan menemukan bahwa 37,8% dari 282 makanan, termasuk produk tahu, mengandung formalin. Formalin merupakan zat beracun yang bersifat karsogenik, mutagenik bersifat korosif dan iritatif. Formalin yang ada pada makanan dapat megakibatkan gangguan pernafasan, pusing dan kanker paru-paru. Penelitian kualitiatif ini bertujuan untuk mengetahui kadar formalin yang terdapat pada tahu yang beredar di Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh menggunakan Kalium Permanganat (KMnO4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 12 sampel tahu positif mengandung formalin ditandai dengan terjadinya perubahan warna dari abu keunguan menjadi bening atau putih kembali seperti semula, sedangkan 8 sampel tahu bebas formalin. Formalin berbahaya bagi tubuh karena dapat merusak dan dapat menyebabkan kematian sel
UJI KUALITATIF KANDUNGAN RHODAMIN B PADA LIPSTIK MAHASISWA BIOLOGI
Zat sintetis yang berbahaya yang biasanya digunakan pada produk kencantikan yaitu rhodamin B. Rhodamin B merupakan zat pewarna sintetis yang biasanya digunakan untuk mewarnai kertas dan stekstil. Penggunaan Rhodamin B dalam jangka waktu yang lama dapat bersifat karsinogenik dan dapat menyebabkan kanker. Pelenitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan pewarna Rhodamin B pada lipstik mahasiswa Biologi UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Metode penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan mengunakan sampel lipstik sebanyak 20 sampel yang didapat dari sampel lipstik yang dipakai mahasiwa biologi. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode kualitatif dengan melihat peruahan warna pada sampel uji. Bila warna cairan uji berubah menjadi ungu, maka cairan positif mengandung Rhodamin B. Sampel yang mengandung Rhodamin B dari 21 sampel, 2 sampel yang positif yaitu sampel Lip14 dan Lip19 yang dilihat dari perubahan warna dari merah menjadi merah keunguan dan terjadi endapan.