610 research outputs found
Potensi Material Berubah Fasa PEG-400 sebagai Sistem Cold Storage Sayur Selada
Kesegaran sayur dapat dijaga dengan menyimpan sayur dalam cold storage pada kondisi sejuk (5-10 °C). Polietilen glikol (PEG)-400 merupakan salah satu phase change material (PCM) yang memiliki rentang titik lebur 4 °C hingga 8 °C dan panas laten yang cukup besar yaitu 187 kJ/kg sehingga berpotensi untuk dikembangkan sebagai sistem cold storage. Pada penelitian ini diuji potensi PCM PEG-400 sebagai sistem cold storage sayur. Massa PCM PEG-400 divariasikan dari 2 kg, 2,5 kg, 3 kg, dan 3,5 kg, dengan kotak cold storage dari styrofoam ukuran 34 x 25 x 30 cm3 dan ketebalan 2,5 cm. Sayur yang diuji yaitu selada dengan massa 250 g. PCM PEG-400 dibekukan di dalam freezer lalu dimasukan ke dalam kotak styrofoam yang telah berisi selada. Kotak ditutup rapat dan perubahan temperatur setiap waktu diukur hingga temperatur PCM mendekati temperatur lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan 3 kg PCM PEG-400 efektif menurunkan temperatur selada hingga 5 °C selama 4 jam dan 2 kg PCM PEG-400 efektif menurunkan temperatur selada hingga 10 °C selama 4 jam 35 menit
Valuasi Ekonomi Limbah Cair Industri Gula Dan Spiritus Di Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Propinsi DIY
Limbah kegiatan industri dapat menjadi masalah bagi lingkungan jika limbah tersebut dibuang tanpa ada proses pengolahan sebelumnya. Salah satu limbah yang dihasilkan oleh industri gula dan spiritus yang ada di Kecamatan Kasihan adalah limbah cair. Pengaruh limbah cair terhadap kondisi lingkungan dapat dilihat dari kualitas airtanah dan air irigasi di sekitar lokasi industri. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung valuasi ekonomi limbah cair yang dihasilkan oleh industri gula dan spiritus yang ada di Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul.Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah perhitungan valuasi ekonomi limbah cair. Limbah cair dinilai menggunakan Pendekatan Harga Pasar yang Sebenarnya dengan teknik perhitungan berupa Teknik Perubahan Produktivitas dan Teknik Biaya Pengganti. Teknik Perubahan Produktivitas digunakan untuk menghitung nilai limbah cair sebagai peningkat produksi pertanian dan pengurang penggunaan pupuk sedangkan Teknik Biaya Pengganti digunakan untuk menghitung nilai limbah cair sebagai pencemar airtanah. Nilai limbah cair dihitung dalam kurun waktu satu tahun.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai limbah cair sebagai pencemar airtanah adalah sebesar Rp 253.608.240 serta nilai limbah cair sebagai peningkat produksi pertanian dan pengurang penggunaan pupuk masing- masing bernilai Rp 37.215.360.000 dan Rp 662.256.000
Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi terhadap Alokasi Pengeluaran Wanita Kepala Rumahtangga di Daerah Istimewa YOGYAKARTA (Analisis Susenas Tahun 2005 dan 2010)
Faktor demografis dapat menyebabkan wanita menjadi kepala rumahtangga. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa mereka umumnya miskin. Persentase wanita kepala rumahtangga(WKRT) DIY meningkat pada tahun 2005 dan 2010 sehingga menarik untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sosial ekonomi wanita kepala rumahtangga dan hubungannya dengan alokasi pengeluaran menurut tipe daerah pada tahun 2005 dan 2010. Data SUSENAS DIY tahun 2005 dan 2010 diolah menggunakan analisis komparasi dan korelasi koefisien kontingensi. Hasil penelitian ini adalah WKRT perkotaan cenderung dewasa muda, belum kawin, ART kecil, berpendidikan tinggi, kegiatan utama bekerja dan sekolah, serta status pekerjaannya formal. WKRT pedesaan cenderung tua/lansia, cerai mati, ART kecil, berpendidikan rendah, kegiatan utama bekerja dan mengurus rumahtangga, serta status pekerjaannya informal. Jumlah anggota rumahtangga tidak berhubungan dengan alokasi pengeluaran rumahtangga. Semakin tinggi tingkat pendidikan dan status pekerjaan WKRT maka alokasi pengeluaran rumahtangganya cenderung untuk non pangan
Peningkatan Kemampuan Pemahaman Kepala Regu dan Supervisor di PT. Sinar Sosro Kpb Ungaran terhadap Sistem Kerja Mesin yang Terdapat dalam Manual Book Berbahasa Inggris
. Pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan â€Peningkatan Kemampuan Pemahaman Kepala Regu dan Supervisor di PT. Sinar Sosro KPB Ungaran Terhadap Sistem Kerja Mesin yang Terdapat dalam Manual Book Berbahasa Inggris†ini dilakukan dalam 10 kali pertemuan yaitu selama bulan Juni sampai dengan Agustus 2010. Metode pelatihan yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, diskusi, dan praktek. Dari 12 orang peserta yang ikut pelatihan, terdapat 6 orang dari departemen produksi yang mengikuti pre-test dan post-test secara tertulis. Hasil pre-test dan posttest menunjukkan adanya kenaikan nilai rata-rata sebesar 16,25% sebagai indikasi bahwa kemampuan peserta dalam memahami sistem kerja mesin yang terdapat pada manual book tersebut meningkat, terutama pemahaman dari sisi perawatan (maintenance) dan penanganan masalah mesin (trouble shooting). Sementara itu, untuk menunjang kemampuan pemahaman peserta, pelatihan English for Conversation juga diadakan. Pre-tes dan pos-tes sebagai hasil evaluasi dari pelatihan materi ini dilakukan scara lisan. Dari 12 orang yang tercatat sebagai peserta pelatihan, terdapat 7 orang yang mengikuti pre-test dan post-test. Ketujuh peserta tersebut terdiri dari 4 orang berasal dari departemen produksi, 1 orang berasal departemen quality control (QC), 1 orang dari departemen pembelian dan 1 orang berasal dari departemen akunting. Hasil tes menunjukkan adanya kenaikan nilai ratarata yaitu sebesar 12,50%. Para peserta pada umumnya merasa senang dengan diadakannya kegiatan ini karena dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan kemampuan mereka berbahasa Inggris baik secara pasif maupun aktif. Para peserta juga menginginkan adanya pelatihan lanjutan karena bermanfaat bagi pengembangan diri (self development) dan bagi kemajuan Perusahaan
Kelayakan Ekonomi Dan Lingkungan Kegiatan Pertambangan Rakyat Di Kabupaten Sleman
Kabupaten Sleman memiliki 19 titik lokasi penambangan rakyat yang belum memiliki ijin dari pemerintah. Kegiatan penambangan menghasilkan dampak positif dan negatif bagi lingkungan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai kelayakan ekonomi dan lingkungan sebagai dasar untuk memberikan ijin bagi kegiatan pertambangan rakyat tersebut. Penentuan kelayakan ekonomi dan lingkungan menggunakan metode pengharkatan. Kelayakan ekonomi kegiatan penambangan menggunakan 3 parameter sebagai dasar evaluasi, baik untuk penambangan di bukit maupun di sungai. Parameter kegiatan penambangan di bukit adalah umur tambang, potensi pasar dan pemanfaatan bahan galian, dan benefit cost ratio (BCR). Sedangkan parameter kegiatan penambangan di sungai adalah perbandingan cadangan terhadap penggunaan bahan galian (PCPBG), potensi pasar dan pemanfaatan bahan galian, dan benefit cost ratio (BCR). Adapun parameter kelayakan lingkungan adalah jenis dampak yang dihasilkan dari kegiatan penambangan, yaitu Dampak Penting Hipotetik (DPH), Dampak Tidak Penting Hipotetik 1 (DTPH 1), dan Dampak Tidak Penting Hipotetik 2 (DTPH 2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari aspek kelayakan ekonomi terdapat 10 titik lokasi tidak layak, 5 titik lokasi kurang layak, dan 4 titik lokasi layak. Sedangkan dari aspek kelayakan lingkungan terdapat 12 titik lokasi tidak layak, 4 titik lokasi kurang layak, dan 3 titik lokasi layak
Analisis Pengaruh Citra Toko Terhadap Loyalitas Pelanggan Hypermarket Carrefour Itc Surabaya Mega Grosir
Pusat perbelanjaan mulai menjamur di kota Surabaya dan kota besar lain di Indonesia. Bersamaan dengan hal tersebut, perilaku belanja konsumen juga mengalami pergeseran; yang semula berbelanja kebutuhan terencana dengan waktu seefisien mungkin, sekarang berbelanja adalah suatu kesenangan, mencari hiburan dan perilaku belanja tanpa rencana (unplanned behavior). Makin maraknya persaingan toko dan pusat perbelanjaan serta makin banyak konsumen menikmati tempat perbelanjaan sebagai tempat belanja yang nyaman, setiap tempat perbelanjaan rnendapatkan citranya masing-masing. Citra positif yang makin melekat pada suatu toko dan disetujui oleh pelanggannya, akan membuat pelanggan makin loyal dengan positive word-of-mouth dan citra positif makin rnenyebar:Kata-kata kunci : citra toko, loyalitas pelanggan
Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Hubungan Kerja, dan Motivasi terhadap Komitmen Kerja Berimplikasi pada Produktivitas Karyawan
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan, hubungan kerja,motivasi terhadap komitmen dan implikasinya terhadap produktivitas karyawan PT.XYZ.Penelitian ini menggunakan analisis jalur. Populasi yang digunakan adalah karyawanpabrik PT. XYZ, dengan jumlah sampel sebanyak seratus enam orang. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa gaya kepemimpinan dan hubungan kerja tidak mempengaruhi komitmenorganisasional karyawan sedangkan motivasi memberikan pengaruh yang signifikan terhadapkomitmen. Hasil penelitian jika dianalisa secara bersamaan antara gaya kepemimpinan,hubungan kerja, motivasi, menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap komitmen. Komitmenjuga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas karyawan
- …