38 research outputs found

    ANALISIS PEMASARAN MARNING JAGUNG YOVI DI KELURAHAN DUSUN BANGKO KECAMATAN BANGKO KABUPATEN MERANGIN (Study Kasus Home Industri Pak Sapryamin)

    Get PDF
    Marning jagung merupakan jenis makanan yang terbuat dari olahan dari jagung yang di jadikan makanan (snack) yang dikonsumsi setelah melalui proses pengolahan sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mngetahui saluran pemasaran dan fungsi-fungsi pemsaran yang dilakukan pada tiap lembaga pemasaran Marning Jagung dan menganalisis tingkat efsiensi pemasaran yang diterima masing-masing lembaga pemasaran Marning jagung Yovi di Kelurahan Dusun Bangko Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin.Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode study kasus (Case Study) dimana penelitian hanya dipusatkan pada objek tertentu dan kesimpulan diambil hanya akan akan berlaku pada objek yang diteliti yaitu tempat industri Marning jagung Yovi di Kelurahan Dusun Bangko Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin. Sedangkan untuk mengetahui lembaga pemasaran yang terlibat pada pemasaran marning jagung yaitu dengan menggunkan snowball sampling. Analisis data dalam penelitian ini meliputi analisis saluran pemasaran, fungsi-fungsi pemasaran dan efisiensi pemasaran.Hasil penelitian menunjukan Saluran pemasaran marning jagung Yovi di Kelurahan Dusun Bangko Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin terdiri dari 3 saluran yaitu dimana saluran I: Produsen → Konsumen, saluran II: Produsen→ Pedagang Pengecer → Konsumen dan pada saluran III:  Produsen → Pedagang Grosir → Pedagang Pengecer → Konsumen. Pada fungsi pemasaran yang dilakukan oleh setiap lembaga pemasaran marning jagung Yovi meliputi fungsi pertkaran, fungsi fisik dan fasilitas. Ketiga saluran pemasaran Marning Jagung Yovi Di Kelurahan Dusun Bangko Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin sudah efisienkarena pada saluran pemasaran I bersifat efisen dengan nilai EP 0%, Saluran pemasara II bersifat efisien dengan nilai EP 3,07% , dan pada saluran III juga bersifat efisien dengan nilai EP 7,23%

    Partisipasi dan Swadaya Masyarakat dalam Rangka Menyukseskan Pamsimas III di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi

    Get PDF
     Clean water is essential for daily life. Using less appropriate water may cause variety of diseases, such as waterborne diarrhea, especially in rural areas. Pamsimas program, or community-based water supply and sanitation program, is government's program conducted in order to improve water supply, aiming to increase the coverage of water and sanitation services for decent and sustainable sanitation. The purpose of this research is to understand the level of community participation and self-support in improving universal access and to understand the influence of Pamsimas III program to the access of clean water in villages. Data used in this study are secondary data with descriptive analysis tools by observing community participation and community self-help in Pamsimas III program in Bungo Regency, Jambi Province. Simple correlation analysis was conducted to see the relation in community before and after the program. Menawhile, multiple linear regression analysis was conducted to see the relation between Pamsimas III program and the level of accessibility of clean water in Bungo Regency, Jambi Province. Results showed that community participation is very high in every stage of Pamsimas program. Community self-help in improving universal access is found very high beyond the requirements of Pamsimas program, which is proved by the presence of home channels. Pamsimas III program has high correlation with the accessibility of clean water in villages, with a correlation value of 0.992. The level of accessibility of Pamsimas III Program to the availability of high water is high with an R2 value of 0.815 or 81.5%

    PENGARUH PEMAHAMAN, TRANSPARANSI DAN PERAN PEMERINTAH TERHADAP MOTIVASI DAN KEPUTUSAN MEMBAYAR ZAKAT PADA BAZNAS KOTA BINJAI

    Get PDF
    This study aims to determine the direct and indirect influence of understanding, transparency and the role of government against the motivation and decision to pay zakat at Baznas Kota Binjai. The research method used quantitative approach of path analysis with multiple linear regression model with SPSS version 16 program. The result of research shows that the coefficient of determination of structural model 1 is 60.6% understanding, transparency and role of government to motivation. While the structural model 2 is 94.8% understanding, transparency, role of government and motivation influence Muzaki decision. Simultaneously on structural model 1 shows understanding, transparency, the role of government toward motivation significantly influences. While on structural model 2 shows understanding, transparency, role of government and motivation to decision muzaki have significant effect. The significance test of indirect influence indicates the indirect influence of understanding, transparency, the role of government against the decision to pay zakat through motivation significantly

    Penentuan Recovery Dan Limit Deteksi Unsur Kadmium, Kobalt, Tembaga, Mangan, Nikel, Molibdenum Dan Timbal Pada Uranium Oksida Menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom

    Full text link
    - Studies on the determination recovery and detection limit of Cadmium, Cobalt, Copper, Manganese, Nickel, Molybdenum and Lead in Uranium Oxide using Atomic Absorption Spectrophotometer - Flame are described. A method developed should be validated to verify its performance parameter. The studies aim to determine the recovery and detection limit of Cadmium, Cobalt, Copper, Manganese, Nickel, Molybdenum and Lead in Uranium Oxide using Atomic Absorption Spectrophotometer – Flame. In this study, the bulk of the matrix is dissolved with nitric acid and separated by batch extraction using TBP, TBP +CCl4 20 % and CCL4. The final aqueous phase containing the metallic impurities is fed to AAS – flame, the recovery is determined by spike method. It is found that the recovery for various elements is in range 81,84 % - 113 % while the limit of detection for various elements is in range 0.0021 mg/L – 0.8998 mg/L.Keywords – Atomic absorption Spectrophotometry – Flame (AAS – flame), Uranium oxide, Impurities, nuclear fuel extraction, TBP, TBP + CCl4, CCl4, Recovery, Detection limit

    KOMPARASI PENGGUNAAN OKSIDAN UDARA DAN N2O PADA ANALISIS BESI DALAM URANIUM OKSIDA MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER SERAPAN ATOM – FLAME

    Get PDF
    ABSTRAK – Telah dilakukan komparasi penggunaan oksidan udara dan N2O pada analisis besi dalam uranium oksida menggunakan spektrofotometer serapan atom – flame. Besi (Fe) merupakan unsur logam transisi yang dibatasi kandungannya dalam material bahan bakar nuklir karena menurunkan efisiensi dan mempengaruhi rasio bahan bakar nuklir. Spektrofotometer serapan atom metode yang paling banyak digunakan untuk analisis unsur runutan. Jenis oksidan yang dapat digunakan adalah udara dan dinitrogen oksida (N2O) dengan bahan bakar asetilen, sehingga perlu ditentukan oksidan yang tepat untuk menghasilkan data analisis yang akurat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan akurasi analisis Fe pada uranium oksida menggunakan oksidan udara dan N2O dengan SSA. Analisis dilakukan terhadap larutan standar dan larutan uranium dari CRM uranium oksida kemudian ditentukan akurasinya. Diperoleh hasil akurasi standar untuk oksidan udara ± 6,1116 dan ± 16,236 %, diluar rentang kesalahan yang diizinkan sedangkan menggunakan oksidan N2O diperoleh ± 3,296 dan ± 4,728 % masuk kedalam rentang kesalahan yang diizinkan. Konsentrasi Fe pada U3O 8 CRM 124 - 2 menggunakan oksidan udara yang diperoleh adalah 94,10544 ± 1,6301 µg/g dan 94,28347 ± 0,3481 µg/g, angka ini diluar kisaran keberterimaan , sedangkan konsentrasi Fe dalam U3O8 CRM 124 – 2 menggunakaan N2O sebagai oksidan diperoleh 100,7778 ± 0,2684 dan 98,3076 ± 0,2677 µg/g, dan masuk kisaran keberterimaan yaitu 110 ± 13 µg/g (sertifikat CRM 124-2). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa oksidan yang terbaik untuk pengujian Fe dalam standar dan dalam U3O8 CRM 124 – 2 adalah N2O karena menghasilkan nilai akurasi terkecil dan hasil analisis CRM masuk ke dalam kisaran keberterimaan. Oksidan N2O menghasilkan suhu nyala yang lebih tinggi daripada udara sehingga mampu menghilangkan interferensi yang ada. Kata Kunci : Besi, SSA-flame, Uranium Oksida, Impuritas ABSTRACT – The comparison between air and nitrous oxide as an oxidant for iron (Fe) analysis in uranium oxide by using flame - atomic absorption spectrophotometer (flame - AAS). Iron (Fe) is a metal in the first transition series that the amount of it is limited in nuclear fuel because it can reduces the efficiency and influences the nuclear fuel ratio. AAS is the most commonly method to analyze micro element. Air and nitrous oxide are oxidants which can be utilized with acetylene as a fuel gas to support combustion in flame – AAS. The aim of this research is to determine the accuracy of Fe analysis in uranium oxide with compared air and nitrous oxide as oxidant by using flame AAS. The analysis of Fe was conducted by using standard solution and uranium solution from uranium oxide certified reference material then determined its accuracy. The measurement results by using air as an oxidant are ± 6.1116 and ± 16.236 %, are not close to the true value, and for the nitrous oxide are ± 3.296 and ± 4.728 %, are close to the true value. The accuracy of Fe analysis in uranium oxide with air oxidant are 94.10544 ± 1,6301 µg/g and 94.28347 ± 0.3481 µg/g, this value are out of acceptance criteria, but with nitrous oxide are 100.7778 ± 0.2684 and 98.3076 ± 0.2677 µg/g, and agree of acceptance criteria 110 ± 13 µg/g (CRM 124-2 certificate). The conclusion of this experiment is nitrous oxide is selected oxidant for Fe analysis in uranium oxide because of giving smaller accuracy and result of the CRM analysis is in acceptance criteria. N2O oxidant have temperature flame higher than air, it can remove all interferences. Keywords: Iron, Flame - AAS, Uranium Oxide, Impuritie

    KOMPARASI PENGGUNAAN OKSIDAN UDARA DAN N2O PADA ANALISIS BESI DALAM URANIUM OKSIDA MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER SERAPAN ATOM – FLAME

    Get PDF
    ABSTRAK – Telah dilakukan komparasi penggunaan oksidan udara dan N2O pada analisis besi dalam uranium oksida menggunakan spektrofotometer serapan atom – flame. Besi (Fe) merupakan unsur logam transisi yang dibatasi kandungannya dalam material bahan bakar nuklir karena menurunkan efisiensi dan mempengaruhi rasio bahan bakar nuklir. Spektrofotometer serapan atom metode yang paling banyak digunakan untuk analisis unsur runutan. Jenis oksidan yang dapat digunakan adalah udara dan dinitrogen oksida (N2O) dengan bahan bakar asetilen, sehingga perlu ditentukan oksidan yang tepat untuk menghasilkan data analisis yang akurat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan akurasi analisis Fe pada uranium oksida menggunakan oksidan udara dan N2O dengan SSA. Analisis dilakukan terhadap larutan standar dan larutan uranium dari CRM uranium oksida kemudian ditentukan akurasinya. Diperoleh hasil akurasi standar untuk oksidan udara ± 6,1116 dan ± 16,236 %, diluar rentang kesalahan yang diizinkan sedangkan menggunakan oksidan N2O diperoleh ± 3,296 dan ± 4,728 % masuk kedalam rentang kesalahan yang diizinkan. Konsentrasi Fe pada U3O 8 CRM 124 - 2 menggunakan oksidan udara yang diperoleh adalah 94,10544 ± 1,6301 µg/g dan 94,28347 ± 0,3481 µg/g, angka ini diluar kisaran keberterimaan , sedangkan konsentrasi Fe dalam U3O8 CRM 124 – 2 menggunakaan N2O sebagai oksidan diperoleh 100,7778 ± 0,2684 dan 98,3076 ± 0,2677 µg/g, dan masuk kisaran keberterimaan yaitu 110 ± 13 µg/g (sertifikat CRM 124-2). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa oksidan yang terbaik untuk pengujian Fe dalam standar dan dalam U3O8 CRM 124 – 2 adalah N2O karena menghasilkan nilai akurasi terkecil dan hasil analisis CRM masuk ke dalam kisaran keberterimaan. Oksidan N2O menghasilkan suhu nyala yang lebih tinggi daripada udara sehingga mampu menghilangkan interferensi yang ada. Kata Kunci : Besi, SSA-flame, Uranium Oksida, Impuritas ABSTRACT – The comparison between air and nitrous oxide as an oxidant for iron (Fe) analysis in uranium oxide by using flame - atomic absorption spectrophotometer (flame - AAS). Iron (Fe) is a metal in the first transition series that the amount of it is limited in nuclear fuel because it can reduces the efficiency and influences the nuclear fuel ratio. AAS is the most commonly method to analyze micro element. Air and nitrous oxide are oxidants which can be utilized with acetylene as a fuel gas to support combustion in flame – AAS. The aim of this research is to determine the accuracy of Fe analysis in uranium oxide with compared air and nitrous oxide as oxidant by using flame AAS. The analysis of Fe was conducted by using standard solution and uranium solution from uranium oxide certified reference material then determined its accuracy. The measurement results by using air as an oxidant are ± 6.1116 and ± 16.236 %, are not close to the true value, and for the nitrous oxide are ± 3.296 and ± 4.728 %, are close to the true value. The accuracy of Fe analysis in uranium oxide with air oxidant are 94.10544 ± 1,6301 µg/g and 94.28347 ± 0.3481 µg/g, this value are out of acceptance criteria, but with nitrous oxide are 100.7778 ± 0.2684 and 98.3076 ± 0.2677 µg/g, and agree of acceptance criteria 110 ± 13 µg/g (CRM 124-2 certificate). The conclusion of this experiment is nitrous oxide is selected oxidant for Fe analysis in uranium oxide because of giving smaller accuracy and result of the CRM analysis is in acceptance criteria. N2O oxidant have temperature flame higher than air, it can remove all interferences. Keywords: Iron, Flame - AAS, Uranium Oxide, Impuritie
    corecore