8 research outputs found

    Konsep Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Perspektif Pendidikan Islam

    Full text link
    Islamic education is a process that leads people to the good life and the uplifting of humanity in accordance with the basic capabilities (nature) and the his teaching ability (external influences). True education is that provides the opportunity for openness to influences from the outside world and the development of the students themselves. Thus the nature then it is given the right to form the individual child and at the same time external factors will educate and direct the child\u27s basic abilities. Therefore, education is operationally contains two aspects, namely maintaining or improving and growing aspect or fostering. The basic concepts of early childhood education emphasizes to optimize child development and meet the child\u27s characteristics that are unique individuals, who have experience and knowledge are different, it is necessary to do business by providing stimuli, impulses and support to children. In connection with it, the concept of early childhood education can include the formation of attitudes and the development of basic skills entirety useful to realize a perfect man who is able to stand alone, responsible and have a stock to enter further education it is also consistent with the view in the Islamic education

    Efektivitas Penanaman Sikap Toleransi Pada Anak Usia 5-6 Tahun Dengan Model Pendidikan Karakter Berbasis Keluarga Terintegrasi Pembelajaran PAUD di TK Bustanul Atfal II

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui seberapa baik kinerja dari model Pendidikan Karakter Berbasis Keluarga Terintegrasi Pembelajaran PAUD dalam mengembangkan sikap toleransi pada anak usia 5 sampai 6 tahun di TK Bustanul Atfhal II. Pendekatan eksperimental dikombinasikan dengan metodologi penelitian kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Informasi terkait data penelitian dikumpulkan melalui observasi, survei, dan dokumentasi. Temuan studi mengungkap bahwa pendidikan karakter yang diimplementasikan oleh guru berbasis keluarga efektif untuk penanaman sikap toleransi pada anak 5-6 tahun. Pada penelitian ini sikap toleransi anak dinilai dengan pretest sebelum perlakuan, yang dilanjutkan dengan posttest setelah perlakuan sesuai dengan model pendidikan karakter yang diinginkan. Berdasarkan perhitungan desktriptif, hasil pretest untuk kelompok eksperimen adalah 98,9, sedangkan hasil posttest adalah 106,625, dengan standar deviasi pretest 7,83 dan standar deviasi posttest 7,36 yang mengindikasikan adanya peningkatan sikap toleransi. Selanjutnya, pada kelompok kontrol diperoleh nilai 100,3 untuk pretest dan 97,3 untuk posttest, dengan standar deviasi pretest 13,02 dan standar deviasi posttest 10,36. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter yang diterapkan oleh guru dianggap sudah efektif penanaman sikap toleransi pada anak yang terintegrasi dalam pembelajaran

    PELATIHAN MERANCANG MODUL P5 UNTUK GURU TAMAN KANAK-KANAK

    Get PDF
    Kurikulum Merdeka pada saat ini telah mulai digunakan oleh satuan pendidikan dengan menerapkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang merupakan upaya untuk mendorong tercapainya Profil pelajar Pancasila dengan menggunakan paradigma baru melalui pembelajaran berbasis projek. Dengan menjalankan P5 ini maka diharapkan guru dapat menemani proses pembelajaran anak untuk dapat menumbuhkan kapasitas dan membangun karater luhur sebagaimana yang digalakkan dalam Profil Pelajar Pancasila. Selain itu juga guru dituntut untuk membuat Modul P5 agar pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung guru berperan sebagai fasilitator, namun pada kenyataannya sebagian besar guru belum mampu membuat Modul P5 sebagai perangkat ajar dalam kegiatan projek.Hal inilah maka diperlukan pendampingan dan pelatihan secara khusus yang memberikan pengetahuan mendalam pada guru terkait dalam membuat Modul P5 (yang selanjutnya disebut Modul P5) sehingga dapat meningkatkan pemahaman terhadap hakikat dan konsep Kurikulum Merdeka sekaligus dapat meningkatkan kompetensi guru dalam sistem pembelajaran. Sasaran dalam kegiatan ini adalah Guru-guru Taman kanak-kanak yang berjumlah 25 orang. Pelaksanaan pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan modul Projek dilaksanakan selama 4 bulan. Selanjutnya dilaksanakan pendampingan setiap sekolah dan kegiatan ini disampaikan dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, penugasan dan praktik pembuatan modul projek dan implementasikan di sekolah masing-masing

    ANALISIS KANDUNGAN PROTEIN PADA BIJI KACANG HAZEL (Corylus avellanna) YANG BERASAL DARI KABUPATEN SINJAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KJELDAHL

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar protein pada biji kacang hazel (Corylus avellanna) dengan metode Kjeldahl. Biji kacang hazel dianalisis secara kuantitatif dengan metode Kjeldahl meliputi proses Destruksi, Destilasi, dan titrasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar protein pada biji kacang hazel menunjukan kadar nitrogen total pada sampel kacang hazel untuk perlakuan 1 yaitu 2,7175% dan perlakuan 2 yaitu sebesar 2,7175%. Sedangkan kadar non nitrogen untuk perlakuan 1 yaitu 0,5042% dan perlakuan 2 yaitu 0,5042%. Dan untuk kadar protein rata-rata yaitu 13,83 %

    Pendidikan Karakter Berbasis Keluarga Terintegrasi Pembelajaran untuk Menanamkan Nilai-nilai Toleransi Sejak Dini

    No full text
    Keluarga merupakan kunci utama dalam pendidikan karakter, keluarga juga  dapat dijadikan sebagai wadah belajar dalam hal mengajarkan nilai toleransi yang merupakan bagian dari kegiatan belajar TK mereka sejak dini . Oleh karenanya perlu adanya model pembelajaran karakter berbasis keluarga yang terintegrasi dengan pembelajaran di sekolah sebagai upaya dalam menanamkan nilai-nilai toleransi pada anak Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi model pembentukan karakter berbasis keluarga untuk mengajarkan nilai toleransi pada anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis  dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan sumber data kepustakaan. Bagaimanapun juga, penelitian ini akan menjadi pedoman atau acuan bagi guru dalam melaksanakan pembentukan karakter untuk mengajar pada tingkatan yang dapat diterima sejak usia dini. Langkah penelitian yang dilakukan dengan cara melakukan wawancara kepada guru dan orang tua untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Hasil penelitian ini berupa model pendidikan karakter berbasis keluarga yang terintegrasi dalam pembelajaran dilihat dari tujuan pendidikan karakter, program, proses dan evaluasi yang disiapkan oleh guru namun penerapanya dalam keluarga

    LKA LKA Ke-Muhammadiyahan dan Ke'Aisyiyahan dalam Menanamkan Nilai-nilai Persyarikatan yang Efektif untuk Anak

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan LKA Ke'Muhammadiyahan dan Ke'Aisyiyahan pada anak usia 5-6 tahun. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian dan ini dilakukan secara eksperimen dengan desain pre-test-post-test. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling dengan jumlah 31 anak. Teknik pengumpulan data dengan tes. Teknik analisis untuk menguji hipotesis menggunakan uji beda (t-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak pada kelompok eksperimen yang menggunakan LKA Ke'Muhammadiyahan dan Ke'Aisyiyahan memiliki rerata skor yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak pada kelompok kontrol yang menggunakan majalah reguler. Berdasarkan perhitungan uji-t, ditentukan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok. Dari sini dapat disimpulkan bahwa LKA efektif dalam mendorong nilai-nilai organisasi Muhammadiyah dan Ke'Aisyiyahan. Penelitian ini terbatas pada satu tempat yaitu Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal yang terletak di pusat kota dan dengan sampel yang sedikit sehingga generalisasi hasil juga terbatas. Bagi peneliti selanjutnya, perlu dilakukan penelitian yang lebih luas dengan populasi yang berbeda. Pemanfaatan LKA Muhammadiyah dan 'Aisyiyahan dapat menjadi alternatif lingkungan belajar yang dapat merangsang minat anak dan melibatkan anak secara aktif dalam memperoleh pengalaman belajar tentang perkumpulan Muhammadiyah dan 'Aisyiyahan. Kajian ini memberikan kontribusi untuk pemahaman bahan referensi guru di kelas Muhammadiyah dan Ke'Aisyiyahan

    The Effect of STEM Autonomous Learning City Map Application on Students’ Critical Thinking Skills

    No full text
    This research aims to discover the effect of STEM autonomous learning city map application on the students’ critical thinking skills. The design of the research is quasi-experimental with pre-test and post-test control groups. The population of the research is the fourth graders of an elementary school with a total of 60 students involved as the research samples. To collect the data, the research instruments used are a test and an interview. The test is to gain the data of the students’ critical thinking skills while the interview is to gain information regarding the students’ experiences with STEM autonomous learning city map. The findings revealed that there is a significant difference of the critical thinking skills between the students of both groups (Asymp. Sig. 2-tailed = 0.015, p<0.05). The critical thinking skills of the students in the experiment class were increased by 23.7%. In addition, compared to the students in the control group, those in the experimental group showed a more positive attitude towards their experiences of learning using STEM autonomous city map application. Owing to this, it can be concluded that learning with the STEM autonomous learning city map application can affect students’ critical thinking skills positively

    Future Of The Library : Prospek Pengembangan Perpustakaan dan Kepustakawanan Kedepan

    Full text link
    Perpustakaan dan kepustakawanan sekarang ini dan ke depan akan menghadapi tantangan yang tidak ringan. Kemajuan teknologi informasi merupakan salah satu tantangan yang harus dijawab secara cerdas oleh pihak perpustakaan. Era 4.0 dan menuju era 5.0 juga merupakan hal yang harus disikapi secara serius oleh pihak perpustakaan dan pustakawan. Menghadapi berbagai tantangan yang ada, pihak perpustakaan harus siap baik secara materil maupun moril. Kesiapan perangkat perpustakaan dan SDM yang mumpuni merupakan yang mutlak harus disiapkan oleh pihak perpustakaan. Buku sederhana yang berada di tangan pembaca ini diberi judul “Future of The Library: Prospek Pengembangan Perpustakaan dan Kepustakawanan ke Depan”, membahas berbagai hal yang berkaitan dengan dinamika yang terjadi dalam dunia perpustakaan dan kepustakawanan. Tulisan dalam buku ini dimulai dengan membahas tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia Perpustakaan Berbasis Analisis Kebutuhan. Selanjutnya membahas tentang Manajemen Terbitan Berseri Di Perpustakaan Perguruan Tinggi. Kemudian membahas tentang Nilai-nilai Kepustakawanan dalam al-Qur’an, dan semua isu-isu yang berkaitan dengan dunia perpustakaan dan kepustakawanan. Pembahasan dalam buku ini ditutup dengan bagaimana kondisi kepenulisan para pustakawan di Indonesia, dan bagaimana upaya melecut semangat menulis para Pustakawan Indonesia. Kemudian pada Bab terakhir secara praksis buku ini membahas tentang bagaimana eksistensi layanan rejang Corner yang ada di Perpustakaan IAIN Curup, dalam fungsinya sebagai pelestarian budaya yang ada di Propinsi Bengkulu, khususnya di Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Lebong
    corecore