520 research outputs found

    MENUMBUHKAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR DALAM PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN

    Get PDF
    Abstrak Berbahasa sangat erat kaitannya dengan budaya sebuah generasi. Kalau generasi negeri ini kian tenggelam dalam pudarnya Bahasa Indonesia yang lebih dalam, mungkin bahasa Indonesia akan semakin sempoyongan dalam memanggul bebannya sebagai bahasa nasional dan identitas bangsa. Dalam kondisi demikian, diperlukan pembinaan dan pemupukan sejak dini kepada generasi muda agar mereka tidak mengikuti pembusukan itu. Pengaruh arus globalisasi dalam identitas bangsa tercermin pada perilaku masyarakat yang mulai meninggalkan bahasa Indonesia dan terbiasa menggunakan bahasa gaul. Saat ini jelas di masyarakat sudah banyak adanya penggunaan bahasa gaul dan hal ini diperparah lagi dengan generasi muda Indonesia juga tidak terlepas dari pemakaian bahasa gaul. Bahkan, generasi muda inilah yang paling banyak menggunakan dan menciptakan bahasa gaul di masyarakat. Fenomena lainnya adalah bahasa alay yang kerap digunakan dalam media sosial maupun percakapan sehari-hari. Pergeseran struktur kata yang terjadi di masa sekarang dan dilakukan oleh banyak kalangan membentuk munculnya kosakata baru yang meminggirkan keformalan dalam berbahasa

    PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN OPERASI HITUNG SISWA SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran matematika tentang operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menerapkan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) serta peningkatan kemampuan operasi hitung siswa setelah menerapkan pendekatan RME dalam pembelajaran. Penelitian ini dilatarbelakangi dari hasil observasi di lapangan selama peneliti mengajar sebagai praktikan di salah satu SDN di kota Bandung, tepatnya siswa kelas IV yang dijadikan subjek penelitian dikarenakan peneliti menemukan bahwa masih banyak siswa yang tidak bisa menyelesaikan operasi bilangan bulat hal ini dilihat dari beberapa soal yang diajukan peneliti untuk mengukur kemampuan operasi hitung dan hasil perolehan skor banyak siswa yang tidak mencapai KKM. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menerapkan Pendekatan RME. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tes, observasi guru dan siswa, serta catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa perencanaan yang disusun peneliti dengan menggunakan langkah-langkah pendekatan RME dan proses pembelajaran pun mengalami peningkatan pada aktivitas guru maupun siswa dari 93,75% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II serta pembelajaran dengan menerapkan pendekatan RME membuat siswa lebih aktif dan menyukai pembelajaran hal ini membuat adanya peningkatan kemampuan operasi hitung siswa, hal ini dilihat dari hasil belajar yang mengalami peningkatan yakni pada siklus I rata-rata nilai siswa adalah 73,64 meningkat menjadi 87,05 pada siklus II dan ketuntasan belajar siswa pun mengalami peningkatan dari 68,18% pada siklus I menjadi 86,36% pada siklus II, bisa dilihat juga dari rata-rata gain yang diperoleh sebesar 0,4. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pendekatan RME dapat meningkatkan kemampuan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa di salah satu SDN di kota Bandung. The study aims to describe the implementation of learning Mathematic which apply Realistic Mathematic Education (RME) approach and to improve students’ ability in calculating operation of addition and subtraction integers through the implementation of Realistic Mathematics Education (RME). The basis of the study reviews to the observation result in one of elementary schools in Bandung city at fourth grade. There are many students who cannot solve some questions in calculating operation, so most students got score less that KKM score. The method applied Classroom Action Research (CAR) which implement RME approach. The instruments used in collecting data are test, teacher and students observation, and field note. Furthermore, the result of the study shows that there is an improvement in the learning and teaching process from the average number 93,75% in cycle I to 100% in cycle II. In addition, students is involved in the activity which is pleasant to study with new athmosphere given. The students’ result score also have great progress. The mean score of the students’ achievement in cycle I is 73,64, while the mean score of the students’ achievement in cycle II is 87,05. Furthermore, the students’ result score have increased from cycle I to cycle II which is percentaged 68.18% to 86.36%. The mean gain is 0.4. In brief, the study which implements RME in calculating operation can improve students’ ability in one of elementary schools at kota Bandung

    Analisis Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kredit Macet Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kota Jambi

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana sistem pengendalian intern terhdapa kredit macet pada Bank Perkreditan Rakyat di Kota Jambi. Sistem pengendalian diukur dengan menggunakan skala simantic differensial dengan interval 1-7 dan kredit macet diukur dengan skala rasio.Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan Bank Perkreditan Rakyat yang terdaftar di OJK dan yang berada di wilayah Kota Jambi. Teknik pengemabilan sampel yang digunakan teknik sampling jenuh, sampel yang digunakan 14 perusahaan dengan total 140 responden.  Teknik  analisis data dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dan analisis  regresi linear berganda. Software yang digunakan untuk olah data adalah SPSS versi 22 for windows. Hasil pengujian hipotesis sebagai berikut. Pertama, untuk mengetahui bagaimana sistem pengendalian intern terhadap kredit macet pada Bank Perkreditan Rakyat di Kota Jambi. Kedua, melihat pengaruh sistem pengendalian intern terhadap kredit macet pada Bank Perkreditan Rakyat di Kota Jambi

    Monitoring Dan Pengendalian Level Cairan Jarak Jauh Berbasis WEB

    Get PDF
    Abstract{This research designs a remote monitoring and controlling water level via Internet using a Web-based programming language Hypertext Preprocessor (PHP). The system utilize micro controller and data communication using Universal Serial Asynchronous Receiver-Transmitter (USART). The ultrasonic sensors is used to detect water lever and send the data from sensor to the microprocessor. Then the micro controller sends the data to serial port via USART communications. Furthermore the PHP program reads data in serial port and displays water level through a web page

    Metagenomic analysis of intestinal microbiota in geese from different farming systems in Gunungpati, Semarang

    Get PDF
    The diversity of intestinal bacteria in geese correlates with environmental conditions, rearing methods, and consumed feeds. The intestinal bacteria composition is useful for the absorption of nutrition, improving the metabolism, and may be related to the immune system. This study was conducted to examine the intestinal bacteria composition and the diversity of maintained goose in aviaries and barns. This research was an observational exploratory. Five geese were taken purposively from local breeders in Gunungpati District, Semarang City. A total of 5 g of intestinal contents from each sample was used for microbial genome isolation. Then, the genome was amplified to collect 16S rRNA gene region V3-V4. The amplicons were then sequenced using the next generation sequencing (NGS) method (Illumina high-throughput sequencing; paired-end reads) and analyzed using QIIME2 to identify bacterial species. In addition, GC-MS was performed to identify and measure fatty acid contents in the intestinal. The results showed that both rearing and caged goose contained nine phyla of intestinal bacteria. The number of intestinal bacteria of barn geese (SU) reached 32,748 Operational Taxonomy Units (OTU); higher than aviary geese (SK), which was 11,646 OTU. The intestinal bacteria community in barn geese was approved by Phylum TM7 (Saccharibacteria candidate) (53.18%), followed by Firmicutes (32.51%) and Bacteriodetes (5.42%). Whereas on SK Firmicutes was compiled 49.3 4% of total OTU, TM7 (S. candidate) up to 21.17%, and Actinobacteria up to 15.99 %. The abundance of TM7 may contribute to high 9,12-octadecadienoic acid production, while Firmicutes was related to the high production of oleic acid. Based on these data, the reared geese had a more abundant diversity of bacteria than the caged one

    Struktur Komunitas Fitoplankton Pada Ekosistem Padang Lamun Di Perairan Pantai Prawean Bandengan, Jepara

    Full text link
    Fitoplankton merupakan salah satu mikroorganisme autotrop yang hidup di perairan dan memiliki fungsi sebagai produsen primer. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur komunitas fitoplankton pada ekosistem padang lamun di kawasan pantai Prawean Bandengan Jepara yang meliputi pengukuran kelimpahan, keanekaragaman, keseragaman, dominansi dan kesamaan komunitas fitoplankton. Penelitian ini di laksanakan pada bulan Juli sampai September 2012 pada padang lamun alami dan buatan yang meliputi studi literatur, observasi awal lokasi penelitian, pengambilan sampel dan analisis data. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan sifat eksploratif. Pengumpulan data menggunakan sampel survey method dan penentuan lokasi dengan metode purposif. Komposisi fitoplankton yang ditemukan pada Ekosistem Padang Lamun Alami dan Buatan di Perairan Pantai Prawean Jepara, terdiri dari 44 genera yang termasuk dalam 3 kelas yaitu kelas Bacillariophyceae, Cyanophyceae, dan Dinophyceae. Hasil Kelimpahan fitoplankton tertinggi ditemukan pada stasiun IV yaitu 220530 sel/mÂł. Kelimpahan fitoplankton terendah ditemukan pada stasiun II yaitu 170829 sel/mÂł. Hasil Indeks Keanekaragaman fitoplankton tertinggi terdapat pada stasiun IV bernilai rata-rata 2,15. Kisaran tersebut tergolong sedang. Dan terendah ada pada stasiun II bernilai rata-rata 2,05. Hasil Indeks Keseragaman fitoplankton tertinggi terdapat pada stasiun IV bernilai rata-rata 0,57 dan terendah ada pada stasiun II bernilai rata-rata 0,54 yang berarti keseragaman sedang. Hasil Indeks Dominansi tertinggi ada pada stasiun II bernilai rata-rata 0,46. Stasiun IV bernilai terendah yaitu 0,43 menunjukkan tidak ada dominasi diperairan tersebut. Indeks Kesamaan Komunitas fitoplankton tertinggi terjadi pada stasiun III dan IV sebesar 73,44 % yang menunjukkan kesamaan atau hampir mirip
    • …
    corecore