803 research outputs found

    BENTUK NILAI DALAM WACANA KABANTI LAGU NGKOHA MASYARAKAT MAWASANGKA TENGAH

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengungkap bentuk nilai dalam wacana Kabanti Lagu Ngkoha masyarakat Mawasangka Tengah. Data dikumpulkan menggunakan observasi, wawancara, dan teknik dokumentasi. data validitas menggunakan metode triangulasi melalui teori dan informasi logis. Data dianalisis menggunakan analisis wacana(konten).  Dari dari hasil analisis data wacana Kabanti Lagu Ngkoha pada masyarakat Mawasangka Tengah ditemukan ada penggambaran nilai-nilai kehidupan masyarakat melalui data tuturan lisan. Nilai tersebut berupa nilai agama, akhlak, dan nilai sosial. Pada Nilai agama ditemuka dua jenis nasehat yaitu ibadah dan keimanan. Selanjutnya, pada akhlak ditemukan lima nasihat, seperti: nesihat kasih sayang, nasihat kepatuhan, nasihat pergaulan muda-mudi, nasehat tawakal, nasehat amanah, dan nasehat percintaan tertentu

    MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MURID SD NEGERI 1 DONGKALA MELALUI TEKNIK STORY TELLING

    Get PDF
    Tujuan penelitian yaitu untuk meningkatkan keterampilan berbicara murid melalui teknik Storytelling pada murid Kelas V SD Negeri Dongkala. Penelitian ini menggunakan  Penelitian  Tindakan  Kelas (PTK).  Subyek  penelitian  ini  yaitu  murid SD Dongkala kelas V yang berjumlah 14 murid (7 murid perempuan  dan  7  murid  laki–laki).  Teknik pengumpulan data menggunakan  lembar  wawancara,  lembar  observasi,  dokumentasi  dan  tes evaluasi serta lembar indikator capaian keterampilan berbicara. Hasil penelitian ditemukan prasiklus 35,71% atau 5 murid yang tuntas meningkat menjadi 42,85% atau 6 murid yang tuntas pada siklus I pertemuan pertama dan meningkat 64,28% atau 9 murid pada pertemuan kedua, kemudian meningkat menjadi 78,57% atau 11 murid yang tuntas pada siklus II pertemuan pertama dan meningkat menjadi 92,85% atau 13 murid pada pertemuan kedua. Dari temuan yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa penerapan Teknik Storytelling dapat meningkatkan keterampilan berbicara murid kelas V SD Negeri 1 Dongkala

    KEARIFAN LOKAL DALAM WACANA KABHANTI LAGU NGKOHA MASYARAKAT MAWASANGKA TENGAH

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kearifan lokal dalam wacana Kabanti Lagu Ngkoha Lagu Ngkoha masyarakat Mawasangka Tengah. Data dikumpulkan menggunakan observasi, wawancara, dan teknik dokumentasi. data validitas menggunakan metode triangulasi melalui teori dan informasi logis. Data dianalisis menggunakan analisis konten, hermeneutik and semiotik. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Kabanti Lagu Ngkoha Lagu Ngkoha mengungkap nilai-nilai kearifan lokal yang mengendap di masyarakat Mawasangka Tengah. Dalam pengungkapanya ditemukan beberapa aspek yang bisa diambil sebagai nilai dasar kehidupan manusia.  Pertama, kehidupan masyarakat yang didasarkan pada nilai agama yang mengutamakan hubungan manusia dengan Tuhanya, hubungan manusia dengan manusia lainya, dan hubungan manusia dengan alamnya. Kedua, disandarkan pada norma atau aspek hukum seperti: patuh pada peraturan, sikap adil, dan saling menghormati antar sesama. Ketiga, bersandar pada kehidupan sosial seperti: pergaulan muda-mudi, peduli dan hormati-menghormati. Keempat, bersandar pada budaya seperti: kasih sayang, toleransi, dan kebersamaan. Temuan kearifan lokal dalam wacana Kabanti Lagu Ngkoha masyarakat Mawasangka Tengah bisa memberikan sumbangsih untuk pemenuhan bahan ajar muatan lokal pada jenjang atau satuan pendidikan tertentu

    ANALISIS PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM PUISI KARYA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PASARWAJO

    Get PDF
    dapat diketahui bentuk penggunaan gaya bahasa puisi siswa. Peneltian dilakukan dengan metode kualitatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu puisi karya siswa yang bersumber dari 27 buah puisi karya siswa. Dari hasil analisis ditemukan 4 gaya bahasa yaitu pertama, gaya bahasa perbandingan yang meliputi: perumpamaan, metafora, personifikasi, depersonifikasi, antitesis, dan antisipasi. Dari 37 kalimat yang mengandung gaya bahasa. Kedua, gaya bahasa pertentangan yang meliputi: hiperbola, litotes, zeugma dan silepsis, oksimoron, apostrof, inuendo, antifrasis, paradoks, klimaks, histeron prosteron, hipalase, sinisme, dan sarkasme. Dari 68 kalimat yang mengandung gaya bahasa. Ketiga, gaya bahasa pertautan yang meliputi: alusi, eufemisme, erotesis, epitet, antonomasia, asindeton, dan polisindeton. Dari 20 kalimat yang mngandung gaya bahasa. Keempat, gaya bahasa perulangan yang meliputi: aliterasi, asonansi, epizeuksis, tautotes, anafora, epistrofa, mesodilopsis, dan anadiplosis. Dari 40 kalimat yang mengaandung gaya bahasa

    AFIKSASI BAHASA MORONENE DIALEK RAHAMPUU (TINJAUAN MORFOLOGI)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk afiksasi dalam Bahasa Moronene Dialek Rahampuu Kecamatan  Kabaena Kabupaten Bombana. Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini antara lain sebagai bahan informasi bagi pengguna afiksasi bahasa Moronene secara umum dan secara khusus di Kelurahan Rahampuu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi  kualitatif, dengan data yang dikumpulkan melalui wawancara, rekam, dan catat. Teknik yang digunakan dalam analisis data yaitu teknik analisis deskripsi kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam afiksasi Bahasa Moronene Dialek Rahampuu Kecamatan Kabaena Kabupaten Bombana terdapat afiks pembentuk verba prefiks yaitu moN-, te-,ni-,poN-,te-,in,ko-,poko-,me-, afiks pembentuk verba infiks –in-, afiks pembentuk verba sufiks yaitu –hako, afiks pembentuk verba konfiks yaitu mompko-,te-hako,nimpoko-,pe-a,po-do dan afiks pembentuk nomina prefiks yaitu pon-,pe-, afiks pembentuk nomina infiks yaitu –in-, afiks pembentuk nomina konfiks yaitu pe-a, pon-ha,po-do,ka-a

    TINGKAT KETERBACAAN WACANA JURNALISTIK PADA BUKU TEKS SISWA KELAS XI SMP NEGERI 1 PASARWAJO

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini yaitu  untuk mengetahui tingkat keterbacaan teks jurnalistik sebagai bahan ajar Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Pasarwajo. Teknik analisis data menggunakan Grafik Fry. Sampel penelitian terdiri dari 9 teks wacana jurnalistik. Hasil penelitian ini adalah (1) tingkat keterbacaan buku teks Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas XI SMP/MTs karya Asep Yudha Wirajaya dan Sudarmawarti, menunjukkan bahwa tiga teks yang dipilih menjadi sampel cocok digunakan untuk siswa kelas XI, sehingga dinyatakan bahwa tingkat keterbacaannya tinggi, (2) tingkat keterbacaan pada surat kabar harian Solopos, menunjukkan bahwa salah satu teks sampel cocok digunakan untuk kelas XI karena memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi, sedangkan dua teks berita yang lain tidak cocok karena tingkat keterbacaanya rendah untuk kelas XI, (3) tingkat keterbacaan pada situs internet detik.com, menunjukkan bahwa dua teks yang dijadikan sampel cocok digunakan untuk siswa kelas XI, sehingga dapat dinyatakan bahwa tingkat keterbacaannya tinggi, sedangkan satu teks yang lainnya tidak cocok karena memiliki tingkat keterbacaan yang rendah. Simpulan dalam penelitian ini bahwa teks berita yang dipilih menjadi sampel penelitian memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi sehingga muda dipahami oleh siswa kelas XI

    Kesalahan Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Ruang Publik (Media Luar Ruang) di Kota Baubau

    Get PDF
    The influence of foreign languages, especially English may erode Indonesian authority. Most people feel more confidence and smarter when using English. It is not wrong but contradict to the slogan echoed by the government, "Prioritizing Indonesian, mastering foreign language, and Preserving the language”. This research was aimed to study about how the forms of improper use of Indonesian in public spaces in Baubau, and what were the factors that influence the occurrence of these errors. The methods used descriptive qualitative. Technique of collecting the data was used observation and technical documentation record. The result showed that the errors found are errors in placing prefixes and prepositions which still confused-exchange as well as the widespread use of English on shop signs, hotels, salons, and other general instructions. Some of the factors triggering the occurrence of these errors is the lack of knowledge about the use of the Indonesian language properly and correctly, lack of socialization that involve direct community of language users, and the absence of real sanctions for violators language. The results showed that the form were errors in placing prefixes and prepositions are still confused-exchange as well as the widespread use of English on shop signs, hotels, salons, and other general instructions. Some of the factors triggering the occurrence of these errors is the lack of knowledge about the use of the Indonesian language properly and correctly, lack of socialization that involve direct community of language users, and the absence of real sanctions for violators language. Based on the research results form errors found are errors in placing prefixes and prepositions are still confused-exchange as well as the widespread use of English on shop signs, hotels, salons, and other general instructions. Some of the factors triggering the occurrence of these errors is the lack of knowledge about the use of the Indonesian language properly and correctly, lack of socialization that involve direct community of language users, and the absence of real sanctions for violators language

    PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM MENULIS PUISI

    Get PDF
    Menulis Puisi adalah salah satu kompetensi yang dikuasai oleh siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Penggunaan media akan sangat membantu dalam pencapaian tersebut.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan penggunaan media audio visual terhadap keterampilan menulis puisi pada siswa kelas VIII SMP N 7Baubau. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dilaksanakan selama dua kali pertemuan selama 70 menitdi setiap pertemuan.Data diperoleh dengan dokumentasi, tes, wawancara, dankuesioner.Analisis terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah uji normalitas dan ujiTahap kedua dengan uji normalitas dan perbandingan pretest-posttest.Hasilnya menunjukkanbahwa penggunaan media audio visual efektif untuk keterampilan menulis puisi siswa kelas VIIISMP N 7Baubau

    APLIKASI RECEPTIONIS REKOMENDASI KAMAR PADA HOTEL DE WARNA DENGAN METODE FUZZY BERBASIS ANDROID

    Get PDF
    ABSTRAKSelama ini, informasi yang ada di Hotel Dewarna masih dilakukan  dengan cara konvensional yaitu membagikan brosur  atau iklan dari hotel sehingga cara tersebut perlu dikembangkan lagi.  Salah satu  sistem yang dinilai  perlu dikembangkan adalah rekomendasi kamar.Maka dari itu, dirancang sebuah aplikasi rekomendasi kamar melalui fasilitas dan harga yang di tawarkan sesuai dengan pemesanan. Aplikasi rekomendasi ini  juga dapat memberikan informasi berupa  event  dan promo dari  Hotel  Dewarna menggunakan aplikasi berbasis  mobile  android. Hasil dari aplikasi ini dapat membantu pengunjung dalam menentukan fasilitas kamar sehingga dapat menghemat waktu dan pengunjung tidak perlu datang ke hotel lagi.Kata Kunci: Aplikasi Android, Hotel, Rekomendasi Kamar.ABSTRACKRecently, the information in Hotel Dewarna  is  still done in the conventional way to distribute flyers or advertisements of hotels, thas  that way is needed to be developed further. One of systems assessed to be developed is the room recommendation system.An application  of  rooms recommendations  is designed using  the facilities and offer price in accordance with  booking. This  application of recommendations can also provide information in the form of events and promos of Hotel Dewarna  based onandroid applications. The results of this application can help visitors in determining the room facilities to save time and visitors do not need to come to the hotel again.Keywords: Android Applications, Hotel, Room Recommendation

    PENGARUH STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERINTEGRASI READING, QUESTIONING, AND ANSWERING (RQA) PADA PERKULIAHAN BIOLOGI DASAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR, KETERAMPILAN METAKOGNITIF, HASIL BELAJAR KOGNITIF, RETENSI, DAN KARAKTER MAHASISWA BERKEMAMPUAN AKADEMIK BERBEDA

    Get PDF
    ABSTRAK Kata Kunci: PBL, RQA, kemampuan akademik, motivasi belajar, keterampilan metakognitif, hasil belajar kognitif, retensi, dan karakter Strategi, model atau pola perkuliahan merupakan aspek penting dalam proses pembelajaran. Strategi pembelajaran konvensional sebagian besar masih mendominasi pola perkuliahan di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar. Strategi tersebut belum optimal dalam membangkitkan motivasi dan minat belajar mahasiswa, memberdayakan keterampilan metakognitif, meningkatkan retensi, dan mengembangkan karakter mahasiswa. Problem Based Learning (PBL) merupakan strategi pembelajaran konstruktivistik yang berpotensi membangkitkan motivasi dan minat belajar mahasiswa, memberdayakan keterampilan metakognitif, meningkatkan retensi, dan mengembangkan karakter mahasiswa. Penggunaan PBL telah mengungkapkan berbagai kelebihan, namun terdapat kekurangan dari strategi pembelajaran ini. Diperlukan suatu strategi pembelajaran yang diharapkan mampu mengatasi kekurangan PBL seperti strategi pembelajaran Reading Questioning and Aswering (RQA). RQA merupakan strategi yang dikembangkan atas dasar kenyataan bahwa hampir semua mahasiswa tidak membaca materi kuliah terkait perkuliahan yang akan datang, yang berakibat strategi perkuliahan yang dirancang sulit terlaksana dan pada akhirnya pemahaman terhadap materi perkuliahan menjadi rendah. Integrasi PBL dan RQA membentuk strategi PBLRQA. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh PBL, RQA, PBLRQA, dan pembelajaran konvensional terhadap motivasi belajar, keterampilan metakognitif, hasil belajar kognitif, retensi, dan karakter mahasiswa berkemampuan akademik berbeda pada perkuliahan Biologi Dasar, serta menjelaskan hubungan antara keterampilan metakognitif dengan hasil belajar kognitif, antara keterampilan metakognitif dengan retensi, dan antara hasil belajar kognitif dengan karakter mahasiswa. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimen semu dengan desain pretest-posttest non equivalent control group design pola faktorial 4 x 2. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran yang terdiri atas 4 jenis yaitu strategi PBL, RQA, PBLRQA, dan pembelajaran konvensional, sedangkan kemampuan akademik yang terdiri atas kemampuan akademik atas dan bawah sebagai variabel moderator. Variabel terikatnya adalah motivasi belajar, keterampilan metakognitif, hasil belajar kognitif, retensi, dan karakter mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket motivasi dan minat belajar, tes keterampilan metakognitif terintegrasi dengan hasil belajar kognitif, Metacognitive Skill Inventory (MSI), angket dan lembar observasi perilaku berkarakter, dan angket tanggapan mahasiswa. Data dianalisis secara deskriptif dan inferensial dengan anakova dan regresi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa (1) strategi pembelajaran berpengaruh terhadap motivasi dan minat belajar, keterampilan metakognitif yang diukur dengan menggunakan rubrik, hasil belajar kognitif, retensi, dan karakter mahasiswa pada perkuliahan Biologi Dasar, tetapi tidak berpengaruh terhadap keterampilan metakognitif yang diukur dengan MSI. Strategi PBLRQA berpotensi membangkitkan motivasi belajar, memberdayakan keterampilan metakognitif, meningkatkan hasil belajar kognitif, mempertahankan retensi, dan mengembangkan karakter mahasiswa, dibandingkan dengan strategi PBL, RQA, dan pembelajaran konvensional (2) kemampuan akademik berpengaruh terhadap motivasi dan minat belajar, keterampilan metakognitif yang diukur dengan rubrik, hasil belajar kognitif, retensi, dan karakter mahasiswa pada perkuliahan Biologi Dasar, tetapi tidak berpengaruh terhadap keterampilan metakognitif yang diukur dengan MSI. Mahasiswa berkemampuan akademik atas memiliki Persentasee perubahan nilai motivasi dan minat belajar, keterampilan metakognitif, hasil belajar kognitif, retensi dan karakter lebih tinggi daripada mahasiswa berkemampuan akademik bawah, (3) interaksi antara strategi pembelajaran dengan kemampuan akademik berpengaruh terhadap motivasi belajar, keterampilan metakognitif yang diukur dengan MSI, retensi mahasiswa pada perkuliahan Biologi Dasar, tetapi tidak berpengaruh terhadap minat belajar, keterampilan metakognitif yang diukur dengan rubrik, hasil belajar kognitif, dan karakter mahasiswa, (4) ada hubungan antara keterampilan metakognitif dengan hasil belajar kognitif mahasiswa; ada hubungan antara keterampilan metakognitif dengan retensi mahasiswa; tetapi tidak ada hubungan antara hasil belajar kognitif dengan karakter mahasiswa pada perkuliahan Biologi Dasar. Temuan pada penelitian ini berupa: 1) sintaks strategi PBLRQA, 2) skor terkoreksi variabel motivasi belajar, keterampilan metakognitif, hasil belajar kognitif, retensi, dan karakter tertinggi terdapat pada mahasiswa yang diajar dengan strategi PBLRQA, 3) penggunaan angket untuk mengukur variabel keterampilan metakognitif kurang tepat dan kurang akurat merekam keterampilan metakognitif mahasiswa, 4) persentasee peningkatan motivasi dan minat belajar, keterampilan metakognitif yang diukur dengan rubrik, hasil belajar kognitif, retensi, dan karakter mahasiswa berkemampuan akademik atas lebih besar daripada mahasiswa berkemampuan akademik bawah, 5) strategi pembelajaran inovatif seperti PBLRQA cenderung lebih tepat dalam meningkatkan motivasi belajar, keterampilan metakognitif, retensi, dan karakter mahasiswa berkemampuan akademik atas, dan 6) terkait uji hubungan, terlihat bahwa pada keempat strategi pembelajaran yang berbeda, keterampilan metakognitif memiliki hubungan yang signifikan dengan hasil belajar kognitif dan retensi mahasiswa, sedangkan hasil belajar kognitif tidak berhubungan dengan karakter mahasiswa. Berdasarkan kemanfaatan dari penelitian ini, disarankan agar strategi PBLRQA dapat digunakan sebagai salah satu dasar pengembangan strategi pembelajaran pada Pendidikan Biologi, dan dasar pertimbangan dalam menetapkan kebijakan strategi pembelajaran pada kelompok mata kuliah kependidikan dan keahlian. Bagi dosen, agar dapat menerapkan strategi PBLRQA khususnya pada mata kuliah Biologi Dasar.   ABSTRACT Bahri, Arsad. 2016. Effect of Problem Based Learning (PBL) Integrated with Reading, Questioning, and Answering (RQA) Learning Strategies in Basic Biology on Learning Motivation, Metacognitive Skills, Cognitive Learning Outcome, Retention, and Character of Students with Different Academic Level. Dissertation. Doctoral Program on Biology Education, Postgraduate, State University of Malang. Advisor (I) Prof. Dr. Aloysius Duran Corebima, M.Pd, (II) Prof. Dr. agr. H. Mohamad Amin, S. Pd, M.Si, and (III) Prof. Dr. Hj. Siti Zubaidah, M.Pd. Keywords: PBL, RQA, academic level, learning motivation, metacognitive skills, cognitive learning outcome, retention, and character Strategies, models or patterns of lectures are important aspect in the learning process. Conventional learning strategies were still dominate the pattern of lectures at the Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Makassar. These strategy was not optimal in raising student motivation and interest in learning, empowering metacognitive skills, increase retention, and developing students’ character. Problem Based Learning (PBL) is a constructivist learning strategy that could potentially raise student motivation and interest in learning, empowering metacognitive skills, increase retention, and developing students’ character. The implementation of PBL has revealed various benefits, but there was also some weakness. Thus, it required a learning strategy which is expected to cover that weakness of PBL as Questioning, Reading, and Aswering (RQA) learning strategy. RQA is a learning strategy developed based on the the fact that almost all students do not read the upcoming lecture materials, causing failure of learning strategy planned and finally the students’ comprehension becomes low. Integration PBL and RQA is called PBLRQA leraning strategy. The aim of research was to investigate the effect of PBL, RQA, PBLRQA, and conventional learning on learning motivation, metacognitive skills, cognitive learning outcome, retention, and character of students with different academic level in Basic Biology, as well as to determine the correlation between metacognitive skills with cognitive learning outcome, between metacognitive skills with retention, and between cognitive learning outcome with students’ character. This research was carried out in a quasi-experimental with pretest-posttest non-equivalent control group design and factorial 4x2. The independent variable are learning strategy included PBL strategies, RQA, PBLRQA, and conventional learning, and academic level as moderator variable included higher and lower academic level. The dependent variable is the learning motivation, metacognitive skills, cognitive learning outcome, retention, and students’ character. The sample of research was four Basic Biology classes in Faculty of Mathemathic and Natural Science, State University of Makassar. Data were collected by using a questionnaire of learning motivation and interest, metacognitive skills test integrated with the cognitive learning outcomes, metacognitive skills inventory (MSI), questionnaires and observation sheets of character behaviors, and students’ feedback questionnaire. Data were analyzed by descriptive and inferential with analysis of covariate and regression. The results of the research concluded that (1) learning strategies affect the learning motivation and interest, metacognitive skills were measured using a rubric, cognitive learning outcome, retention, and the students’ character in Basic Biology, but has no effect on metacognitive skills as measured by MSI. PBLRQA strategy potential to raise the learning motivation, empowering metacognitive skills, improve cognitive learning outcome, maintain retention, and develop the students’ character, compared with PBL, RQA, and conventional learning, (2) academic levels affect the learning motivation and interest, metacognitive skills being measured the rubric, cognitive learning outcome, retention, and students’ character in Basic Biology, but has no effect on metacognitive skills as measured by MSI. Students on high academic level has the percentage change in the value of learning motivation and interest, metacognitive skills, cognitive learning outcome, retention, and character higher than the students on lower academic level, (3) the interaction between learning strategy and academic level affect the learning motivation, metacognitive skills being measured with MSI, and students’ retention in Basic Biology, but has not effect the learning interest, metacognitive skills as measured by the rubric, cognitive learning outcome, and students’ character, (4) there is a correlation between metacognitive skills with cognitive learning outcome; there is a correlation between metacognitive skills with students’ retention; but there is no correlation between the cognitive learning outcome with the students’ character in Basic Biology. The findings of study were: 1) the phases of PBLRQA strategy, 2) the corrected score of learning motivation, metacognitive skills, the cognitive learning outcome, retention, and the characters were the highest in students who were taught by PBLRQA strategy, 3) the use of inventory to measure metacognitive skills are less precise and less accurate record metacognitive skills of students, 4) the increasing percentage of learning motivation and interest, metacognitive skills as measured by the rubric, the cognitive learning outcome, retention, and the character of students on higher academic level is greater than the lower academic level, 5) the innovative learning strategies like PBLRQA tend to be more precise in improving learning motivation, metacognitive skills, retention, and the character of students on higher academic level, and 6) related to the correlation test, it seemed that in the four different learning strategies, metacognitive skills has a significant correlation with cognitive learning outcome and students’ retention, whereas the cognitive learning outcome was not related to the character of students. Based on the benefits of this study, it is suggested that in order PBLRQA strategies can be used as a basis for the development of learning strategies in Biology Education, and the basic consideration in setting policy on the learning strategies group educational and expertise courses. For the lecturers, in order to implement the PBLRQA strategy especially in Basic Biology course
    • 

    corecore