5 research outputs found

    Motivasi dan Praktik Spiritual Mahasiswa Mualaf: Studi Kasus di Lingkungan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

    Get PDF
    AbstractSpiritual motivation is related to the fulfillment of spiritual needs such as self-actualization and individual tendencies to a particular religion, while spiritual practice is the embodiment of an individual's spiritual soul based on his spiritual awareness and experience. This study aims to determine the motivation and spiritual practice of students who converted to Islam while in college. The research design used is a qualitative case study approach involving four subjects with data collection techniques used are interview, observation and documentation. The results of the study found that two subjects had spiritual motivation before becoming a student, while the spiritual motivation of the other two subjects appeared when they were in college, which was motivated by the impressed factor by the worship practices of the academic community in college, as well as the understanding of Islam obtained from the Kemuhammadiyahan course. The subjects also experienced various dynamics and consequences after converting to Islam. It is known that three subjects received inconvenience treatment from their family and environment in the form of opposition, threat, insult, exile, not being given living expenses until they were kicked out of the house. While one subject gets a positive thing, namely the relationship with her parents is getting more harmonious. The spiritual practice has been carried out with full awareness by the four subjects. One of the four subjects is still actively following spiritual guidance while the other three subjects are no longer receiving spiritual guidance. They rely on manuals obtained when converting to Islam and seek information from the internet whenever they have in-depth questions about Islamic teachings.Keywors: Spiritual Motivation; Spiritual practice; Muala

    Analisis Makna Referensial Pada Karikatur Dalam Rubrik Opini Di Harian Surat Kabar Kompas Edisi Agustus-Oktober 2014

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis makna referensial dan mendeskripsikan kritik sosial pada karikatur dalam rubrik opini di harian surat kabar Kompas. Metode peneilitan ini adalah metode kualitatif deskriptif. Metode analisis menggunakan metode padan dan teknis analisis data menggunakan pada referensial. Hasil dari penelitan ini adalah (1) Makna referensial diartikan sebagai makna unsur bahasa yang erat kaitannya dengan lingkungan masyarakat. Lingkungan masyarakat dalam hal ini tercermin pada karikatur yang telah diklasifikasikan berdararkan tema. Klasifikasi tersebut berupa 6 karikatur yang membahas tentang RUU Pilkada, 4 karikatur yang membahas pilpres, 2 karikatur tentang BBM, 1 karikatur terkait DPR, 1 karikatur menyangkut kasus Lapindo, dan 1 karikatur membahas tentang pajak. Penjelasan dari makna referensial tersebut diperkuat oleh adanya hubungan intertekstual yang berkaitan erat dengan karikatur yang ada. Dari 15 karikatur yang diklasifikasi berdasarkan tema, terdapat satu tema yang mendapat banyak respon dari media massa yakni tema tentang “RUU pilkada.” (2) Kritik sosial dihubungkan dengan karikatur karena kritik sosial merupakan hasil dari interpretasi makna karikatur yang menunjukkan proses komunikasi karikaturis untuk menyampaikan pendapatnya terhadap peristiwa yang terjadi

    Analisis Gaya Bahasa Perbandingan dalam Novel The Shark Caller Karya Zillah Bethell: Analysis of Comparative Language Style in The Shark Caller Novel by Zillah Bethell

    No full text
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gaya bahasa perbandingan yang digunakan oleh Zillah Bethel dalam novel The Shark Caller. Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif. Adapun metode yang digunakan adalah metode content analysis. Sumber data adalah novel The Shark Caller. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan dalam novel The Shark Caller digunakan beberapa gaya bahasa perbandingan. Gaya bahasa perbandingan tersebut yaitu hiperbola, metonimia, personifikasi, perumpamaan, dan pleonasme. Gaya bahasa yang paling dominan dipakai dalam novel The Shark Caller adalah perumpamaan. Hal tersebut disebabkan karena perumpamaan sangat dibutuhkan dalam membangun cerita di dalam novel The Shark Caller yang dipenuhi dengan aksi petualangan Blue Wing dan Maple. Sehingga cerita menjadi lebih hidup dan menambah variasi serta menghindari hal-hal yang bersifat monoton yang dapat membuat pembaca bosan. Selain itu, menggunakan perumpamaan juga dapat membuat pembaca lebih mengerti tentang situasi yang terjadi di dalam cerita

    Analisis Kesulitan Membaca Permulaan Pada Siswa SD Kelas Rendah di SDN 7 Langkai Palangkaraya: Analysis Of Beginning Difficulties of Reading in Low Grade Elementary Students at SDN 7 Langkai Palangkaraya

    No full text
    Penelitan ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan dalam membaca permulaan pada peserta didik di SD 7 Langkai, Kota Palangkaraya. Hal yang melatarbelakangi penelitian ini adalah banyaknya peserta didik di kelas rendah yang mengalami kesulitan dalam membaca. Tentu saja ini menjadi perhatian dalam dunia Pendidikan. Kemampuan membaca merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh peserta didik untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Jika kemampuan ini tidak diperoleh secara utuh di kelas rendah, tentu akan berdampak pada pemerolehan ilmu pengetahuan pada jenjang kelas selanjutnya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif yang berfokus pada studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, serta dokumentasi.  Pengumpulan data wawancara dan observasi dihimpun dalam bentuk catatan deskripsi yaitu data alami yang diperoleh tanpa melakukan interpretasi terhadap data tersebut. Reduksi data dilakukan dengan melakukan seleksi, membuat catatan singkat, menggolongkan data untuk mempertegas agar dapat ditarik simpulan. Hasil penelitian ini adalah (1) di kelas 1 ditemukan 15 siswa yang memiliki kesulitan dalam membaca. Dari 15 siswa tersebut, 10 siswa kesulitan dalam menghafa abjad dari A-Z. Sedangkan 5 siswa yang lain adalah siswa yang mengalami kesulitan dalam membedakan huruf yang memiliki bentuk yang hampir sama seperti huruf b dan d, huruf p dan q, huruf I kapital dan huruf l kecil.  (2) Di kelas 2 hampir semua belum bisa membaca, dengan kriteria 10 siswa mengalami kesulitan dalam mengeja huruf yang memiliki lebih dari tiga suku kata, contohnya seperti pada kata ‘pelangi [pe-la-ngi]’. Sedangkan tiga siswa yang lainnya adalah siswa yang memiliki kesulitan dalam mengenal huruf A-Z. (3) 12 orang siswa belum bisa membaca lancar. Ke-12 siswa tersebut memiliki kesulitan dalam mengeja huruf dalam satu kalimat sederhana

    Pelatihan Menulis Puisi pada Siswa SMAN-1 Kuala Pembuang

    No full text
    Menulis merupakan suatu keterampilan yang tidak semuanya dimiliki setiap orang. Menulis tidak hanya suatu aktivitas menyalin bahasa lisan ke dalam bahasa tulisan tetapi bagian dari aktivitas untuk menuangkan sebuah ide dan gagasan ke dalam bahasa tulisan. Permasalahan yang cenderung muncul dalam keterampilan menulis ialah kemampuan dalam mengolah bahasa agar tersistem dengan baik bahkan kemampuan dalam pemilihan diksi yang tepat. Khususnya, dalam keterampilan menulis puisi modern. Permasalahan inilah yang menjadi kendala bagi siswa-siswi di SMAN-1 Kuala Pembuang yang pada dasarnya rata-rata pecinta sastra dan mahir dalam bersyair (puisi). Namun, kesulitan dalam menulis puisi ke dalam sebuah tulisan. Hadirnya kegiatan pelatihan menulis puisi modern membawa angin segar bagi siswa-siswi SMAN-1 Kuala Pembuang sebagai penggemar sastra, tentunya kegiatan ini menawarkan solusi penyelesaian masalah yang dihadapi serta menjadi jembatan pula bagi mereka untuk menyalurkan minat dan bakat siswa. Pelatihan menulis puisi ini dihadiri 60 orang siswa-siswi yang benar-benar pencinta sastra dan 3 orang guru bahasa Indonesia tentunya sebagai pendorong semangat siswanya sekaligus ikut berpartisipasi dalam menulis puisi. Dari hasil pelatihan menulis puisi modern menghasilkan 36 karya puisi terbaik yang ditulis para guru dan siswa  dengan tema yang dibuat sebebas mungkin agar tidak mengikat langkah penulis pemula.
    corecore