2,726 research outputs found

    Makna Hutan Bagi Masyarakat Adat Ammatoa dari Perspektif Interaksionisme Simbolik

    Get PDF
    AbstrakSalah satu identitas yang melekat pada masyarakat adat Ammatoa adalah hutan. Bagi masyarakat adat Ammatoa, hutan dimaknai sebagai ibu yang harus dirawat dan dilestarikan. Makna yang melekat pada fungsi hutan sebagai penghubung antar Tuhan dan leluhur, ekologi dan sumber kehidupan merupakan bentuk Interaksionisme simbolik masyarakat adat Ammtoa antar sesama komunitas dan di luar komunitas masyarakat mereka yang bersumber dari pasang ri Kajang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna hutan bagi masyarakat adat Ammatoa melalui perspektif interaksionisme simbolik. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan Studi Pustaka (Library Research). Sumber data penelitian menggunakan penelitian terdahulu. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bagi masyarakat adat Ammatoa, hutan merupakan esistensi yang dibentuk oleh produk masa lalu yaitu Pasang ri Kajang (lingkungan dan adat) yang harus dirawat dan dilestarikan keberadaannya di masa sekarang dan di masa depan agar fungsi hutan sebagai penghubung antar leluhur dan Tuhan, sebagai sumber kehidupan dan ekologi tetap terjaga eksistensi dan realitasnya. Makna hutan sebagai ibu dijadikan sebagai mekanisme atau alat control tindakan dan perilaku mereka agar hutan tetap terjaga kelestariannya. Makna hutan merupakan hasil dari interaksi simbolik yang dipelajari oleh masyarakat adat Ammatoa bersama komunitasnya secara kolektif, sadar dan turun temurun. Makna hutan dikomunikasikan oleh masyarakat adat Ammatoa baik secara individu, kelompok social dan masyarakat sehingga membentuk suatu pemahaman dari masyarakat umum tentang betapa berharga dan bernilainya hutan bagi masyarakat adat Ammatoa

    Komunikasi Lingkungan: Antara Literasi Lingkungan dan Inovasi

    Get PDF
    PPL memiliki peran yang sangat urgen dalam – selain meningkatkan produksi pertanian – mengubah pola pikir petani bawang merah agar tergerak pikirannya untuk menggunakan pestisida sesuai standar baku yang ditetapkan. Namun untuk mengajak petani bawang merah di Enrekang melaksanakan program tersebut, tidak cukup dengan mengedukasi petani dengan literasi lingkungan tanpa memberikan solusi konket pemecahan masalah kepada petani. Strategi komunikasi yang dilakukan para PPL melalui pendekatan komunikasi lingkungan sejauh ini sudah dilakukan secara berkesinambungan, pendekatan yang digunakan adalah literasi lingkungan dan inovasi teknologi pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah komunikasi lingkungan dapat memberi perubahan berpikir pada petani bawang merah untuk menerapkan pertanian yang rama lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif, sumber data diperoleh dari penelurusan data primer dan sekunder, teknik pengumpula data menggunakan teknik observasi, wawancara dan domentasi, analisis data menggunakan analisis data kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1. Petani bawang merah memandang lingkungan dari kepentingan pragmatis dan 2. Untuk menciptakan pertanian sehat, literasi lingkungan dan inovasi harus berjalan bersama, karena komunikasi lingkungan yang hanya berfokus pada literasi lingkungan kurang seimbang jika tidak dibarengi dengan inovasi

    Implementasi Ruqyah Syar’iyah sebagai Alternatif Psikoterapi dalam Kajian Psikologi Islam

    Get PDF
    Ruqyah Syar'iyyah is an Islamic healing that uses recitation of the holy Koran, dhikr and prayers. Diseases that can be cured through ruqyah syar'iyyah with the permission of Allah are physical and mental illnesses or physical and spiritual diseases, in other terms are physical or psychological illnesses. The basis for this Islamic healing is found in the Koran and the hadiths of the prophet. Even though there is a basis, the attitude of the Muslims towards ruqyah is divided into three parts, namely ifrath, tafrith and mu'tadil. For patients who suffer from the law, asking for meruqyah is only permissible, while peruqyah for circumcision is to help people who ask for help. The scholars agree that the use of this ruqyah with the holy Koran verses and believe that humans are only as intermediaries, the problem of healing is the permission of Allah SWT. Rasulullah practiced three types of divine medicine, namely Ruqyah Sayar'iyyah, Thabi'iyyah and Al-Jam'u baina huma. These three are summarized in a system called Thibbun Nabawi. This Ruqyah with Allah's permission makes a sick person become healthy, or a person who was originally unconscious becomes conscious. In the past, in our area it was known as batatamba, which is to treat illnesses to healers who use the holy Koran, dhikr and prayers. Now the term ruqyah syar'iyyah is popular. Nowadays, ruqyah is practiced or practiced on TV, Youtobe and in certain places that provide official medical treatment. Apart from ruqyah for sick people, there are also people who are healthy, conscious and suspect that they have jinn, so they ask for diruqyah. In the end, he was unconscious as if he was possessed by spirits, and some even vomited and urinated after being recited by the peruqyah recitation of the ruqyah. This situation collides with the aim of ruqyah which is to heal a sick person or awaken an unconscious person. Not a person who is conscious of being forced to become unconscious (a kind of trance). If he died at this time, of course he would forget Allah

    ANALISIS SURAT DINAS (SURAT UNDANGAN RESMI DAN SURAT SK DOSEN MENGAJAR) YANG DIKELUARKAN TAHUN 2010 OLEH LEMBAGA STKIP-PGRI PONTIANAK

    Get PDF
    Menulis surat yang baik, selain harus mempunyai pengetahuan yang cukup, juga harus menguasai ketepatan dalam pemilihan kata-kata, kepandaian  menyusun kalimat dalam alinea yang baik. Masalah dalam penelitian ini yaitu: penulisan surat dinas (surat undangan resmi dan surat SK Beban Mengajar) yang dikeluarkan tahun 2010 oleh lembaga STKIP PGRI Pontianak ditinjau dari bagian-bagian surat, penggunaan bahasa Indonesia dalam menulis surat dinas (surat undangan resmi dan surat SK Beban Mengajar) yang dikeluarkan tahun 2010 oleh lembaga STKIP PGRI Pontianak, tujuan dalam penelitian ini mendeskripsikan penulisan surat dinas (surat undangan  resmi dan surat SK Beban Mengajar) yang dikeluarkan tahun 2010 oleh lembaga STKIP PGRI Pontianak ditinjau dari bagian-bagian surat. Mendeskripsikan penggunaan bahasa Indonesia dalam menulis surat dinas (surat undangan resmi dan surat SK Beban Mengajar) yang dikeluarkan tahun 2010 oleh lembaga STKIP PGRI Pontianak.Kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut: bagian-bagian surat dinas (surat undangan dan surat SK Beban Dosen Mengajar) yang dikeluarka tahun 2010 oleh lembaga STKIP-PGRI Pontianak ada beberapa bagian yang masih salah dalam penulisannya, yaitu: tanggal surat, alamat yang dituju, isi surat, NIP dan tembusan surat. Sedangkan penempatan bagian-bagian surat yang lain dari penulisannya sudah benar, dapat disimpulkan secara umum dikategorikan cukup. Kata kunci: Menulis, Surat Dinas, Mengajar, Surat Keterangan (SK)

    Public Service Bureaucratic Reform At The One Door Integrated Services Department of Bone District

    Get PDF
    This research aims to identify the implementation of bureaucratic reform, while presenting solutions to improve license management services. The research method used is a qualitative approach with an informative case study that focuses on the Licensing Service Agency in Bone Regency covering several aspects. From an institutional perspective, licensing services have developed into a One Stop Service. However, from the aspect of human resources, employee qualifications do not match the needs of the organization, and employee discipline and responsibility are still low. In terms of systems and procedures, there are delays in completing permits, discrimination and contradictions. This study also confirms the concept of formalism as a characteristic of prismatic society described by Fred W. Riggs. This phenomenon has been confirmed in research as “Regulatory Heresy.” Thus, this research not only identifies the problems of implementing bureaucratic reform, but also contributes to the verification of relevant concepts and theories in the context of this research

    VARIASI ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM MASYARAKAT DWIBAHASA KAJIAN SOSIOLINGUISTIK PADA MASYARAKAT MADURA DI KOTA PONTIANAK KALIMANTAN BARAT

    Get PDF
    Sasaran perhatian penelitian pada peristiwa alih kode dan campur kode adalah pada bahasa-bahasa yang digunakan oleh dwibahasawan secara berselang-seling. Beberapa ahli bahasa membedakan antara alih kode dan campur kode, namun beberapa ahli bahasa yang lain hanya mengenal satu istilah saja untuk menyebut dua gejala kebahasaan tersebut, yaitu alih kode. Kedua istilah tersebut sama-sama merujuk pada hal yang sama, yakni masuknya unsur-unsur bahasa lain pada tuturan seorang dwibahasawan. Walaupun merujuk pada hal yang sama, namun sebenarnya terdapat perbedaan yang jelas antara alih kode dan campur kode. Objek penutur dalam penelitian ini adalah penutur yang merupakan pendatang dari pulau Madura dan menggunakan bahasa Madura yang tinggal di kota Pontianak provinsi Kalimantan Barat dan berusia antara 20-60 tahun. Pembatasan penutur dari luar daerah Kalimantan Barat didasarkan pada alasan bahwa bahasa ibu/bahasa pertama (B1) yang mereka miliki bukanlah bahasa lokal yang ada di kota Pontianak. Ketika para pendatang dari pulau Madura tersebut datang ke kota Pontianak, maka terjadilah kontak bahasa yang memungkinkan munculnya alih kode dan campur kode. Kata Kunci: Alih kode, campur kode, masyarakat bahasa, bahasa Madura, sosiolinguistik

    Hubungan Pengetahuan dan Paritas Ibu Dengan Anemia Pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2022

    Get PDF
    Anemia pada ibu hamil meningkatkan risiko terjadinya perdarahan postpartum, bila anemia terjadi sejak awal kehamilan dapat mengakibatkan terjadinya persalinan prematur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Dan Paritas Ibu Dengan Anemia Pada Ibu Hamil TrimestER III Di Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2022. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian dengan survei analitik dengan pendekatan metode cross sectional. Populasi adalah seluruh ibu hamil Trimester III Di Puskesmas Suka Makmur Kabupaten Aceh Tenggara yaitu sebanyak 58 Orang. Jumlah sampel yang digunakan adalah 58 orang yang diperoleh dengan menggunakan teknik Total sampling. Teknik analisis data menggunakan chi square. hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dari 58 responden, ada pengaruh antara pengetahuan ibu  dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester III dengan nilai p= 0,010, ada pengaruh antara paritas ibu  dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester III  dengan nilai p= 0,038. Disarankan kepada pihak puskesmas untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil untuk meningkatkan penyuluhan terkait kejadian anemia pada ibu hamil Trimester III.&nbsp

    Efektivitas Komunikasi Interpersonal: Studi Kasus SMAN 3 Luwu Timur

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitas komunikasi interpersonal di SMAN 3 Luwu Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal guru-siswa cukup efektif. Hal tersebut dibuktikan dengan (1) Keterbukaan pada guru dan murid telah terjalin yang ditunjukkan oleh ketersediaan siswa untuk meminta mengulangi materi/pelajaran apabila belum dimengerti dan kesediaan guru untuk melakukannya (2) Kesetaraan/kesamaan juga telah diterapkan dimana guru mematuhi peraturan guru serta memberikan kesempatan yang sama pada siswa untuk bertanya tanpa membeda-bedakannya (3) Kehati-hatian guru dalam menanggapi permasalahan siswa sebelum memberikan solusi karena tidak memandang dari satu sudut pandang dan berusaha memahami akar permasalahan. Lebih lanjut, guru menyampaikan materi dengan sabar telah menunjukkan bentuk empati. (4) Dukungan telah dijalin di sekolah dengan menunjukkan sikap suportif seperti memberikan perhatian, menanyakan kabar dan semangat paginya untuk belajar. Namun demikian, sikap positif masih kurang, karena masih ada guru yang menyampaikan pesan melalui cara yang kurang lembut. Sehingga tidak mendukung komunikasi yang kondusif sehingga tidak menggambarkan sikap positif yang merupakan salah satu indikator keberhasilan efektivitas komunikasi interpersonal. Pemikiran positif dalam berperilaku dan saling percaya antara siswa dan guru tanpa kecemasan dan ketakutan saat berinteraksi tidak terpenuhi karena penyampaian pesan tidak di lakukan dengan cara yang lembut hingga dapat mengakibatkan kecemasan dan pengaruh buruk bagi psikologi karena terkesan memberikan tekanan batin
    • …
    corecore