4 research outputs found
Pengaruh serat polipropilen dalam beton berpori
Perkerasan beton berpori merupakan salah satu bentuk
perkembangan infrastruktur dalam menangani aliran
permukaan. Kuat tekan yang dimiliki beton berpori cenderung
rendah akibat jumlah rongganya yang banyak. Serat polipropilen
merupakan inovasi untuk memperbaiki sifat tertentu beton.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui pengaruh
serat polipropilen dalam campuran beton berpori.
Pembuatan sampel beton berpori dengan faktor air
semen (w/c) 0,3. Agregat kasar menggunakan batu pecah
Pasuruan dengan variasi rasio agregat semen (CA/C) 4; 4,25;
4,5. Serat polipropilen MasterFiber ukuran 48 mm dengan
variasi kadar 0%;0,6%;1,2%;1,8%. Pengujian kuat tekan, kuat
lentur dan laju infiltrasi dilakukan pada sampel umur perawatan
28 hari. Sampel berbentuk silinder 10x20 cm untuk uji kuat tekan,
dan sampel berbentuk balok 40x10x10 cm untuk uji laju infiltrasi
(porositas) yang kemudian digunakan untuk uji kuat lentur. Uji
laju infiltrasi menggunakan alat modifikasi dari peraturan ASTM
C 1701/C 1701M.
Kuat tekan beton berpori meningkat dengan kadar serat
0,6% dalam campuran. Apabila kadar serat ditambah, maka
ikatan yang terjadi dalam campuran semakin melemah, sehingga
kuat tekan menurun. Sedangkan kuat lentur dan laju infiltrasi
meningkat apabila beton berpori mengandung serat. Hal ini
dapat disebabkan oleh serat polipropilen yang terdistribusi secara optimal mampu bekerja di bidang patah dan meloloskan
aliran air dengan baik dalam sampel.
=====================================================================================================
Pervious concrete pavement is one of infrastructure
development in dealing with surface runoff. Pervious concrete
has low compressive strength due to the numbers of pore.
Polypropylene fiber is an innovation to improve specific
properties of concrete. The purpose of this research is to find out
the effects of polypropylene fibers in a mixture of pervious
concrete.
The samples of pervious concrete with water-cement
ratio (w/c) of 0.3, using Pasuruan crushed stone as coarse
aggregate with coarse aggregate-cement ratio (CA/C) variation
4; 4.25; 4,5. The polypropylene fibers, Masterfibre, size 48 mm
with variation of the levels of 0%; 0.6%; 1.2%; 1.8%.
Compressive strength, flexural strength and infiltration rate test
performed on samples aged 28 days of treatment. 10x20 cm
cylindrical samples for compressive strength test, and samples of
40x10x10 cm shaped beam to test the infiltration rate (porosity)
which was then used to flexural strength test. Infiltration rate test
using a modification of ASTM C 1701 / C 1701M.
Compressive strength of pervious concrete increased
with 0,6% in mixture.The higher fibre content, the weaker
bonding inside the mixture, so that compressive strength.
Whereas, flexural strength and infiltration rate increased at
fibrous pervious concrete. It caused by polypropylene fibre which distributed optimally is able to work in fracture surface and
allow the water flow in the sample
Mengatasi Genangan Jalan Donowati Kota Surabaya Melalui Perbaikan Drainase
Surabaya plays a crucial role as the economic center in eastern Indonesia. However, it is identified as a waterlogging-prone area. Several regions have experienced flooding with water heights ranging from 10 to 70 cm, lasting up to 6 hours. This issue also happened in the Donowati area, Surabaya where mismatches in the construction of urban drainage channels with design criteria were found, resulting in inundation. These inundations cause infrastructure damage, health risks, disruption of activities, and economic losses. This research aims to evaluate and optimize the drainage system in Jalan Donowati, Surabaya. The research was conducted by collecting existing canal dimension data and hydrological data. Furthermore, data analysis was carried out, including hydrological and hydraulics analysis. Repairs will be carried out if an overflow occurs so the channel can run normally. The results showed drainage channels on Jalan Donowati could not accommodate rainwater due to their small capacity, namely one secondary and three tertiary channels. The channel redesign obtained dimensions of 1 m x 1 m for the secondary channel and 0.7 m x 0.6 m for the tertiary channel. The validation results show that the new dimension is safe against high rainfall. In addition to channel re-dimensions, inlet additions were also made to allow rainwater to enter the drainage canals more efficiently. So that with this new dimension, it can prevent inundation that occurs during the rainy season
Analisis Perbandingan Stabilitas Retaining Wall Soldier Piles dengan Reinforced Earth Wall
Tol Serpong Balaraja adalah proyek infrastuktur yang diharapkan menjadi solusi pemecahan masalah kepadatan lalu lintas di Tangerang Selatan. Pada proyek Tol Serpong Balaraja terdapat pekerjaan dinding penahan tanah pada STA 2+200 – STA 2+400 untuk menahan timbunan yang menerima beban jalan on/off ramp. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui perbandingan antara perencanaan dinding penahan tanah menggunakan metode soldier piles dan reinforced earth wall dengan perkuatan geogrid. Permodelan stabilitas internal dinding penahan tanah pada setiap metode dilakukan menggunakan PLAXIS. Dan stabilitas eksternal dihitung berdasarkan tegangan tanah horizontal. Hasil analisis menunjukkan bahwa dinding penahan tanah yang menggunakan soldier piles, menunjukkan stabilitas internal yang lebih besar daripada metode reinforced earth wall
SOSIALISASI PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI LINGKUNGAN RW 02 KELURAHAN KERTAJAYA KECAMATAN GUBENG KOTA SURABAYA
Pengabdian masyarakat merupakan salah satu dari kegiatan tri darma perguruan tinggi, tujuan dari kegiatan ini adalag untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan masyarakat. Jurusan Teknik Sipil – Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan topik ‘’Sosialisasi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Lingkungan RW 02 Kelurahan Kertajaya Kecamatan Gubeng Kota Surabaya’’ yang bekerja sama dengan masyarakat dan perangkat RW 02 Kecamatan Kertajaya Kecamatan Gubeng Kota surabaya dan sosialisassi dilakukan di balai RW. Hasil dari pelaksanaan pengabdian masyarakat yang dilakukan dengan kegiatan sosialisasi Pengolahan Sampah Rumah Tangga kepada warga setempat adalah adanya pemanfaatan sampah rumah tangga yang dijadikan sebagai kerajinan tangan dan memiliki nilai ekonomis. Adanya pemberdayaan masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga agar dapat mengembangkan kreativitasnya melalui pelatihan membuat kerajinan tangan yang bernilai jual sehingga dapat meningkatkan penghasilan mereka. Dengan demikian kami sebagai civitas akademik memberikan edukasi dan ilmu kami untuk warga setempat di masa pandemi COVID-19 saat in