15 research outputs found

    FAKTOR RISIKO STUNTING PADA BALITA (0-5 TAHUN) DENGAN RIWAYAT BBLR DI DESA MAYANGREJO KABUPATEN BOJONEGORO

    Get PDF
    Stunting adalah salah satu keadaan malnutrisi yang berhubungan dengan ketidakcukupan zat gizi masa lalu sehingga termasuk dalam masalah gizi yang bersifat kronis. Salah satu faktor penyebab langsung pada kejadian stunting yaitu Berat  Badan  Lahir Rendah (BBLR).  BBLR  merupakan  berat  badan  bayi saat  lahir  yang  ditimbang  kurang  dari  2500 gram. Penelitian ini bertujuan menganalisis besar  risiko stunting pada balita (0-5 tahun) dengan riwayat BBLR di desa Mayangrejo tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancang bangun penelitian case-control. Penelitian ini dilakukan di Desa Mayangrejo pada Januari-Februari 2022. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh Balita yang terdaftar di Puskesmas Kalitidu tahun 2021 sejumlah 215 Balita. Sampel pada penelitian ini terbagi menjadi kelompok kasus dan kelompok control dengan perbandingan 1:1 . Dimana, sampel kasus berjumlah 30 balita dan sampel control berjumlah 30 balita. Pengumpulan data yang digunakan menggunakan data sekunder dari laporan bidan desa tahun 2021. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan rumus Odds Ratio (OR), diperoleh nilai OR sebesar 3,000 pada CI 95% 1,046-8,603 dan P-value sebesar 0,038. Dari penelitian ini, disimpulkan berat bayi lahir rendah (BBLR) merupakan faktor risiko yang signifikan terhadap kejadian stunting. Dimana, besar risiko Balita dengan riwayat BBLR 3,000 kali lebih berisiko terkena stunting dibandingkan Balita yang tidak memiliki riwayat serupa

    FAKTOR PENYEBAB INCIDENT KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA SHIFT DI PT. KERTA RAJASA RAYA SIDOARJO

    Get PDF
    Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak terencana dan tidak terkendali yang diakibatkan oleh beberapa faktor, bisa suatu tindakan atau reaksi objek, bahan, orang, yang mengakibatkan cidera atau kemungkinan lain. PT. Kerta Rajasa Raya Sidoarjo adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur pembuatan woven bag dan jumbo bag. Menurut hasil pencatatan kejadian kecelakaan kerja yang tidak sampai mengakibatkan kehilangan jam kerja dari tahun 2015,2016,2017 angka prevelansinya cukup tinggi. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis faktor penyebab terjadinya incident kecelakaan kerja pada pekerja shift divisi circular loom dan ABM di PT. Kerta Rajasa Raya. Penelitian ini merupakam penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh pekerja di divisi circular loom dan ABM yang kemudian dengan teknik stratified random sampling didapatkan sampel divisi circular loom 53 pekerja dan ABM 31 pekerja. Uji hubungan menggunakan metode chi square dan didapatkan hasil untuk divisi circular loom yang memiliki hubungan dengan incident kecelakaan kerja adalah kepatuhan penggunaan APD pada saat shift pagi, sore, malam, keluhan subyektif kebisingan pada saat shift pagi dan sore, serta keluhan subyektif iklim kerja pada saat shift sore. Sedangkan divisi ABM yang memiliki hubungan dengan incident kecelakaan kerja adalah kepatuhan penggunaan APD pada saat shift pagi dan malam, keluhan subyektif kebisingan pada shift pagi dan sore, serta keluhan subyektif iklim kerja pada shift pagi. Tidak terdapat perbedaan incident kecelakaan kerja antar kedua divisi karena kedua divisi memiliki tingkat incident kecelakaan kerja yang tinggi. PT. Kerta Rajasa Raya Sidoarjo harus segera menyelesaikan pembuatan kebijakan K3, memberikan tambahan pengetahuan mengenai K3 kepada seluruh pekerja, serta menyediakan APD yang memang wajib digunakan sesuai dengan bahaya yang terdapat ditempat kerja

    ANAlISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA KELELAHAN KERJA PADA PENGUMPUl TOL DI PERUSAHAAN PENGEMBANG JALAN TOL SURABAYA

    Get PDF
    ABSTRACT Fatigue is one of the problems experienced often by workers. Feeling of fatigue is subjective because every person is influenced by several factors deserve and need special attention as a follow-up in order to avoid problems in the health of workers. Toll collector is one of the employees at toll road developer that has an important task in the operation of toll roads. The objective of this research to determine the relationship of several independent variables included age, gender, exercise habits, monotonous circumstances and workload, work climate and noise toward to the dependent variable, fatigue. This research was analytic observational methods of data collection and cross sectional design.. The sample in this study was a toll collector at one of toll road developer taken from the population using simple random sampling. Variable testing performed using spearman correlation analysis and contingency coefficient. Variables studied had a relationship with fatigue if p < 0.05. There are 34 workers (50.7%) had mild fatigue. Statistical analysis showed weak correlation to the variables gender (p = 0.004), exercise habits (p = 0.033), state of monotony (p = 0.008), work climate perception (p = 0.011) , and the noise perception (p = 0.033) of the relationship with the occurrence of fatigue. So fatigue was influenced by several factors such as individual factors, job factors, and work environmental factors. Keywords: fatigue, toll collector, subjectiv

    Hubungan Karakteristik Individu dengan Quality of Work Life Pekerja Departemen X di PLTU Jawa Timur

    Get PDF
    Sumber daya manusia di dalam sebuah perusahaan berkaitan dengan karakteristik individu para pekerja. Salah satu upaya pengelolaan sumber daya manusia yang baik, yaitu dengan pencapaian quality of work life yang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik individu dengan quality of work life pekerja Departemen X di PLTU Jawa Timur. Variabel independen yang digunakan adalah tingkat pendidikan dan usia, sedangkan variabel dependen adalah quality of work life. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang bersifat observasional analitik dengan desain cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 49 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan quality of work life (p = 0,037). Tidak ada hubungan antara usia dengan quality of work life (p = 0,843). Perusahaan dapat mengevaluasi kembali kebijakan terkait pendidikan dan pelatihan yang bisa didapatkan oleh pekerja. Selain itu, perusahaan dapat membuat acara yang dapat meningkatkan kerja sama antar pekerja

    RELATIONSHIP BETWEEN HANDWASHING HABITS WITH DIARHEA INCIDENT IN CHILDREN UNDER TWO YEARS

    Get PDF
    Diarrhea in children under five based on diagnosis and symptom occurred in 18.5% of children in 2018 and 12.3% of children in 2013, indicating an increase. According to the health profile of Bojonegoro Regency of 2018, out of 33,667 diarrhea cases reported, 31,010 or 92.11% of them were treated. This study aims to analyze the relationship between handwashing practice, use of latrine and SPAL (sewerage) with diarrhea incidents in Bojonegoro Incidents. This study used observational study design with cross-sectional approach. Samples in this study were 63 toddlers spread across 4 villages taken using proportional random sampling technique. The collection of primary data was performed by interviewing and observing mothers that had toddlers. Chi square test method was used to determine the relationship between variables examined, where diarrhea occurred in children under five if p &lt; α (α margin of error = 0.05). The results of the study conducted from December 27, 2019 to January 31, 2020 showed that there was a significant relationship between handwashing habit and diarrhea incidents in toddlers, with p=0.000. There was no significant relationship between latrine condition and diarrhea in toddlers, with p=0.808. Furthermore, there was no significant relationship between SPAL condition and diarrhea incidents in toddlers, with p=0.085. There was a significant relationship between handwashing habits in mothers that had children under two with diarrhea incidents

    Analisis Prosedur dan Pelaksanaan K3 Ruang Terbatas di Area Boiler PLTU X Jawa Timur

    Get PDF
    Salah satu pekerjaan yang berisiko tinggi terjadi kecelakaan kerja yaitu bekerja dalam ruang terbatas. Oleh karena itu, diperlukan studi yang bertujuan untuk menganalisis prosedur dan pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja pada pekerjaan di ruang terbatas. Metode yang digunakan yakni kualitatif deskriptif dengan instrumen studi pustaka pada dokumen, observasi, dan wawancara dengan safety specialist dan safety officer dari Unit HSC serta Ahli K3 dan pekerja kontraktor yang bekerja pada ruang terbatas. Informan ditentukan dengan metode purposive sampling. Kemudian dibandingkan dengan Permenaker No. 11 Tahun 2023 dan diberi penilaian pada setiap indikator serta secara keseluruhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter penetapan klasifikasi dan pembatasan akses memasuki ruang terbatas telah sesuai, sedangkan parameter izin masuk ruang terbatas, prosedur kerja aman, peralatan dan perlengkapan, dan personel K3 masih terdapat ketidaksesuaian. Berdasarkan hasil analisis, terdapat 4 parameter dengan kategori sangat baik, di antaranya penetapan klasifikasi, pembatasan akses memasuki ruang terbatas, prosedur kerja aman, serta peralatan dan perlengkapan dan 2 parameter dengan kategori baik, di antaranya izin masuk ruang terbatas dan personel K3

    Analisis Beban Kerja Mental pada Pekerja Kontraktor Outage Area Boiler di PLTU Jawa Timur

    Get PDF
    Berdasarkan konsep ergonomi, setiap tingkat beban kerja yang diterima oleh seseorang harus sejalan atau seimbang dengan kemampuan fisik, kognitif, dan keterbatasan manusia yang menerima beban tersebut. Tuntutan target mengakibatkan pekerja mengalami tekanan tinggi dan menimbulkan beban kerja mental yang akan menurunkan produktivitas perusahaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat beban kerja mental pekerja outage area boiler PLTU X di Jawa Timur. Penelitian ini dilakukan di PLTU X di Jawa Timur area boiler. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan desain cross sectional study. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah accidental sampling dengan besar sampel 68 pekerja. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner NASA-TLX, kemudian dilakukan analisis menggunakan uji statistik korelasi spearman. Hasil penelitian menunjukan beban kerja mental pekerja outage area boiler PLTU X di Jawa Timur. Mayoritas memiliki tingkat beban kerja mental tinggi sebesar 66,18 % dengan dimensi yang paling dominan adalah own performance sebesar (22,2%). Terdapat hubungan antara usia (sig. = 0,001) dan status perkawinan (sig. = 0,044) dengan beban kerja mental. Upaya perbaikan dimensi own performance dan mental demand, perusahaan dapat memberikan kegiatan pelatihan pekerja guna meningkatkan keterampilan dan penyesuaian posisi, tugas dan tanggung jawab sesuai dengan kemampuan masing-masing pekerja

    Evaluasi Edukasi Kesehatan pada Pekerja Home Industry Batik Mitra Inovasi Ademos Indonesia

    Get PDF
    Sindroma metabolik adalah kumpulan masalah atau gejala kesehatan yang menyebabkan penyakit degeneratif dengan prevalensi yang terus meningkat pada pekerja salah satunya home industry. Selain itu, pekerja juga mudah mengalami penyakit muskuloskeletal karena sikap kerja yang tidak ergonomik terutama pada pekerja home industry yang tidak mempunyai standar kerja. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengukur perbedaan pengetahuan pekerja home industry batik sebelum dan sesudah diberikan edukasi kesehatan tentang sindroma metabolik, kesehatan kerja, dan gizi kerja. Proses pengambilan data menggunakan metode kuasi eksperimental dan dilaksanakan pada Bulan September 2021. Besar sampel adalah 30 pekerja home industry batik dengan metode sampling secara purposif. Data dianalisis dengan uji paired T-test. Hasil analisis menunjukkan bahwa 80% subjek adalah perempuan, rata-rata berusia 31,5 ±11,6 tahun, 43,3% subjek tamatan SMP, serta 73,3% sudah menikah. Hanya 3,3% subjek merokok dan 83.3% subjek mempunyai anggota keluarga merokok. Sebagian besar subjek akan ke pelayanan kesehatan jika sakit (93,3%). Terdapat peningkatan signifikan pengetahuan responden sebelum dan sesudah diberikan edukasi tentang kesehatan kerja (p=0,030), sindroma metabolik (p&lt;0,001), dan gizi kerja (p&lt;0,001). Terdapat perbedaan signifikan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan edukasi. Oleh karena itu, program kesehatan untuk menurunkan angka sindroma metabolik dan musculoskeletal disorder perlu untuk menyasar pada pekerja home industry. &nbsp; Kata kunci: gaya hidup sehat, gizi kerja, home industry, gangguan muskuloskeletal, sindroma metaboli

    Pregnancy Disorders and Access to Female Workers’ Health Services in Sidoarjo Industrial Area During Covid-19 Pandemic

    Get PDF
    Maternal health is part of public health that will show a positive trend if there is a decrease in maternal mortality and an increase in delivery assistance provided by health workers in health service facilities. to know the relationship between pregnancy disorders and access to health services for female workers in the industrial area of Sidoarjo. this research was cross-sectional The sample of this study was 159 midwives. ANC visits of female workers are still low and have not reached 90%. Many female workers have experienced various pregnancy disorders. These pregnancy disorders include; abortion, anemia, and Hyperemesis GravidarumThe biggest obstacle to antenatal care performed by female workers is time and cost. During the Covid-19 pandemic, antenatal care services have made adaptations by implementing the COVID-19 health protocol

    Nutrition Education 4.0 to Prevent Overweight and Obesity through Social Media

    Get PDF
    Introduction: This study was aimed to explore the effectiveness of 2-months online-based nutrition education related to the reduction of obesity and the risk factor of overweight in adulthood aged 17-25 years compared to the control group. The nutrition education was followed by 800 participants which consist of intervention and control groups. The intervention group was given pre-test and post-test each module, on the other hand, control groups only had to join webinar nutrition education. Materials and method: 800 early adulthood participants coming from various regions in Indonesia were invited to join the WhatsApp group to get intervention by modules and webinars on different topics about nutrition. This is a randomized control trial study by giving nutrition education modules to adults. This study targets adult aged 17-25 years using a quasi-experiment design with a pre-post test control group design. The study will be conducted online in 8 urban areas (center) in Indonesia, namely: Surabaya, Yogyakarta, Jember, Medan, Bali, Samarinda, Kupang, Palu City
    corecore