34 research outputs found

    Penggunaan Metode Blended Learning dengan Media Youtube Bagi Motivasi Belajar Mahasiswa di Masa Pandemi

    Get PDF
    This study aims to describe the results of student learning motivation after attending lectures using the blended learning method with YouTube media during a COVID-19c in the mathematics education department, Universitas Muhammadiyah Surabaya. This research was conducted because during the Covid COVID-19c there was a change in the flow of education which resulted in a decrease in motivation to study due to signal constraints, the ability to provide internet quota, and limited access. The type of research used in this study is a qualitative method with the subject of all students taking multivariable calculus courses as many as 35 students. The data collection technique uses a learning motivation questionnaire and is confirmed through interviews. The results showed that the blended learning method with YouTube media was able to increase student learning motivation and help students understand the material well, because students who felt left behind could repeat material videos and discuss together to complete the exercises and assignments given

    PENERAPAN LITERASI DIGITAL PADA MATA KULIAH PEMBELAJARAN LITERASI DI PERGURUAN TINGGI

    Get PDF
    The implementation of digital literacy in literacy education for students in the Elementary School Teacher Education Program at Tribhuwana Tungga Dewi University. The methodology used in this research is quantitative research conducted at the Elementary School Teacher Education Program at Tribhuwana Tungga Dewi University in the even semester of the academic year 2022/2023. The results indicate that the Elementary School Teacher Education Program students have digital literacy skills with a score of 50% for digital access, categorized as sufficient, and a score of 75% for digital literacy competence, categorized as good. Furthermore, the results show that technology usage scored 45% with a sufficient category, while online access scored 70% with a good category. For digital literacy competence, the information and communication aspect scored well, while content creation scored sufficient. In conclusion, this research indicates that technology access plays an important role in enhancing digital literacy among Elementary School Teacher Education Program students at Tribhuwana Tunggadewi University

    Botanical application: Android-based learning media to enhance interest in learning plant material

    Get PDF
    Balikpapan Botanical Garden School has a very supportive learning environment, especially in studying plant material, but there are still many students who show low interest in learning so that an application in the form of android application to foster student interest in learning related to plants. This research aims to determine the feasibility of the botanical application as the further development of a flash application with the same theme to enhance interest in learning plant material. This research is used Research and Development (R&D) with ADDIE model which includes the analysis, design, development, implementation, and evaluation stage. The data were collected using a questionnaire to measure students’ learning referring to Mitchell's theory with 25 questions. The result showed that the botanical application is feasible to use with a score of 3,86 (feasible) and 4,16 (very feasible) according to media and material experts, and also a score of 4,47 (very feasible) according to the students. It also can enhance interest in learning plant material at the significance level of 0.002<0.05 with 46,6% of students reach the high criterion and the other 53,3% reach the moderate criterion of interest. This android-based of botanical application turns out to be able to enhance interest in learning about plant material due to learners' option to choose learning content depending on their interest

    ANALISIS KEBERHASILAN PENGAJARAN PRAKTIK TERBAIK DALAM MATA KULIAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN TINGKAT UNIVERSITAS

    Get PDF
    The purpose of this study was to analyze the success of practitioner teaching in learning Educational Psychology courses at Tribhuwana Tunggadewi University. This study used a best practice review approach to identify effective teaching strategies used by practitioners in that context. The research methods used involve classroom observation, interviews with practitioners, and qualitative analysis of documents. Practitioners use an active and collaborative learning approach, engage students in discussions and case studies, and encourage self-reflection with the help of relevant audiovisual media and reading materials. It was found that practitioners' success in teaching Educational Psychology is related to competence in integrating theory with relevant practical examples, relating material to students' real lives, and providing constructive feedback. In addition, practitioners also build inclusive learning environments, support students' active participation, and create an atmosphere that facilitates deep understanding. The results show that teaching with practice has been successfully carried out in teaching Educational Psychology courses, with implications related to the development of teaching competencies and the application of best practices in teaching Educational Psychology courses

    Pengaruh Porogapit Card Untuk Meningkatkan Minat Belajar Matematika di SDN 02 Sukoanyar Pakis

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh daripenggunaan porogapit card untuk meningkatkan minat belajar matematika terutama pada topik pembagian, dengan melihat perspektif siswa selama proses pembelajaran. Metode yang digunakan adalah Research & Development (R&D), terbatas hingga tahap implementasi, menggunakan metode eksperimen semu dengan desain kelompok kontrol postest only. Instrumen kuesioner yang dimodifikasi oleh Mathew Mitchell, dengan melihat aspek perhatian dan perasaan senang. Populasi yang digunakan adalah semua kelas 5 SDN 02 Sukoanyar yang terdiri dari dua kelas. Satu kelas terdiri dari 28 siswa untuk menjadi kelas eksperimen dengan menggunakan porogapit card, dan yang lainnya terdiri dari 26 siswa untuk kelas kontrol. Data yang dikumpulkan adalah kuisioner dan postes minat belajar. Dari percobaan, ada 14 siswa dengan minat tinggi (64,13 ≤ x <71,33) dan 14 siswa dengan kriteria sangat tinggi (71,33 ≤ x). Hasil ini didukung dengan korelasi data postes. Berdasarkan analisis data, pembuatan porogapit card layak digunakan di tingkat SD kelas 5 untuk meningkatkan minat belajar dan pemahaman siswa

    Efektivitas Penggunaan Porogapit Card dalam Pemahaman Penyelesaian Soal Pembagian dan Motivasi Belajar Siswa di Tingkat Sekolah Dasar

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan Porogapit Card untuk meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa dalam menyelesaikan soal pembagian selama proses pembelajaran. Metode yang digunakan adalah Penelitian dan Pengembangan (R&D), terbatas hingga tahap implementasi dan menggunakan metode kuasi eksperimen dengan satu kelompok pretest-posttest. Instrumen motivasi adalah kuesioner yang dimodifikasi oleh Keller dengan model ARCS, terdiri dari 4 aspek termasuk perhatian, relevansi, kepercayaan diri, dan kepuasan. Populasi adalah semua siswa dari kelas 5 SDN 1 Sidorejo, Pakis. Posttest diadakan untuk mengetahui motivasi dan pemahaman siswa dalam menyelesaikan soal pembagian dengan menggunakan Porogapit Card. Data dikumpulkan dari angket motivasi dan tes. Setelah menggunakan Porogapit Card, terdapat 14 siswa dengan kriteria motivasi tinggi (71,91 ≤ x <86), 21 siswa dengan kriteria motivasi menengah (57,82 ≤ x <71,91), dan 3 siswa dengan kriteria motivasi rendah (43,74 ≥ x), dan 84,2% siswa lulus dalam menyelesaikan soal pembagian. Berdasarkan analisis data, Porogapit Card layak digunakan untuk meningkatkan motivasi dan pemahaman belajar siswa

    Optimalisasi Kegiatan Edukasi Alam Melalui Pengembangan P-WEC Plant Locator bagi Pengunjung Kawasan Konservasi P-WEC

    Get PDF
    P-WEC (Petungsewu Wildlife Education Center) merupakan kawasan konservasi di Kabupaten Malang yang digunakan sebagai pusat studi untuk pendidikan informal tentang konservasi alam dan kehidupan liar (wildlife), namun pelaksanaan kegiatan Edukasi Alam yang ditawarkan masih belum optimal dikarenakan pelaksanaannya hanya dilakukan di area tertentu dan dilakukan dengan menyajikan tumbuhan secara langsung sehingga eksplorasi tidak dilakukan secara luas, maka untuk meningkatkan kegiatan tersebut dikembangkanlah P-WEC Plant Locator berbasis android dengan menerapkan konsep Digital Learning Ecosystem, yaitu dengan mengintegrasikan teknologi dan konteks pembelajaran dengan pengguna dalam suatu lingkungan, sehingga eksplorasi lokasi pohon dan tumbuhan liar yang ada di kawasan tersebut dapat dilakukan secara mandiri dengan mengakses pencarian denah lokasi tumbuhan yang ada di aplikasi P-WEC Plant Locator. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini meliputi dua tahap yaitu tahap pengembangan produk dengan model ADDIE dan tahap pendampingan penerapan produk melalui kegiatan focus group discussion (FGD). Diperoleh hasil bahwa pengembangan aplikasi P-WEC Plant Locator mampu mengoptimalkan kegiatan eksplorasi tumbuhan liar dengan memberikan peningkatan kualitas layanan dalam kegiatan Edukasi Alam yang ditawarkan kepada pengunjung Kawasan konservasi P-WEC, dimana pengunjung dapat mengakses aplikasi ini melalui android masing-masing dan dapat melakukan eksplorasi secara menyeluruh untuk meningkatkan pengalaman belajarnya secara mandiri.

    Diagnosis Kesulitan Peserta Didik dan Upaya Pemberian Scaffolding dalam Menyelesaikan Masalah Geometri

    Get PDF
    Penelitian kualitatif ini untuk mendeskripsikan kesulitan yang dialami siswa MTs Muhammadiyah 1 Malang serta upaya pemberian scaffolding dalam menyelesaikan masalah geometri. Penelitian diawali dengan memberikan masalah geometri kepada 27 siswa, selanjutnya jawaban mereka dikelompokkan berdasarkan benar atau salah. Setelah itu dipilih masing-masing dua subjek dengan kemampuan baik, sedang, dan kurang. Data diperoleh dari hasil jawaban siswa saat mengerjakan tes, wawancara, dan pemberian scaffolding. Hasil penelitian menunjukkan kesulitan siswa adalah 1) memahami masalah dan mengaitkan ketentuan yang diberikan, 2) menghitung perkalian bilangan desimal dan pecahan, 3) menentukan strategi menyelesaikan masalah, dan 4) menuliskan kesimpulan. Scaffolding dilakukan pada masing-masing subjek karena kesulitan yang berbeda-beda

    PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL

    Get PDF
    Classroom Action Research (CAR) in two cycles aims to improve students' mathematics learning outcomes, especially social arithmetic, by using the Realistic Mathematics Education (RME) learning approach in class VIIC students of SMP Muhamadiyah. Student learning outcomes increase with an average value of 73.54 percent in the first cycle and 91.45 percent in the second cycle with a KKM value of 75, improving student learning outcomes by using the RME learning strategy in social arithmetic subjects. This shows that the RME strategy has been adequate and has succeeded in improving student learning outcomes, especially in mathematics. The findings of this study are expected to be useful in improving the quality of education with the RME approach in schools, especially mathematics
    corecore