7 research outputs found

    ANALISIS EFISIENSI BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

    Get PDF

    Gambaran Postur Kerja Petani Bawang Merah dengan Metode OWAS (Ovako Working Posture Analysis System) di Kelurahan Tanete Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekanag

    Get PDF
    Postur kerja merupakan posisi tubuh saat bekerja yang tidak alamiah saat melakukan pekerjaan dan berpotensi menyebabkan stress mekanik lokal pada otot, ligament dan persendian. Aktivitas petani bawang merah pada pembudidayaan adalah pengolahan tanah, penanaman, penyemprotan/pemupukan dan panen (pencabutan dan pengikatan). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan melihat gambaran risiko postur kerja yang dialami petani bawang merah di Kelurahan Tanete Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang. Jenis penelitiannya adalah deskriptif observasional dengan teknik penarikan sampel purposive sampling sebanyak 98 responden dengan kriteria petani bawang merah yang bekerja selama 3 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari seluruh responden sebanyak 53,06% memiliki postur kerja tidak ergonomis, yaitu berjongkok dan membungkuk, sedangkan lengan berada pada postur kerja ergonomis dengan berat beban dibawah 10 kg dan durasi kerja lebih dari 8jam/hari. Tingkat risiko postur kerja pada pengolahan tanah, penanaman, penyemprotan dan pencabutan bawang merah berada pada level risiko sedang dan postur kerja pada pengikatan bawang merah berada pada level risiko rendah. Diharapkan petani melakukan peregangan saat bekerja agar meringankan kerja otot, dan instansi terkait melakukan pelatihan tentang kesehatan dan keselamatan kerja khususnya posisi kerja ergonomis. Bagi peneliti selanjutnya melakukan analisis postur kerja dengan metode REBA dan RULA

    THE USE OF FLASH CARD NUMBER MEDIA IN IMPROVING THE ABILITY OF THE CONCEPT OF NUMBERS AGED 4-5 YEARS IN RA DARUNNIYAH SIDOREJO JETIS MOJOKERTO SCHOOL YEAR 2021/2022

    No full text
    The use of number card media is expected to improve the ability to know the concept of number of children in the teaching and learning process so that in the teaching and learning process, teaching and learning activities do not occur saturation, thus the child will be involved physically, emotionally and intellectually which in turn is expected the concept taught by the teacher can be understood by the child. The problems that want to be studied in this study are: (1) How is the teacher's activity in the use of number cards in the introduction of the concept of numbers in children 4-5 years old RA Darunniyah Mojokerto? (2) How is the cognitive ability to know the concept of numbers in children 4-5 years old RA Darunniyah Mojokerto? (3) Can the use of number cards improve cognitive ability to recognize the concept of numbers in children 4-5 years old RA Darunniyah Mojokerto? While the purpose of this study is: (1) To describe the activities of teachers in the use of card media on the introduction of the concept of numbers in children aged 4-5 years RA Darunniyah Mojokerto. (2) To find out cognitive ability in knowing the concept of numbers in children 4-5 years old RA Darunniyah Mojokerto. (3) To analyze whether the use of number card media in improving cognitive ability to recognize the concept of numbers in children 4-5 years old RA Darunniyah Mojokerto. This study used action research (action research) as much as two rounds. Each round consists of four stages: design, activity and observation, reflection, and refisi. Based on the analysis of research data and discussions, it was obtained that the application of the introduction of the concept of numbers through the medium of number cards increased the cognitive ability of children in cycle I by 63% and cycle II results achieved by 94%. The behavior shown by the child also changes after being given action. Children are more happy and enthusiastic in participating in learning activities and more active. So it can be concluded from this study is that learning with the medium of number cards can improve cognitive ability in knowing the concept of numbers in children 4-5 years old RA Darunniyah Mojokerto

    PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA TERHADAP PENGETAHUAN, PERSEPSI DAN PERILAKU PACARAN PADA SISWA KELAS XI ILMU SOSIAL DI MAN 1 WATES KULON PROGO YOGYAKARTA TAHUN 2013

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, persepsi dan perilaku pacaran pada siswa kelas XI Ilmu Sosial di MAN 1 Wates Kulon Progo Yogyakarta sebelum penyuluhan, sesudah penyuluhan serta perbedaannya sebelum diberikan penyuluhan dan sesudah penyuluhan. Pacaran yang terjadi di kalangan siswa SMA kian meningkat. Kurangnya pengetahuan kesehatan reproduksi remaja menyebabkan persepsi setuju dengan pacaran dan menimbulkan perilaku pacaran pada remaja. Berdasarkan hasil studi pendahuluan persentasi perilaku pacaran di MAN 1 Wates tahun 2010 sebesar 45%, tahun 2011 sebesar 60% dan tahun 2012 sebesar 70%. Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian pre-eksperimental designs dengan rancangan one group pre-post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 128 siswa, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling diperoleh 32 sampel. Instrument yang digunakan adalah kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah Wilcoxon Match Paired Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh penyuluhan kesehatan reproduksi remaja terhadap pengetahuan, persepsi dan perilaku pacaran pada siswa kelas XI Ilmu Sosial di MAN 1 Tahun 2013. Terjadi peningkatan pengetahuan baik dari 6,3% menjadi 50%, peningkatan persepsi sangat tidak setuju dari 3,1% menjadi 25% dan penurunan perilaku salah dari 84,4% menjadi 78,1%. Untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi, berpersepsi tidak setuju dengan pacaran dan diikuti perubahan perilaku yang benar, perlu fasilitas penyuluhan kesehatan reproduksi remaja, pusat informasi konseling kesehatan reproduksi remaja dan dimasukkan muatan local tentang kesehatan reproduksi remaja dalam program bimbingan konseling

    Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Peternak melalui Pelatihan Budidaya Unggas Ternak Itik di Kota Makassar

    No full text
    Ternak unggas yaitu ternak itik merupakan ternak yang populer dipelihara oleh masyarakat Indonesia untuk menghasikan telur konsumsi yang mensuplai kebutuhan protein hewani yang potensial dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Para peternak banyak yang memelihara itik baik dalam sekala kecil (rumah tangga) atau pun dalam skala industri. Ternak ini mempunyai peran yang cukup penting dalam mendukung ketersediaan protein hewani. Dengan demikian, pemberdayaan masyarakat perlu dilakukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan dengan melakukan kegiatan pelatihan teknis budidaya ternak unggas khususnya ternak itik. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat peternak dalam budidaya unggas khususnya itik petelur dalam mendukung pengembangan kelembagaan melalui kelompok usaha peternakan. Peserta pelatihan diikuti oleh peternak itik di Kota Makassar sebanyak 25 orang. Kegiatan pelatihan dilaksanakan dengan menggunakan metode tatap muka di kelas lewat ceramah, tanya jawab, diskusi, dan uji sertifikasi kompetensi. Hasil kegiatan telah menetapkan peserta pelatihan telah memiliki sertifikat kompetensi mandor farm unggas petelur dengan unit kompetensi adalah menerapkan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja mampu melakukan biosekuriti, penyiapan kandang, pengelolaan itik fase starter dan grower, serta pengelolaan itik fase layer
    corecore