Gambaran Postur Kerja Petani Bawang Merah dengan Metode OWAS (Ovako Working Posture Analysis System) di Kelurahan Tanete Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekanag

Abstract

Postur kerja merupakan posisi tubuh saat bekerja yang tidak alamiah saat melakukan pekerjaan dan berpotensi menyebabkan stress mekanik lokal pada otot, ligament dan persendian. Aktivitas petani bawang merah pada pembudidayaan adalah pengolahan tanah, penanaman, penyemprotan/pemupukan dan panen (pencabutan dan pengikatan). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan melihat gambaran risiko postur kerja yang dialami petani bawang merah di Kelurahan Tanete Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang. Jenis penelitiannya adalah deskriptif observasional dengan teknik penarikan sampel purposive sampling sebanyak 98 responden dengan kriteria petani bawang merah yang bekerja selama 3 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari seluruh responden sebanyak 53,06% memiliki postur kerja tidak ergonomis, yaitu berjongkok dan membungkuk, sedangkan lengan berada pada postur kerja ergonomis dengan berat beban dibawah 10 kg dan durasi kerja lebih dari 8jam/hari. Tingkat risiko postur kerja pada pengolahan tanah, penanaman, penyemprotan dan pencabutan bawang merah berada pada level risiko sedang dan postur kerja pada pengikatan bawang merah berada pada level risiko rendah. Diharapkan petani melakukan peregangan saat bekerja agar meringankan kerja otot, dan instansi terkait melakukan pelatihan tentang kesehatan dan keselamatan kerja khususnya posisi kerja ergonomis. Bagi peneliti selanjutnya melakukan analisis postur kerja dengan metode REBA dan RULA

    Similar works