8 research outputs found

    Partisipasi Anggota pada Kegiatan Kelompok Tani Kelas Lanjut Khusus pada Tanaman Kelapa Sawit

    Full text link
    Penelitian ini merupakan penelitian survey yang bertujuan untuk mengetahui suatu kegiatan kelompok tani bagaimana cara mengembangkan kemampuan petani melalui peningkatan kelompok sehingga meningkatkan taraf hidup dan perekonomian petani serta anggota kelompok tani. Petani dalam proses pembangunan pertanian adalah insan pembangunan yang berperan sebagai pelaku utama. Sebagai manusia pembangunan yang utama petani dengan kelompok taninya mempunyai potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menuju USAha tani yang produktif dan menguntungkan. Namun demikian disadari bahwa saat ini belum semua petani menjadi anggota kelompok tani atau pun kalau sudah berkelompok, tingkat kemampuannya masih beragam. Kelompok tani adalah kumpulan petani yang tumbuh berdasarkan keakraban dan keserasian, serta kesamaan kepentingan dalam memanfaatkan sumber daya pertanian untuk bekerjasama meningkatkan produktivitas USAha tani dan kesejahteraan anggotanya yang dipimpin oleh seorang ketua yang disebut kontak tani. Jumlah anggota tiap kelompok minimum 10 orang dan maksimum disesuaikan dengan jenis USAha tani dan kondisi setempat. Pencapaian tujuan kelompok tani dapat terlihat jelas dari partisipasi anggota dalam melaksanakan kegiatan kelompok tani yang disusun berdasarkan rencana USAha kelompok yang meliputi pertemuan kelompok dengan PPL, pengadaan saprodi, penanaman dan pemeliharaan, panen dan pasca panen. Dengan pentingnya keberadaan peran partisipasi dalam kelompok maka peningkatan partisipasi anggota dalam kelompok mutlak dilakukan yang mana akan meningkatan pula kemampuan kelompok dalam melaksanakan kegiatan kelompok yang telah disepakati bersama. Kelompok tani adalah merupakan suatu sasaran yang cukup strategis dalam pencapaian suatu tujuan dengan fungsi sebagai wadah dalam proses belajar mengajar, bekerja bersama dan wahana produksi

    Penerapan Teknologi oleh Petani dalam Usahatani Padi Sawah pada Program Gerakan Serentak Tanam Padi Dua Kali Pertahun di Desa Simpang Datuk Kabupaten Tanjung Jabung Timur

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan: untuk mengetahui penerapan teknologi oleh petani dalam usahatani padi sawah pada Program GERTAKTANPADUSTA (gerakan serentak tanam padi dua kali pertahun) di Desa Simpang Datuk Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 2014 sampai 27 September 2014 di Desa Simpang Datuk Kecamatan Nipah Panjang Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Untuk mendapatkan data dilakukan dengan teknik pengumpulan data dengan bantuan kuesioner. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa: penerapan teknologi oleh petani dalam usahatani padi sawah pada program GERTAKTANPADUSTA (gerakan serentak tanam padi dua kali pertahun) sebesar 72,5 persen. Dapat dirincikan dengan komponen teknologi yang berada pada kategori tinggi yaitu: benih 52,38 persen, pemupukan 51,43 persen, pengairan 100 persen, pengendalian hama dan penyakit tanaman 100 persen, alat dan mesin pertanian 100 persen, serta panen dan pasca panen 88,57 persen, sedangkan yang berada pada kategori rendah yaitu: pengolahan lahan 47,62 persen dan penanaman 40 persen artinya sebagian besar dari petani sampel dalam penelitian ini telah melaksanakan atau menerapkan usahatani dengan cara yang telah dianjurkan oleh pemerintah kabupaten tanjung jabung timur namun penerapan teknologi oleh petani tersebut belum maksimal sehingga perlu adanya peningkatan kerja sama dan koordinasi yang lebih baik lagi antara petani, petugas penyuluhan pertanian dan dinas terkait agar mendapatkan hasil yang maksimal di masa yang akan datang. Kata Kunci: Teknologi, Usahatani Padi Sawah, Progra

    Kemandirian Pembudidaya Ikan Patin di Lahan Gambut di Desa Tangkit Baru, Kec. Kumpe Ulu, Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi

    Get PDF
    Self reliance of the patin fish farmers in Tangkit Baru Village is very important to promote better quality of life. Self reliance of the fish farmers reflected ability of them in coping the problems and finding out of alternatives solution. The objectives of the study were: (1) To indentify the characteristics of patin fish farmers in peatlands, (2) To analyze self reliance of the patin fish farmers in managing of aquaculture, (3) To analyze the relationship between the self reliance of the patin fish farmers and their characteristics. Population of this study were the patin fish farmers in Tangkit Baru. The number of the respondens were 69 patin fish farmers in Tangkit Baru which were taken by simple random sample. The data were collected on May to July 2007. The data were analyzed by using Correlation Spearman. The results of the study were: (1) Cultivation of patin fish in Tangkit Baru village is very successful. The fish farmers could modify their business well, as they conducted their budiness independently, (2) Patin fish farmers have been done a good action in capital management, production process and marketing, (3) There were significant relation between self reliance of the patin fish farmers and their characteristics, namely in formal education, motivation, family dependent members, cosmopolite, man power, and experience in business

    Dampak Perubahan Sosial Ekonomi terhadap Pemenuhan Pangan Rumaha Tangga di Kecamatan Dendang Kabupaten Tanjung Jabung Timur

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk (1) Untuk mengetahui tingkat pemenuhan panganrumah tangga didaerah penelitian. 2) mengetahui faktor sosial ekonomi terhadap pemenuhan kebutuhan pangan di Kecamatan Dendang Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sosial ekonomi, terhadap pemenuhan pangan di Kecamatan Dendang. Penelitian ini dilaksakan selama satu bulan dimulai pada 11 Maret sampai 11 April 2013 yang dilakukan dengan metode observasi dan wawancara. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simple random sampling dan pemilihan daerah penelitian secara purposive Analisis data Perubahan sosial dan pemenuhan pangan dilakukan secara deskriptif sedangkan analisis dampak sosial ekonomi dengan pemenuhan pangan menggunakan rank sperman dengan kotingensi 3 x 3. Pemenuhan pangan di Kecamatan dendang Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada pembahasan menjelaskan bahwa persentase pemenuhan pangan rumah tangga (51,69%). Faktor Sosial:Umur responden (47,19%) pada usia produktif yang artinya : secara fisik dan pemikiran mampu memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga.Pendidikan formal responden (43,83%) berada pada kategori sedang. Artinya : Semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin baik cara berfikir untuk menganalisis segala sesuatu yang dialami responden termasuk menganalisis kebutuhan pangan rumah tangga. Jumlah anggota keluarga (52,81%) memilki jumlah anggota keluarga yang tinggi, Artinya : semakin banyak anggota keluarga beban yang akan di tanggung akan semakin besar, sehingga kepala keluarga akan menambah pengeluaran untuk memenuhi konsumsi pangan rumah tangga

    Peran PPL terhadap Pelaksanaan Program Gertakpaduka (di Kecamatan Pengabuan Kabupaten Tanjung Jabung Barat)

    Get PDF
    Penelitian ini mengkaji tentang peran PPL dalam pelaksanaan program gerakan tanam serentak padi dua kali setahun (gertakpaduka). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran PPL dalam pelaksanaan program ini. Dimana peran PPL tersebut terdiri dari memfasilitasi proses pembelajaran, mengupayakan akses pelaku utama (petani) ke sumber informasi, tehnologi, dan sumber daya lainnya, meningkatkan kemampuan manajerial dan kewirausahaan petani padi sawah, membantu petani padi sawah menumbuhkembangkan organisasinya, dan membantu petani menganalisis dan memecahkan masalah serta merespon peluang serta tantangan yang dihadapi petani. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 03 september 2012 – 03 oktober 2012 di Kecamatan Pengabuan Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Pengumpulan data pada penelitian ini terdiri dari data primer dan data skunder. Untuk memperoleh data yang lebih mendalam dilakukan wawancara dengan bantuan kuisioner. Penelitian ini menunjukkan bahwa peran PPL tersebut telah terlaksan

    SIKAP PETANI TERHADAP MEDIA KOMUNIKASI MASSA DI DESA MALAPARI KECAMATAN MUARA BULIAN KABUPATEN BATANGHARI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap petani terhadap media komunikasi massa oleh PPLdidaerah penelitian. Pemilihan lokasi penelitian ini berdasarkan pertimbangan bahwa Kecamatan Muara Bulian adalah sentra produksi padidan merupakan Kecamatan yang baru dalam penyampaian informasi dengan menggunakan media komunikasi massa, serta orientasi pembangunan pertaniannya adalah untuk mencapai swasembada pangan terutama beras. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 30 Juni 2014 sampai dengan 31 Juli 2014. Daerah sampel penelitian yaitu Desa malapari Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari dengan pertimbangan bahwa Desa ini telah mendapat informasiusaha tani dari media komunikasimassa seperti leaflet, folder, poster dan brosur. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode acak sederhana (Simple Random Sampling). Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini ditampilkan dengan menggunakan tabulasi kemudian dianalisis secara persentase. Persentase dominan jawaban responden merupakan cerminan sikap responden. Hal ini dilakukan untuk mengetahui gambaran sikap petani terhadap media komunikasi massa yang ditunjukkan dari persentase dominan jawaban responden. Hasil penelitian dapat dikatakan bahwa petani bersikap positif terhadap keberadaan media komunikasi massa. Dimana persentase tinggi yang menunjukan sikap positif dibandingkan dengan sikap negatif yang memiliki persentase rendah terhadap keberadaan media komunikasi massa. Ini berarti bahwa sikap petani memperlihatkan kecenderungan untuk menyenangi, mendekati, menerima atau bahkan mengharapkan kehadiran media komunikasi massa dilingkungan mereka yaitu Desa Malapari Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang hari. Kata kunci: Sikap, Media, Komunikasi Mass
    corecore