31 research outputs found
Potret Industri Halal Indonesia: Peluang dan Tantangan
This study aims to explain the positioning of the Halal Industry in Indonesia. This study also identifies opportunities and challenges in its development. The method used in this study is a descriptive-qualitative method with a phenomenological approach. The data obtained were analyzed using qualitative analysis through data reduction, categorization, and verification. This research found that Indonesia has the potential to develop the Halal Industry in various sectors, especially halal food, halal travel, halal fashion, and halal finance. The development of the Halal Industry also has the potential to increase national economic growth. However, Indonesia must face various challenges such as the low halal awareness, low local product competitiveness, and problems in implementing the Halal Product Guarantee Regulation
Determinan Pola Konsumsi Rumah Tangga Masyarakat Muslim DKI Jakarta Tangga Masa Pandemi Covid-19
This study describes the factors that determine changes in food and non-food consumption patterns. This research method approach uses quantitative. The sample used is the Muslim community of DKI Jakarta. The sample of this research is 180 respondents. Analysis of the research data using Partial Least Square. The results of the hypothesis test are that income has a positive effect on food and non-food consumption patterns, the number of family dependents has a positive effect on food and non-food consumption patterns, and lifestyle has a negative effect on food and non-food consumption patterns
Determinasi Minat UMKM dalam Penggunaan QRIS di Jabodetabek
Abstract
The development of information technology that is growing very fast has brought the lives of the world community into the era of digital transformation. One of them is the QRIS which was launched as a standardization of non-cash payments where one of the users is the QR Code-based MSME sector as a unifier for QR Code-based non-cash payments in Indonesia. So that the purpose of this study is to find out the factors that influence MSME interest in using QRIS services in their business by adopting several variables contained in the UTAUT 3 theory and also modified by the addition of Islamic financial literacy variables. The method used in this research is quantitative method using primary data sources and secondary data analyzed using SEM-PLS. The results of this study indicate that performance expectations, business expectations, social factors, facilitating conditions, and Islamic financial literacy have no effect on MSME interest in using QRIS, but are influenced by hedonic motivation, price value, and habits.
Keywords: Digital payment; MSMEs; QRIS; Technology development; UTAUT
Â
Abstrak
Perkembangan teknologi informasi yang berkembang sangat cepat membawa kehidupan masyarakat dunia memasuki era transformasi digital. Salah satunya dengan adanya QRIS yang diluncurkan sebagai standarisasi pembayaran non tunai dimana salah satu penggunanya adalah sektor UMKM yang berbasis QR Code sebagai pemersatu pembayaran non tunai berbasis QR Code di Indonesia. Sehingga tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mencari tahu faktor yang mempengaruhi minat UMKM dalam menggunakan layanan QRIS pada usahanya dengan mengadopsi beberapa variabel yang terdapat pada teori UTAUT 3 dan juga dimodifikasi dengan penambahan variabel literasi keuangan syariah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif dengan menggunakan sumber data primer dan data sekunder yang dianalisis menggunakan SEM-PLS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, faktor sosial, kondisi yang memfasilitasi, dan literasi keuangan syariah tidak berpengaruh terhadap minat UMKM dalam menggunakan QRIS, namun dipengaruhi oleh motivasi hedonis, nilai harga, dan kebiasaan.
Kata kunci: Pembayaran Digital; Perkembangan teknologi; QRIS; UMKM; UTAU
Pengaruh Dana ZIS dan Inflasi terhadap Tingkat Kemiskinan dengan Mediasi Pertumbuhan Ekonomi
The decrease in the poverty rate in Indonesia over the past decade has been no more than 1 percent, which is in the range of 0.1 to 0.8 percent, which shows that poverty alleviation in Indonesia has not been too significant. The purpose of this study is to analyze the influence of ZIS funds and inflation on poverty rates in Indonesia by mediating economic growth. The analysis method used is path analysis as an advanced model of multiple linear regression. The results shows that ZIS funds have a significant direct influence on the poverty rate, while inflation and economic growth do not have a significant direct influence on the poverty rate. Then the ZIS fund variables and inflation do not have a significant direct influence on economic growth. In indirect effect testing, economic growth cannot mediate the effect of ZIS funds and inflation on poverty significantly.
Keywords: Poverty; Economic Growth; ZIS; Inflation
Penurunan tingkat kemiskinan di Indonesia selama satu dekade ini tidak lebih dari 1 persen yaitu kisaran 0,1 sampai 0,8 persen yang menunjukkan bahwa pengentasan kemiskinan di Indonesia belum terlalu signifikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh ZIS dan inflasi terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia dengan mediasi pertumbuhan ekonomi. Metode analisis yang digunakan adalah analisis jalur sebagai model lanjutan dari regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dana ZIS memiliki pengaruh langsung secara signifikan terhadap tingkat kemiskinan, sedangkan inflasi dan pertumbuhan ekonomi tidak memiliki pengaruh langsung secara signifikan terhadap tingkat kemiskinan. Kemudian variabel dana ZIS dan inflasi tidak memiliki pengaruh langsung secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Pada pengujian pengaruh tidak langsung, pertumbuhan ekonomi tidak dapat memediasi pengaruh dana ZIS dan inflasi terhadap kemiskinan secara signifikan.
Kata kunci: Kemiskinan; Pertumbuhan Ekonomi; ZIS; Inflas
The Impact of Macroeconomic and Fundamental Ratios Against Sharia Stock Returns at JII
This research aims to explain the correlation between macroeconomics and company fundamentals on the returns from the placement of funds in Islamic stocks against the Jakarta Islamic Index (JII) from 2011 to 2020. The method used in this study is quantitative. The sample used considers eight sharia issuers using the purposive sampling method. The data analysis technique used is panel data regression analysis. The results of this study indicate that macroeconomic factors and company fundamentals simultaneously influence sharia stock returns. Meanwhile, this study partially found mixed results, including inflation and ROA having a significant effect on Islamic stock returns. In contrast, GDP and DER don’t significantly affect Islamic stock returns
Pengaruh Bitcoin, Harga Emas, Dan Harga Minyak Dunia Terhadap Jakarta Islamic Index (JII)
Selama periode 2018-2022, terjadi penurunan indeks Jakarta Islamic Index (JII). Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan peningkatan yang terjadi pada jumlah investor saham syariah. Studi ini dimaksudkan untuk menjelaskan hubungan dari bitcoin, harga emas, dan harga minyak dunia terhadap JII periode Juli 2018 – Juli 2022. Pendekatan kuantitatif dipilih dalam studi ini. Penggunaan data dalam studi ini berjenis data time series berdasarkan harga penutupan bulanan bitcoin, emas, minyak dunia dan JII. Analisis regresi berganda dipilih dalam menganalisis studi ini. Hasil studi ini adalah variabel harga emas berpenharuh signfikan terhadap JII, sementara variabel bitcoin dan harga minyak dunia tidak berpengaruh signifikan terhadap saham JII secara parsial. Adapaun secara simultan, variabel bitcoin, harga emas, dan harga minyak dunia berpengaruh signfikan terhadap JII
Rancang bangun protoype scada jaringan Tengangan Rendah Berbasis Internet of things graph Rancang chart Scada jaringan blnyk Rendah
Berkembang ilmu pengetahuan berbanding lurus dengankebutuhan manusi
Determination of Islamic Capital Structure: A Literature Review
This study aims to examine the capital structure in Islamic economics, in terms of components, characteristics and factors that affect the capital structure. This research is a literature study that used a descriptive-qualitative approach. The data used in this research is secondary data. The results show that the decision to formulate the capital structure must be made appropriately so that the company avoids various risks. The capital structure in Islam prohibits the elements of Maysir, Gharar, Riba in it. In general, the factors that influence the capital structure are liquidity, profitability, sales growth and asset structure. However, it all returns to the types and characteristics of the company and the company's management decisions
PENGARUH TRENDFASHION, GAYA HIDUP, DAN BRAND IMAGE TERHADAP PREFERENSI FASHION HIJAB
Fashion is one of the most important daily needs of human beings. Dressing in addition to being a necessity can also reflect the way of life of a particular community as well as being an expression on one's personality as an identity identity then a variety of choices of clothing models each person can be influenced by different preferences. Everyone's preference for decision making on an item including dress style is influenced by many factors. This research aims to explain how fashion trends, lifestyle and brand image influence hijab fashion preferences. This research uses quantitative research method. The population used in this study is all Jabodetabek students who wear hijab. The data collection technique in this study used questionnaire method on 155 reponden. The variables used in this study consist of 2 independent variables and dependent variable. This study uses multiple linear regression data analysis techniques using SPSS 20 data processing program. The results given from this study show that the three variables independents of trend fashion, lifestyle, and brand image have a significant influence on hijab fashion preferences. Lifestyle variables have the most dominant influence on hijab fashion preferences.So that the three variables of trend fashion, lifestyle, and brand image influence the increase of hijab fashion preference in an effort to develop the potential of the fashion hijab industry.Fashion atau gaya berbusana termasuk salah satu kebutuhan sehari-hari manusia yang paling utama.Berpakaian selain menjadi kebutuhan juga dapat mencerminkan cara hidup kelompok masyarakat tertentu serta menjadi suatu ekspresi pada kepribadian seseorang sebagai identitas jati dirimaka beragam pilihan model pakaian setiap orang dapat dipengaruhi preferensi masing-masing yang berbeda. Preferensi setiap orang dalam pengambilan keputusan terhadap suatu barang termasuk gaya berpakaian dipengaruhi olehbanyak faktor. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana pengaruh trend fashion, gaya hidup dan brand image terhadap preferensi fashion hijab. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Populasi yang digunakan pada penelitian ini ialah seluruh mahasiswi Jabodetabek yang mengenakanhijab. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode kuesioner pada 155 reponden. Variabel yang digunakan di penelitian ini terdiri dari 2 yaitu variabel independen dan variabel dependen. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data regresi liniear berganda dengan menggunakan program pengolah data SPSS 20. Hasil yang diberikan dari penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga variabel bebas trend fashion, gaya hidup, dan brand image  memiliki pengaruh yang signifikan terhadap preferensi fashion hijab. Variabel gaya hidup memiliki pengaruh paling dominan terhadap preferensi fashion hijab. Sehingga ketiga variabel trend fashion, gaya hidup, dan brand image mempengaruhi peningkatan preferensi fashion hijab dalam upaya mengembangkan potensi industri busana hijab