Aplikasi Pemasangan Layanan Reguler Smart PT.PLN (Persero) Menggunakan Spiral Model

PT.PLN (persero) WS2JB Area Palembang adalah Perusahaan yang bergerak di bidang Energi Listrik yang merupakan salah satu Perusahaan BUMN di kota Palembang. Perkembangan teknologi telah membawa PT.PLN (persero) dengan kebutuhan akan informasi. Layanan mengenai pemasangan daya listrik PT.PLN (persero) disebut sebagai layanan Reguler Smart (RESA). Dalam proses pemasangan Layanan RESA dan proses penyimpanan data pemasangan layanan RESA PT. PLN (Persero) WS2JB yang digunakan saat ini belum terkomputerisasi secara keseluruhan. Hal ini menyebabkan staff administrasi kesulitan dalam pengolahan data serta proses birokrasi yang terlalu panjang menyebabkan proses pemasangan layanan RESA memakan waktu yang lama. Selain itu, proses administrasi yang masih menggunakan paper seperti formulir pengajuan pemasangan RESA menyebabkan data tidak tertata rapi, data menjadi bertumpuk, sehingga memerlukan tempat ruang penyimpan yang cukup besar seperti lemari dan ruangan arsip khusus, serta menyulitkan dalam proses pencarian data. Dalam pembuatan aplikasi ini digunakan metode pengembangan sistem yaitu Spiral Model. Aplikasi ini menyediakan basisdata yang dapat menyimpan data-data pemasangan layanan RESA, sehingga tidak memerlukan ruang khusus / lemari untuk meletakkan arsip / tumpukan kertas. Selain itu, dapat mempercepat proses pemasangan layanan RESA, dikarenakan proses birokrasi yang terpusat pada staff admin saja. Sehingga tidak perlu menunggu waktu 3-4 hari, pemasangan layanan RESA sudah dapat dilakuka

Pengontrol Tirai (Korden) dengan Gelombang Radio (RF)

Pengaturan pembukaan tirai jenis vertikal (vertical blind) pada sudut pembukaan tertentu dapat dipermudah dengan memanfaatkan rangkaian elektronik dan gelombang radio. Rangkaian ini terdiri dari dua bagian yang terpisah yaitu: bagian pemancar yang mengirimkan perintah untuk membuka atau menutup tirai, dan bagian penerima yang diteruskan ke mikrokontroler untuk memutar motor yang terhubung ke tirai. Pengiriman perintah berupa data besarnya sudut pembukaan tirai melalui gelombang radio diolah dengan sistem modulasi, dan setelah sampai pada penerima dirubah dengan sistem demodulasi, sehingga data yang diteruskan ke mikrokontroler adalah data yang berasal dari pemancar (remote). Mikrokontroler merupakan rangkaian elektronik terintegrasi (chip) yang di dalamnya berisi komponen pendukung yaitu memori dan antar muka (I/O), berfungsi untuk memproses data masukan dari pemancar dan membandingkan dengan data yang telah diperoleh sebelumnya yaitu dari sensor yang memberikan kode gray. Pemprosesan ini menghasilkan keluaran yang memerintahkan motor untuk berputar sesuai dengan yang diinginkan oleh pemancar. Putaran motor akan menggerakan tirai dengan sudut yang dikehendaki, yaitu 0  derajat (tertutup), 45 derajat , 90 derajat , dan 135 derajat

Исследование методом сетевой фармакологии и молекулярного докинга для выявления потенциальной противораковой активности морских цитотоксинов — осциллатоксинов D, E, и F

Oscillatoxins (OTXs) are cytotoxins produced by some marine cyanobacteria. Their unique structures show a great potency as an anticancer agent. The limited availability of OTX derivatives in nature provides little information about their biological activity. Some of OTX activities have been tested in the in vitro or in vivo studies toward cancer cell lines, but their exact mechanism of action on the target is unclear. In this study, we used the network pharmacology analysis method to predict the target and mechanism of action of oscillatoxin D (OTX-D), 30 methyl oscillatoxin D (30-methyl-OTX-D), oscillatoxin E (OTX-E), and oscillatoxin F (OTX-F). There are 20 possible targets of the four compounds toward cancer, and the main targets of them are PIK3CA, CDK1, and MTOR. This was also followed by the molecular docking study to understand the interaction between the four compounds and their targets. Molecular docking showed that the four compounds interacted well with the key targets. In this study, four derivatives of OTXs and their three key targets for the anticancer action were revealed suggesting multiple signaling pathways, including PD-L1 expression and PD‑1 checkpoint pathway in cancer, proteoglycans in cancer, and pathways in cancer, establishing a theoretical framework for the further experimental study.Осциллатоксины (OTXs) —  это цитотоксины, продуцируемые некоторыми морскими цианобактериями. Их уникальные структуры показывают высокую эффективность в качестве противораковых средств. Ограниченная доступность производных OTXs в природе дает мало информации об их биологической активности. Было тестировано несколько активностей OTXs в исследованиях in vitro или in vivo в отношении линий раковых клеток, но их точный механизм действия на мишень не ясен. В данном исследовании мы использовали метод сетевой фармакологии для прогнозирования мишеней и механизмов действия осциллатоксина D (OTX-D), 30 метил-осциллатоксина D (30-метил-OTX-D), осциллатоксина E (OTX-E), и осциллатоксина F (OTX-F). Существуют 20 возможных мишеней четырех соединений против рака и их основными мишенями являются PIK3CA, CDK1 и MTOR. Затем было проведено исследование методом молекулярного докинга для понимания взаимодействия между 4 соединениями и их мишенями. Молекулярный докинг показал, что 4 соединения хорошо взаимодействовали с ключевыми мишенями. В данной работе было выявлено 4 производных OTXs и 3 ключевых мишени для противоракового действия, указывая на множественные сигнальные пути, включая путь экспрессии PD-L1 и контрольной точки PD-1 при раке, протеогликаны при раке и пути при раке, устанавливая теоретические рамки для дальнейшего экспериментального исследования

PENGGUNAAN QAWA‘ID FIQHIYYAH DALAM FATWA-FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI)

The development of science and technology raises economic, social, cultural, and law problems beside the benefits gained by human beings. Since law is one of its teachings, Islam must respond the problems appearing in the society. Some Islam-based organisations such as NU and Muhammadiyah have worked on them. The Indonesian Ulama Council (MUI) founded by the Indonesian government, with or without being requested by the authority, participates actively in the form of fatwa. One important point concerning fatwa declaired by the council is the underlying arguments or dalil used as the consideration. The arguments or dalil are put in the folowing herarchy. When the arising problems explicitly discussed in the holy Quran and/or hadith, the council undoubtedly adopts them. Ulamas’ opinions published in some books on fikih are taken after the holy Quran and/or hadith. At the bottom of the herarchy is qawā’id fiqhiyyah as ‘adillah al-ah{kām that goes together with the holy Quran and hadith in the “considering” phrases. When using qawā’id fiqhiyyah as dalil, the following questions arise: Why qawā’id fiqhiyyah is used? Has the use of the rules of fikih in a particular case of law been appropriate? What position is qawā’id fiqhiyyah used in the type of dalil? This study is conducted in order to find the answer which, in turn, can be used to know qawā’id fiqhiyyah‘s contribution in the methodology of Islam law as well. The methods applied to search for answer for the above questions are based on the position of as-Sunnah towards the holy Quran and the philosophy of Islam law theories. The former is used to analyse the position of qawā’id fiqhiyyah, the later is used to analyse the accuracy of the use of qawā’id fiqhiyyah and its contribution in methodology. The obtained data reveal that qawā’id fiqhiyyah plays an important role as dalil or as the platform of thought in order to encounter the appearing law problems despite a few inappropriate uses of qawā’id fiqhiyyah. In one hand, qawā’id fiqhiyyah strengthens and explains nass further. On the other, it is independent or otonomous. The study concludes that qawā’id fiqhiyyah plays an important role in epistemology of Islam law, especially bayāniy and burhāniy epistemologies. In addition, it also acts as maqās}id asy-syarī’ah implementator due to the existance of similar principles, i.e. reaching the benefits and avoiding harm, between qawā’id fiqhiyyah and maqās}id asy-syarī’ah. Ijtihad, in turn, acts as the operator because of the intersection between qawā’id fiqhiyyah and ijtihad method in us}ūl al-fiqh, namely istis} hāb, istis}hlāh, ‘urf, and sadd aż-żarī’ah. The ijtihad methods are formulated by qawā’id fiqhiyyah in a simple way. Therefore, when law-relating problems needed to be solved appear, a mujtahid shall apply qawā’id fiqhiyyah in his consideration

Eksistensi Persidangan Online Ditengah Pandemi Covid19 Dalam Perkara Pidana Di Indonesia

Following the background, the problems in this study are, first, the mechanism for implementing procedural law in E-Court for criminal cases in Indonesia, secondly how E-Court accommodates the process of proof in criminal cases in Indonesia. The method used in this research is pure legal research, which refers to and bases on legal norms and principles, applicable laws and regulations, legal theories and doctrines, jurisprudence, and other literature that are relevant to the topic. The results of this study are, firstly, the mechanism for implementing E-Court procedural law is regulated in the Supreme Court Regulation 4/2020 on the Administration and Trial of Criminal Cases in Electronic Courts provides 2 (two) alternatives for conducting trials in criminal cases, namely Normal Courts and Electronic Courts. Such matters are not previously regulated in the Criminal Procedure Code or other procedural regulations. Second, concerning the process of proofing evidence in criminal cases in E-Court still follows the provisions of the normal criminal procedure law and has the same value or power of evidence as normal trials

Studi Respon Seismik Jembatan Balok Komposit Sederhana Yang Diretrofit Dengan Link Slab Ditinjau Dari Wilayah Zona Gempa

Umumnya struktur jembatan komposit di Indonesia menggunakan expansion joint. Dengan sistim tersebut, timbul gap antar lantai kendaraan dan antara lantai kendaraan dan pangkal jembatan, yang bisa menyebabkan ketidak nyamanan bagi pengendara.. Untuk mengatasi masalah tersebut gap antar lantai kendaraan jembatan komposit dihubungkan dengan link slab. Tugas akhir ini membahas penggunaan link slab bentang 25 m pada 6 wilayah gempa . Hasil permodelan dengan program bantu untuk analisa struktur menunjukkan bahwa penggunaan link slab sangat mengurangi displesemen jembatan arah longitudinal. Tegangan tarik yang terjadi pada penulangan link slab, yang sebelumnya sudah didisain dengan beban-beban nonseismik, masih sangat aman terhadap beban gempa rencana (maksimum 15,21% tegangan leleh) dan retak yang terjadi pada link slab masih di bawah yang disyaratkan. Kekakuan tanah pada oprit berkontribusi cukup signifikan terhadap respon struktur jembatan. Hal yang perlu mendapat perhatian pada retrofitting jembatan dengan menggunakan link slab adalah timbulnya gaya tambahan horisontal sampai 59,81% pada abutmen, meskipun di lain sisi ada pengurangan gaya pada pilar sebesar 61,32%

Biological Activity of Kencur (Kaempferia Galanga L.) Against SARS-CoV-2 Main Protease: in Silico Study

COVID-19 is a syndrome affecting pulmonary function but rather in serious conditions leads to death. Kencur (Kaempferia galanga L.) is a type of rhizome plant in Indonesia that is used as an herbal medicine called Jamu because it is believed to be able to cure various types of diseases. One of which is for anti-virus. The goal of this study was to see how effective the compounds in kencur are against COVID-19 with a molecular docking strategy. Kencur biological activities were obtained from the library and the design of the Acute Respiratory Syndrome Main protease (Mpro) has been gained from the protein data bank website. In addition, the biological activities in kencur were examined utilizing Lipinski's five-point concept was used to evaluate their substance molecular characteristics. Molecular docking analysis was performed with the PyRx Virtual Screening Tool software. The PyRx program was used for molecular docking simulation. While, the Discovery Studio Visualizer program was used to visualize the interaction between SARS-CoV-2 (Mpro) and the pharmacologically active metabolites in kencur. The docking evaluation on three antiviral substances revealed that Quercetin had the lowest binding energy when bound with Mpro and thus had the greatest potential as a viral inhibitor