14 research outputs found

    Komunikasi Politik di Era Media Sosial

    Get PDF
    The development of communication technology has penetrated the lives of human beings. One form of communication is the development of new media technologies who gave birth to social media. Political world is also not free from the influence of new media and social media. Social media are like two sides of a coin for political actors. On the one hand, the success by using social media is getting positive support. But on the other hand failure by using social media is the risk by damaging the image. This paper discusses the challenges and opportunities of social media on political actors. Exposure to the use of social media in political communication becomes the first part of this paper. The second section discusses the challenges faced by political actors in the 2.0 era. The third section gives an offer opportunity for political actors in the utilization of social media. There is also the fourth and final section is a conclusion that contains what should be done by political actors to minimize the risks and maximize the opportunities offered by social media

    PERAN MEDIA DALAM PROSES ADAPTASI PEMAIN SEPAKBOLA BERLABEL NATURALISASI DI INDONESIA

    Get PDF
    Ada berbagai faktor agar pemain sepakbola asing yang bermain dinegara bukan asalnya dapat menunjukan performa yang bagus. Salah satu faktor yang dirasa berpengaruh adalah pemberitaan media terkait kehidupan dan performa. Peran media dapat meningkatkan rasa kenyamanan atlet, namun juga dapat menciptakan frustasi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan karakteristik pemain naturalisasi di Indonesia serta (2) membedah peran media dalam proses adaptasi pemain sepakbola asing yang berlabel naturalisasi. Manfaat dari penelitian ini berupa (1) mengenal karakteristik pemain sepakbola yang sudah menjalani naturalisasi di Indonesia dan (2) merekomendasikan formula pemberitaan media yang tepat dalam mendukung proses adaptasi pemain sepakbola asing. Adapun teori peranan media dan teori tahapan proses adaptasi menjadi landasan pustaka dalam menemukan hasil penelitian. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan analisis isi berita dan wawancara mendalam dengan Esteban Vizcarra selaku pemain sepakbola asing yang berstatus naturalisasi, serta Yanu Arifin sebagai selaku wartawan olahraga. Hasil dari penelitian ini (1) memperlihatkan data pemain naturalisasi dimulai semenjak tahun 2010 sudah berjumlah 36 orang, yang terwakili dalam 13 negara, dengan benua Afrika sebagai penyumbang terbanyak. (2) Media sebaiknya memberikan porsi lebih dalam performa pemain didalam dibandingkan diluar lapangan, dikarenakan pemain merasa berita terkait aksi dilapangan menggambarkan profesionalitas, dibandingkan berita keseharian pemain

    Internalized Misogyny dalam Cyber Fans di Twitter: Studi Kasus pada Berita Kim Garam dan Kim Woojin

    Get PDF
    Artikel ini mengangkat fenomena internalized misogyny pada berita Kim Garam dan Kim Woojin yang terjadi dalam fandom K-Pop yang sebagian besar terdiri dari perempuan. Anggapan awal sesama perempuan akan saling membela, terutama jika menyangkut relasi fans dan idol. Pemberitaan dari media melahirkan dikotomi akan kelompok penerimaan berita idola terkait berita idola perempuan dan laki-laki. Tujuan penelitian untuk melihat dan menganalisis internalized misogyny yang lahir sebagai dampak dari hasil pemberitaan idola yang diterima oleh fans. Artikel ini menggunakan metode digital etnografi dan wawancara mendalam sebagai teknik pengambilan data primer. Sebagai penguat teoritis, artikel ini menggunakan konsep menggunakan studi budaya, serta budaya fans digital yang mengacu kepada karakteristik platform Twitter, dan konsep utama mengenai internalized misogyny. Temuan dari artikel ini adalah dalam pergerakan serta kultur yang berkembang dalam fandom K-Pop terdapat internalized misogyny. Konteks tersebut juga berdampak pada cyber bullying dari fans terhadap idola perempuan yang berkembang akibat pemberitaan media. Meskipun sebagian besar dari anggota fandom adalah perempuan, fans memiliki love-and-hate relationship terhadap idola perempuan, berbeda ketika mereka mendukung idola laki-laki, yang menunjukkan sisi kesukaan (love) dengan cukup besar

    Cerita Para ‘Jastip’ Tiket : Pertukaran Sosial dalam Fenomena Ticket War

    Get PDF
    Pertunjukan acara yang berlandaskan hiburan menghasilkan animo yang tinggi di Indonesia, terutama selepas masa pandemi. Momen ini turut menciptakan gelombang permintaan tiket acara yang melebihi kapasitas, sehingga dimanfaatkan oleh para calo tiket atau yang saat ini dikenal dengan istilah jasa titip tiket. Kini, individu maupun kelompok yang memasarkan jasa titip tiket, mengaplikasikan media sosial untuk memasarkan layanan dalam rangka mendatangkan konsumen secara cepat. Penelitian ini menganalisis pertukaran sosial dan pemanfaatan media yang dijalankan dalam usaha jasa titip. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui jenis dan proses pertukaran sosial dan kendala pemanfaatan media yang digunakan jasa titip sebagai sarana untuk pemanfaatan proses penjualan jasa tiket. Teori yang digunakan yaitu teori pertukaran sosial dengan konsep pemanfaatan media. Pendekatan yang digunakan untuk membedah tulisan ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data meliputi wawancara dengan informan yang merupakan ‘calo’ maupun memiliki usaha jasa titip tiket. Selain itu observasi langsung di lapangan dalam beberapa penyelenggaraan event musik dan pengumpulan dokumen pendukung menjadi data sekunder yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jasa titip menerapkan pertukaran sosial dengan mendapatkan keuntungan dan mengeluarkan pengorbanan, adanya pertimbangan dalam membuka kuota pembeli, jaringan (tim) yang membantu, pengalaman dari masa lalu, dan diperolehnya perasaan empati. Selain itu, kendala yang muncul terkait pemanfaatan media adalah fokus penjualan dan pencarian yang menggunakan terlalu banyak saluran sehingga fokus transaksi sosial terpencar ke dalam beberapa media, yang pada akhirnya menyulitkan usaha jasa titip dengan konsume

    Kegiatan ‘Mystery Box’ untuk Melihat Pemaknaan Kata ‘Anjing’ sebagai Bahasa Keseharian

    Get PDF
    The use of the word 'Anjing' (dog) as part of everyday language in Indonesia has undergone a cultural transformation. The word, originally defined as an animal, has shifted in meaning to become a term expressing a myriad of emotions, often used as a curse word. This social phenomenon is designed to capture the various interpretations of the word 'Anjing', both its original meaning (langue) and the meanings it has acquired over time (parole). This theme is significant in understanding the intentions behind the use of the word 'Anjing' in everyday language, whether it is used as an insult towards others or as a word devoid of meaning. The social activity employs an experimental method through the installation of an art exhibit called the 'mystery box', containing numerous writings related to the word 'Anjing', as well as audio and video displaying vocalizations of dogs. The results show that late adolescent and early adult subjects quickly interpret the word 'Anjing' as an insult. In contrast, early adolescent, late adult, and elderly subjects interpret 'Anjing' as an animal, without any tendency towards using it as an insult. This is supported by the use of different insults in the past and indicates the position of insults as cultural artifacts. Furthermore, the experiment serves as a reminder that each individual has a different interpretation of things, which cannot be imposed by others due to their differing experiences and knowledge

    Cyber Public Relations dalam Klub Sepakbola Di Indonesia: Studi Pada Persija Jakarta

    Get PDF
    Technological developments make more and more public relations practitioners who utilize the Internet as a medium of delivery and dissemination of information, without exception the football club based company that is Persija Jakarta. Cyber public relations is a term of public relations activity in an effort to convey information to the public. This study aims to determine the strategies used public relations Persija in applying cyber public relations through the website and social media accounts twitter owned club Persija Jakarta as an effort to disseminate information to the public. This study uses the concept of cyber public relations and the utilization of social media and websites. This research is done by using qualitative approach. This research data retrieval technique through in-depth interview with public relations management Persija club, documentation and observation. The results showed that public relations Persija exploit the concept of cyber public relations in conveying information to the public through websites and social media twitter with the maximum. Public relations Persija realize with the implementation of the concept of cyber public relations through websites and social media twitter is very easy in delivering information widely and quickly to the public. In addition, by maximizing online public relations activity is able to form a positive image of football club Persija Jakarta.Perkembangan teknologi membuat praktisi public relations semakin banyak yang memanfaatkan keberadaan internet sebagai media penyampaian dan penyebaran informasi, tanpa terkecuali perusahaan berbasis klub sepakbola yaitu Persija Jakarta. Cyber public relations merupakan suatu istilah dari aktivitas public relations dalam upayanya menyampaikan informasi kepada publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang digunakan public relations Persija dalam menerapkan cyber public relations melalui website dan akun media sosial twitter milik klub Persija Jakarta sebagai upaya menyebarluaskan informasi kepada publik. Penelitian ini menggunakan konsep cyber public relations serta pemanfaatan media sosial dan website. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengambilan data penelitian ini melalui wawancara mendalam dengan manajemen humas klub Persija, dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa public relations Persija memanfaatkan konsep cyber public relations dalam menyampaikan informasi kepada publik melalui website dan media sosial twitter dengan maksimal. Humas Persija menyadari dengan adanya penerapan konsep cyber public relations melalui website dan media sosial twitter sangat memudahkan dalam menyampaikan informasi secara luas dan cepat kepada publik. Selain itu, dengan memaksimalkan aktivitas public relations secara online tersebut mampu membentuk citra positif dari klub sepakbola Persija Jakarta

    Communication of the TeleCTG innovation diffusion process with midwives’ participation and empowerment

    Get PDF
    TeleCTG is a telemedicine-based medium technology that Indonesia makes. Nowadays, Cardiotocography has only been operated by an obstetrician/gynecologist (ob-gyn) at the hospital. The occurrence of TeleCTG at Puskesmas (the public health center) helps midwives send the diagnosis online to an ob-gyn for immediate response. This technology helps to equalize the quality of health services. The research purpose is to analyze the innovation diffusion process in using TeleCTG medical devices for participation and empowerment of midwives as the frontline of public health services in the Kupang. Diffusion of innovation is a persuasive process of spreading innovation through specific channels among the members of a social system. Using an exploratory sequential mixed-methods design, then this research explored qualitative data through in-depth interviews with four informants. Questionnaires were distributed to draw the generalizability of the findings at the population level. The population is midwives from 13 sub-districts using TeleCTG in Kupang and cluster sampling techniques. Path analysis is used to see the causal relationship among elements of innovation diffusion, midwives’ participation, and midwives’ empowerment. The results found that the diffusion of innovation encourages the participation of midwives, then the participation level increases empowerment. The diffusion of innovation does not directly influence the empowerment of midwives, but there is an indirect effect of the elements on the empowerment mediated by midwives’ participation. As the final discussion, the participation of midwives is the key to increasing the empowerment of Puskesmas midwives in Kupang

    Analisis Pengaruh Kampanye Public Relations #SaveGBK dan Identitas Sosial Pada Sikap Jakmania Depok

    Get PDF
    Persija Jakarta berulangkali mendapat sanksi dari PSSI berupa larangan bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) karena ulah suporternya, The Jakmania. The Jakmania melancarkan kampanye public relations #SaveGBK untuk menertibkan anggota dan memperbaiki citra. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kampanye #SaveGBK dan identitas sosial pada sikap anggota Jakmania. Teori yang digunakan adalah Image Restoration Theory. Penelitian ini menggunakan metode campuran paralel konvergen, teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada anggota Jakmania dan melakukan wawancara dengan pimpinan suporter yang terlibat dalam kampanye. Populasi survei adalah anggota The Jakmania Depok, yang walaupun tidak tinggal di Jakarta, mendukung Persija sebagai klub sepak bola Jakarta dan berpartisipasi dalam kampanye. Penelitian ini menyimpulkan adanya keterkaitan kampanye public relations #Save GBK dengan sikap The Jakmania. Hal tersebut membuktikan bahwa program perbaikan dari dalam organisasi dan kepemimpinan yang mampu mengelola jaringan komunikasi dapat menertibkan para anggotanya. Meski mayoritas responden memiliki orang tua berasal dari suku Betawi, identitas sosial kesukuan tidak berpengaruh terhadap sikap responden. Substansi penelitian ini berupa usulan kebijakan pada The Jakmania agar membangun strategi pendekatan dengan media melalui tim khusus media relations guna memperbaiki citra dan promosi organisasi

    Analisis Model Pengelolaan Platform New Media Oleh Klub Sepakbola di Indonesia

    Get PDF
    This study aims to determine what models are created from the management of the new media platform by football clubs in Indonesia. Furthermore, the results of this study will be compared with the new media management model conducted by European football clubs through the MOSC (Model for Online Sport Communication) approach. The benefit of this research is the creation of a model that can be used as a reference for other football clubs, in utilizing the new media platform. This study uses a qualitative approach in which data collection techniques will begin by using content analysis of all new media platforms for football clubs in Indonesia, which leads to the selection of ten clubs having the highest number of followers, where in the course of the journey there are only seven clubs namely Persib Persija, Arema, Persebaya Persela , PSIS, and PSS who are willing to be the main objects in this study. Furthermore, data collection techniques through in-depth interviews are also used by researchers to the media officer division to obtain research answers. This research produces findings in the form of the creation of three models in the management of new media platforms in Indonesian soccer clubs, namely: active interaction models, passive interactions, and non-interactions.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model apa saja yang tercipta dari pengelolaan platform new media oleh klub sepakbola di Indonesia. Selanjutnya, hasil dari penelitian ini akan dibandingkan dengan model new media management yang dilakukan oleh klub sepakbola Eropa melalui pendekatan MOSC (Model for Online Sport Communication). Adapun manfaat dari penelitian ini adalah penciptaan model yang dapat dijadikan acuan untuk klub sepakbola lain, dalam memanfaatkan platform new media. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif di mana teknik pengambilan data akan dimulai dengan menggunakan analisis konten terhadap seluruh platform new media klub sepakbola di Indonesia, yang berujung kepada pemilihan sepuluh klub memiliki jumlah followers tertinggi, di mana dalam perjalanannya hanya tujuh klub yakni Persib Persija, Arema, Persebaya Persela, PSIS, dan PSS yang bersedia menjadi objek utama dalam penelitian ini. Selanjutnya teknik pengambilan data melalui wawancara mendalam juga digunakan oleh peneliti kepada divisi media officer untuk mendapatkan jawaban penelitian. Penelitian ini menghasilkan temuan berupa terciptanya tiga model dalam pengelolaan platform new media di klub sepakbola Indonesia, yaitu: model interaksi aktif, interaksi pasif, dan non interaksi
    corecore