2,977 research outputs found
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN HANDOUT SISWA KELAS XI PADA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR DENGAN SISTEM CAD BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN SMK N 2 WONOSARI
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berupa handout, sebagai pendukung proses pembelajaran Menggambar dengan Sistem CAD dan mengetahui kelayakan handout yang telah dibuat untuk pembelajaran Menggambar dengan Sistem CAD. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian dan Pengembangan (Research and Development). Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 2 Wonosari pada kelas XI jurusan Teknik Pemesinan dengan beberapa tahap, diantaranya adalah (1) Identifikasi masalah, (2) Proses pengembangan produk, terdapat dua tahap yaitu tahap pengembangan materi dan pengembangan media pembelajaran handout, (3) Produk awal, (4) Uji ahli materi dan media pembelajaran, (5) Revisi, (6) Uji coba produk, (7) Revisi produk akhir, dan (8) Produk akhir. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket, dengan tujuan untuk menentukan kelayakan handout. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data adalah dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif yang diungkapkan dalam distribusi skor dan persentase terhadap kategori skala penilaian yang telah ditentukan. Hasil dari pengembangan materi berupa materi Menggambar dengan Sistem CAD, yaitu operasi dasar AutoCAD, cara mengatur ruang gambar, gambar kerja, dan gambar konstruksi dan produksi. Hasil dari pengembangan media adalah berupa handout pembelajaran Menggambar dengan Sistem CAD, spesifikasinya adalah menggunakan jenis kertas HVS 70 gram, dengan ukuran A4, untuk batas tepi (margin) pada tepi atas adalah 4 cm, untuk tepi kiri 4 cm, untuk tepi bawah 3 cm, untuk tepi kanan 3 cm, kemudian menggunakan jenis huruf Times New Roman dan Calibri dengan tinggi huruf bervariasi antara 12 sampai dengan 32, kemudian spasi yang digunakan adalah 1,5. Hasil uji kelayakan terhadap handout Menggambar dengan Sistem CAD menurut ahli media pembelajaran, adalah sebesar 82,89 %. Hasil tersebut termasuk dalam kategori baik. Penilaian menurut ahli materi, adalah sebesar 69 %. Hasil tersebut termasuk dalam kategori baik. Tanggapan menurut siswa, adalah sebesar 75,1 %. Hasil tersebut termasuk dalam kategori baik. Dengan demikian, berdasarkan hasil uji ahli media pembelajaran, uji ahli materi dan uji coba produk di atas, bahwa handout Menggambar dengan Sistem CAD dinyatakan layak digunakan sebagai media pembelajaran pada mata diklat Menggambar dengan Sistem CAD
HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY AKADEMIK DENGAN KESIAPAN KERJA PADA SISWA KELAS XII SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA
HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY AKADEMIK DENGAN KESIAPAN KERJA PADA SISWA KELAS XII SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA
Oleh :
Anjar Pravitasari
07104244082
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self efficacy akademik dengan kesiapan kerja pada siswa kelas XII SMK Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta.
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII SMK Negeri 1 Depok yang berjumlah 281 siswa. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 65 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan skala self efficacy akademik dan skala kesiapan kerja. Untuk menguji validitas instrumen skala digunakan rumus Product Moment dari Pearson dan uji reliabilitas skala digunakan rumus Alpha Cronbach. Hasil uji realibilitas diperoleh koefisien alpha untuk skala self efficacy akademik sebesar 0.896 dan koefisien alpha untuk skala kesiapan kerja sebesar 0.929. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis korelasi.
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang positif antara self efficacy akademik dengan kesiapan kerja pada siswa kelas XII SMK Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta. Self efficacy akademik memberikan sumbangan secara efektif sebesar 13.5% terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII SMK Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta dan selebihnya 86.5% disebabkan oleh variabel lain. Self efficacy akademik pada siswa SMK Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta berada dalam kategori sangat tinggi dengan persentase sebesar 75.38% dan kesiapan kerja siswa kelas XII SMK Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta berada dalam kategori sangat tinggi dengan persentase sebesar 87.69%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi self efficacy akademik pada siswa kelas XII SMK Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta maka semakin tinggi kesiapan kerjanya, dan begitu pula sebaliknya semakin rendah self efficacy akademik pada siswa kelas XII SMK Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta maka semakin rendah kesiapan kerjanya.
Kata kunci : self efficacy akademik, kesiapan kerja
PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPAS SISWA KELAS 4 SDN SUMBERSARI 2 KOTA MALANG
The low learning outcomes of students at school are influenced by the low creativity of students. This study aims to increase creativity and science learning outcomes in class IV through the Project Based Learning model. This type of research is classroom action research. Data collection techniques used in this study are observation, interviews, tests, and documentation. The data analysis technique used is descriptive qualitative. The subjects of this study were fourth grade students at SDN Sumbersari Malang City with a total of 24 students. The improvement obtained from this study was an increase in the percentage of students' creativity in science learning from 0% to 4.16% in cycle I and then to 33.33% in the very creative category. Then, in the creative category there was an increase in percentage from 16.67% to 29.16% in cycle I and to 58.33% in cycle II. In addition, there was a decrease in the percentage in the quite creative category from 29.20% to 20.83% in cycle I and to 8.33% in cycle II. Meanwhile, in the non-creative category, the percentage decreased from 54.20% to 25.00% in cycle I and to 4.16% in cycle II. The results of the study also showed an increase in student learning outcomes from 37.50% to 58.33% in cycle I and to 83.33% in cycle II. Based on the results of this study, it can be concluded that the application of the Project Based Learning model is able to increase the creativity and learning outcomes of class IV students in science subjects
READABILITY LEVEL OF ENGLISH FOR BUSINESS MANAGEMENT TEXTBOOK USED BY THE SECOND SEMESTER OF MANAGEMENT STUDENTS OF ECONOMIC FACULTY AT MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF MALANG
This study was conducted to find out Readability Level of English for Business Management textbook used by the Second Semester of Management Students of Economic Faculty at Muhammadiyah University of Malang. The study used a descriptive design; the population was all of the reading texts in English for Business Management Textbook used by the Second Semester of Management Students of Economic Faculty at Muhammadiyah University of Malang. The total number of the population was about 20 reading texts. The instrument used to collect the data was documentary analysis. The data were analyzed by using Flesch Reading Ease Formula. The findings showed that the percentage readability score of each text in reading texts are different. Unit 1, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 14, 15, 17, 18, and 19 is 70 % categorized in very difficult style, unit 2,7,16, and 20 is 20 % categorized in difficult style, and unit 12 and 13 are 10 %, which categorized in difficult style. Based on the formula, the units of the textbook can be interpreted as follows: 14 units (1, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 14, 15, 17, 18, and 19) categorized in very difficult style that belong to College graduate grade students, 4 units (2,7,16, and 20) were categorized in difficult style that belong to College grade students, and 2 units (12 and 13) were categorized in fairly difficult style that belong 10th 12th grade students. Based on the interpretation, it is concluded that the text which are readable 20 % (2, 7, 16, and 20), while the texts were not readable are 80 % from the whole units of the textbook. In general, the English for Business Management Textbook used by the Second Semester of Management Students of Economic Faculty at Muhammadiyah Universitiy of Malang were not readable and categorized in very difficult style textbook. Some suggestions are proposed for the teacher, the writers of the textbook, and the further researchers. The teacher may use the textbook, but they should select the texts, which are appropriate for the students in terms of readability. The textbook writers of English should pay attention to the readability level of their textbook. Moreover, for the further researchers, they can select others textbook and analyze them according to the readability level whether it is good and useful for the teacher, the writer, or the students
PENGELOLAAN KEAKSARAAN FUNGSIONAL DI DESA BADRAN KECAMATAN KRANGGAN KABUPATEN TEMANGGUNG
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) Rekruitmen warga belajar dan tutor keaksaraan fungsional di Desa Badran Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung; (2) Pengelolaan Pembelajaran dalam program keaksaraan fungsional di Desa Badran Kecamatan Kranggan Kabupaten
Temanggung; (3) Evaluasi pembelajaran dalam program keaksaraan fungsional di Desa Badran Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung Penelitian ini merupakan kualitatif dengan desain etnografi. Penelitian dilaksanakan di Desa Badran Kematan Kranggan Kabupaten Temanggung. Subjek
utama penelitian adalah pengelola program keaksaran fungsional, tutor dan warga belajar. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisa data diawali dari (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) pengambilan kesimpulan. Uji validitas data menggunakan kredibilitas, tranferabilitas, konfirmabilitas dan dependabilitas. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Rekruitmen Warga Belajar dilakukan oleh pengelola program dan kepala dusun. Rekruitmen dilakukan terhadap warga
yang berusia 15-44 tahun yang drop out dari Sekolah Dasar kelas I, II, II atau belum pernah sekolah dan dari keluarga miskin. Rekruitmen dilakukan melalui tiga tahap. Rekruitmen tutor dilakukan oleh pengelola program bekerjasama
dengan kapala dusun. Syarat untuk menjadi tutor adalah berpendidikan minimal pendidikan keguruan atau SLTP, mampu dan bersedia menjadi tutor, berasal dari daerah setempat, mampu mengelola pembelajaran partisipatif, dan memiliki
komitmen tinggi terhadap tugas dan kewajiban. Rekruitmen tutor dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu pendataan, seleksi, dan pengusulan ke Dinas; (2) Tutor dan warga belajar melakukan kesepakatan belajar sebelum pembelajaran dimulai dan tutor membuat perencanaan pembelajaran. Pembelajaran dilaksanakan di Balai desa pada hari Sabtu dan Minggu pukul 16.00 WIB selama kurang lebih 90 menit.belajar dibagi menjadi du kelompok, dan materi yang diberikan antara lain adalah mengenali huruf, membaca, menulis, dan berhitung. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, tugas, dan tanya jawab dengan menggunakan media papan tulis dan gambar. Bahasa pengantar yang digunakan adalah Bahasa
Indonesia dan Bahasa Jawa dengan model pembelajaran interkasi sosial; (3) Evaluasi terdiri dari penilaian awal, penilaian proses dan penilaian akhir pembelajaran. Bentuk evaluasi yang digunakan adalah soal-soal yang disertai
dengan gambar, melalui penugasan, dan kerja kelompok. Penilaian akhir pembelajaran dilaksanakan setelah enam bulan pada akhir program belajar di bawah pemantauan supervisor dari UPT Dinas Pendidikan kecamatan Kranggan
dan petugas PLS Kabupaten Temanggung. Nilai standar kelulusan pada penilaian akhir adalah 6,0. Bagi warga belajar yang dinyatakan lulus dan akan mendapatkan SUKMA dan dapat melanjutkan pada tahap berikutnya
ANALISIS WACANA PUISI JAWA DALAM HARIAN SOLOPOS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2010
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi konteks kultural, mendeskripsikan konteks situasi serta mendiskripsikan tanggapan mahasiswa pada wacana puisi jawa “geguritan” dalam harian Solopos. Penyediaan data digunakan metode simak. Teknik lanjutannya digunakan teknik pustaka, teknik catat, dan teknik wawancara. Analsis data yang digunakan adalah metode padan dan metode interaktif. Metode padan digunakan untuk menganalisis konteks kultural dan konteks situasi baik konteks fisik, epistermis. Adapun metode interaktif digunakan untuk menganalis hasil wawancara yang digunakan untuk mencari tanggapan masyarakat. Adapun penyajian hasil analisis digunakan metode penyajian informal.
Hasil penelitian ditemukan terdapat konteks kultural di dalam wacana puisi Jawa dan “geguritan” Konteks Kultural berhubungan dengan adat istiadat, kebudayaan maupun berhubungan agama. Berdasarkan konteks situasinya dapat diklasifikasikan menjadi konteks fisik, konteks epistermis, dan konteks sosial. Konteks fisik yaitu menunjukkan waktu, tempat, proses atau keadaan tertentu. Konteks epistermis berhubungan dengan latar belakang yang diketahui oleh penutur maupun mitra tutur. Konteks sosial berhubungan dengan tingkat/status sosial dan tingkat ekonomi masyarakat.
Adapun tanggapan mahasiswa antara lain malas melaksanakan sholat karena kantuk, terlambat datang karena macet, menilai orang bukan dari bentuk fisik semata, penggambaran sosok seorang ayah, hidup bermasyarakat harus menjaga perilaku dan perkataan, penggambaran zaman sekarang akibat ulah rakyatnya sendiri, jika kita sukses tidak boleh lupa dengan saudara, pemerintahan yang diharapkan tidak sesuai dengan kenyataan
PENERAPAN MODEL QUANTUM LEARNING TERHADAP KETUNTASAN BELAJAR SISWA PADA MATERI PERUBAHAN PENAMPAKAN BUMI DAN LANGIT DI KELAS IV SD NEGERI 6 JAYA KABUPATEN ACEH JAYA
- …
