78 research outputs found

    HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN EMESIS GRAVIDARUM SELAMA KEHAMILAN DI KLINIK JUNITA KECAMATAN TAPIAN DOLOK KABUPATEN SIMALUNGUN PEMATANG SIANTAR TAHUN 2016

    Get PDF
    Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah hal yang wajar dan sering di temukan dalam kehamilan, terutama dalam trimester pertama kehamilan. Kehamilan adalah suatu proses yang merupakan mata rantai yang berkesinambungan terdiri pembentukan plasenta dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai janin aterm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan tindakan pencegahan emesis gravidarum selama kehamilan di Klinik Ita Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun Pematang Siantar Tahun 2016. Jenis penelitian ini adalah bersifat Analitik Korelasi dengan desain penelitian Cross Sectional. Untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil dengan Tindakan Pencegahan Emesis Gravidarum Selama Kehamilan di Klinik Ita Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun Pematang Siantar Tahun 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Klinik Ita sebanyak 40 orang (data di ambil pada saat survey awal pada bulan Desember) yang keseluruhannya dijadikan sampel. Teknik pengolahan data menggunakan data Primer yaitu diperoleh dari responden dengan menggunakan lembar qusioner oleh peneliti dan daftar pertanyaan yang telah di sediakan, disebarkan secara langsung kepada responden. Sedangkan data skunder diperoleh dari catatan kunjungan ibu hamil yang dilakukan langsung oleh petugas kesehatan. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu hamil dengan tindakan pencegahan emesis gravidarum dimana nilai  p = 0,000. Ada hubungan sikap ibu hamil dengan tindakan pencegahan emesis gravidarum dimana nilai p = 0,000. Untuk itu diharapkan kepada ibu hamil agar mengkonsumsi makanan dengan porsi yang cukup dan teratur serta beragam (nasi, lauk-pauk, sayuran berwarna hijau, buah-buahan dan susu),makan dengan porsi sedikit tetapi sering, aktif melakukan kunjungan keklinik untuk melakukan konsultasi kepada bidan tentang  pencegahan mual muntah selama kehamilan. Dan kepada petugas kesehatan diharapkan agar lebih meningkatkan penyuluhan kepada ibu hamil yang berkunjung keklinik terkait dengan asupan gizi ibu hamil yang baik untuk meningkatkan pemahamandan pengetahuan ibu hamil dalam pencegahan mual muntah selama kehamila

    HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN EMESIS GRAVIDARUM SELAMA KEHAMILAN DI KLINIK JUNITA KECAMATAN TAPIAN DOLOK KABUPATEN SIMALUNGUN PEMATANG SIANTAR TAHUN 2016

    Get PDF
    Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah hal yang wajar dan sering di temukan dalam kehamilan, terutama dalam trimester pertama kehamilan. Kehamilan adalah suatu proses yang merupakan mata rantai yang berkesinambungan terdiri pembentukan plasenta dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai janin aterm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan tindakan pencegahan emesis gravidarum selama kehamilan di Klinik Ita Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun Pematang Siantar Tahun 2016. Jenis penelitian ini adalah bersifat Analitik Korelasi dengan desain penelitian Cross Sectional. Untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil dengan Tindakan Pencegahan Emesis Gravidarum Selama Kehamilan di Klinik Ita Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun Pematang Siantar Tahun 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Klinik Ita sebanyak 40 orang (data di ambil pada saat survey awal pada bulan Desember) yang keseluruhannya dijadikan sampel. Teknik pengolahan data menggunakan data Primer yaitu diperoleh dari responden dengan menggunakan lembar qusioner oleh peneliti dan daftar pertanyaan yang telah di sediakan, disebarkan secara langsung kepada responden. Sedangkan data skunder diperoleh dari catatan kunjungan ibu hamil yang dilakukan langsung oleh petugas kesehatan. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu hamil dengan tindakan pencegahan emesis gravidarum dimana nilai  p = 0,000. Ada hubungan sikap ibu hamil dengan tindakan pencegahan emesis gravidarum dimana nilai p = 0,000. Untuk itu diharapkan kepada ibu hamil agar mengkonsumsi makanan dengan porsi yang cukup dan teratur serta beragam (nasi, lauk-pauk, sayuran berwarna hijau, buah-buahan dan susu),makan dengan porsi sedikit tetapi sering, aktif melakukan kunjungan keklinik untuk melakukan konsultasi kepada bidan tentang  pencegahan mual muntah selama kehamilan. Dan kepada petugas kesehatan diharapkan agar lebih meningkatkan penyuluhan kepada ibu hamil yang berkunjung keklinik terkait dengan asupan gizi ibu hamil yang baik untuk meningkatkan pemahamandan pengetahuan ibu hamil dalam pencegahan mual muntah selama kehamila

    PERTANGGUNG JAWABAN DIREKSI DAN KOMISARIS TERHADAP KEPAILITAN PERSEROAN TERBATAS (Analisis Putusan Nomor : 706 K/Pdt.Sus-Pailit/2021)

    Get PDF
    A company to be a limited liability company is a company in which the various organs have roles and functions, carrying out limited tasks, and each of these duties and carries responsibility in a limited liability company and so must play a good role. Therefore every member of the Board of Directors and Commissioners must have good intentions, and take full responsibility in carrying out their duties for the benefit of the company. The purpose of this study is to determine the role and function of the Board of Directors and Commissioners as the company's organs in carrying out their duties. The method used in this research is the normative juridical method, where the problem approach is based on Decision Number: 706 K/Pdt.Sus-Pailit/2021. The results of this study regarding Limited Liability Companies as Article 104 and Article 115 of Law Number 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies state that in the event of bankruptcy, each member of the Board of Directors and Commissioners must be responsible for their personal assets if there are no good intentions in the management of the Limited Liability Company, or if the Board of Directors or Commissioners act with negligence or outside of the articles of association of the company.Keywords: company, directors, commissioners, bankruptc

    Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Keluarga yang Menjaga Pasien di Rumah Sakit Tentara Tingkat IV Pematangsiantar

    Get PDF
    The Indonesia health profile Data in 2013 show that only 64,41% places have been conducted clean and healthy life. It covers educational institution (67,52%), work place (59,15%), praying places (58,84%), health facilities (77,02%) and others (62,26%). It shows that clean and healthy life in health centres has not been applied properly. This is a descriptive correlative study with cross-sectional approach. This study is conducted in Rumah Sakit Tentara Tingkat IV Pematang Siantar during March-July 2015. The Population are 965 people, and the samples are 91 people. The data are analyzed with univariat, bivariat, and multivariat using double regression logistic test. The results of the study show the factors influence to the factors with clean and healthy life of the patients’ family in Rumah Sakit Tentara Tingkat IV Pematang Siantar in 2015 are knowledge (p = 0,000, OR = 85,474), behaviour(p= 0,001, OR = 72,169), (p = 0,004, OR = 45,098), health workers behaviour (p= 0,002, OR = 62,521). While the belief factor doesn’t influent because p = 0,234. It is suggested to the director of the hospital toinstruct all the nurses working in the wards to give counseling about clean and healthy life to the patients’ family so they can have good knowledge about it

    EDUKASI PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI (KESPRO) REMAJA PADA KADER POSYANDU REMAJA LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS KELAS I MEDAN

    Get PDF
    The definition of adolescents according to WHO is the population in the age range of 10-19 years, while according to the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 25 of 2014 adolescents are residents in the age range of 10-18 years. The Population and Family Planning Agency (BKKBN) has its own definition of youth, according to the BKKBN, adolescents are defined as residents in the age range 10-24 and unmarried (Infodatin Ministry of Health RI, 2014). Health education is one of the methods used to increase a person's knowledge and abilities through practical learning techniques or instructions with the aim of changing or influencing human behavior individually, in groups, or in society to be more independent in achieving the goals of healthy living. The role of the material provider in this counseling is to deliver material related to adolescent reproductive health and the practice of preventing premenstrual complaints (Maryam, 2015). Based on the initial survey conducted at the Medan Class 1 Special Development Institute, data on the number of occupants were 115 people with various types of problems 39% theft, 11% drugs, 7% sexual abuse and 43% child protection, and after being interviewed with 5 teenagers in private apparently they never knew about reproductive healt

    EDUKASI PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI (KESPRO) REMAJA PADA KADER POSYANDU REMAJA LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS KELAS I MEDAN

    Get PDF
    The definition of adolescents according to WHO is the population in the age range of 10-19 years, while according to the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 25 of 2014 adolescents are residents in the age range of 10-18 years. The Population and Family Planning Agency (BKKBN) has its own definition of youth, according to the BKKBN, adolescents are defined as residents in the age range 10-24 and unmarried (Infodatin Ministry of Health RI, 2014). Health education is one of the methods used to increase a person's knowledge and abilities through practical learning techniques or instructions with the aim of changing or influencing human behavior individually, in groups, or in society to be more independent in achieving the goals of healthy living. The role of the material provider in this counseling is to deliver material related to adolescent reproductive health and the practice of preventing premenstrual complaints (Maryam, 2015). Based on the initial survey conducted at the Medan Class 1 Special Development Institute, data on the number of occupants were 115 people with various types of problems 39% theft, 11% drugs, 7% sexual abuse and 43% child protection, and after being interviewed with 5 teenagers in private apparently they never knew about reproductive healt

    PERBANDINGAN EFEKTIVITAS EKSTRAK BUAH APEL (Malus sylvestris Mill) DENGAN EKSTRAK BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) SEBAGAI BAHAN ALAMI PEMUTIH GIGI SECARA IN VITRO

    Get PDF
    Warna gigi merupakan faktor yang dapat mempengaruhi penampilan. Perubahan warna gigi dapat diatasi dengan prosedur pemutihan menggunakan bahan kimia namun penggunaannya dapat menimbulkan iritasi mukosa dan sensitivitas. Banyak peneliti mencari bahan alami yang lebih aman diantaranya menggunakan buah apel (Malus sylvestris Mill) yang mengandung asam malat dan belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) yang mengandung asam oksalat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan warna gigi setelah menggunakan ekstrak apel dan ekstrak belimbing wuluh. Penelitian ini merupakan eksperimen laboratorium secara in vitro. Sampel berjumlah 30 gigi premolar rahang atas pasca ekstraksi, dibagi ke dalam 3 kelompok yaitu kelompok perlakuan ekstrak buah apel 100%, kelompok perlakuan ekstrak buah belimbing wuluh 100% dan kelompok perlakuan karbamid peroksida 10%. Pengukuran warna gigi menggunakan shade guide vitapan classical. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemutihan dengan ekstrak apel 100% memiliki rata-rata perbedaan warna gigi yaitu 4.91 , ekstrak belimbing wuluh 100% sebesar 3.09 dan karbamid peroksida 10% sebagai kelompok kontrol sebesar 2.45. Berdasarkan uji One Way ANOVA terdapat perbedaan rata-rata yang bermakna antar semua kelompok perlakuan (p<0.05). Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak apel konsentrasi 100% lebih efektif dalam memutihkan gigi dibandingkan ekstrak belimbing wuluh konsentrasi 100%, sedangkan ekstrak belimbing wuluh lebih efektif dibandingkan dengan karbamid peroksida 10%. Kata kunci: ekstrak apel, ekstrak belimbing wuluh, karbamid peroksida 10%, perbedaan warna gigi

    PENGARUH PEMERIKSAAN KEHAMILAN TERHADAP KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI KELURAHAN GEDUNG JOHOR KOTA MEDAN

    Get PDF
    LBW is a baby with a low birth weight or less than 2500 grams, birth weight is a good predictor for the baby's growth and survival. A term baby is generally born weighing 2500 grams or more. LBW is one of the risk factors that contributes to infant mortality, especially in the perinatal period. The incidence and mortality of LBW due to complications such as asphyxia, infection, hypothermia, hyperbilirubinemia is still high (Indrayani, 2015). This study aims to see whether there is an effect of maternal examination visits during pregnancy with the incidence of LBW with analytic observational research and cross sectional research design. The number of samples in this study was 48 people consisting of postpartum mothers who gave birth to LBW or not, the results showed that there was a relationship between maternal eating patterns during pregnancy and the incidence of LBW where the PV value (0.03), this study recommends that every pregnant woman routinely to check her pregnancy and to health workers to always provide health promotion about the importance of check-up visit

    PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI TERHADAP KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI KELURAHAN GEDUNG JOHOR KOTA MEDAN

    Get PDF
    LBW is a baby with a low birth weight or less than 2500 grams, birth weight is a good predictor of baby's growth and survival. A full-term baby is generally born weighing 2500 grams or more. LBW is one of the risk factors that contribute to infant mortality, especially during the perinatal period. The incidence and mortality of LBW due to complications such as asphyxia, infection, hypothermia, hyperbilirubinemia are still high (Indrayani, 2015). This study aims to see whether there is an effect of socioeconomic status on the incidence of LBW with the type of analytic observational research and cross sectional research design. The number of samples in this study were 62 people consisting of postpartum women who gave birth to LBW or not, the results showed that there was a link between socioeconomic status and the incidence of LBW where the PValue was (0.005), this study recommends that every pregnant woman should still consume foods that are nutritious though not expensive food
    • …
    corecore