PERBANDINGAN EFEKTIVITAS EKSTRAK BUAH APEL (Malus sylvestris Mill) DENGAN EKSTRAK BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) SEBAGAI BAHAN ALAMI
PEMUTIH GIGI SECARA IN VITRO
Warna gigi merupakan faktor yang dapat mempengaruhi penampilan. Perubahan warna gigi dapat diatasi dengan prosedur pemutihan menggunakan bahan kimia namun penggunaannya dapat menimbulkan iritasi mukosa dan sensitivitas. Banyak peneliti mencari bahan alami yang lebih aman diantaranya menggunakan buah apel (Malus sylvestris Mill) yang mengandung asam malat dan belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) yang mengandung asam oksalat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan warna gigi setelah menggunakan ekstrak apel dan ekstrak belimbing wuluh.
Penelitian ini merupakan eksperimen laboratorium secara in vitro. Sampel berjumlah 30 gigi premolar rahang atas pasca ekstraksi, dibagi ke dalam 3 kelompok yaitu kelompok perlakuan ekstrak buah apel 100%, kelompok perlakuan ekstrak buah belimbing wuluh 100% dan kelompok perlakuan karbamid peroksida 10%. Pengukuran warna gigi menggunakan shade guide vitapan classical.
Penelitian ini menunjukkan bahwa pemutihan dengan ekstrak apel 100% memiliki rata-rata perbedaan warna gigi yaitu 4.91 , ekstrak belimbing wuluh 100% sebesar 3.09 dan karbamid peroksida 10% sebagai kelompok kontrol sebesar 2.45. Berdasarkan uji One Way ANOVA terdapat perbedaan rata-rata yang bermakna antar semua kelompok perlakuan (p<0.05). Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak apel konsentrasi 100% lebih efektif dalam memutihkan gigi dibandingkan ekstrak belimbing wuluh konsentrasi 100%, sedangkan ekstrak belimbing wuluh lebih efektif dibandingkan dengan karbamid peroksida 10%.
Kata kunci: ekstrak apel, ekstrak belimbing wuluh, karbamid peroksida 10%, perbedaan warna gigi