9 research outputs found

    Hubungan Sistem Manajemen Produksi Terhadap Kelayakan Usaha Peternakan Ayam Pedaging Pola Kemitraan Dan Pola Mandiri Di Kecamatan Wates Kebupaten Kediri

    Get PDF
    The aims of the reseacrh were to determine the relationship of the production management system feasibility broiler farms mitter pattern and independent pattern and to analyze the feasibility of broiler farms miter pattern and independent pattern in District Wates Kediri. Research methods used in this research is a survey method. Data callected through direct observation and interviews. The design of the research is conclusive because it explains each variable to get a view of the activiti~s of the management system of production of broiler farm business analysis effort. Feasibility of broiler farm miter pattern and independent pattern in size with financial analysis, such as a Break Event Point (BEP Unit) Unit. the Break Event Point price (BEP price), Return Cost Ratio (RIC Ratio) and the Payback period (PP). The results of this research show that the influence of the production management system of broiler farm business analysis miter patterns and independent pattern resulted positive effect, meaning that the better the production management system the better the business analysis that will ultimately affect the amount of benefits a good breeder is broiler partnership and independent

    The relation between broiler production management with its business analysis in Kediri district, East Java

    Get PDF
    This study was conducted in April to August 2019 to determine the relation between broilers’ production management with its business analysis in Kediri district, East Java. The research using survey methods. The questionnaire was used as a data collection tool, which was carried out by interviews and field observations. Determination of location and respondent uses purposive sampling method and selects 25 farmers. Production management indicators consist of five categories; breed, feeding, housing system, maintenance, and health. Business analysis indicators consist of R/C ratio, Break Event Point (BEP), and Payback Period (PP. Data analysis uses descriptive analysis and statistical analysis of the Structural Equation Modeling (SEM) method using the Partial Least Square (PLS) program. The results showed that farmers had implemented production management well. Broiler partnership farm is a profitable business. The value of Revenue Cost ratio was 1.45 and with the Payback Period for 2.97 years. Production management of broiler farms has a positive and significant effect on its business analysis

    The Benefit Of Additional Banana (Musa paradisiaca L,var sapientum) And Mangosteens (Garcinia mangostana L.) Skins Flour Toward Weight Gain And Feed Conversion In Male Broiler

    Get PDF
    This study aimed to determine the benefit of additional banana (Musa paradisiaca L.var sapientum) and mangosteens (Garcinia mangostana L.) skins flour toward weight gain and feed conversion in male broiler. Experimental animals used were male broilers of Cobb strain CP 707 by 20 heads. Of a number of samples were randomized according to the pattern completely randomized design to four treatments (P0, P1, P2 and P3), each treatment with five replications. P0 treatment was feed commercially control (without the addition of bananas and mangosteens skin wheat). Treatment of commercially feed P1 + 10% bananas skin wheat. Treatment of commercially feed P2 + 10% mangosteen skin wheat. Treatment of commercial feed P3 + 5% banana skin + 5% mangosteen skin. During the study, feed consumption, weight gain and feed convestion rate by recorded. The result showed that supplementative feeding with 5% banana and mangosteens skins flour showed significant effect (p0,05) with control and 10% banana skins flour on feed conversion rate, while for the weight gain showed no significant effect (p>0,05) so no need for further analysi

    Pengaruh Variasi Rasio d/B dan Lebar Pondasi dengan Tiga Lapis Perkuatan Geogrid Tipe Biaksial dan u/B=0,75 terhadap Daya Dukung Tanah Pasir pada Pondasi Menerus

    Get PDF
    Struktur diatas tanah pasir akan menghadapi masalah geoteknik yaitu penurunan dan daya dukung. Untuk mencegah hal tersebut, perlu dilakukan upaya perkuatan pada tanah pasir. Awal konsep perkuatan tanah yaitu penambahan material berbentuk lembaran metal yang diletakkan diatas tanah granular. Seiring dengan perkembangan teknologi, penggunaan lembaran metal sebagai perkuatan tanah digantikan dengan lembaran geosintetik dari polimer yang lebih awet dan ekonomis. Penggunaan geosintetik sudah banyak diaplikasikan ke dalam dunia konstruksi sebagai perkuatan lereng, stabilisasi tanah dasar, dan khususnya sebagai perkuatan tanah dasar. Pada penelitian ini dilakukan uji model fisik pondasi menerus dengan perkuatan geogrid. Variasi yang digunakan pada pengujian pondasi menerus berupa rasio d/B dan lebar pondasi. Tujuan utama dari penelitian ini adalah membandingkan daya dukung tanah pada pondasi menerus tanpa perkuatan geogrid terhadap daya dukung tanah pada pondasi menerus dengan perkuatan geogrid. Penelitian ini dilakukan dengan pemodelan pondasi menerus menggunakan pasir bergradasi buruk dengan RC 85%. Tahap awal pembuatan benda uji adalah pasir yang lolos ayakan No. 4. Pasir ditimbang dan dimasukkan box dengan volume tanah 100 x 100 x 70 cm yang dibagi menjadi tujuh lapisan.. Kepadatan tanah didapat dengan menggilas urugan menggunakan silinder beton dan dikontrol dengan uji density. Pondasi menerus diletakkan diatas benda uji sesuai dengan variasi yang akan diteliti. Pembebanan dilakukan menggunakan dongkrak hidrolik. Pembacaan beban dan penurunan pondasi dilihat melalui load cell dan LVDT. Pembacaan beban dan penurunan dilakukan tiap kenaikan 50 kg beban sampai benda uji mengalami keruntuhan. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa semakin besar rasio d/B dan lebar pondasi maka akan semakin besar pula nilai daya dukungnya. Dari hasil analisis BCIu menunjukkan bahwa peningkatan daya dukung optimum terletak pada rasio d/B = 0,5 dengan lebar pondasi 10 cm

    PENGARUH VARIASI RASIO D/B DAN LEBAR PONDASI DENGAN TIGA LAPIS PERKUATAN GEOGRID TIPE BIAKSIAL DAN U/B=0,75 TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH PASIR PADA PONDASI MENERUS

    No full text
    Struktur diatas tanah pasir akan menghadapi masalah geoteknik yaitu penurunan dan daya dukung rendah. Untuk mencegah hal tersebut, perlu dilakukan upaya perkuatan pada tanah pasir.Salah satu caranya adalah dengan menggunakan material geosintetik seperti geotekstil dan geogrid. Penggunaan geosintetik sudah banyak diaplikasikan ke dalam dunia konstruksi sebagai perkuatan lereng, stabilisasi tanah dasar, dan khususnya sebagai perkuatan tanah dasar.Pada penelitian ini, delakukan uji model fisik pondasi menerus dengan perkuatan geogrid. Variasi yang digunakan pada pengujianpondasi menerus berupa rasio d/Byaitu 0; 0,5; 0,75danlebar pondasi sebesar 6cm, 8cm, 10cm.Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa semakin besarrasio d/B maka akan semakin besar nilai daya dukungnya dan semakin lebar pondasi maka akan semakin besar pula nilai daya dukungnya. Dari hasil analisis BCIu menunjukkan bahwa nilai daya dukung optimum terletak pada variasi d/B = 0,5 dengan lebar pondasi 10cm. Kata kunci :daya dukung, pondasi menerus, perkuatan geogrid, variasi rasio d/B, variasi lebar pondas

    PENGARUH VARIASI RASIO D/B DAN LEBAR PONDASI DENGAN TIGA LAPIS PERKUATAN GEOGRID TIPE BIAKSIAL DAN U/B=0,75 TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH PASIR PADA PONDASI MENERUS

    No full text
    Struktur diatas tanah pasir akan menghadapi masalah geoteknik yaitu penurunan dan daya dukung rendah. Untuk mencegah hal tersebut, perlu dilakukan upaya perkuatan pada tanah pasir.Salah satu caranya adalah dengan menggunakan material geosintetik seperti geotekstil dan geogrid. Penggunaan geosintetik sudah banyak diaplikasikan ke dalam dunia konstruksi sebagai perkuatan lereng, stabilisasi tanah dasar, dan khususnya sebagai perkuatan tanah dasar.Pada penelitian ini, delakukan uji model fisik pondasi menerus dengan perkuatan geogrid. Variasi yang digunakan pada pengujianpondasi menerus berupa rasio d/Byaitu 0; 0,5; 0,75danlebar pondasi sebesar 6cm, 8cm, 10cm.Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa semakin besarrasio d/B maka akan semakin besar nilai daya dukungnya dan semakin lebar pondasi maka akan semakin besar pula nilai daya dukungnya. Dari hasil analisis BCIu menunjukkan bahwa nilai daya dukung optimum terletak pada variasi d/B = 0,5 dengan lebar pondasi 10cm. Kata kunci :daya dukung, pondasi menerus, perkuatan geogrid, variasi rasio d/B, variasi lebar pondas

    tudi Kasus Pertambahan Berat Badan dan Feed Conversion Ratio (FCR) Pada Ayam Broiler di Narti Farm Blitar

    No full text
    This study aimed to determine the weekly weight gain of broiler chickens at Narti Farm Blitar. This research is survey research where data collection is assisted by questionnaires using interview techniques and field observations. Locations and respondents were determined by the purposive sampling method. This research was conducted in a closed house with a population of 8.000 broiler chickens. Analysis of weight gain using the formula for weight in the latest week (grams) minus weight in the previous week (grams) then divided by 7 days. The weight gain of broilers at Narti Farm is between 1,4 to 1,5 kg with a feed conversion ratio of 1,4 and harvesting age between 29 to 30 days. The results showed that the weight gain and feed conversion ratio at Narti Farm Blitar was in accordance with company standards with the implementation of controlled production management. Broiler farming at Narti Farm is a viable business to run.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertambahan berat badan mingguan pada ayam broiler di Narti Farm Blitar. Penelitian ini merupakan penelitian survei yang pengambilan datanya dibantu dengan kuisioner; menggunakan teknik wawancara dan observasi lapangan. Lokasi dan responden ditentukan berdasarkan metode purposive sampling. Penelitian ini dilakukan pada kandang closed housed dengan populasi ayam broiler sebanyak 8.000 ekor. Analisis pertambahan berat badan dengan rumus berat badan pada minggu terkini (gram) dikurangi dengan berat badan pada minggu sebelumnya (gram) lalu dibagi 7 hari. Pertambahan berat badan ayam broiler di Narti Farm berada antara 1,4 hingga 1,5 kg dengan feed conversion ratio 1,4 dan umur panen antara 29 hingga 30 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertambahan berat badan dan feed conversion ratio pada Narti Farm Blitar sudah sesuai dengan standar perusahaan dengan penerapan manajemen produksi yang terkontrol. Usaha peternakan ayam broiler pada Narti Farm merupakan usaha yang layak untuk dijalankan
    corecore