64 research outputs found
Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien TB Paru Dewasa Di Puskesmas Putri Ayu
ABSTRAKPenyakit Turberkulosis adalah suatu penyakit kronik menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Salah satu faktor yang menyebabkan tingginya angka kegagalan pengobatan penderita TB paru adalah tingkat kepatuhan yang masih rendah. Kepatuhan adalah tingkat perilaku penderita dalam mengambil suatu tindakan pengobatan, misalnya dalam menentukan kebiasaan hidup sehat dan ketetapan berobat. Kepatuhan terhadap pengobatan panjang Tuberkulosis merupakan kunci dalam pengendalian Tuberkulosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan pengunaan obat anti tuberkulosis pada pasien TB paru di Puskesmas Putri Ayu. Penelitian ini termasuk penelitian observasional dengan rancangan cross-sectional. Pengambilam data mengunakan kuisoner yang di buat berdasarkan MMAS-8 (Morisky Medication Adherence Scale) dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kepatuhan pengunaan obat anti tuberkulosis sebanyak 26 responden (76,47%) memiliki kepatuhan tinggi, 7 responden (20,58%) memiliki kepatuhan sedang, dan 1 responden (2,95%) memiliki kepatuhan rendah jadi berada pada tingkat kepatuhan pasien tuberkulosis paru di Puskesmas Putri Ayu kategori kepatuhan tinggi dan untuk uji chi squre hanya pengahasilan yang memiliki hubungan antar tingkat kepatuhan.Kata kunci : Tuberkulosis; Obat Anti Tuberkulosis; Tingkat Kepatuhan; MMAS-8 (Morisky Medication Adherence Scale).ABSTRACTTurberculosis is a chronic infectious disease caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis. One of the factors that causes the high rate of treatment failure for pulmonary TB patients is the low level of adherence. Compliance is the level of patient behavior in taking a treatment action, for example in determining healthy living habits and treatment decisions. Adherence to long-term tuberculosis treatment is the key in controlling tuberculosis. This study aims to determine the level of adherence to the use of anti tuberculosis drugs in pulmonary TB patients at Putri Ayu Health Center. This study is a observational study with a cross-sectional design. Collecting data using a questionnaire that was made based on MMAS-8 (Morisky Medication Adherence Scale) and interviews. The results showed that the level of adherence to the use of anti tuberculosis drugs as many as 26 respondents (76.47%) had high adherence, 7 respondents (20.58%) had moderate adherence, and 1 respondent (2.95%) had low adherence so they were at the level of compliance of pulmonary tuberculosis patients at the Putri Ayu Health Center in the high compliance category and for the chi squre test only income has a relationship between compliance levels.Keywords : Tuberculosis; anti-tuberculosis drugs; adherence level; MMAS-8 (Morisky Medication Adherence Scale)
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN PROVINSI JAMBI
Purpose of this study was to : (1) Determine the level of organization culture, leadership and performance of employees at Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi, (2) Determine the effect of organization culture to the performance of employees at Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi, (3) Determine the influence of leadershipon the performance of employees at Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi, and (4) Determine effect simultaneously of organization culture, leadership and performance of employees at Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi. Organization culture is a system to believe and score amend in a organization to actuated employes behavior. (Soedjono, 2005:23). Leadership are “domination accessin potential individual to pushor invete the other people for do something strength of employes income, and has special capability in the rigt time and right place. (Kartono, 2003:1).Meanwhile, performance is what the employee do or not to do. (Mathis & Jackson,2001:78). This method study analysis is quantitative and descriptive. The population in this study is the Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provisi Jambi. Research sampling stratified sampling technique. The total sample in this study were 71 respondents. Data on the analysis using a 2 (two) ways, namely (1) Using multiple linear regression to determine the factors that affect the quality of employee by the t test and F test at the significance level (α = 0.05), (2) Using the coefficients determination to determine the factors that affect the quality of employee with the simultaneous value of the coefficient of determination (R2) and partial (r2). The results showed, mean class for the respondent rejoinder of organizational culture variable (X1) is 291,22% and mean class for the respondent rejoinder of leadership variable (X2) is 325,90%, this result show the biggest score of mean class for the respondent rejoinder are leadership variable (X2). The amount of variables influence the performance of organizational culture to the Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi amounted to 3.998%. The influence of variables on the performance of leadership of Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi amounted to 2.523%. The effect of variable organizational culture, leadershipto the performance simultaneous of an employee of Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi amounted to 3.086% (X1) and 2.866% (X2).Keyword: organizational culture, leadershi
STABILISASI SISTEM DESKRIPTOR DISKRIT LINIER POSITIF
ABSTRAK
Diberikan suatu sistem persamaan beda (difference equations) linier
sebagai berikut:
Ext +1 = Axt + But, t ∈ Z + (0.11)
dengan E, A ∈ Rn × n dan B ∈ Rn × m. Dalam sistem (0.11), xt ∈ Rn menyatakan variabel state (keadaan), ut ∈ Rm menyatakan variabel kontrol (input) dan
Z
+ menyatakan himpunan bilangan bulat non negatif. Sistem (0.11) sering disebut sebagai sistem deskriptor diskrit linier. Sistem (0.11) dikatakan regular jika
rank(E) < n dan det(λE − A) 6= 0 untuk suatu λ ∈ C. Dalam tesis ini dikaji
syarat yang menjamin eksistensi matriks feedback K ∈ Rm × n sedemikian sehingga
sistem deskriptor diskrit
Ext +1 = (A + BK)xt, x 0 ∈ Rn+,
adalah positif dan stabil.
Kata kunci: Stabilisasi, Sistem deskriptor diskrit linier positif, Invers drazin
Aktivitas sitotoksik daun ceremai
Latar Belakang : Daun ceremai (Phyllanthus acidus) mengandung flavonoid, saponin, tanin, dan steroid. Kandungan senyawa tersebut diduga memiliki aktivitas sitotoksik pada pengobatan kanker. Tujuan penelitian ini untuk menguji aktivitas sitotoksik daun ceremai.
Metode : Untuk skrinning awal antikanker dilakukan uji aktivitas sitotoksik dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Penelitian ini dilakukan dengan menguji aktivitas sitotoksik dari ekstrak etanol dan fraksi daun ceremai dengan menentukan besarnya nilai LC50 selama 24 jam.
Hasil : Nilai LC50 tertinggi pada ekstrak etanol adalah sebesar 6,83 ppm, dan fraksi etil asetat adalah sebesar 8,27 ppm.
Kesimpulan : Ekstrak etanol dan fraksi etil asetat memiliki aktivitas sitotoksik yang tinggi dibandingkan fraksi lainnya sehingga sangat aktif berpotensi sebagai antikanker.
 
PENERAPAN METODE CLUSTERING HIRARKI AGGLOMERATIVE UNTUK KATEGORISASI DOKUMEN PADA WEBSITE SMA NEGERI 2 PALEMBANG
Dalam berbagai organisasi seperti kantor, sekolah, perguruan tinggi dan industri saat ini masih mempertahankan banyak informasi dalam bentuk dokumen, namun khusus
pada organisasi sekolah maka dokumen tentang materi pelajaran, dokumen soal-soal ujian dan koleksi berbagai dokumen lainnya itu sangatlah penting karena dokumen
tersebut berisi miliaran informasi. Salah satu cara untuk mengatasi dokumen yang luar biasa banyak adalah analisis cluster dan menyebabkan kebutuhan untuk mengatur seperangkat besar dokumen tersebut kedalam kategori melalui clustering.
Hal ini digunakan untuk membagi dokumen yang besar ke dalam kelompok dokumen yang saling berkaitan erat atau memiliki ukuran kesamaan. Kami mengusulkan ukuran kesamaan baru untuk menghitung kesamaan dokumen berbasis teks
berdasarkan Term Frequency and Inverse Document Frequency (TF/IDF) menggunakan Vector Space Model, dan menerapkan ukuran kesamaan baru itu ke dalam Clustering Hierarchical Agglomerative. Model ini akan menyediakan dokumen yang memiliki kesamaan dan perhitungan yang akurat serta dapat
meningkatkan efektivitas teknik clustering. Hasil dari pengelompokan dokumen sejenis dengan proses clustering diharapkan akan membantu pengguna menemukan
informasi yang relevan, lebih cepat, dan akan memungkinkan untuk pencarian dokumen pada arah yang lebih tepat
STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA NUGGET TAHU PADA UD SEKARSARI
UD Sekarsari milik Pak Supardi merupakan usaha pembuatan tahu, yang menghasilkan 210-300 bungkus tahu perhari, selama ini UD Sekarsari hanya memproduksi tahu dan ingin mengembangkan usahanya dengan memanfaatkan tanah miliknya, yang ingin dikembangkan adalah pabrik nugget yang berbahan dasar tahu. Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui studi kelayakan usaha nugget tahu berdasarkan aspek teknologi, dan aspek finansial (ekonomi) pada UD Sekarsari. Metode yang digunakan adalah (net presen value (NPV), internal rate of retum (IRR), profitability rasio (PR), payback period (PP). Hasil dan pembahasan studi kelayakan usaha nugeet tahu didapatkan nilai net presen value (NPV) sebesar Rp 453,441,779, internal rate of retum (IRR) sebesar 30,73% nilai profitability rasio (PR) 6,14 nilai payback period (PP) selama 1tahun 3 bulan 3 hari. Kesimpulan studi kelayakan usaha nugget tahu di Desa Durian Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang, usaha ini layak untuk di lanjutkan
AKTIVITAS ANTIFUNGI DARI EKSTRAK (Mikania micrantha Kunth) TERHADAP Trichophyton mentagrophytes dan Trichophyton rubrum : AKTIVITAS ANTIFUNGI DARI EKSTRAK (Mikania micrantha Kunth) TERHADAP Trichophyton mentagrophytes dan Trichophyton rubrum
Abstrak
Penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur masih sering terjadi dibeberapa kalangan masyarakat. Beberapa tumbuhan mempunyai aktivitas sebagai antifungi masih digunakan oleh masyarakat salah satunya sembung rambat (Mikania micrantha Kunth). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antijamur ekstrak Mikania micrantha Kunth terhadap Trichophyton mentagrophytes dan Trichophyton rubrum. Daun Mikania diekstrak dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96% setelah itu ekstrak diidentifikasi kandungan metabolitnya dan diujikan aktivitas antifungi. Pengujian aktivitas antifungi emnggunakan metode difusi cakram dengan konsentrasi ekstrak sebesar 10%, 20% dan 30%. Kontrol positif yang digunakan adalah ketokonazol 15µg/disk dan kontrol negatif berupa DMSO. Analisis data menggunakan SPSS yaitu uji kruskal wallis dan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak Mikania micrantha dapat menghambat pertumbuhan T. mentagrophytes pada konsentrasi 10%, 20%, dan 30% masing-masing sebesar 6,01 mm,6.51 mm dan 7,05 mm. Sementara pada T.rubrum konsentrasi 10%, 20% dan 30% rata-rata zona hambat masing-masing sebesar 5,68 mm, 6,01 mm, dan 6,51 mm. Hasil uji statistik dengan menggunakan ujikruskal-wallis nilai P-value T.mentagrophytes sebesar 0.042 dan T.rubrum sebesar 0.087 dan pada uji Duncan hasil yang didapat bahwa tidak ada perbedaan yang signifikasi antara zona hambat dengan konsentrasi ekstrak yang diujikan.
Keywords: Antifungi; Mikania micrantha; Trichophyton mentagrophytes; Trichophyton rubrum.
 
POTENSI SITOTOKSIK KOMBINASI EKSTRAK DAUN CAPO DAN DAUN SEMBUNG RAMBAT
Penggunaan obat-obat tradisional masih sangat diyakini oleh masyarakat SAD. Daun capo (Blumea balsamifera (L.)DC.) dan daun sembung rambat (Mikania micrantha Kunth) merupakan tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai pengobatan, mengandung berbagai metabolit sekunder dan berpotensi sebagai sitotoksik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas sitotoksik dari ekstrak daun capo, ekstrak sembung rambat, serta kombinasi ekstrak capo dan sembung rambat Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode ekstraksi daun capo dan daun sembung rambat dengan pelarut etanol 70%. Lalu ekstrak diuji potensi sitotoksiknya menggunakan larva Artemia salina Leach dengan metode BSLT. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa nilai LC50 pada ekstrak sembung rambat sebesar 28,18 ppm dengan kategori sangat toksik, dan untuk capo sebesar 41,68 ppm dengan kategori kuat. Sedangkan ekstrak kombinasi capo dan sembung rambat didapatkan nilai LC50 sebesar 14,79 ppm dengan kategori sangat toksik. Jadi ekstrak daun sembung rambat dan kombinasi ekstrak memiliki nilai sitotoksik yang lebih tinggi
STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA NUGGET TAHU PADA UD SEKARSARI
UD Sekarsari milik Pak Supardi merupakan usaha pembuatan tahu, yang menghasilkan 210-300 bungkus tahu perhari, selama ini UD Sekarsari hanya memproduksi tahu dan ingin mengembangkan usahanya dengan memanfaatkan tanah miliknya, yang ingin dikembangkan adalah pabrik nugget yang berbahan dasar tahu. Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui studi kelayakan usaha nugget tahu berdasarkan aspek teknologi, dan aspek finansial (ekonomi) pada UD Sekarsari. Metode yang digunakan adalah (net presen value (NPV), internal rate of retum (IRR), profitability rasio (PR), payback period (PP). Hasil dan pembahasan studi kelayakan usaha nugeet tahu didapatkan nilai net presen value (NPV) sebesar Rp 453,441,779, internal rate of retum (IRR) sebesar 30,73% nilai profitability rasio (PR) 6,14 nilai payback period (PP) selama 1tahun 3 bulan 3 hari. Kesimpulan studi kelayakan usaha nugget tahu di Desa Durian Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang, usaha ini layak untuk di lanjutka
- …