Analisis Pengendalian Limbah Kantong Semen (Reject) Menjadi Kantong Kemasan Souvenir dengan Teknik Ecoprint (Studi Kasus : PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk)

Kebutuhan perusahaan terhadap bahan baku kantong semen semakin tinggi, apabila semakin tinggi penggunaan kertas, maka semakin besar upaya yang dilakukan untuk mendatangkan seluruh bahan baku ke pabrik yang selanjutnya diolah menjadi kantong semen dan semakin banyak kertas yang digunakan untuk pembuatan kantong, maka potensi penggunaan energi semakin tinggi serta timbulnya sampah kertas juga akan semakin tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengendalian limbah kantong semen (reject) menjadi kantong kemasan souvenir dengan teknik ecoprint di PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Cilacap. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data aktual di lapangan yang di ambil pada Bulan Januari – Agustus 2021 dan 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif komparatif dengan membandingkan kantong semen yang rusak karena proses production bag menjadi kantong souvenir selama 2 tahun. Proses implementasi pemanfaatan limbah kantong semen ke masyarakat di lakukan menggunakan teknik ecoprint karena merupakan suatu Teknik yang ramah lingkungan. Berdasarkan hasil yang di dapat, jumlah total kantong semen yang dihasilkan pada tahun 2021 lebih banyak di bandingkan dengan tahun 2022, sedangkan kantong semen yang rusak karena proses production bag yang gagal produksi / reject pada tahun 2021 memiliki jumlah yang sangat banyak dari ke 4 jenis bahan baku yang di gunakan dengan total kerusakan 58.534 pcs untuk tahun 2021 dan 17.235 pcs untuk tahun 2022. Implementasi yang sudah dilkukan dalam pemanfaatan kantong semen rusak menjadi kantong souvenir yang sudah di lakukan di 3 kelurahan yaitu Kelurahan Kebonmanis, Kelurahan Tegalreja dan Kelurahan Gunung Simpin

English Teachers' Strategy in Conducting Lesson in New Normal Era After Pandemic Covid-19 at SMP N 2 Kartasura

Sudden changes from online to offline learning encourages the English teacher adapt teaching strategies to new normal situation. There were limited studies conducted on this topic. Hence, it is very beneficial to explore the strategy applied by teachers in this context. Specifically, this research was to find out the teachers’ strategy in conducting lessons in the new normal era after the pandemic. This is qualitative research that was conducted in SMP N 2 Kartasura. To find the strategies applied by the teachers, the researchers interviewed three English teachers at the school. The researchers also observed their classes. This study used triangulation techniques to bring the truth of valid data. The result of this research showed that the teachers at SMP N 2 Kartasura used several strategies namely, 1) changing students' psychosocial; 2) direct question and answer; 3) authentic materials; 4) using game and interesting video. The findings imply that the teachers at SMP N 2 Kartasura have creative and innovative teaching abilities

Perbedaan Prokrastinasi Akademik Antara Mahasiswa yang Aktif dengan yang Tidak Aktif dalam Organisasi Lembaga Kemahasiswaan di Kalangan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

Prokrastinasi merupakan suatu perilaku menunda-nunda suatu pekerjaan, perilaku ini juga terjadi di dunia pendidikan atau sering disebut dengan Prokrastinasi Akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan prokrastinasi akademik antara mahasiswa yang aktif dengan yang tidak aktif dalam Organisasi Lembaga Kemahasiswaan di Kalangan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Kuantitatif komparatif, dan menggunakan tehnik simple random sampling dengan sampel berjumlah 139 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebar angket. Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Independent Sampel T Tes dengan menggunakan program SPSS for windows release 16.0 for windows. Hasil yang diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.342 (p>0,05) yang artinya tidak terdapat perbedaan prokrastinasi akademik yang signifikan antara mahasiswa yang aktif dengan yang tidak aktif dalam organisasi Lembaga Kemahasiswaan di kalangan mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana . Perolehan nilai t hitung dan t table adalah - 0.954 ≤ 1.977304 yang artinya mahasiswa yang tidak aktif dalam Lembaga Kemahasiswaan memiliki tingkat prokrastinasi akademik yang lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang aktif dalam Lembaga Kemahasiswaan. Hal ini dapat memberi masukan bahwa mengikuti Organisasi Lembaga Kemahasiswaan bukan berarti tidak dapat mengimbangi tugas perkuliahan yang ada. Namun dengan mengikuti Organisasi Lembaga Kemahasiswaan juga dapat mendorong mahasiswa untuk dapat membagi waktu antara kegiatan perkuliahan maupun kegiatan di dalam Organisasi Lembaga Kemahasiswaa